Tampilkan postingan dengan label Pelajaran Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelajaran Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Januari 2019

Ide Pokok Paragraf dalam Bacaan Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah

Materi pelajaran ini terdapat dalam buku Kelas 4 SD Tematik Indahnya Keragaman di Negeriku, terdapat pertanyaan untuk menentukan ide pokok setiap paragraf dari bacaan Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah.



Sekarang mari kita baca bersama bacaan tersebut.

Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah.
Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.
Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.

Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu- satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.
Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus. Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita.
(Dikutip dari: http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/08/ratusan-ragam-bahasa-di-indonesia-hadapi-ancaman-kepunahan diunduh 15 September 2016

Sekarang mari kita tentukan ide pokok setiap paragraf.

Ide pokok paragraf pertama : Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini

Ide pokok paragraf kedua: Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk

Ide pokok paragraf ketiga: Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Ide pokok paragraf keempat: Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah.


Disclaimer: Jawaban di blog merupakan jawaban dari para penulis blog yang tidak bersifat mutlak, untuk jawaban lebih lengkap dan terperinci, silakan bertanya kepada guru masing-masing.

Selasa, 22 Januari 2019

Apa yang Terjadi Saat Kuda menarik Bendi?

Apa yang Terjadi Saat Kuda menarik Bendi? Pertanyaan tersebut muncul dalam Buku Kelas 4 Tematik Indahnya Keragaman di Negeriku pada Subtema 1: Keragaman Suku Bangsa dan Agama di Negeriku halaman 4.

gambar: Buku Kelas 4 Tematik Indahnya Keberagaman di Negeriku K13

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah, Bendi akan bergerak mengikuti kemana arah kuda.

Baca Juga: Kata Sulit dan Pokok Pikiran dalam Bacaan Suku Bangsa di Indonesia 

Setelah mengetahui jawabannya, apakah kalian masih memiliki pertanyaan seputar bendi? Jika kalian masih belum mengetahui apa pengertian bendi, saya akan menjelaskan pengertian bendi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bendi adalah kereta beroda dua yang ditarik oleh kuda.

Pada masa lampau, sebelum kamu lahir, ketika sarana transportasi belum menggunakan teknologi mesin, masyarakat menggunakan bendi untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain, misalnya dari rumah ke pasar, dari desa satu ke desa lain.

Kini, setelah jalan raya dibangun dan kendaraan bermesin juga semakin banyak jenisnya, bendi sudah jarang dipakai oleh masyarakat. Sekarang, bendi biasa digunakan di berbagai tempat wisata misalnya di pantai parangtritis, di malioboro, di alun-alun purwodadi grobogan dan lain-lain. Bendi di tempat wisata terlihat lebih menarik dengan berbagai macam hiasan.

Makanya tidak heran, jika ada pertanyaan apakah di sekitarmu masih ada bendi, kemungkinan besar sudah jarang sekali ada bendi yang masih beroperasi.

Nah sekarang mari kita menjawab pertanyaan, apa yang terjadi saat kerbau atau kuda menarik pedati?

Jawab: Pedati akan bergerak mengikuti arah kerbau atau kuda.

Baca Juga: Puisi Cita-cita untuk Anak SD

Pedati adalah gerobak yang dihela kuda, lembu, atau kerbau. Apakah kalian pernah melihat pedati ? Saya yakin kalian sudah jarang melihat bagaimana bentuk pedati yang sesungguhnya. Pedati hampir mirip dengan bendi atau dokar. Akan tetapi ada perbedaan antara bendi dan pedati. Meskipun KBBI menyatakan bahwa pedati ditarik oleh kuda, namun sebagian besar pedati ditarik oleh lembu atau kerbau. Perbedaan lain adalah kegunaan dari alat transportasi tersebut. Bendi biasa digunakan untuk mengangkut penumpang manusia, sementara pedati biasa digunakan untuk mengangkut benda-benda misalnya genting, kayu, bambu dan lain-lain.

Demikianlah soal, jawaban dan keterangan tentang Bendi dan Pedati.

Kamis, 10 Januari 2019

10 + Contoh Teks Deskripsi yang Benar dan Lengkap

Teks deskripsi merupakan pelajaran siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Peserta didik diharapkan melakukan kegiatan-kegiatan antara lain :

  1. Menentukan ciri isi dan tujuan teks deskripsi. 
  2. Menentukan isi teks deskripsi, 
  3. Menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi 
  4. Menyajikan lisan dan menulis teks deskripsi.

Akan tetapi sebelum membahas keempat hal tersebut, terlebih dahulu saya akan memberikan contoh teks deskripsi selain teks deskripsi yang terdapat dalam buku kelas 7 Bahasa Indonesia kurikulum 2013.



Teks Deskripsi tentang Sekolahku

Aku bersekolah di SMP Negeri 1 Purwodadi*  Sebuah sekolah favorit yang terletak di tengah-tengah kota Purwodadi. Luas sekolahku kira-kira 2 hektar. Begitu memasuki gerbang, kita akan disuguhi pemandangan sekolah yang sangat indah. Di sisi kiri dan kanan jalan utama terdapat pepohonan rindang yang membuat sekolah kami terasa sangat nyaman. Kami sering mendengar suara burung bersahut-sahutan.

Di sebelah kiri jalan utama, di sebelah lapangan  terdapat dua lapangan bola voli yang representatif. Di dekatnya, terdapat gedung berlantai dua yang digunakan sebagai ruang kelas 1. Gedungnya bagus dan sangat modern berlantai keramik dengan tembok yang juga keramik..Setiap ruang di kelas tersebut dilengkapi dengan sarana dan prasarana modern misalnya, AC, layar proyektor, komputer dan lain-lain.

Di antara lapangan voli dan gedung terdapat taman yang indah. Setiap tumbuh-tumbuhan di dalam taman dilengkapi dengan tulisan dalam bahasa Indonesia dan latin. Misalnya kayu jati ( tectona grandis ).
.
Sementara itu, apabila kita melihat di sebelah kanan jalan terdapat lapangan bola basket indoor yang baru selesai dibangun.  Hampir sama dengan sisi kiri jalan, di sisi kanan jalan di dekat lapangan bola basket tersebut juga terdapat ruang kelas yaitu ruang kelas 2. Di antara kompleks ruang kelas 2 dan lapangan basket juga terdapat taman yang indah.

Ruang kantor dan ruang kelas 3 terletak dalam satu gedung. Di belakangnya terdapat beberapa ruang yang digunakan sebagai laboratorium dan ruang multimedia.

Secara umum. bangunan di SMP N 1 Purwodadi merupakan bangunan baru yang sangat bagus. Meskipun demikian, ada juga bangunan zaman Belanda yang tetap dilestarikan hingga sekarang.



Teks Deskripsi tentang Kambingku

Aku punya seekor kambing jantan. Kata ayah, harganya 1 juta rupiah. Ayah membelikanku di pasar hewan kira-kira enam bulan yang lalu.  Kambingku berwarna hitam, namun kedua daun telinganya berwarna putih, begitupun keempat kakinya. Sekarang kambingku sudah agak besa

Kambingku tinggal di kandang di belakang rumahku. Sebuah kandang sederhana yang terbuat dari kayu dan bambu.

Setiap hari, aku menyabit rumput yang sudah ditanam ayah di sawah. Setelah itu, aku bawa rumput itu dengan sepeda ke rumah, tepatnya ke kandang kambing kesayanganku. Herannya, setiap kali aku datang, kambing itu selalu mengembik, seolah-olah tahu bahwa majikannya akan datang.

Lalu aku letakkan sepedaku, aku angkut rumputnya ke tempat makan kambing. Dengan lahap, kambingku makan rumput itu. Aku melakukan hal tersebut setiap hari, terutama pada sore hari.

Kini kambingku semakin besar. Sebentar lagi Idul Adha tiba. Ayah menyarankan agar kambingku dijual saja karena menjelang idul adha harga kambing pasti naik.

Dengan berkaca-kaca, aku melangkah gontai menuju kandang. Kupandangi kambingku yang sedang makan rumput dengan sedih. Sejenak, kambing itu menghentikan makannya lalu menatap ke arahku. Aku semakin sedih. Akan tetapi, mau bagaimana lagi, kambing itu harus kujual.

Keesokan harinya, datanglah penmbeli kambing lalu membeli kambingku dengan harga Rp1.800.000.



Teks Deskripsi tentang Rumahku

Aku tinggal di rumah bersama ayah, ibu dan dua kakakku. Aku tinggal di desa di sebuah rumah rumah sederhana yang terbuat dari kayu yang sudah dicat berwarna hijau. Meskipun demikian, rumahku ditopang dengan pondasi yang cukup kokoh.

Rumahku kira-kira berukuran 105 meter persegi. Panjangnya 7 meter, lebarnya 15 meter. Pada bagian rumahku terdapat teras. Di dalam rumahku ada empat kamar tidur. Satu kamar digunakan sebagai mushola kecil, sementara tiga kamar lainnya dibagi untuk ayah dan ibu, kakak pertamaku, aku dan kakak keduaku.

Ada ruang tamu yang cukup luas untuk digunakan menerima tamu. Ada juga ruang dapur yag selalu digunakan ibu untuk memasak. Selain itu, di bagian belakang rumah, ada kamar mandi.

Selain bagian dalam rumah, pada bagian luar, tepatnya pada bagian depan juga terdapat pekarangan.yang ditanami dua pohon mangga, masing-masing di sisi kiri dan kanan jalan masuk ke rumahku.


Teks Deskripsi tentang Sepatu Baruku

Aku memiliki sepasang sepatu baru berwarna hitam  Ayah yang membelikannya untukku dengan harga Rp200.000,00 di toko sepatu Gaya Baru. Sepatuku berbahan kombinasi antara kulit, kanvas kain. d Merk sepatuku adalah Ardilla dengan ukuran 39. Setiap hari aku memakainya ke sekolah.

Di sekolah, aku melakukan berbagai aktivitas dengan memakai sepatuku, mulai dari belajar di dalam kelas dan berolah raga. Aku selalu berhati-hati agar sepatuku tidak cepat kotor.

Sepulang sekolah, aku meletakkannya kembali di rak yang terdapat di bagian depan rumahku. Setiap pekan sekali, aku mencuci sepatuku, lalu kujemur di bawah terik matahari.



Teks Deskripsi tentang Sepedaku yang Baru

Aku memiliki sebuah sepeda baru berwarna biru dan putih. Sepeda itu merupakan hadiah atas prestasiku menjadi juara kelas pada tahun ajaran yang lalu. Merk sepedaku Win Cycle,sebuah merk sepeda yang cukup terkenal di Indonesia. Harga sepedaku Rp2.000.000,00.

Sepedaku sangat nyaman dikendarai anak perempuan sepertiku. Aku sering menyebut sepedaku adalah sepeda mini. Bobotnya tidak terlalu berat, sadelnya terbuat dari kulit yang didesain khusus untuk duduk.

Di bagian depan sepeda terdapat keranjang yang biasanya aku gunakan untuk menaruh tas atau benda-benda yang tidak terlalu berat. Sepedaku juga dilengkapi dengan pengganti gigi sepeda, sehingga jika aku mengendarai sepeda, aku bisa memindahkan rantainya ke gigi yang ringan.

Jumat, 21 Desember 2018

25 Contoh Majas Pleonasme dalam Kalimat yang Baik dan Benar

Mempelajari bahasa Indonesia bukan hal yang susah. Apalagi pada zaman sekarang ini, kita bisa belajar bahasa Indonesia melalui berbagai sumber, bukan hanya dari tuturan bapak/ ibu guru di kelas. Kali ini kita akan berdiskusi tentang materi pelajaran bahasa Indonesia yang sangat populer yaitu majas.

Majas yang akan kita bahas kali ini adalah majas pleonasme. Majas Pleonasme adalah majas yang berupa pemakaian kata (sebagai keterangan) yang berlebihan. Penggunaan majas ini cenderung dihindari apabila anda hendak menulis baku karena dianggap kurang efektif dan tentu saja berlebihan. Banyak kata-kata yang sebenarnya tidak penting namun tetap ditulis.

Akan tetapi, penggunaan majas ini sah-sah saja apabila anda gunakan untuk menulis puisi atau pantun. Untuk memperjelas pemahaman, di bawah ini merupakan 25 contoh majas pleonasme dalam kalimat yang baik dan benar.




Baca Juga: 30 Contoh Majas Personifikasi yang baik dan benar

Contoh:
1. Suasana pagi di kantor ini benar-benar sunyi senyap.
2. Dua ekor kucing itu berkejar-kejaran hingga naik ke atas genteng rumahku.
3. Karena tubuhnya sangat panas, Luna akhirnya diantar pulang ke rumahnya.
4. Bola bundar itu ditendang Cindy hingga tercebur ke selokan.
5. Karena terpeleset, Hilda jatuh tersungkur ke bawah hingga bajunya kotor semua.
6. Jika merasa Sedih, Surya akan menatap langit luas agar hatinya merasa tenang.
7. Dengan riang gembira, anak-anak TK itu bermain outbond  di Tawangmangu.
8. Hatinya merasa gundah gulana melihat kekasihnya menikah dengan sahabatnya.
9. Irwan sangat suka sekali membaca buku biografi para tokoh bangsa.
10. Mendengar suara sirene mobil ambulans, para sopir segera menepikan mobilnya ke pinggir jalan.
11. Dengan mata kepalanya sendiri, ia menyaksikan mantan kekasihnya menikah dengan kakaknya.
12. Dengan alat transportas mobil, Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam 10 jam.
13. Kotak persegi berwarna biru itu berisi buku dari Jakarta.


Baca Juga: 25 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat yang Baik dan Benar


14. Awal tahun ini, Dilla akan menjual berbagai macam barang-barang yang diimpor dari Tiongkok.
15. Meteor itu jatuh ke bawah menimbulkan dentuman yang cukup keras.
16. Mendengar instruksi dari sang komandan, semua pasukan serentak mundur ke belakang.
17. Gula manis itu dicampur dengan teh, lalu diminum Ardian.
18. Es dingin yang dicampur sirup ini membuat tenggorokanku merasa segar.
19. Para murid-murid sekolah itu dikirim ke kamp militer untuk mengikuti pendidikan bela negara.
20. Kopi hitam legam ini membuat semangatku bangkit kembali.
21. Demi untuk membahagiakan anak istrinya, Irfan bekerja hingga larut malam.
22. Menjadi putra dari seorang pengusaha kaya raya yang punya segalanya, tidak serta merta membuat hidup Ghazali selalu bahagia.
23. Ban bundar mobil itu dipompa agar bisa nyaman saat dikendarai.
24. Huda sangat menyukai film tentang angkasa raya yang luas.
25. Pengemis itu menengadahkan tangannya ke atas meminta sedekah dari pengendara mobil.

Sabtu, 08 Desember 2018

30 Contoh Majas personifikasi yang Baik dan Benar

Majas berarti bahasa berkias. Oleh para penulis digunakan agar memberikan kesan yang mendalam terhadap tulisan. Dengan adanya majas, karya tulis menjadi lebih menarik untuk dibaca. Tanpa adanya majas, hampir bisa dipastikan karya tulis terutama karya fiksi akan sangat tidak menarik. Apabila karya fiksi sudah tidak menarik, tujuan penulisan karya fiksi menjadi tidak tercapai.

Kali ini kita akan membicarakan tentang majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda-benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat insan (seperti manusia). Boleh dikatakan bahwa majas ini artinya memanusiakan benda tidak bernyawa.



Baca Juga: 25 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat yang Baik dan Benar



Contoh:
1. Pohon ilalang menari-nari tertiup angin sore ini.
2. Sinar bulan lembut membelai wajah manismu di beranda rumah.
3. Hari itu, gunung merapi memuntahkan batu sebesar rumah secara terus menerus.
4. Rambut Irma yang hitam melambai-lambai tertiup angin.
5. Banjir bandang yang terjadi tadi siang menyapu apa saja yang dilewatinya.
6. Puting beliung di Bogor menerbangkan apa saja yang dijangkaunya.
7. Pagi ini, Yulia terbangun dari tidur karena mendengar nyanyian burung prenjak di pepohonan.
8. Hawa dingin di puncak gunung ini menusuk tulangku.
9. Tristan beruntung masih selamat dari baku tembak, ia dilindungi helm baja di kepalanya.
10. Di pantai ini, Lena dan kawan-kawan melihat ombak yang berkejar-kejaran.
11. Rian merasa kulitnya bertambah hitam karena dibakar sinar matahari siang ini.
12. Ia bersyukur bisa membangun rumah yang bisa melindungi dia dari panas dan hujan.
13. Setelah lampu hijau menyala, sepeda motor balap itu berlarian secepat kilat.
14. Ia berdiri di depan rumah, ketika sepasang lampu mobil itu menyala menatap dia.

Baca Juga: 30 Contoh Majas Metonimia dan Pengertiannya

15. Bencana banjir seolah menegur manusia agar berlaku lebih bijak terhadap alam.
16. Nasi bungkus itu telah menyelamatkan dia dari kelaparan sepanjang hari ini.
17. Terkatung-katung di lautan berhari-hari, ia diselamatkan oleh selembar papan terapung.
18. Di rumah itu, nenek Anggun hanya ditemani sebuah patung arca.
19. Sawahnya yang luasnya tidak seberapa itu telah menghidupi keluarganya selama bertahun-tahun.
20. Sumber air di pegunungan itu telah menghidupi makhluk hidup di sekitarnya.
21. Laptop itu telah membantu pekerjaannya menghitung uang di perusahaannya.
22. Api yang dinyalakan pendaki telah membakar hutan di lereng gunung itu.
23. Suara sirine mobil pemadam kebakaran meraung-raung di jalan raya.
24. Pemerintah memperingatkan bahwa rokok bisa membunuh manusia.
25. Setiap lewat di depan toko itu, Silvi selalu disapa oleh suara lonceng.
26. Kabut masih menyelimuti bumi ketika aku berangkat kerja, pagi ini.
27. Penjahat itu akan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dengan vonis yang sangat berat.
28. Setibanya di tempat itu, sepasang matanya dimanjakan oleh pemandangan alam yang begitu indah.
29. Mobil terbaru dari Tiongkok itu disukai banyak orang karena ramah lingkungan.
30. Wajah langit pagi ini begitu cerah, membuatku bersemangat bekerja.

Rabu, 05 Desember 2018

25 Contoh Majas Paradoks dalam Kalimat yang Baik dan Benar

Bahan diskusi kita kali ini masih seputar pelajaran bahasa Indonesia, yaitu membahas tentang majas. Sebagaimana yang kita ketahui, majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini: 2015). Ada banyak sekali jenis majas yang digunakan masyarakat untuk mengomunikasikan bahan pembicaraan.

Sekarang mari kita berdiskusi tentang majas metonomi majas paradoks. Majas paradoks adalah majas yang berupa pertentangan dua objek yang berbeda.

Baca Juga: 30 Contoh Majas Metonimia dan Pengertiannya

Untuk memperjelas pemahaman kita, di bawah ini merupakan contoh majas paradoks yang baik dan benar.



Contoh:

1. Tangan Chris John kecil, namun tenaganya besar.
2. Juwita memang miskin harta, tetapi hatinya sangat kaya.
3. Rumah Intan di Surabaya memang terletak di pinggir sawah, namun rumahnya sangat megah.
4. Harlan jarang sekali belajar, bahkan saat ujian. Akan tetapi, ia berhasil meraih nilai tertinggi di sekolahnya.
5. Zulfa adalah gadis dari kota, namun perilakunya sangat sopan dan menghargai orang lain.
6. Ayah Sunanto memang kaya raya, tetapi kendaraan beliau hanya sepeda motor honda supra.
7. Sepeda motor itu sangat canggih, namun harganya sangat murah.
8. Skripsi Zulfian memang lebih tipis dibanding skripsi teman-temannya, tetapi isinya sangat berkualitas.
9. Pemilik supermarket itu memang sederhana, sehingga sempat dikira tukang parkir.
10. Kehidupan metropolitan yang serba hingar bingar justru membuat hatinya selalu sepi.
11. Wajah Pak Burhan memang terlihat seram, tetapi hampir tiap hari ia bersedekah kepada fakir miskin.
12. Julia Cristin merupakan gadis dari Australia yang fasih berbahasa jawa.

Baca Juga: 30 Contoh Majas Eufimisme dan Pengertiannya

13. Siapapun tidak menyangka, ayah dari Gubernur itu adalah seorang petani biasa.
14. Luas wilayah Singapura lebih kecil daripada Indonesia, namun pendapatan perkapitanya, jauh lebih besar.
15. Gaji Sumanto lebih kecil dari Mardiyono, namun tabungannya lebih besar.
16. Gadis itu memang cantik, namun sering menyakiti orang lain.
17. Ayah Zaskia bekerja sebagai tukang becak, sementara zaskia merupakan murid terpintar di sekolah ini.
18. Ketika masih SMA, Yulianto anak yang nakal, sekarang ia malah jadi Komandan Kodim.
19. Meskipun badannya besar dan terlihat menakutkan, Faldo tetap menangis saat kehilangan orangtuanya.
20. Danang bekerja sebagai buruh tani, namun putra-putrinya semua berpendidikan S1.
21. Orang itu kaya raya, namun pelitnya minta ampun.
22. Wakil rakyat itu tugasnya membantu rakyat, bukannya memanfaatkan rakyat.
23. Badannya memang kurus, tetapi makannya sangat banyak.
24. Politikus itu sangat sopan, namun esok harinya ditangkap KPK.
25. Langgeng sering sekali membantu saudara-saudaranya, padahal ia hanya saudara angkat.

Senin, 03 Desember 2018

30 Contoh Majas Metonimia dan Pengertiannya

Kita masih berdiskusi tentang majas. Sebagaimana yang kita ketahui, majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini: 2015). Ada banyak sekali jenis majas yang digunakan masyarakat untuk mengomunikasikan bahan pembicaraan.

Sekarang mari kita berdiskusi tentang majas metonomia. Majas metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang atau hal sebagai penggantinya.


Baca Juga : 25 Contoh Majas Litotes dan Pengertiannya

Majas ini dipakai untuk memudahkan lawan bicara dalam memahami penyebutan sesuatu hal. Agar lebih jelas, mari kita simak contoh majas metonimia di bawah ini.



Contoh :
1. Ibu menyuruh Rini pergi ke minimarket untuk membeli Pepsodent. (pasta gigi)
2. Saat berwisata ke pulau Bali, rombongan sekolah itu menggunakan Karya Jasa. (bus)
3. Ia memarkir Honda Beatnya di bawah pohon cemara. (sepeda motor)
4. Karena kehausan, Rifka membeli Aqua berukuran 800 ml di toko itu. (air minum kemasan)
5. Saya suka membaca Keluarga Cemara karena ceritanya benar-benar menginspirasi. (novel)
6. Agar pengumuman bisa didengar seluruh warga SMA, sebaiknya disampaikan melalui Toa. (pengeras suara)
7. Begitu memasuki toko sepatu, Rudi langsung memilih Nike.  (sepatu)
8. Avanza itu melaju dengan kencang setelah memasuki jalan tol. (mobil minibus)
9. Saat mengetik dan membuat grafik, Lina lebih nyaman menggunakan Acer. (Laptop)
10. Sudah dua hari ini, Kartono tidak membeli Djarum Super di warung sebelah. (Rokok)
11. Wuling Cortez melaju dengan tenang di jalan tol Ngawi-Sragen. (mobil Minibus)
12. Di gerai telepon genggam itu Samsung lebih laris ketimbang Nokia. (telepon genggam)
13. Resepsi pernikahan putri pengusaha terkenal itu dilaksanakan di Lor In. (hotel)
14. Saya lebih suka bepergian menggunakan Grab. (ojek online)
15. Aku sering membawa Freshcare saat naik bus umum karena sering pusing. (obat)
16. Pertandingan akhir karate antar provinsi akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno. (Stadiun)
17. Setelah tiba di Ahmad Yani, Novi akan terbang lagi ke Soekarno Hatta. (bandara)
18. Dari Pulogadung, Nesa naik Transjakarta ke Jakarta Barat. (terminal)


Baca Juga: 30 Contoh Majas Hiperbola yang Baik dan Benar

19. Setibanya di Merak, Willy segera naik kapal ferry ke Bakauheni. (pelabuhan)
20. Kasus itu melebar karena Harto mengunggah video provokasi di Facebook. (sosial media)
21. Di tempat itu pernah terjadi pertempuran antara Belanda dan Indonesia. (tentara/ pejuang)
22. Menonton Toshiba memang nyaman, gambarnya tajam dan jelas. (televisi)
23. Seluruh karyawan Polytron hari ini akan mendapatkan kenaikan gaji. (elektronik)
24. BRI tercatat memiliki aset terbesar di antara yang lain. (bank)
25. Setelah berjuang keras, Indonesia berhasil memasukkan gol ke gawang Argentina. ( tim sepakbola)
26. Kulit si kecil Arsy semakin terasa lembut setelah ditaburu Johnson n Johnson. (bedak)
27. Gilang suka menonton Net TV karena acaranya bagus dan menginspirasi. (televisi)
28. Melalui Youtube, Dedy Corbuzier mengkritik perilaku negatif beberapa artis. (video online)
29. Pertemuan pertama Husna dan Amien terjadi di Sang Pisang. (gerai makanan)
30. Ia mencari informasi dengan memanfaatkan Google. (mesin pencari)
31. Berkat Gojek, kini ia memiliki kehidupan yang lebih baik. (ojek online)
32. Dari sekian banyak penawaran rumah, ia memilih di Griya Permata Hijau. (perumahan)
33. Ahmad Tohari terkenal dengan kata-katanya yang indah dan berkesan. (novel-novel)
34. Ia memilih naik Argo Lawu agar perjalanannya nyaman dan lebih cepat sampai.
35. Ia akan menginap di Jakarta selama beberapa hari. (kota)

25 Contoh Majas Litotes dan Pengertiannya

Kita masih berdiskusi tentang majas. Sebagaimana yang kita ketahui, majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Ada banyak sekali jenis majas yang digunakan masyarakat untuk mengomunikasikan bahan pembicaraan.

Kali ini kita akan berdiskusi tentang majas litotes. Majas litotes adalah majas yang mengurangi, melemahkan, atau melunakkan apa yang sebenarnya dimaksudkan. Majas ini digunakan orang dengan maksud sengaja membuat diri sendiri seolah-olah lebih rendah dari orang lain.

Baca Juga : 25 Contoh Majas Klimaks dan Pengertiannya

Untuk mempermudah pemahaman, di bawah ini saya sajikan contoh majas litotes.
Contoh :




1. Ingat ya, jika pergi ke kota Malang, jangan lupa mampir ke gubug saya.
2. Hanya sepeda motor butut ini yang menemaniku bekerja setiap hari.
3. Novel ini tentu masih jauh dari sempurna, saya mengharap kritik dan saran dari pembaca.
4. Silakan dinikmati hidangan ala kadarnya ini pak, mudah-mudahan bisa mengganjal perut.
5. Kamu harus tahu, jika nanti menikah denganku, makanan kita sehari-hari hanya nasi dan sambal.
6. Terimalah hadiah yang tidak berharga ini.
7. Inilah cerpen saya yang tidak bermutu yang seminggu yang lalu terpaksa dimuat di Kompas.
8. Maafkan aku, hanya mampu membangun rumah sederhana ini untukmu.
9. Jangan sampai tangan halusmu menjabat tangan seorang kuli bangsa sepertiku.
10. Gajiku sebagai seorang Guru PNS hanya cukup untuk makan sehari-hari.
11. Tidak seharusnya bapak mengangkat anak kampung seperti saya menjadi manajer perusahaan ini.
12. Ya beginilah tampangku, tidak seperti dalam foto.
13. Keberhasilan perusahaan ini adalah hasil kerja keras kalian, sebagai manajer saya hanya mengawasi saja.
14. Saya hanya Gubernur, pelayan anda sebagai rakyat Jakarta.
15. Maaf pekerjaan sehari-hari saya sebagai camat adalah melayani anda, tidak perlu sungkan kepada saya.
16. Jangan sungkan kepadaku, aku tetap teman baikmu meskipun sekarang aku sudah jadi gubernur.
17. Ya beginilah keadaan di kampung kami, sederhana dan tidak banyak bangunan modern.

Baca Juga: 30 Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya


18. Pakaianku ini harganya tidak seberapa, jangan dibandingkan dengan pakaian milikmu.
19. Saya mengundangmu hadir di acara perayaan ulang tahunku yang sederhana, nanti malam pukul 19.30.
20. Seorang kepala desa seperti saya tidak akan bisa bekerja dengan baik tanpa bantuan dari warga desa.
21. Adik-adikku, kalian jangan berlebihan memuji saya, kesuksesan kalian adalah hasil kerja keras kalian, saya hanya membantu sekadarnya saja.
22. Sebaiknya engkau memilih gadis lain, aku ini orang termiskin di dunia.
23. Di pertandingan, tidak perlu takut menghadapiku, aku ini hanya juara lomba tenis meja tingkat RT.
24. Bapak tidak perlu berlebihan mengawal saya, yang menjadi gubernur itu bapak saya, saya hanya kebetulan menjadi anaknya.
25. Sebagai panitia, kami mohon maaf hanya bisa menyelenggarakan rapat di hotel bintang 3.

Jumat, 30 November 2018

25 Contoh Majas Klimaks dan Pengertiannya

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Majas Klimaks adalah Majas yang berupa urutan gagasan yang berjenjang naik dan semakin meningkat intensitasnya. Majas ini merupakan kebalikan dari majas antiklimaks.



Contoh :
1. Krina bersyukur sekali bisa menempuh pendidikan dari SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
2. Meskipun ayahnya kaya raya, namun Firman merintis karir dari usaha kecil, menengah hingga menjadi eksportir mebel.
3. Perlahan tapi pasti ia mampu bisa melewati babak penyisihan, semifinal dan final.
4. Karena bangkrut ia menjual televisi, sepeda motor, hingga mobilnya untuk menutupi utang.
5. Karena bisnisnya gagal, kini mobil, dan rumahnya akan disita Bank, selain itu ia juga terancam menerima sanksi hukum.
6. Selain berwajah rupawan, Hilman juga baik hati, pintar, kaya, dan taat beragama.
7. Karena kerja kerasnya, Lutfi berhasil meniti karir sejak karyawan, supervisor, manajer, hinga akhirnya menjadi CEO.
8. Burhan berhasil menjadi wirausahawan sukses di kota Semarang, ia berdagang sandal, sepatu, sepeda motor dan mobil.

Baca juga : 30 Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya


9. Desi kebingungan karena dompetnya yang berisi uang ratusan, ribuan, dan puluhanribu hilang.
10. Upacara itu dihadiri para tamtama, bintara, dan perwira dari kesatuan tersebut.
11. Secara mengejutkan Respati bisa menjadi juara renang tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
12. Semua pegawai negeri dari golongan I,II,III,IV, dan V akan mendapat kenaikan gaji.
13. Saat di perantauan, tiba-tiba ia teringat dengan masa kecil, remaja, hingga dewasa.
14. Reuni SMA tahun ini akan dihadiri seluruh alumni sejak tahun 1998 sampai dengan 2015.
15. Jalan itu diperuntukkan bagi kendaraan roda dua, roda tiga, dan roda empat.
16. Rapat di balai desa itu dihadiri ketua RT, Ketua RW, dan Kepala Dusun.
17. Semua tiket kereta api mulai dari kelas ekonomi, bisnis, hingga eksekutif sudah habis terjual.
18. Penjahat itu ditahan karena kasus pencurian, penodongan, pemerkosaan dan pembunuhan.
19. Ujian Nasional tahun ini dilaksanakan serentak untuk tingkat pendidikan SD, SMP, dan SMA.
20. Setelah bekerja keras bertahun-tahun, Arjuna berhasil membeli sepeda motor, mobil, dan rumah.
21. Rina pergi ke pasar membeli seekor ayam ayam, seekor kambing, dan seekor sapi.
22. Aldo dan Rina memiliki 3 orang anak yang masing-masing berusia 3,7, dan 12 tahun.
23. Selain menjual solar, pompa bensin itu juga menjual Premium, Pertalite, dan Pertamax.
24. Toko itu menjual pakaian dari harga di bawah Rp100.000, 00 higga di atas 2 juta rupiah.
25. Upacara di sekolah itu dihadiri peserta didik, karyawan, guru, dan kepala sekolah.

Kamis, 29 November 2018

30 Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Majas Ironi adalah sindiran halus berupa pernyataan yang maknanya bertentangan dengan makna sebenarnya. Bisa saja seseorang mengucapkan majas ini dengan maksud untuk memberikan pernyataan kepada orang lain berupa kalimat sindiran karena sudah lelah memberikan peringatan kepada orang lain tersebut.

baca juga30 Contoh Majas Antitesis dan Pengertiannya.

Agar lebih jelas, di bawah ini merupakan contoh majas ironi yang sering kita baca atau dengar sehari-hari.



Contoh:
1. Baik hati sekali dirimu, ada peminta-minta tak kau acuhkan.
2. Pintar sekali kamu, hingga meraih nilai 4 untuk pelajaran Matematika.
3. Ternyata Fina adalah anak yang rajin, pukul 06.00 pagi ia baru bangun tidur.
4. Yulfa benar-benar anak yang sopan, ia berani membentak orangtuanya.
5. Kamu memang anak pemberani, hingga pergi ke kamar mandi saja minta diantar.
6. Harno merupakan pegawai teladan, hampir setiap hari ia ditegur atasannya.
7. Bagus sekali jalan menuju rumah Rino, berkali-kali sepeda motorku hampir terpeleset.
8. Potongan rambut Faldo benar-benar sangat sopan, hingga terpaksa dicukur gundul.
9. Masakan Retna sangatlah enak, hingga Luna langsung muntah-muntah.
10. Wangi sekali aroma bajumu, hingga aku ingin menjauh darimu.
11. Tano benar-benar menjadi anak kebanggan orangtuanya, hampir tiap hari ia selalu membuat masalah.
12. Rajin sekali kamu bekerja, hingga pukul 09.00 baru tiba di kantor.
13. Penampilanmu memang sederhana, sepasang sepatu saja harganya 50 juta rupiah.
14. Nyaman sekali rumahmu, hingga sekujur tubuhku rasanya panas sekali
15. Bersih sekali kamarmu, hampir di setiap sisinya selalu ada sampah.
16. Rapi sekali rumahmu, seperti kapal pecah.

baca juga30 Contoh Majas Eufimisme, Pengertian dan Artinya

17. Dirimu memang kaya raya, hingga uang satu rupiahpun tidak punya.
18. Kamu memang anak yang pintar, soal kelas 1 SD pun kamu tidak bisa mengerjakan.
19. Nasi di pinggir jalan itu memang sehat dah hygienis, hingga selalu dikerumuni lalat.
20. Trisno memang anak yang kuat, baru satu menit berdiri di halaman sekolah, dia langsung pingsan.
21. Lebih baik kau jangan pulang sekalian, daripada pulang selarut ini.
22. Sahabatmu benar benar setia, hingga tega merebut kekasihmu.
23. Buah jeruk ini benar-benar manis, hingga membuat perutku merasa kesakitan.
24. Fitra terkenal sebagai guru teladan, hampir  setiap hari ia terlambat tiba di sekolah.
25. Tubuhmu terlihat sangat gemuk, seperti orang yang tidak pernah makan nasi.
26. Lukisanmu bagus sekali, mirip lukisan anak kelas 1 SD.
27. Hilda memang anak yang rendah hati, ia suka menghina teman yang tidak disukainya.
28. Kamu memang anak yang pandai mengelola keuangan, hampir setiap hari kamu meminjam uang temanmu.
29. Peserta upacara hari Korpri ini khidmat sekali, di mana-mana mereka bicara sendiri.
30. Pemimpin pasukan itu adalah orang yang tegas, tidak ada satupun anak buahnya yang memperhatikannya.

Rabu, 28 November 2018

30 Contoh Majas Eufimisme, Pengertian dan Artinya

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Majas Eufimisme adalah majas yang berupa ungkapan-ungkapan halus untuk menggantikan ungkapan-ungkapan yang dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan. Eufimisme digunakan agar komunikasi berjalan dengan baik, tanpa ada yang merasa tersinggung.

baca juga : 30 Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya

Agar semakin jelas, di bawah ini merupakan contoh majas eufimisme yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.




Contoh :
1. Tersangka pengedar narkoba sudah diamankan oleh Polisi. (ditahan)
2. Karena kejahatannya, Tommy terpaksa mendekam di balik jeruji besi. (penjara)
3. Rencana KPU memperbolehkan tunagrahita mengikuti Pemilu patut diapresiasi. (orang dengan gangguan jiwa)
4. Karena kebelet buang air kecil, Rino minta izin Bu guru untuk pergi ke belakang. (kencing, kamar mandi)
5. Aldo tidak menyangka, Anton sahabatnya sekarang berprofesi sebagai paranormal. (dukun)
6. Karena terbukti melakukan tindakan kriminal, Serda Harto diberhentikan dengan tidak hormat dari Tentara. (dipecat)
7. Meskipun sudah mengenakan rompi orange, pejabat itu tetap tersenyum. (baju tahanan KPK)
8. Pria asal sragen itu bekerja sebagai seorang pramusaji di sebuah restoran di Amerika Serikat. (pelayan)
9. Buntut dari kasus itu, Kepala Polisi itu dibebastugaskan dari jabatannya. (dilepas jabatannya)
10. Setelah mengikuti tes seleksi, Lutfi akhirnya diterima sebagai pramuniaga di diler mobil mewah. (pelayan)
11. Pak Sutikno hari ini tidak berangkat kerja karena tidak enak badan. (sakit)
12. Sang raja yang bijaksana itu akhirnya mangkat dalam usia 90 tahun. (mati)
13. Perkembangan teknologi mengakibatkan semakin banyak lahir kelas menengah dari kalangan anak muda.(orang kaya)
14. Kakek sekarang hidup sendiri karena nenek sudah mendahului beliau. (mati)
15. Riska sedih tidak bisa membelikan anaknya sepatu karena hidupnya serba kekurangan. (miskin)
16. Narto tidak naik kelas karena dianggap ketinggalan dibanding teman-temannya. (bodoh)
17. Menjadi tuna rungu tidak menghalangi Leo menjadi pengusaha sukses. (tuli)

baca juga : 30 Contoh Majas Hiperbola yang Baik dan Benar

18. Ayah sudah lepas tangan terhadap masalah Bernard. (tidak mau tahu)
19. Jenazah Jacko dikebumikan di halaman belakang rumahnya. (dikuburkan)
20. Setelah dirawat selama lima hari, nenek akhirnya meninggal dunia. (mati)
21. Karena kekurangtelitiannya, ia terpaksa berurusan dengan KPK. (ceroboh)
22. Meskipun berkebutuhan khusus, semangat hidup Hilda sangat besar. (cacat)
23. Koruptor itu dijemput di rumahnya pada saat hendak membuka pintu mobil. (ditangkap)
24. Sebanyak 5000 karyawan terpaksa dirumahkan oleh perusahaan. (dipecat)
25. Pekerja Seks Komersial sebaiknya tidak diperbolehkan beroperasi di sembarang tempat. (pelacur)
26. Asisten Rumah Tangga di negara itu digaji dengan nominal yang tinggi. (pembantu)
27. Meskipun termasuk negara maju, Amerika serikat juga memiliki kota kumuh yang penuh dengan tuna wisma. (gelandangan)
28. Calon presiden itu prihatin melihat rumah tidak layak huni di pinggir sungai itu. (jelek)
29. Meskipun berasal dari keluarga menengah ke bawah, namun Lita sangat baik hati.
30. Tino bertanya kepada Harto di manakah letak kamar kecilnya ? (kamar mandi)

Selasa, 27 November 2018

30 Contoh Majas Antitesis dan Pengertiannya.

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Ada bermacam-macam majas yang digunakan oleh para penulis untuk menghasilkan karya sastra yang mumpuni. Kali ini kita akan membicaakan tentang majas antitesis. Majas antitesis adalah majas yang berupa paduan dua kata yang berlawanan.


baca juga Pengertian dan Contoh Majas Antiklimaks



1. Maju mundurnya perusahaan ini ditentukan oleh visi pemimpin dan kerja keras karyawannya.
2. Tinggi rendahnya akhlak manusia tergantung kepada orangtua mereka.
3. Aku telah melewati banyak hal baik dan buruk dalam kehidupanku.
4. Cepat lambatnya proses pengerjaan bangunan itu tergantung dengan etos kerja pekerja.
5. Sebagai tokoh adat, Pak karto sudah cukup mengalami hitam putih dunia ini.
6. Seorang penyanyi harus mampu menguasai panjang pendek nada
7. Kuat lemahnya daya tahan tubuhmu ditentukan dengan aktivitas fisikmu.
8. Jarak yang jauh dan dekat tidak memengaruhi rasa cintaku kepadamu.
9. Banyak sedikitnya rezeki kita hari ini sebaiknya harus kita syukuri.
10. Di antara hidup mati, Ibu berjuang melahirkan kita.
11. Dalam pertandingan ini, hanya ada dua piliham, bertahan atau tumbang.
12. Kegagalan dan kesuksesan kita hari ini harus kita syukuri.
13. Pahit manis kehidupan ini telah kita lalui bersama, semoga kita tabah sampai akhir.
14. Anto datang dan pergi dari rumah seenak hatinya sendiri.
15. Menang kalah tidak jadi soal yang penting kita sudah berjuang.

baca juga : 40 Contoh Majas Anafora dalam Puisi dan Kalimat

16. Langit bumi menjadi saksi sumpah janjiku kepadamu.
17. Besar kecil penghasilan kita, semoga bisa digunakan untuk kebutuhan hidup.
18. Semua rakyat miskin dan kaya memiliki hak yang sama di dalam bernegara.
19. Hujan kemarau tidak menggoyahkan rasa cintanya kepadaku.
20. Panas dingin tubuhnya demi mendengar Lisna sudah bersuami.
21. Jatuh bangun aku mengejarmu, namun dirimu tidak mau mengerti.
22. Sehat sakit adalah bagian dari perjalanan kehidupan.
23. Dalam keadan damai atau perang kita akan tetap bersatu.
24. Lembut dan kerasnya intonasi suara sangat memengaruhi penilaian pidato.
25. Suka dan duka telah kita lewati bersama.
26. Bersih kotornya lingkungan, tergantung bagaimana cara kita mengelola sampah.
27. Untuk menentukan harga jagung, pembeli memeriksa basah dan keringnya jagung.
28. Siang malam aku mencarimu, rupanya kau pergi bersamanya.
29. Gersang suburnya tanah ini ditentukan oleh seberapa rajin dirimu mengolah tanah.
30. Galak ramahnya perlakuan orang tua Nia tergantung kesan pertama saat bertemu dengan Yono.


Daftar Pustaka

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia – Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: B first.

Senin, 26 November 2018

30 Contoh Majas Hiperbola yang Baik dan Benar.

Majas hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan atau membesar-besarkan apa yang sebenarnya dimaksudkan. Pemakaian majas ini banyak digunakan dalam karya sastra puisi. Ada juga penulis yang terkadang menyelipkan majas ini dalam opini, novel maupun cerpen.

Para penulis sengaja memunculkan majas hiperbola agar tercipta kesan dan muncullah pengaruh dalam diri pembaca atas karya mereka, dan juga agar karya mereka semakin indah.

Agar para pembaca bisa memahami majas ini, di bawah ini merupakan beberapa contoh majas hiperbola.



Contoh :
1. Mendengar kabar itu, air mata Widya mengalir menganaksungai
2. Pada saat perang kemerdekaan, para pejuang bertekad berperang sampai titik darah penghabisan.
3. Senyuman Diana membuat hatiku meleleh.
4. Tangis keluarga korban kecelakaan itu sungguh menyayat hati.
5. Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia !
6. Tim sepakbola Indonesia membantai tim sepakbola Timor Leste dengan skor telak.
7.  Walau sudah mandi keringat, tim voli SMA 1 Semarang tidak berhasil mengalahkan musuhnya.
8. Hatiku hancur demi mendengar kabar kau telah menikah, Dinda.
9.  Darah Sapto mendidih melihat anak buahnya ditangkap polisi.
10. Kata-kata motivasi dari sang manajer, membuat Tarno dan teman-teman ingin menaklukkan dunia.
11. Demi masa depan anak-anak, Hafid bekerja keras membanting tulang memeras keringat.
12. Hawa dingin di pegunungan ini benar-benar meremukkan tulang.
13. Suara pendukung presiden itu membahana membelah angkasa.
14. Secepat kilat, polisi membekuk gerombolan pengedar narkoba.
15. Demi meminang dirimu, aku akan menyeberangi samudera.
16. Lidah para politikus itu begitu tajam menyerang lawan-lawannya.
17. Gara-gara kamu, tujuh hari tujuh malam aku tidak bisa tidur.
18. Gubernur itu bingung bagaimana cara mengatasi sampah yang setinggi gunung.
19. Suara Giant yang keras, memecahkan gendang telinga Nobita.
20. Mangkatnya sang Raja menyebabkan banjir air mata di istana.
21. Pada tahun 1965, terjadi banjir darah akibat perang saudara.
22. Kemiskinan bangsa ini disebabkan oleh pemimpin yang korupsi.
23. Aku sudah mencari Isti hingga ke ujung dunia, namun masih tetap belum bisa aku temukan.
24. Dengan kekayaannya, ia yakin bisa membeli semua kendaraan yang ia inginkan.
25. Setelah memeras otak berhari-hari, akhirnya Silvi lulus ujian.
26. Wajahnya mendadak seputih salju ketika ditangkap Polisi.
27. Ia sudah menguras tabungannya untuk menjadi anggota DPR.
28. Sepertinya hatinya terbuat dari batu, tidak bisa dibujuk lagi.
29. Kamu pasti terkejut, luas halaman rumah Intan seluas lapangan sepakbola.
30. Hidupnya hancur lebur setelah kecanduan narkoba.

Jumat, 23 November 2018

Pengertian dan Contoh Majas Antiklimaks

Diskusi tentang pelajaran bahasa Indonesia kali ini tiba pada pembahasan tentang majas.  Sementara majas yang akan kita diskusikan adalah majas antiklimaks. Majas Antiklimaks adalah majas yang berupa urutan gagasan yang berjenjang turun dan semakin menurun intensitasnya.

 Agar lebih jelas memahami keterangan di atas, di bawah ini saya tuliskan contoh majas antiklimaks.



Contoh:
1. Murid kelas 12, kelas 11, dan kelas 10 harus mengikuti upacara di alun-alun kota.
2. Baik kepala sekolah, guru, maupun karyawan diwajibkan mengenakan seragam korpri.
3. Jangankan mobil BMW, mobil Mercedez, atau mobil Toyota saya pun belum punya.
4. Kariernya tiba-tiba merosot drastis dari seorang manajer, supervisor, hingga sekarang menjadi karyawan biasa.
5. Semua anak kelas 6,5 dan 4 SD 5 Karangharjo hari ini mengikuti estafet tunas kelapa di jalan Ahmad Yani.
6. Mungkin sudah menjadi suratan takdir, Gianto tinggal di rumah gedung, rumah kayu, dan sekarang tinggal di gubuk pinggir kali.
7. Ayah kecewa dengan Intan karena IPK tiga semester ini terus menurun dari 3,5; 3,2; 2,9.
8. Prestasi sepakbola SMA Pelita terus menurun dari juara 1, lalu Juara 2, dan Juara 3.
9. Nilai matematika Rudi terus merosot tajam dari 9,8, dan 6.
10. Hilda tidak merasa kecewa kepada Ibu, meskipun mendapat kado yang nilainya selalu turun, sepeda, sepatu, dan tas.
11. Meskipun sudah belajar giat, peringkat Toni terus menurun, rangking 4, rangking 6, dan rangking 7.
12. Film Garuda di Dadaku disaksikan penonton dari berbagai kalangan mulai dari usia dewasa, remaja hingga anak-anak.
13. Jalan raya itu sudah dibuka untuk semua kendaraan mulai dari mobil, sepeda motor hingga becak.
14. Upacara pelantikan itu dihadiri para perwira, bintara, dan tamtama.
15. Pada saat pembinaan dari Kapolda, seluruuh peserta upacara yang terdiri Kapolres, Wakapolres, Staff dan anggota Kepolisian Resor tampak khidmat mendengarkan.
16. Karena omzet bisnisnya turun, kendaraan pribadinya juga ikut turun, mobil Toyota Avanza, Suzuki Carry, dan akhirnya sepeda motor Honda Beat.
17. Dian Ardila sungguh bangga, pelantikan menjadi perwira pertama di Jakarta dihadiri oleh Ayah, Ibu, dan kakaknya.
18. Pelaku kriminal itu diisolasi di lapas mulai dari Super Maximum Security (Pengamatan Sangat Tinggi), Maximum Security (Pengamanan tinggi), Medium Security (Pengamanan Sedang) dan Minimum Security (Pengamanan Rendah).
19. Dalam peraturan baris berbaris (PBB) sudah diatur bahwa barisan dari kanan ke kiri ditempati mereka yang berpostur tinggi, sedang, kemudian rendah.
20. Toko pakaian itu menyediakan baju dengan harga sangat mahal, mahal, sedang, dan murah.

40 Contoh Majas Anafora dalam Puisi dan Kalimat

Majas anafora adalah majas yang bisa dikenali dengan ciri-ciri adanya pengulangan kata pada awal kalimat yang dituliskan secara berturut-turut. Penggunaan majas ini lazim digunakan dalam penulisan karya sastra puisi. Biasanya sang penulis akan menggunakan majas ini untuk mempertegas pesan yang disampaikan.

Misalnya:

(1) 
engkaulah harapan
engkaulah impian
engkaulah masa depan...

(2) 
Lelah menantimu
lelah mengharapkanmu
lelah dengan dirimu

(3)
Diriku terpaku
diriku terpana
diriku jatuh cinta

(4)
Hening menghampiriku
hening mencekamku
hening membunuhku

(5)
Sepasang matamu begitu bening
sepasang matamu memancarkan harapan
Sepasang matamu membuatku melayang




Selain dalam karya puisi, banyak juga pengarang cerpen, novel yang sesekali menyelipkan majas ini dalam karya sastra mereka. Misalnya: Sepatu baru, sepatu mahal sayang kualitasnya jelek.

Majas ini juga sering dipakai untuk meramaikan dunia perpolitikan tanah air. Misalnya jargon dari Presiden Jokowi, kerja, kerja, kerja !. Lalu ada juga : Petani maju, petani makmur, Buruh bersatu, buruh makmur.


Selain contoh di atas, di bawah ini merupakan contoh majas anafora yang mungkin bisa membantu anda untuk menambah pemahaman tentang majas tersebut.

Contoh:
1. Ada ubi, ada talas.
2. Semangat pagi, semangat hidup.
3. Semakin ditentang, semakin melawan.
4. Rumah kita, rumah penuh cinta.
5. Ada kemauan, ada jalan.
6. Hidup berkah, hidup bahagia.
7. Tidak ada harapan, tidak ada kepastian.
8. Hari berganti, hari menanti.
9. Kini semua telah berlalu, kini semua telah berubah, kini semua telah berakhir.
10. Ternyata aku telah kau perdaya, ternyata aku telah kau bohongi, ternyata aku telah kau khianati.
11. Wajahmu begitu anggun, wajahmu begitu menenteramkan, wajahmu begitu memesona.
12. Semakin kukejar dirimu, semakin menjauh dirimu.
13. Berlari kugapai cintamu, berlari kau tolak cintaku
14. Semakin dalam merindumu, semakin menderita diriku
15. Sejuta harapan kutancapkan, sejuta perjuangan aku lakukan.
16. Seribu masalah berdatangan, seribu optimisme aku rasakan.
17. Aku melangkah, aku berlari, aku berjuang, aku menang.
18. Engkau bagai bidadari, engkau meruntuhkan hati, engkau membuatku jatuh cinta.
19. Ada uang, ada barang.
20. Gajiku naik, gajiku melayang.
21. Saya datang, saya lihat, saya menang.
22. Rakyat diam, rakyat bergerak, rakyat melawan, rakyat berontak.
23. Cinta datang, cinta mengkhianati, cinta pun pergi.
24. Indonesia bersatu, Indonesia membangun, Indonesia maju.
25. Bergerak serentak, bergerak bersama, bergerak demi kemajuan.
26. Rumah Tuhan, Rumah Kehidupan.
27. Mawar berduri, mawar melukai.
28. Sekali berjuang, sekali berperang, sekali menang.
29. Jumat keramat, jumat semangat.
30. Rajin membaca, rajin belajar, rajin beramal.
31. Muda berkarya, muda bekerja, Muda kaya raya.
32. Lupa diri, lupa saudara, lupa segalanya.
32. Cita-cita membuat kita bersemangat, cita-cita membuat kita bekerja keras, cita-cita itulah tujuan kita.
32. Jangan patah semangat, jangan putus harapan, jangan lelah berjuang.
33.Uang dicari, uang digenggam, uang dihabiskan.
34. Langit mendung, langit muram, langit meneteskan air mata.
35. Rela bekerja, rela berkorban, rela berjuang.
36. Disiplin dalam perilaku, disiplin dalam ucapan, disiplin dalam pekerjaan.
37. Tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak mengonsumsi obat terlarang.
38. Pintar di sekolah, pintar di rumah, pintar di lingkungan.
39. Jangan pernah memarahinya, jangan pernah menyakiti hatinya, jangan pernah mengkhianatinya.
40. Menolak untuk membayar denda, menolak untuk mengganti rugi.

Kamis, 22 November 2018

25 Contoh Majas Alusio yang Baik dan Benar

Diskusi tentang bahasa Indonesia kali ini, mengantar kita pada pembahasan soal majas. Nanti, kita akan membahas semua pengertian majas, dan contoh-contohnya. Dengan mempelajari majas lalu menguasainya, diharapkan kalian bisa menghadirkan karya tulis baik fiksi (cerpen, novel, puisi) maupun nonfiksi (opini, esai dll).

Nah, untuk kali ini kita akan berdiskusi tentang majas alusio. Majas Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada peristiwa-peristiwa, tokoh-tokoh, tempat-tempat, atau dalam karya-karya sastra yang terkenal.



Contoh:

1. Semangat 17 Agustus 1945 harus kita pertahankan demi kemajuan bangsa.
2. Sosok ketua kelas dan wakilnya, mengingatkanku pada sosok Soekarno-Hatta.
3. Sesuai dengan janjimu, aku akan menantimu di Terminal 2 Ahmad Yani
4. Aksi unjuk rasa di televisi pagi ini, mengingatkanku pada peristiwa 1998.
5. Setiap bulan September tiba, para pelaku peristiwa 1965 selalu mengalami trauma.
6. Semangat 1928 harus dimiliki para pemuda jika ingin sukses.
7. Suara merdu peserta lomba menyanyi itu mirip sekali dengan suara Ari Lasso.
8. Mahalnya harga bensin mengingatkan orang pada murahnya harga bensin zaman Soeharto.
9. Setelah berkunjung ke Washington DC, pejabat itu akan segera kembali ke tanah air.
10. Jika kelak ia dewasa, Rasti bercita-cita ingin menjadi seperti Ibu Sri Mulyani.
11. Santa Klaus selalu muncul di mana-mana saat menjelang 25 Desember.
12. Tan Malaka terkenal sebagai bapak Republik Indonesia.
13. Setelah membaca Laskar Pelangi, Arman berkeinginan bersekolah di luar negeri.
14. Ronggeng Dukuh Paruk mendapat banyak penghargaan dalam bidang sastra.
15. Cantik itu Luka bukan hanya dicetak dalam bahas Indonesia, melainkan juga dalam beberapa bahasa asing.
16. 27 Desember 1949 merupakan hari pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
17. Hari ini Gading akan terbang ke Aceh untuk mengikuti lomba balap sepeda.
18. Arab Saudi memutuskan untuk menutup kasus itu karena tidak adanya bukti yang kuat.
19. Kecupan yang Sangat Dirindunya memberi inspirasi bagi para pembacanya.
20. Hartono pergi ke perpustakaan untuk meminjam Burung-Burung Manyar.
21. Meskipun sudah dilarang, Angelina tetap bersikeras ingin berkarir seperti Neil Amstrong.
22. Setiap kali naik pesawat, Farid selalu teringat dengan kejadian Lion Air.
23. Setiap 22 Desember sebaiknya kita sejenak merenungkan kembali jasa ibu kita masing-masing.
24. Kembang api akan menyala begitu indah setiap malam 1 Januari.
25. Ia benar-benar kagum dengan pengarang Bekisar Merah.

Rabu, 21 November 2018

50+ Contoh Majas Metafora dalam Kalimat beserta Artinya

Metafora disebut juga majas perbandingan, yaitu cara melukiskan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain secara langsung (tidak memakai kata-kata yang menyatakan pembanding).

Agar lebih jelas, mari kita perhatikan contoh majas metafora di bawah ini.



1.Ucapan anak buahnya membuat Leonardo naik darah. (marah)
2.Bernard gembira melihat buah hatinya bermain di halaman rumah. (anak)
3.Karena prestasinya, Ruli menjadi anak emas pimpinannya. (karyawan teladan)
4. Demi keluarganya, Fian bekerja membanting tulang siang dan malam. (kerja keras)
5. Yuli terpaksa meminjam uang pada lintah darat. (rentenir)
6. Sebagai anak bawang, Ucok sangat rajin bekerja. (karyawan baru)
7. Sejak hari itu, Dila menjadi belahan jiwa yang sangat dicintai Karto. (kekasih)
8. Dengan berat hati, Suli meminta Dion meninggalkan tempat ini. (enggan)
9. Setelah belajar keras setiap hari, Bowo akhirnya menjadi bintang kelas. (juara kelas)
10. Setelah mencetak banyak gol, Joni menjadi bintang lapangan. (pemain paling penting)
11. Gaya berbusana Vienna menjadi buah bibir di kalangan warganet. (bahan pembicaraan)
12. Rinto membelikan Dewi buah tangan yang sangat unik. (oleh-oleh)
13. Meskipun terkenal sebagai buaya darat, Narto tetap saja menangis ketika ditinggalkan Vania. (suka main perempuan)
14. Karena kecantikannya, Xena terkenal sebagai bunga desa. (gadis paling disukai)
15. Tadi malam, bunga tidurnya benar-benar membuat Husna menangis. (mimpi)
16. Meskipun terkenal berdarah biru, Nita tetap ramah kepada semua orang. (bangsawan)
17. Kala dewi malam bersinggasana di langit malam, suasana pun menjadi indah. (bulan)
18. Karena gelap mata, Hasan tega membanting pintu rumah. (sangat marah)
19. Jangan biarkan narkoba merusak generasi emas bangsa ini ! (generasi muda)
20. Reza terpaksa gigit jari, melihat Desta berjalan bergandengan tangan dengan Intan. (diam)
21. Tanpa ampun, si jago merah melalap bangunan di perkampungan itu. (api)
22. Mendengar jantung hatinya hendak berkunjung, Lina bergegas pulang ke rumah. (kekasih)
23. Masyarakat terpengaruh dengan kabar angin, kemudian justru melakukan tindakan kriminal. (kabar yang tidak jelas)
24. Triana menganggap berita itu hanya kabar burung belaka. (kabar hoax)
25. Jono rela menjadi kaki tangan Faldo asalkan digaji besar. (orang kepercayaan)
26. Tono berdiskusi dengan Dani yang berkepala batu. (keras kepala)
27. Di hadapan anak buahnya, Cacha meminta agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. (tenang)
28. Dion harus lebih sabar menghadapi Bowo yang terkenal berkepala udang. (bodoh)
29. Sebagai kuli tinta majalah kriminal, Seno harus cerdas dan hati-hati saat meliput berita. (wartawan)
30. Tidak sia-sia Lilis menjadi kutu buku, ia berhasil menjadi juara kelas setiap tahun. (pembaca buku)
31. Selvi menyesal bersuami Narto yang mata keranjang. (suka dengan banyak wanita)
32. Melihat gaya dan penampilan Willy, tiba-tiba Reno mati gaya.
33. Ketika tertangkap basah mencontek, Fina langsung mati kutu
34. Kubu oposisi sepertinya mati langkah menghadapi kubu petahana.
35. Kasus pencurian mobil itu akhirnya diselesaikan di meja hijau. (pengadilan)
36. Meskipun kaya raya, Ardi terkenal sebagai sosok yang murah hati. (suka memberi)
37. Tanpa diduga, Beni menjadi musisi yang naik daun. (terkenal)
39. Meskipun dianugerahi pahlawan tanpa tanda jasa, Yosi merasa lelah menjadi guru honorer.
40. Sang raja hutan berlari mengejar kawanan kijang di hutan itu. (harimau)
41. Tidurnya terusik karena raja siang mulai bersinar di balik jendela. (matahari)
42. Dengan rendah hati, anggota DPR itu menyapa warga di desa itu. (sopan)
43. Jangan sampai narkoba menjadikanmu sampah masyarakat !
44. Iwan sangat menyayangi anak semata wayangnya yang lucu itu.
45. Sejak menjadi tangan kanan pemborong bangunan itu, Bayu semakin kaya raya.
46. Karyawan minimarket memperhatikan CCTV dengan seksama untuk mengetahui si tangan panjang.
47. Meskipun sudah ditangkap, kejahatan tikus kantor selalu ada.
48. Ia harus bekerja keras, karena Tanto adalah tulang punggung keluarga.
49. Dalam surat rayuannya, Danang menyebut Silvi adalah tulang rusuknya.
50. Agar kasus ini tidak melebar, Fristie memberikan uang tutup mulut kepada Dilan.
51. Sebagai ujung tombak perusahaannya, Ceppy dan kawan-kawan harus bekerja keras.

Pengertian, Ciri, dan Jenis Kata Benda

Nomina atau kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Menurut Aina Prihantini(2015), pada umumnya, kata benda dapat diikuti oleh frasa yang.. atau yang sangat....Contoh: sepatu (yang bagus), kerikil (yang berserakan, buku (yang sangat tebal), mobil (yang sangat mahal).



1. Ciri-ciri kata benda.

a. Berawalan pe-, contoh: penyair, petani, penulis
b. Berakhiran -an, contoh: pakaian, makanan, bendungan.
c. Berimbuhan gabungan pe-an, contoh: pendewasaan, pendakian, penahanan.
d. Berimbuhan gabungan per-an, contoh: persaudaraan, perkampungan, permukiman.
e. Berimbuhan gabungan ke-an, contoh: keadilan,keserakahan, kesederhanaan.

2. Jenis Kata Benda

a. Kata Benda yang jumlahnya Dapat Dihitung

Pada jenis kata benda yang jumlahnya dapat dihitung, di depan kata benda tersebut biasanya diletakkan kata bantu bilangan, seperti seorang, seekor, satu, dua, dan sebagainya. Berikut kelompik yang termasuk dalam kata benda yang jumlahnya dapat dihitung.
1) Orang meliputi:

  • nama diri, contoh: Irfan, Budi, Sapto.
  • nama perkerabatan, contoh: ibu, bapak, kakak, adik, saudara.
  • nama pangkat, pekerjaan, atau jabatan, contoh: guru, pedagang, tentara.
  • nama gelar, contoh: doktor, haji.

2) Hewan, contoh: sapi, ikan, kambing, bebek.
3) Tumbuhan atau pohon, contoh: apel, cemara, jagung,
4. Benda alam, contoh: gunung, sungai, laut, bulan, danau.
5) Hal atau proses, contoh: perundangan, hukuman, pemakaman,pemukiman.
6) Hasil, contoh: binaan, karangan, bendungan.

b. Kata Benda yang Jumlahnya Tidak Terhitung

Pada jenis kata benda yang jumlahnya tidak terhitung, hendaknya diletakkan kata keterangan ukuran satuan, seperti km (kilometer), ton, liter, persegi, kubik, dan sebagainya; kata yang menyatakan wadah, seperti karung, gelas, kaleng, truk, dan sebagainya; atau kata keterangan, seperti (se-) ikat, (se-)potong, (se-)iris, dan sebagaianya. Kelompok yang termasuk dalam jenis kata benda yang jumlahnya tidak terhitung antara lain:
1) bahan,contoh: tepung, semen, pasir, beras, kayu;
2) zat, contoh: air, asap, bensin.

c. Kata benda yang menyatakan Nama Khas

Pada jenis kata benda yang menyatakan nama khas di depannya tidak dapat ditambahi kata bilangan, contoh: Jakarta, Semarang, India, Yogyakarta, dan sebagainya.

Daftar Pustaka

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia – Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: B first.

Jumat, 16 November 2018

Jenis Kalimat Berdasarkan Peran Subjek dan Predikat

Berdasarkan peran subjek dan predikat, jenis kalimat dibagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan kalimat pasif.




1. Kalimat Aktif
Suatu kalimat yang unsur subjeknya berperan sebagai pelaku atau yang melakukan tindakan (Ainia Prihantini: 2015).

Ciri-ciri kalimat aktif.

a. Kalimat Aktif mengandung kata kerja aktif yang ditandai dengan awalan meN-; memper-; imbuhan gabung meN-i, meN-kan, memper-i, dan memper-kan.

Contoh:

1. Aldo membeli buku
2. Rina menyulam kain.
3. Irwan menjahit baju
4. Polisi menangani kasus pencurian.
5. Ketua panitia mengawali acara.
6. Pak Burhan mendanai kegiatan.
7. Tasya menambahkan garam.
8. Rudi membawakan acara.
9. Herman menjabarkan persoalan.
10. Regu Dina mempercantik halaman sekolah
11. Gilang memperlebar kolam.
12. Hisyam mempertajam pisau.
13. Hana memperbaiki mobil.
14. Kukuh memperbarui warna mobil.
15. Sekolah memperingati hari Pahlawan.
16. Bayu mempertanyakan keputusan ketua kelompok.
17. Tono mempermasalahkan hasil rapat.
18. Eko mempersoalkan uang belanja.

b. Imbuhan kata kerja aktif dalam kalimat aktif memiliki oposisi (dengan imbuhan kata kerja pasif yang berupa di-, diper-, di-i, di-kan, diper-i, dan diper-kan). Oposisi berarti pertentangan yang memperlihatkan perbedaan arti.
Contoh:

1. Willy menangkap ikan. (imbuhan men- pada kata kerja aktif)
-  Ikan ditangkap Willy. (imbuhan di- pada kata kerja pasif sebagai oposisi.
2. Kain disulam Rina
3. Baju dijahit Irwan
4. Kasus pencurian ditangani Polisi
5. Acara diawali ketua panitia
6. Kegiatan didanai Pak Burhan
7. Garam ditambahkan Tasya.
8. Acara dibawakan oleh Rudi.
9. Persoalan dijabarkan oleh Herman.
10. Halaman sekolah dipercantik oleh regu Dina.
11. Kolam diperlebar oleh Gilang.
12.Pisau dipertajam olehHisyam.
13. Mobil diperbaiki oleh Hana.
14. Warna mobil diperbarui oleh Kukuh.
15. Hari Pahlawan diperingati olehsekolah.
16. Keputusan ketua kelompok dipemasalahkan Bayu.
17. Hasil rapat dipertanyakan Tono.
18. Uang belanja dipersoalkan Eko.

c. Kalimat aktif memiliki predikat kata kerja berimbuhan ber-. Akan tetapi, bentuk kalimat tersebut tidak memiliki oposisi bentuk pasif.
Contoh:
1. Rudi berdasi merah.
2. Irwan berpayung hitam.
3. Yusi berkerudung putih.
4. Lalu berlari kencang
5. Usman bermain kelereng.


2. Kalimat Pasif. 
Suatu kalimat yang subjeknya berperan sebagai penderita (pasien) dari suatu tindakan.

Ciri-ciri kalimat pasif.

a. Kalimat Pasif mengandung kata kerja pasif berimbuhan di-, diper-i, di-i, di-kan, diper-i, dan diper-kan, yang berfungsi sebagai oposisi imbuhan kata kerja aktif. Oposisi berarti pertentangan yang memperlihatkan perbedaan arti.
Contoh:
1. Nasi dimakan oleh Maman.
2. Roti dibeli oleh Nana
3. Laskar pelangi dibaca oleh Bobi.
4. Televisi diperbaiki Viki.
5. Warna pagar diperbarui Cici.
6. Hari Pemuda diperingati oleh para pemuda.
7. Para pemain sepakbola dilempari bunga oleh pendukungnya.
8. Winda ditemani Hilda.
9. Pulau baru itu dinamai oleh Presiden.
10. Kursi itu ditambahkan oleh Aina.
11. Janji itu diamalkan oleh seluruh anggota pramuka.
12. Jawaban Lilis disalahkan oleh Bu Diah.
13. Krupuk ikan digemari anak-anak sekolah.
14. Rully dijauhi oleh Ardilla.
15. Peringatan Pak Irwan diperhatikan oleh seluruh karyawannya.

b. Unsur subjek (S) dalam kalimat pasif dapat berubah menjadi unsur objek (O) dalam kalimat aktif.
Contoh:
1. Nasi dimakan oleh Maman.
      S        P                O
- Makan memakan nasi
      S          P              O

c. Sebagian tipe kalimat pasif tidak memiliki oposisi dalam bentuk kalimat aktif.
Contoh:
1. Rumahnya kedatangan tamu dari Papua.
2. Sekolah itu sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi.


Daftar Pustaka

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia – Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: B first.

Kamis, 15 November 2018

45 Contoh Kalimat Majemuk Setara dan Pengertiannya

Mempelajari bahasa Indonesia sebenarnya bukan hal yang sulit asalkan kita rajin membaca dan rajin menulis. Kali ini kita akan kembali menambah khazanah keilmuan kita tentang pelajaran bahasa Indonesia. Tema yang akan kita diskusikan bersama adalah tema tentang kalimat majemuk setara.

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur atau bagian-bagiannya mempunyai hubungan sederajat, atau dengan kata lain, kalimat yang terjadi dari gabungan beberapa kalimat tunggal yang setara.  Aina Prihantini (2015) juga menyebutkan kalimat majemuk setara adalah  kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih, yang hubungan antar-klausanya bersifat koordinatif.

Kalimat majemuk setara dibagi menjadi tiga macam, antara lain:



a. Hubungan Penjumlahan

Hubungan yang menyatakan penjumlahan atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa, atau proses. Hubungan ini ditandai dengan konjungsi dan, serta, kemudian, lalu, sedangkan, padahal, atau baik...maupun.

Contoh konjungsi dan:
1. Silvi sarapan pagi dengan segelas susu dan sepotong roti.
2. Ronald membelikan adiknya roti tawar dan selai pisang.
3. Di luar dugaan, semua anak asuhnya berhasil meraih juara 1, juara 2, dan juara harapan 1.
4. Di perpustakaan, Intan membaca buku agama dan Felix membaca buku sejarah.
5. Sesuai tradisi, hari ini Latif dan Sonia akan menikah secara adat dan secara agama.

Contoh konjungsi serta
1. Ruswan pergi ke kantor pos untuk membeli perangko, meterai, dan amplop serta mengirim surat.
2. Hari ini aku akan memasak, mencuci baju, dan membersihkan halaman serta memperbaiki kompor rusak.
3. Tohari memiliki 4 orang anak: Lidyia, Dwi, dan Ryan, serta Evelyn.
4. Ranto menyukai olahraga berenang, basket, dan tenis meja, serta atletik.
5. Trisna membeli buku, pensil, dan bolpoin, serta penghapus.

Contoh konjungsi kemudian
1. Theana membeli permen karet, kemudian mengunyahnya segera.
2. Robi mulai belajar matematika, kemudian belajar fisika.
3. Hasto membuka dompet, kemudian mengeluarkan uang untuk membayar belanja.
4. Rifai sarapan pagi, kemudian berangkat ke kantor
5. Leo membeli mobil baru, kemudian mengendarainya hingga sampai di rumah.

Contoh konjungsi lalu
1. Pulang sekolah, Amir meletakkan tas di kamar, lalu mencium tangan ayah dan ibu.
2. Parto mengambil tempat sampah, lalu meletakkanya di samping rumah.
3. Hana membuka tas, lalu mengambil pensil dan buku.
4. Ranti memakai sepatu, lalu berangkat ke sekolah
5. Desta mandi, lalu gosok gigi.


Contoh konjungsi sedangkan

1. Arlina sangat menyukai olahraga, sedangkan Tinton gemar membaca buku.
2. Ibu pergi ke pasar, sedangkan ayah bekerja di sawah.
3. Arnold berhasil meraih juara 1 lomba badminton, sedangkan Rizal meraih juara 3.
4. Putranya yang pertama duduk di bangku kelas 7 SMP, sedangkan putranya yang ke-2 masih duduk di bangku kelas 3 SD.
5. Rumah nenek berdinding kayu, sedangkan rumah ayah berdinding tembok.


Contoh konjungsi padahal
1. Iko terlihat gelisah, padahal ia sudah mengerjakan PR.
2. Tino berhasil meraih peringkat pertama, padahal ia jarang belajar.
3. Harno tetap tidak mampu membayar utang, padahal ia sudah bekerja keras.
4. Lusi nekat masuk sekolah, padahal ia baru sakit.
5. Akhirnya Santo berhasil meraih juara 1 tenis meja, padahal tangannya cedera.

Contoh konjungsi baik...maupun

1. Jalan itu sudah bisa dilewati, baik oleh kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
2. Semua anak akan mendapat hadiah, baik yang kalah maupun yang menang
3. Surti merupakan siswa yang berprestasi, baik dalam bidang akademik maupun olahraga.
4. Baik Yesi maupun Diana, mereka berlomba menjadi juara kelas.
5. Baik dahulu maupun sekarang, sikap Reza tetap tidak berubah.




b. Hubungan Perlawanan.

Hubungan yang menyatakan bahwa apa yang dinyatakan dalam klausa pertama berlawanan atau tidak sama dengan apa yang dintayakan dalam klausa kedua. Kalimat majemuk setara dengan hubungan perlawanan ditandai dengan konjungsi tetapi, tetapi juga, atau jangankan. Dalam hubungan perlawanan yang menyatakan penguatan, bisa juga menggunakan konjungsi tidak/bukan saja, tidak/bukan hanya, atau tidak/bukan sekadar pada klausa pertama, lalu diikuti dengan konjungsi tetapi/melainkan juga pada klausa kedua.

Contoh:

1. Lastri sudah belajar giat, tetapi tetap saja tidak naik kelas.
2. Andre ingin pergi ke Surabaya, tetapi Indah ingin pergi ke Malang.
3. Jangankan membeli sepeda motor, membeli mobil Hesti pun sanggup.
4. Jangankan melukis pepohonan, melukis wajahmu Rendra pun dia mampu mengerjakannya.
5. Perceraian orangtuanya tidak saja membuatnya sedih, tetapi juga membuat Harto putus asa.
6. Terlambat makan tidak saja membuat kita lapar, tetapi juga bisa menyebabkan banyak penyakit.
7. Rumahnya bukan hanya mewah, melainkan juga sangat indah.
8. Sepatu barunya bukan hanya mahal, melainkan juga dibeli di luar negeri.


c. Hubungan pemilihan

Hubungan yang menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan atau lebih, yang dinyatakan oleh klausa-klausa yang terhubung oleh koordinator (konjungsi). Kalimat majemuk setara ini ditandai dengan konjungsi atau.

Contoh:

1. Nilai ujiannya memang menggembirakan, namun ia harus memilih melanjutkan kuliah di IPDN atau UGM.
2. Akibat perceraian orangtuanya, Farhan harus memilih ikut ayah atau ibunya.
3. Perut Kinanti terasa lapar, tetapi ia bingung harus makan nasi goreng atau nasi pecel.
4. Luna bimbang harus memilih ekstrakurikuler tenis meja atau bola voli.
5. Zahra sudah berada di pasar, namun ia lupa dititipi ibu membeli jeruk atau mangga.


Daftar Pustaka

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia – Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: B first.