Jumat, 16 Maret 2018

Kumpulan Puisi Pendek Persahabatan anak Sekolah

"Hidup sungguh sederhana, yang hebat-hebat hanya tafsirnya," begitu kata Pram. Anda boleh setuju atau menyangkal apa kata pria kelahiran Blora tersebut sebab setiap manusia pasti memiliki tafsir masing-masing terhadap hidup di dunia ini.

Begitupun penafsiran tentang persahabatan di antara sesama manusia. Persahabatan di antara para pelajar. Persahabatan di antara heningnya suasana kala pelajaran matematika atau di antara riuh rendah suara teriakan anak-anak sekolah. Kita bisa menganggap sebuah persahabatan itu sederhana atau hebat. Anda diberi wewenang penuh untuk menafsirkannya.

Akan tetapi, tak ada salahnya kita bisa menghargai setiap episode dalam perjalanan kehidupan, termasuk ketika memiliki sahabat sejati.

Puisi di bawah ini, hanyalah tafsir atas persahabatan. kumpulan puisi-puisi pendek tentang persahabatan yang biasanya terjalin saat masih duduk di bangku sekolah.


Semua Puisi di bawah ini merupakan karya: Arif Rahmawan

Sahabat Sejati Pelipur Lara Hati


Dari sepasang matamu
aku melihat ketulusan hati
juga empati tanpa pamrih

Pada setiap kata yang terucap
dari bibirmu
aku mendengar keikhlasan
dan kejujuran

Dalam setiap gerak gerikmu
aku merasakan kedamaian
dalam jiwaku

Sahabat, kaulah pelipur hati
kala dirundung lara


Sahabat Pembawa Lentera


Aku berjalan sendiri
tertatih-tatih
dalam gelap,
tanpa lilin
tanpa pelita

Kau hadir tiba-tiba
di sisiku
membawa lentera

hingga pudarlah
warna kegelapan
di hadapanku

hingga terurailah
satu persatu
permasalahan hidupku

Kau, sahabat sejatiku
kebaikanmu
adalah terang bagi gelap
hidupku


Egoisme bisa merusak persahabatan



menjalin persahabatan itu
mudah

namun juga susah

kala ego meraja
orang lain dianggap sampah

pun juga sahabat
kehadirannya dianggap sepi

sebab ego
tak memikirkan hal lain
hanya kepentingan diri sendiri jadi tujuan

memiliki sahabat
berarti mengajarkan kita
agar bisa mengendalikan ego

egoisme bisa merusak persahabatan


Engkau sahabat sejatiku


Engkau sahabat sejatiku
seorang teman
berpenampilan sederhana
apa adanya

namun kehadiranmu
bagai setetes embun
pagi hari

kau mampu menyegarkan jiwa yang kering
membalut luka karena tergores tajamnya dunia

Semoga berartinya dirimu bagiku
sama dengan arti diriku bagimu

Artikel Terkait