Metafora disebut juga majas perbandingan, yaitu cara melukiskan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain secara langsung (tidak memakai kata-kata yang menyatakan pembanding).
1.Ucapan anak buahnya membuat Leonardo naik darah. (marah)
2.Bernard gembira melihat buah hatinya bermain di halaman rumah. (anak)
3.Karena prestasinya, Ruli menjadi anak emas pimpinannya. (karyawan teladan)
4. Demi keluarganya, Fian bekerja membanting tulang siang dan malam. (kerja keras)
5. Yuli terpaksa meminjam uang pada lintah darat. (rentenir)
6. Sebagai anak bawang, Ucok sangat rajin bekerja. (karyawan baru)
7. Sejak hari itu, Dila menjadi belahan jiwa yang sangat dicintai Karto. (kekasih)
8. Dengan berat hati, Suli meminta Dion meninggalkan tempat ini. (enggan)
9. Setelah belajar keras setiap hari, Bowo akhirnya menjadi bintang kelas. (juara kelas)
10. Setelah mencetak banyak gol, Joni menjadi bintang lapangan. (pemain paling penting)
11. Gaya berbusana Vienna menjadi buah bibir di kalangan warganet. (bahan pembicaraan)
12. Rinto membelikan Dewi buah tangan yang sangat unik. (oleh-oleh)
13. Meskipun terkenal sebagai buaya darat, Narto tetap saja menangis ketika ditinggalkan Vania. (suka main perempuan)
14. Karena kecantikannya, Xena terkenal sebagai bunga desa. (gadis paling disukai)
15. Tadi malam, bunga tidurnya benar-benar membuat Husna menangis. (mimpi)
16. Meskipun terkenal berdarah biru, Nita tetap ramah kepada semua orang. (bangsawan)
17. Kala dewi malam bersinggasana di langit malam, suasana pun menjadi indah. (bulan)
18. Karena gelap mata, Hasan tega membanting pintu rumah. (sangat marah)
19. Jangan biarkan narkoba merusak generasi emas bangsa ini ! (generasi muda)
20. Reza terpaksa gigit jari, melihat Desta berjalan bergandengan tangan dengan Intan. (diam)
21. Tanpa ampun, si jago merah melalap bangunan di perkampungan itu. (api)
22. Mendengar jantung hatinya hendak berkunjung, Lina bergegas pulang ke rumah. (kekasih)
23. Masyarakat terpengaruh dengan kabar angin, kemudian justru melakukan tindakan kriminal. (kabar yang tidak jelas)
24. Triana menganggap berita itu hanya kabar burung belaka. (kabar hoax)
25. Jono rela menjadi kaki tangan Faldo asalkan digaji besar. (orang kepercayaan)
26. Tono berdiskusi dengan Dani yang berkepala batu. (keras kepala)
27. Di hadapan anak buahnya, Cacha meminta agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. (tenang)
28. Dion harus lebih sabar menghadapi Bowo yang terkenal berkepala udang. (bodoh)
29. Sebagai kuli tinta majalah kriminal, Seno harus cerdas dan hati-hati saat meliput berita. (wartawan)
30. Tidak sia-sia Lilis menjadi kutu buku, ia berhasil menjadi juara kelas setiap tahun. (pembaca buku)
31. Selvi menyesal bersuami Narto yang mata keranjang. (suka dengan banyak wanita)
32. Melihat gaya dan penampilan Willy, tiba-tiba Reno mati gaya.
33. Ketika tertangkap basah mencontek, Fina langsung mati kutu
34. Kubu oposisi sepertinya mati langkah menghadapi kubu petahana.
35. Kasus pencurian mobil itu akhirnya diselesaikan di meja hijau. (pengadilan)
36. Meskipun kaya raya, Ardi terkenal sebagai sosok yang murah hati. (suka memberi)
37. Tanpa diduga, Beni menjadi musisi yang naik daun. (terkenal)
39. Meskipun dianugerahi pahlawan tanpa tanda jasa, Yosi merasa lelah menjadi guru honorer.
40. Sang raja hutan berlari mengejar kawanan kijang di hutan itu. (harimau)
41. Tidurnya terusik karena raja siang mulai bersinar di balik jendela. (matahari)
42. Dengan rendah hati, anggota DPR itu menyapa warga di desa itu. (sopan)
43. Jangan sampai narkoba menjadikanmu sampah masyarakat !
44. Iwan sangat menyayangi anak semata wayangnya yang lucu itu.
45. Sejak menjadi tangan kanan pemborong bangunan itu, Bayu semakin kaya raya.
46. Karyawan minimarket memperhatikan CCTV dengan seksama untuk mengetahui si tangan panjang.
47. Meskipun sudah ditangkap, kejahatan tikus kantor selalu ada.
48. Ia harus bekerja keras, karena Tanto adalah tulang punggung keluarga.
49. Dalam surat rayuannya, Danang menyebut Silvi adalah tulang rusuknya.
50. Agar kasus ini tidak melebar, Fristie memberikan uang tutup mulut kepada Dilan.
51. Sebagai ujung tombak perusahaannya, Ceppy dan kawan-kawan harus bekerja keras.