Rabu, 28 November 2018

30 Contoh Majas Eufimisme, Pengertian dan Artinya

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Majas Eufimisme adalah majas yang berupa ungkapan-ungkapan halus untuk menggantikan ungkapan-ungkapan yang dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan. Eufimisme digunakan agar komunikasi berjalan dengan baik, tanpa ada yang merasa tersinggung.

baca juga : 30 Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya

Agar semakin jelas, di bawah ini merupakan contoh majas eufimisme yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.




Contoh :
1. Tersangka pengedar narkoba sudah diamankan oleh Polisi. (ditahan)
2. Karena kejahatannya, Tommy terpaksa mendekam di balik jeruji besi. (penjara)
3. Rencana KPU memperbolehkan tunagrahita mengikuti Pemilu patut diapresiasi. (orang dengan gangguan jiwa)
4. Karena kebelet buang air kecil, Rino minta izin Bu guru untuk pergi ke belakang. (kencing, kamar mandi)
5. Aldo tidak menyangka, Anton sahabatnya sekarang berprofesi sebagai paranormal. (dukun)
6. Karena terbukti melakukan tindakan kriminal, Serda Harto diberhentikan dengan tidak hormat dari Tentara. (dipecat)
7. Meskipun sudah mengenakan rompi orange, pejabat itu tetap tersenyum. (baju tahanan KPK)
8. Pria asal sragen itu bekerja sebagai seorang pramusaji di sebuah restoran di Amerika Serikat. (pelayan)
9. Buntut dari kasus itu, Kepala Polisi itu dibebastugaskan dari jabatannya. (dilepas jabatannya)
10. Setelah mengikuti tes seleksi, Lutfi akhirnya diterima sebagai pramuniaga di diler mobil mewah. (pelayan)
11. Pak Sutikno hari ini tidak berangkat kerja karena tidak enak badan. (sakit)
12. Sang raja yang bijaksana itu akhirnya mangkat dalam usia 90 tahun. (mati)
13. Perkembangan teknologi mengakibatkan semakin banyak lahir kelas menengah dari kalangan anak muda.(orang kaya)
14. Kakek sekarang hidup sendiri karena nenek sudah mendahului beliau. (mati)
15. Riska sedih tidak bisa membelikan anaknya sepatu karena hidupnya serba kekurangan. (miskin)
16. Narto tidak naik kelas karena dianggap ketinggalan dibanding teman-temannya. (bodoh)
17. Menjadi tuna rungu tidak menghalangi Leo menjadi pengusaha sukses. (tuli)

baca juga : 30 Contoh Majas Hiperbola yang Baik dan Benar

18. Ayah sudah lepas tangan terhadap masalah Bernard. (tidak mau tahu)
19. Jenazah Jacko dikebumikan di halaman belakang rumahnya. (dikuburkan)
20. Setelah dirawat selama lima hari, nenek akhirnya meninggal dunia. (mati)
21. Karena kekurangtelitiannya, ia terpaksa berurusan dengan KPK. (ceroboh)
22. Meskipun berkebutuhan khusus, semangat hidup Hilda sangat besar. (cacat)
23. Koruptor itu dijemput di rumahnya pada saat hendak membuka pintu mobil. (ditangkap)
24. Sebanyak 5000 karyawan terpaksa dirumahkan oleh perusahaan. (dipecat)
25. Pekerja Seks Komersial sebaiknya tidak diperbolehkan beroperasi di sembarang tempat. (pelacur)
26. Asisten Rumah Tangga di negara itu digaji dengan nominal yang tinggi. (pembantu)
27. Meskipun termasuk negara maju, Amerika serikat juga memiliki kota kumuh yang penuh dengan tuna wisma. (gelandangan)
28. Calon presiden itu prihatin melihat rumah tidak layak huni di pinggir sungai itu. (jelek)
29. Meskipun berasal dari keluarga menengah ke bawah, namun Lita sangat baik hati.
30. Tino bertanya kepada Harto di manakah letak kamar kecilnya ? (kamar mandi)

Artikel Terkait