Selasa, 30 Januari 2018

Puisi Cinta dalam Diam Aku Mencintaimu, Kekasih

Rasa cinta datang tak pandang bulu. Ia bagaikan anak panah yang datang entah dari mana yang secara serentak menghunjam jantung seseorang. Tak berdaya dipanah cinta. Rasa cinta datang bisa karena terbiasa melihat seseorang, kemudian diam-diam memperhatikan, lalu tanpa akhirnya jatuh cinta.

Saat itulah, timbul rasa yang kian tak menentu. Saat jumpa di sekolah, hanya bisa diam terpaku, bibir seperti terkunci. Saat malam hari telah tiba, rasa gelisah, gundah, galau dan resah ditambah dengan rasa rindu membuat diri semakin hanyut dalam nuansa cinta.

Rasa itu semakin menjadi-jadi manakala, diri tak pernah berani untuk mengungkapkannya. Pesawat handphone entah apa merknya, entah Samsung, Redmi, Andromax menjadi benda yang sangat berharga. Pada handphone tersebut tersimpan nama dan nomor telepon atau whatsapp sang pujaan hati. Akan tetapi apa daya, pesona sang pujaan memendarkan rasa ragu, jangan-jangan diri akan ditolak, jika mengungkapkan.

Puisi di bawah ini tentang ungkapan perasaan seseorang yang hanya bisa mencintai dalam diam tanpa berani mengungkapkan.




Cintaku tak Terkatakan


Malam sesunyi ini
dalam redup cahaya bulan

Aku terpekur sendiri
di dalam kamarku

buku pelajaran esok hari
tergeletak begitu saja di meja belajar

sementara tanganku
tak henti memainkan pensil

mencob mengenang
kemudian melukis wajahmu
di buku gambar

dirimu,
seseorang yang begitu aku kagumi
namun tak sanggup tuk aku
mengungkapkannya

Aku tak mengerti
mengapa rasa ini terus menghantuiku

aku juga tak mengerti
mengapa tak berani tuk
mengatakannya kepadamu

Entah sampai kapan
cintaku bertahan dalam diam
yang tak terkatakan


Lagu tentangmu


Lantunan lagu
dari telepon genggam ini
tak henti mengalun merdu

tiap kali usai
kuulang kembali
rasanya tak pernah
jemu aku mendengarnya

Lagu itu
lagu termerdu
yang mengingatkanku
kepada dirimu

wahai dambaan kalbu
seseorang yang begitu
dekat

namun aku tak pernah
kuasa
untuk sekadar menyapamu

hanya dengan tersipu malu
kusapa dirimu

dan kau balas
dengan senyum
oh indahnya

andai bisa
aku katakan segenap
rasa ini

andai mampu
aku katakan
jiwaku bergemuruh
kala melihatmu

andai sanggup
aku katakan

hanya bayang dirimu
yang menemani
malam-malam sepiku

Lagu merdu ini
membawa rinduku
kepadamu
semakin menggebu-gebu


Dirimu

Dirimu adalah impian terindah
yang hadir dalam kenyataanku
namun tak pernah bisa aku sentuh

Aku hanya sanggup melihatmu dari kejauhan
hanya bisa mencuri pandang
dan kemudian tersenyum sendiri

Dirimu adalah anugerah yang begitu indah
yang hanya bisa aku ceritakan

Dirimu hanya dirimu
yang telah menyebabkan galau hatiku

menghadirkan resah yang
membingungkan

menghadirkan gelisah
yang tak menentu

Pesona dirimu
sepasang bening mata indahmu
senyum manis sepasang bibirmu

membuatku tak sanggup
berkata-kata

Meski segenap dadaku
dipenuhi rasa yang bergelora

meski setiap malamku
dipenuhi rindu yang menggebu-gebu

Aku tak mampu
mengungkapkan isi hatiku

Kumpulan Puisi Senja yang Sedih 2018

Senja yang datang setiap hari telah memberikan banyak makna bagi manusia. Makna itu terkadang tanpa disadari. Misalnya saat diri merasa lelah karena sibuk bekerja sepanjang hari, kehadiran senja adalah saat untuk mengistirahatkan raga ini.

Sementara itu, jika hendak menghadirkan makna yang lebih mendalam, bolehlah sesekali merenung dengan berlandaskan pada ajaran agama. Senja adalah lambang untuk beristirahat.

Pada saat senja juga, kita dihadapkan pada gelap yang menyelimuti bumi. Ya, itulah efek rotasi yang menjadi rutinitas bagi bumi dan penghuninya.

Senja juga mengalirkan banyak cerita-cerita yang dikemas dalam bentuk karya sastra. Senja adalah inspirasi yang tak akan kering bagi para penulis atau bagi siapa saja yang hendak mengabadikan senja sesuai dengan pemahamannya.



Puisi senja di bawah ini adalah puisi tentang kesedihan yang tiba-tiba datang saat senja telah datang.

Senja yang Kelabu


Di pantai yang berpasir putih
Dalam bayang senja yang
kala itu berwarna kelabu
Seorang dara
Termenung sendiri
Tatapan matanya menerawang jauh menembus cakrawala

Di antara gemuruh
suara ombak

isak tangisnya
lirih terdengar

Semilir angin pantai
mengusap rambutnya
lembut

Hatinya berbisik
mengenang kisahnya bersama
seseorang

Aku dulu pernah bersamanya di sini
Di pantai ini
dalam senja seperti ini
Berlarian dalam riuh canda tawa
Bercerita tentang betapa indahnya hidup ini
membayangkan terbang berdua
berlayar mengarungi samudera kebahagiaan


Tuhan, inikah kehidupan
Kebahagiaan yang seketika menjadi luka
Dan duka

Hari ini
aku kembali ke tempat ini
berteman sunyi
Dan selembar undangan
Bergambar dirimu dan dia

baca juga : Kumpulan Puisi Senja di Pantai yang Indah

Penantian Kala Senja

Langit Senja
memendarkan warna jingga
menebarkan hawa rindu terdalam
kepada dia

Dari balik jendela kamar
seraut wajah
muram
dan cemas

ratusan hari terlewat
tanpa kata
tanpa cerita
tanpa sua

bilakah
hadirmu di sini
bersama melewati hari
dalam riang bahagia
hingga senja usia kita

bilakah
kekasih ?

Senja berkalang Luka

Dalam senja yang kelabu
Di taman kota
yang terletak di depan Masjid Agung
Sudah berhari-hari aku 
tak melihat sepasang bayangan kita

kini
hanya ada satu bayangan saja
sendiri menanti azan maghrib

Kekasih
saat beberapa hari yang lalu
kau katakan tak bisa lagi 
menanti maghrib
di taman ini

aku tak berprasangka apapun

Namun kini
sudah berhari-hari
kau terus menolak
memandang senja bersamaku

hatiku terus dicekam risau

Hingga tiba waktunya
kerisauan itu menjadi firasat buruk

Kuterima kabar
kau telah mengikat cinta suci
dengan seseorang
yang tak aku kenal

Hari-hari setelah itu
Salat Maghribku
bertambah khusyuk

Jumat, 26 Januari 2018

Peraturan Baris Berbaris TNI dan Pramuka Terbaru

Peraturan Baris Berbaris atau disingkat PBB merupakan kegiatan yang tidak asing bagi TNI maupun Pramuka. Khusus untuk TNI, bisa dipastikan bahwa kegiatan PBB merupakan kegiatan yang dilaksanakan sehari-hari. Akan tetapi, bagi adik-adik yang baru bergabung atau mengikuti kegiatan kepramukaan baik pramuka siaga, penggalang hingga penegak, melaksanakan PBB tentu merupakan hal yang baru.

PBB yang dilaksanakan oleh anggota TNI maupun anggota Pramuka pada dasarnya sama yaitu mengacu pada PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BARIS BERBARIS TENTARA NASIONAL INDONESIA. Akan tetapi khusus PBB Pramuka yang menggunakan tongkat, diatur sendiri oleh organisasi Pramuka. Pada tulisan ini, kita akan membahas PBB tanpa menggunakan tongkat yang mengacu pada Perpang TNI di atas.



Berikut ini, beberapa pasal dalam Perpang tersebut yang bisa anda gunakan sebagai bahan untuk berlatih PBB.

Pengertian Baris Berbaris dan lain-lain

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Peraturan Baris-Berbaris yang selanjutnya disingkat menjadi PBB adalah peraturan tata cara baris berbaris yang diwujudkan dalam bentuk latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dan jiwa korsa dalam kehidupan militer yang diarahkan kepada terbentuknya suatu sikap prajurit berkarakter dan jasmani yang tegap, tangkas, menumbuhkan disiplin, loyalitas tinggi, kebersamaan dan rasa tanggung jawab sehingga senantiasa mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu.
2. Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang Komandan/pemimpin/pejabattertua/pejabat yang ditunjuk kepada pasukan/sekelompok orang untuk dilaksanakan pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dengan tepat dan tertib.
3. Aba-aba petunjuk adalah dipergunakan hanya jika perlu, untuk menegaskan maksud dari pada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
4. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang harus jelas untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
5. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.
6. GERAK adalah aba-aba pelaksanaan untuk gerakan-gerakan yang menggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh serta alat lainnya baik dalam keadaan berjalan maupun berhenti.
7. MULAI adalah aba-aba pelaksanaan untuk gerakan-gerakan pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
8. JALAN adalah aba-aba pelaksanaan untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
9. SELESAI adalah suatu aba-aba gerakan akhir kegiatan yang aba–aba
pelaksanaan diawali dengan “MULAI”.
10. Langkah biasa adalah langkah bergerak maju dengan panjang langkah dan tempo tertentu dengan cara meletakan kaki di atas tanah tumit lebih dahulu, disusul dengan seluruh tapak kaki kemudian ujung kaki meninggalkan tanah pada waktu membuat langkah berikutnya.
11. Langkah tegap adalah langkah yang dipersiapkan untuk memberikan penghormatan dan diberi hormat terhadap pasukan, Pos jaga kesatrian,penghormatan terhadap Pati serta digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu.
12. Langkah defile adalah langkah tegap yang menggunakan aba-aba “LANGKAH DEFILE JALAN”digunakan pada acara tambahan dari suatu upacara yang kegiatannya dilaksanakan oleh pasukan dalam susunan tertentu, dipimpin seorang komandan yang bergerak maju melewati depan Irup dan menyampaikan penghormatan kepada mereka yang berhak menerima.
13. Langkah perlahan adalah langkah pendek yang ditahan sebentar dan dilaksanakan secara terus menerus dengan khidmat, jarak yang relatif tidak jauh (dekat) digunakan untuk mengusung jenazah dan acara pedang pora.
14. Langkah ke samping adalah langkah untuk memindahkan pasukan/sebagianke kiri/ke kanan,menghindarkan aba-aba “Berhenti”, maka jumlah langkah-langkah maksimal 4 langkah, sekaligus telah diucapkan pada aba-aba peringatandimulai melangkah dengan kaki kiri.
15. Langkah ke kebelakang adalah langkah untuk memindahkan pasukan/sebagian ke belakang,menghindarkan aba-aba “Berhenti”, maka jumlah langkah-langkah maksimal 4 langkah, sekaligus telah diucapkan pada aba-aba peringatan,dimulai melangkah dengan kaki kiri.
16. Langkah ke depan adalah memindahkan pasukan/sebagian dari pada pasukan sebanyak-banyaknya 4 langkah ke depan dancara melangkah adalah seperti langkah tegap tetapi dengan tempo yang lebih lambat serta langkah yang lebih pendek, tidak melenggang.

17. Langkah lari adalah langkah melayangyang dimulai dengan menghentakkan kaki kiri 1 langkah, telapak kaki diletakkan dengan ujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan dengan panjang langkah 80 CM dan tempo langkah 165 tiap menit.

18. Sikap sempurna adalah sikap siap posisi berdiri dan duduk dalam pelaksanaannya sikap tidak ada gerakan bagi anggota tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada tiap-tiap bentuk posisi sikap sempurna.

19. Sikap sempurna bersenjata (popor tidak dilipat) adalah berdiri dengan posisi kaki rapat lengan kiri tergantung lurus ke bawah rapat dengan badan, tangan kanan memegang senjata, posisi senjata berdiri tegak lurus disamping kanan badan, popor di tanah sejajar dengan ujung kaki, kepala tegak, pandangan ke depan, dagu ditarik ke belakang, dada dibusungkan, telapak kaki membentuk sudut 45 º.
20. Sikap istirahat adalah sikap posisi berdiri dan duduk dalam pelaksanaannya sikap rilek bagi anggota tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada tiap-tiap bentuk posisi sikap istirahat.

21. Periksa kerapihan adalah suatu kegiatan dengan posisi berdiri yang dilaksanakan dengan dua cara biasa dan parade dilakukan untuk memperbaiki dan merapihkan pakaian dan perlengkapan yang melekat pada tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada kedua cara yang berbeda.

22. Pedang perwira Angkatan Bersenjata (Tentara nasional Indonesia) adalah pedang yang merupakan kelengkapan khusus bagi Perwira Angkatan Bersenjata, yang digunakan khusus untuk upacara.

Penjelasan tentang Aba-aba


(1) Dalam baris berbaris ada tiga macam aba-aba yaitu:
a. aba-aba petunjuk.
b. aba-aba peringatan.
c. aba-aba pelaksanaan.

(2) Aba-aba petunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) a. dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud dari aba- aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a. “UNTUK PERHATIAN”.
b. “KEPADA KOMANDAN KOMPI”.
c. “KOMPI A”.
Catatan:
1. Dalam pelaksanaan upacara, aba-aba petunjuk
disesuaikan dengan jabatan dalam upacara, Inspektur
Upacara : ”KEPADA INSPEKTUR UPACARA”
2. Dalam pelaksanaan apel, aba-aba petunjuk disesuaikan dengan jabatan organikuntuk Komandan/Wadan/Kas,Ka/Waka, Dir/Wadir “KEPADA
5
DAN/DIR/KA/WAKIL” dan selain itu aba-aba petunjuknya
adalah pawas“KEPADA PERWIRA PENGAWAS ”.
3. Kepada Komandan Batalyon: ”KEPADA KOMANDAN
BATALYON”.
4. Kepada Kepala Ajendam: ”KEPADA KEPALA AJENDAM”.

(3) Aba-aba peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) b. adalah inti perintah yang harus jelas untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh:
a. “LENCANG KANAN”.
b. “DUDUK SIAP”.
c. “ISTIRAHAT DI TEMPAT”.

(4) Aba-aba pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) c. untuk menegaskan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba petunjuk/peringatan dengan cara serentak atau berturut-turut.
Contoh :
a. “GERAK‟‟. b. “JALAN”. c. “MULAI”.

(5) Ketentuan pemberian aba-aba diatur sebagai berikut:
a. Pemberi aba-aba harus berdiri dengan sikap sempurna
menghadap pasukan kecuali aba-aba yang diberikan itu berlaku juga bagi pemberi aba-abamaka pemberi aba-aba tidak perlu menghadap pasukan.
Contoh:Waktu Komandan Upacara (Dan Up) memberi aba-aba penghormatan kepada Irup: “HORMAT SENJATA= GERAK”. Pelaksanaan: Pada waktu memberi aba-aba Dan Up menghadap ke arah Inspektur Upacara (Irup) sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan. Setelah penghormatan selesai dibalas oleh Irup maka dalam sikap “Sedang memberi hormat” Dan Up memberikan aba-aba “TEGAK SENJATA= GERAK”. dan setelah aba-aba itu Dan Up bersama- sama pasukan kembali kesikap sempurna.

Cara Melakukan Gerakan di Tempat tanpa Senjata

Sikap Sempurna

(1) Ketentuan umum dalam sikap sempurna sebagai berikut:
a. Sikap sempurna diawali dari sikap istirahat.
b. Aba-aba dalam sikap sempurna terdiri atas.
    1. Pada posisi berdiri “SIAP = GERAK”.
    2. Pada posisi duduk “DUDUK SIAP = GERAK”.

(2) Pelaksanaan sikap sempurna posisi berdiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
    a. Sikap berdiri badan tegak.
    b. Kedua tumit rapat dengan kedua telapak kaki membentuk sudut 45o.
c. Lutut lurus dan paha dirapatkan, tumpuan berat badan dibagi
atas kedua kaki.
d. Perut ditarik dan dada dibusungkan.
e. Pundak ditarik sedikit kebelakang dantidak dinaikkan.
f. Kedua tangan lurus dan rapat disamping badan, pergelangan
tangan lurus, jari-jari tangan (mengepal) menggenggam tidak terpaksa dirapatkan pada paha.
g. Punggung ibu jari menghadap kedepan merapat pada jahitan
celana.
h. Leher lurus, dagu ditarik sedikit ke belakang.
i. Mulut ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan,
bernapas sewajarnya.

(3) Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduk di kursi diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sikap duduk dengan badan tegak, punggung tidak bersandar pada sandaran kursi.
b. Keduakaki rapat tumit dirapatkan dengan kedua telapak kaki
membentuk sudut 45 derajat.
c. Beratbadan bertumpu pada pinggul.
d. Lutut dan paha dibuka selebar bahu.
e. Khusus Wanita TNI saat menggunakan rok lutut dan paha dirapatkan.
f. Perut ditarik dan dada dibusungkan sewajarnya.
g. Kedua tangan menggenggam lurus kedepandiletakkan di atas lutut dengan punggung tangan menghadap keatas.
h. Leher lurus, dagu ditarik ke belakang sewajarnya.
i. Mulut ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan, bernapas sewajarnya.

(4) Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduk bersila diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. sikap duduk bersila dengan badan tegak. b. kaki kiri berada di bagian dalam.
c. berat badan bertumpu pada pinggul.
d. Perut ditarik dan dada dibusungkan sewajarnya.
e. Kedua tangan menggenggam lurus kedepandiletakkan di atas
lutut dengan punggung tangan menghadap keatas. f. Leher lurus, dagu ditarik ke belakang sewajarnya.
g. Mulut ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan,
bernapas sewajarnya.
h. Wanita TNI yang menggunakan celana panjang mengikuti ketentuan yang berlaku.
i. Wanita TNI yang menggunakan rok, kedua kaki dilipat dibawah pinggul posisi lutut di depan rapat.

Cara melakukan Istirahat di Tempat


(1) Ketentuan umum dalam istirahat sebagai berikut: a. Sikap istirahat diawali dari sikap sempurna. b. Aba-aba dalam sikap istirahat adalah:
1. Istirahat biasa “ISTIRAHAT DI TEMPAT = GERAK”.
2. Istirahat perhatian “UNTUK PERHATIAN - ISTIRAHAT DITEMPAT = GERAK”.
3. Istirahat Parade “PARADE - ISTIRAHAT DITEMPAT =
GERAK”.
(2) Pelaksanaan sikap istirahat posisi berdiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kaki kiri dipindahkan kesamping kiri, dengan jarak selebar bahu.
b. Kedua belah tangan dibawa kebelakang .Tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk tepat dipergelangan tangan kanan, punggung tangan kiri diletakkan dipinggang/kopelrim.
c. Pandangan mata tetap lurus ke depan.
(3) Untukistirahat parade posisi punggung tangan kiridiletakkan di atas pinggang/kopelrim bagian belakang.
(4) Untuk istirahat perhatian baik parade maupun bukan parade pelaksanaan sama dengan istirahat parade dengan memalingkankepala ditujukan kepada yang memberikan perhatian maksimal 45º.
(4) Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk di kursi diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Badan dikendorkan.
b. Kedua kaki dibuka selebar bahu.
c. Wanita TNI,baik menggunakan celana panjang maupun rok, tumit dan lutut tetap rapat, telapak kaki membentuk sudut 45°.
d. Badan dikendorkan.
e. Lengan dibengkokan/ditekuk, jari-jari tangan dibuka, punggung tangan menghadap keatas, tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dan tangan kanan di atas paha kanan.
e. Pandangan mata lurus ke depan.

(5) Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk bersila diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Badan dikendorkan.
b. Kedua lengan dibengkokkan didepan badan, dan kedua lengan bersandar diatas paha.
c. Tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri dengan ibu jari dan jari telunjuk, punggung kedua tangan menghadap ke atas.
d. Kedua kaki tetap bersila rapat, kaki kiri berada di bagian dalam. e. Tumpuan berat badan bertumpu pada pinggul.
f. Pandangan lurus kedepan.
g. Wanita TNI yang menggunakan celana panjang mengikuti ketentuan yang berlaku.
h. Wanita TNI yang menggunakan rok, kedua kaki dilipat dibawah
pinggul posisi lutut di depan rapat.

Cara Melaksanakan Periksa Kerapian


(1) Ketentuan umum dalam periksa kerapian sebagai berikut:
a. Diawali dari posisi istirahat.
b. Khusus dilaksanakan pada pasukan yang dalam posisi berdiri c. Aba-aba dalam periksa kerapian:
1. Periksa kerapian biasa “PERIKSA KERAPIHAN = MULAI = SELESAI “.
2. Periksa kerapian parade “PARADE - PERIKSA KERAPIHAN
= MULAI = SELESAI “.
(2) Tata cara periksa kerapian biasa dilaksanakan dengan urutan sebagai berikut:
a. Saat aba-aba peringatan,“PERIKSA KERAPIHAN“ melaksanakan sikap sempurna.
b. Setelah aba-aba pelaksanaan “MULAI“ Badan dibungkukkan
90 derajat, kaki lurus.
c. Kedua tangan tergantung lurus kebawah, kelima jari dibuka.
d. Selanjutnya merapihkan bagian bawah secara berurutan.
e. Dimulai dari kaki kiri dan kaki kanan (bagian tali sepatu).
f. Dilanjutkan merapihkan saku celana bagian lutut sebelah kiri dan kanan (bila menggunakan PDL).
g. Berikutnya menarik ujung baju bagian bawah depan, dan bada ditegakkan.
h. Menarik ujung baju bagian bawah belakang.
i. Merapihkan lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kanan. j. Merapihkan kerah baju bagian kiri dan kanan.
k. Membetulkan tutup kepala (topi/baret).
l. Selanjutnya tangan kembali ke sikap sempurna.
m. Setelah ada aba-aba pelaksanaan “SELESAI” kembali ke sikap
istirahat.

c. Tata cara periksa kerapian parade dilaksanakan dengan urutan sebagai berikut:
1. Dari sikap Istirahat bersenjata .
2. Aba-aba:“ PARADE -PERIKSA KERAPIHAN = MULAI”.
3. Pelaksanaan:
a) Setelah aba-aba peringatan mengambil sikap sempurna.
b) Pada saat aba-aba pelaksanaan dengan serentak membungkukkan badan90º.
c) Kedua tangan tergantung mengarah ke kaki kiri.
b. Kedua tangan tergantung terarah kekaki kiri kelima jari rapat dibuka.
c. Melaksanakan gerakan dengan menepuk dan diluncurkan
ke bawah, mulai dari celana/kaki kiri di atas sepatu dan celana/kaki kanan (tangan bergantian posisi, dari tangan kanan di bawah kiri berubadah menadi tagan kanan diatas)
d. Saku celana bagian samping kiri dan kanan.
e. Menarik ujung baju bagian bawah depan dan menegakkan badan.
f. Menarik ujung baju bagian bawah belakang.
g. Menepuk lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kanan. h. Menepuk kerah baju bagian kiri dan kanan.
i. Membetulkan tutup kepala (topi/baret).
j. Selanjutnya tangan kembali ke sikap sempurna.
k. Setelah ada aba-aba “SELESAI”, secara serentak kembali
ke sikap istirahat.

Cara Melaksanakan Berhitung


(1) Berhitung dalam bentuk formasi bersaf. a. Dari sikap sempurna berdiri
b. Aba-aba: “HITUNG = MULAI”.
c. Pelaksanaan:
1. Setelah ada aba-aba peringatan:”HITUNG”,kemudian barisan yang berada di saf paling depan semua memalingkan kepala secara serentak ke arah kanan 45º, personel yang bertindak sebagai penjuru kanankepala lurus kedepan.tetap bersikap sempurna. untuk saf kedua dan seterusnya kepala tetap lurus ke depan.
2. Aba-aba pelaksanaan:”MULAI” hitungan pertama (satu) diawali dari penjuru kanan dengan kepala tidak dipalingkan.
3. Untuk urutan kedua dan seterusnya bersamaan dengan menyebut hitungan dua dan seterus kepala dipalingkan ke arah semula (lurus ke depan).
4. Untuk personel paling kiri belakang berteriakmelaporkanjumlah kekurangan atau “LENGKAP”.
(2) Berhitung dalam bentuk formasi berbanjar. a. Dari sikap sempurna berdiri.
b. Aba-aba: “HITUNG = MULAI”
c. Pelaksanaan:
1. Personel paling depan banjar kanan mengawali hitungan pertama danberturut-turut ke belakang menyebutkan nomornya masing-masing dengan kepala tetap tegak.
2. Untuk saf kedua,ketiga dan seterusnya melanjutkan hitungan, kepala tetap lurus ke depan.
3. Personel paling kiri belakang berteriak melaporkan jumlah kekuranganatau “LENGKAP”.


Cara Melaksanakan Lencang kanan/kiri dan lencang depan


(1) Ketentuan umum Lencang Kanan/Kiri setengah lengan lencang kanan/kiri dan lencang depan sebagai berikut:
a. Pasukan dalam posisi sikap sempurna. b. Aba-aba sebagai berikut:
1. Untuk lencang kanan/kiri “LENCANG KANAN/KIRI = GERAK “
2. Untuk setengah lengan lencang kanan/kiri “SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI = GERAK “
3. Untuk lencang depan “LENCANG DEPAN= GERAK”
c. Dilaksanakan dalam formasi bersaf dan berbanjar.

(2) Tata cara lencang kanan dan atau lencang kiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dilaksanakan pada saat pasukandalam formasi bersaf.
b. Pada aba-aba pelaksanaan saf paling depansemua mengangkat luruslengan kanan/kiri kesamping sampaidibelakang punggung orang menyentuh bahu orangyang berada disebelah kanan/kiri,selanjutnya mengambil jarak satu lengan sehingga tangan menyentuh bahu orang yang berada disebelahnya.
c. Jari-jari tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas,bersamaan dengan itu kepala dipalingkan ke kanan/kiri dengan tidak terpaksa.
d. Penjuru saf tengah dan belakang, melaksanakan lencang depan
1 lengan ditambah 2 kepal, setelah lurus menurunkan tangan
secara bersama-samasetelah orang paling belakang memberi isyarat, kepala tetap lurus kedepan sedang saf 2 dan 3 yang lain memalingkan kepala kekanan/kiri dengan tidak mengangkat tangan.
e. Masing-masing saf meluruskan diri hingga dapat melihat dada orang-orang yang berada disebelah kanan/kiri sampai kepada penjuru kanan/kirinya.
f. Penjuru kanan/kiri tidak berubah tempat. g. Setelah lurus aba-aba “TEGAK = GERAK”.
h. Kepala dipalingkan kembali ke depan bersamaan tangan kanan
kembali ke sikap sempurna.

(3) Tata cara setengah lengan lencang kanan dan atau setengah lengan lencang kiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Secara umum pelaksanannya sama seperti lencang kanan/kiri.
b. Tangan kanan/kiri diletakkan dipinggang (bertolak pinggang)
dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri disebelah kanan/kirinya, pergelangan tangan lurus, ibu jari disebelah belakang dan empat jari lainnya rapat disebelah depan.
c. Pada aba-aba “TEGAK = GERAK” semua serentak menurunkan lengan memalingkan muka kembali ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna.

(4) Tata cara lencang depan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dilaksanakan pada saat pasukan dalam formasi berbanjar.
b. Penjuru tetap sikap sempurna sedangkan banjar kanan nomor
dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan jarak 1 lengan ditambah 2 kepal orang yang di depannya,jari-jari tangan menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
c. Banjar dua dan tiga saf terdepan mengambil antara satu lengan/setengah lengan disamping kanan, setelah lurus menurunkan tangan, serta menegakkan kepala kembali dengan serentak.
d. Pada aba-aba “TEGAK = GERAK” banjar kanan kecuali penjuru secara serentak menurunkan lengan dan berdiri dalam sikap sempurna.

Cara Melaksanakan Perubahan Arah


(1) Ketentuan umum pelaksanaan perubahan arah gerakan ditempat tanpa senjata diatur sebagai berikut:
a. Semua gerakan diawali dari posisi sikap sempurna.
b. Gerakan perubahan arah meliputi:
1. Hadap kanan.
2. Hadap kiri.
3. Hadap serong kanan.
4. Hadap serong kiri.
5. Balik kanan.

(2) Urutan kegiatan hadap kanan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Aba-aba “HADAP KANAN = GERAK”.
b. Saat aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan serongmelintang di depan kaki kanan dengan lekukan kaki kiri berada di ujung kaki kananjarak satu kepalan tangan berat badan berpindah ke kaki kananpandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kanandan badan diputar ke kanan 90 ºdengan poros tumit kaki kanan.
d. Kaki kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan seperti dalam
keadaan sikap sempurna.

(3) Urutan kegiatan hadap kiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Aba-aba “HADAP KIRI = GERAK”.
b. Saat aba-aba pelaksanaan kaki kanandiajukan serongmelintang di depan kaki kiri dengan lekukan kaki kanan berada di ujung kaki kirijarak satu kepalan tangan, berat badan berpindah ke kaki kiripandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kiridan badan diputar ke kiri 90 º dengan poros tumit kaki
kiri.
d. Kaki kanan dirapatkan kembali ke kaki kiri seperti dalam keadaan sikap sempurna.

(4) Urutan kegiatan hadap serong kanan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Aba-aba “HADAP SERONG KANAN = GERAK”.
b. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri digeser sejajar dengan kaki kanan, berjarak ± 20 cm atau selebar bahu, posisi badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kanan dan badan diputar ke kanan 45º dengan poros tumit kaki kanan.
d. Tumit kaki kiri dirapatkan ke tumit kaki kanan dengan tidak diangkat.
(5) Urutan kegiatan hadap serong kiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Aba-aba “HADAP SERONG KIRI = GERAK”
b. Pada aba-aba pelaksanaan kaki kanan digeser sejajar dengan
kaki kiri, berjarak ± 20 cm atau selebar bahu, posisi badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kiri dan badan diputar ke kiri 45º dengan poros tumit kaki kiri.
d. Tumit kaki kanan dirapatkan ke tumit kaki kiridengan tidak diangkat.

(6) Urutan kegiatan balik kanan diatur sebagai berikut:
a. Aba-aba “BALIK KANAN = GERAK”.
b. Kaki kiri diajukan melintang di depan kaki kanan, lekukan kaki
kiri di ujung kaki kanan membentuk huruf ”T” dengan jarak satu kepalan tangan, tumpuan berat badan berada di kaki kiri, posisi badan dan pandangan mata tetap lurus kedepan.
c. Kaki kanan dan badan diputar ke kanan 180º dengan poros tumit kaki kanan.
d. Tumit kaki kiri dirapatkan ke tumit kaki kanan tidak diangkat,
(kembali seperti dalam keadaan sikap sempurna).

Cara Melaksanakan Buka/ Tutup Barisan


Membuka/menutup barisan:
(1) Ketentuan Buka barisan.
a. Diawali dari posisi sikap sempurna dengan formasi berbanjar. b. Aba-aba adalah“BUKA BARISAN = JALAN”.
c. Pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedangkan banjar tengah tetap ditempat.
13
(2) Ketentuan tutup barisan.
a. Diawali dari posisi sikap sempurna dengan formasi berbanjar. b. Aba-aba adalah“TUTUP BARISAN =JALAN”.
c. Pada aba-aba pelaksanaan banjar kanan dan kiri melangkah satu langkah ke samping kanan dan kiri(merapat kedalam), sedangkan banjar tengah tetap di tempat.
Bagian kedelapan jalan ditempat
Pasal 10
Gerakan jalan ditempat:
(1) Ketentuan umum.
Jalan ditempat diawali dari posisi berdiri sikap sempurna.
Aba-aba jalan ditempat adalah “JALAN DI TEMPAT= GERAK”.
(2) Urutan pelaksanaan jalan ditempat.
a. SaatSetelah aba-aba pelaksanaan kaki kiri dan kanan diangkat secara bergantian dimulai dengan kaki kiri.
b. Posisi pahalutut dan badan membentuk sudut 90º(horizontal).
c. Ujung kaki menuju kebawah.
d. Tempo langka sama dengan langkah biasa.
e. Badan tegak pandangan mata lurus ke depan.
f. Lengan lurus dirapatkan pada badan dengan tidak
dilenggangkan.

(3) Aba-aba “HENTI = GERAK”.
a. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ditanah lalu ditambah satu langkah.
b. Selanjutnya kaki kanan/kiri dirapatkan pada kaki kanan/kiri
menurut irama langkabiasa dan mengambil sikap sempurna.


Ketentuan PBB lainnya, silakan unduh pada link : Download PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BARIS BERBARIS TENTARA NASIONAL INDONESIA

Materi Pesta Siaga tentang Toleransi Beragama di Indonesia

Materi Toleransi beragama dalam ajang pesta Siaga 2018 berisi tentang enam agama di Indonesia. Peserta harus mampu menghafalkan nama-nama agama di Indonesia beserta kitab suci, nama pemuka agama, tempat ibadah dan hari besar agama masing-masing.

Pada saat pelaksanaan pesta siaga, panitia akan memberikan soal berupa pernyataan tentang agama. Pernyataan tersebut bisa salah dan bisa benar. Adapun yang perlu dilakukan peserta adalah memilih dengan tepat apakah pernyataan tersebut benar atau salah.



Sebagai contoh ada sebuah pernyataan seperti ini, " Kitab Suci agama Islam adalah Injil". Peserta harus menjawab pertanyaan tersebut benar atau salah.

baca juga : Sandi Arab, Sandi Ular Berjalan, Sandi Awal Akhir dan Sandi Tengah untuk Pesta Siaga

Nah, di bawah ini merupakan rangkuman materi pesta siaga tentang toleransi beragama yang terdiri dari enam agama resmi di Indonesia.


No.AgamaKitab SuciTokoh AgamaTempat IbadahHari Besar Agama
1.IslamAl Qur'anUstad, KyaiMushola, MasjidMuharram, Maulid Nabi, Isro'Miraj, Idul Fitri, Idul Adha, Nuzulul Qur'an
2.KatholikAl Kitab/BibelRomo, Pasteur, SusterGereja/KapelNatal, Jum'at Agung, Paskah, Kenaikan Isa Al Masih
3.Kristen ProtestanAl Kitab/InjilPendetaGerejaNatal, Paskah, Kenaikan Isa Al Masih
4.HinduWedaPedandeKuil, PuraNyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan, Kuningan
5.BudhaTripitakaBiksuViharaWaisak, Katina
6KhongHu cuWu JingPendetaKlentengImlek

Rabu, 24 Januari 2018

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Kejujuran

Jujur berarti lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya). Tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku). Berperilaku jujur pada zaman serba cepat ini, sepertinya semakin berat untuk dilakukan. Akan tetapi, sebagai seorang pendidik, sudah semestinya memberikan dorongan dan semangat kepada murid-muridnya untuk berperilaku jujur.

Dorongan tersebut bisa disampaikan setiap hari di kelas atau pada saat upacara bendera.

Di bawah ini merupakan contoh amanat pembina upacara tentang pentingnya kejujuran bagi para murid-murid SD, SMP maupun SMA.



Yang terhormat Bapak....selaku Kepala Sekolah Dasar.....
Yang saya hormati para Guru dan Karyawan
dan yang saya banggakan para siswa SD....

Assalamualaikum Warah Matullahi Wabarakatuh

Berbahagia sekali pada kesempatan pagi ini kita semua diizinkan oleh Allah Subhanallahu Wataala untuk berkumpul di lapangan ini. Untuk itu, saya mengajak diri saya maupun para peserta upacara untuk senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah

Anak-anakku yang berbahagia

Hari ini saya teringat dengan sosok istimewa yang begitu kita hormati. Beliau adalah Nabi Muhammad. Rasulullah merupakan sosok teladan yang sangat perlu kita ikuti setiap perilakunya. Salah satu perilakunya yang begitu dihormati oleh masyarakat Arab saat itu adalah kejujurannya. Tidak heran, jika orang-orang kemudian memberikan gelar Al Amin kepada beliau.

Anak-anakku semua

Tidakkah kalian ingin mendapatkan gelar sebagaimana Rasulullah ?
Jika kalian menghendaki gelar seperti itu, hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di lingkungan sekitar, di sekolah dan dimanapun tempatnya.

Jujur merupakan perilaku yang sangat terpuji yang wajib dimiliki oleh kalian semua.

Jika berada di rumah, kalian harus jujur kepada seluruh anggota keluarga yaitu ayah, ibu, adik atau kakak kalian. Contoh perilaku jujur yang bisa kalian terapkan di rumah. Jika kalian mendapat nilai kurang memuaskan hendaknya tunjukkanlah kepada ayah atau ibu kalian, jangan disimpan apalagi diganti dengan nilai yang lebih baik.

Contoh lainnya, jika pada suatu ketika ayah bertanya kepada kalian, "apakah kamu sudah salat?"  Jawablah sejujur-jujurnya.

Kemudian contoh perilaku jujur dalam lingkungan sekitar. Misalnya pada suatu ketika, tanpa sengaja sepedamu menabrak atau menyerempet sepeda motor/ mobil hingga lecet. Kalian harus berani bertanggung jawab dengan mengatakan bahwa kalianlah yang telah menyebabkan sepeda motor/ mobil tetangga kalian lecet atau rusak.

Contoh lain kejujuran di sekolah adalah dengan tidak mencontek saat ulangan. Ya, ulangan merupakan sarana untuk mengetahui sejauh mana kalian menguasai materi yang telah diajarkan oleh bapak atau ibu guru. Jika, setiap ulangan mencontek, berarti kalian sama sekali tidak menguasai pelajaran.

Anak-anakku semua

Berperilaku jujur, bukanlah hal yang susah. Coba biasakanlah berkata apa adanya, tanpa ada unsur kebohongan. Niscaya kalian akan menjadi anak yang jujur dan insya allah menjadi orang yang berguna kelak.

Demikianlah, amanat dari bapak, mudah-mudahan bermanfaat. Jika ada kesalahan tutur kata, saya mohon maaf setulus-tulusnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, 16 Januari 2018

Amanat Pembina Upacara SD tentang Rajin Belajar

Kewajiban para pelajar tiada lain adalah belajar giat. Meskipun demikian, masih banyak peserta didik yang belum menyadari kewajibannya tersebut. Banyak dari mereka yang justru sibuk melakukan kegiatan di luar pelajaran sekolah misalnya bermain-main tanpa tujuan yang jelas.

Sebagai guru atau pendidik, sudah sepatutnya mengingatkan peserta didik agar terus rajin belajar. Karena bagaimanapun, para pendidik memiliki tanggung jawab moral agar anak-anak bisa sukses dalam pelajaran di sekolah sebagai bekal masa depannya.




Di bawah ini merupakan contoh amanat pembina upacara hari senin agar para murid bisa termotivasi untuk rajin belajar dan rajin membaca buku. Silakan disimak dengan baik.

Assalamualaikum warah matullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua

Yang terhormat bapak ....selaku Kepala Sekolah
yang saya hormati para guru dan karyawan
dan yang saya banggakan para murid SD......


Anak-anakku semua

pada kesempatan pagi hari ini, ada beberapa hal yang akan saya sampaikan. Dimulai dari evaluasi saya pribadi terhadap jalannya upacara pada pagi hari ini. Secara umum, para petugas upacara sudah cukup bagus dalam menjalankan tugasnya. 

Kemudian, hal berikutnya yang hendak saya sampaikan adalah mengenai tugas utama para pelajar. Sejenak cobalah ingat-ingat apa tujuan kalian bersekolah di SD tercinta ini. Mungkin banyak yang menjawab, tidak ingat pak. Betul sekali, kalian berada di sekolah ini, bukan keinginan kalian sendiri melainkan keinginan ayah/ ibu kalian. Ayah ibu kalian memasukkan kalian ke lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga berada di tempat ini, memiliki tujuan agar kalian mendapatkan ilmu. 

baca juga : Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Kebersihan diri dan lingkungan

Ayah ibu kalian sangat mengharapkan kalian akan mendapatkan banyak ilmu yang akan berguna bagi kehidupan kalian kelak. 

Untuk itu, jangan kecewakan harapan orangtua kalian. Belajarlah dengan tekun agar ilmu-ilmu yang diajarkan bapak ibu guru bisa kalian serap dengan baik.

Ada beberapa tips ringan untuk belajar baik ketika di sekolah maupun di rumah. Jika di sekolah, perhatikanlah setiap materi yang diajarkan bapak ibu guru. Perhatikan dengan penuh konsentrasi agar materi bisa kalian terima dengan baik. Kalian juga tidak perlu menghiraukan teman kalian yang mencoba mengajak bercanda atau berbicara. Sebab, bisa-bisa kalian tertinggal pelajaran.

Nah, sesampainya di rumah. Bacalah kembali materi pelajaran yang diberikan bapak ibu di sekolah. Atur waktu yang tepat untuk belajar. Jika masih kebingungan mengatur waktu, cobalah kalian meminta tolong ayah dan ibu untuk mengatur waktu sekaligus menemani kalian saat belajar.

Jika ada PR, segera kerjakan. Setelah itu, persiapkan materi pelajaran untuk esok hari. Bacalah materi yang kira-kira akan diberikan oleh Ibu bapak guru.

Kira-kira itu saja yang bisa saya sampaikan. Saya mohon maaf jika ada kesalahan

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuuh.

Demikian contoh amanat pembina upacara tentang rajin belajar.

Senin, 15 Januari 2018

Contoh Amanat Pembina Upacara SD tentang Kebersihan Diri dan Lingkungan

Upacara Bendera merupakan kegiatan rutin di setiap sekolah Dasar Negeri. Setiap peserta didik wajib mengikuti. Dalam susunan upacara bendera, terdapat Amanat Pembina Upacara. Biasanya pihak yang mengisi amanat adalah Kepala Sekolah, para guru dan karyawan.

Nah, di bawah ini merupakan contoh amanat pembina upacara tingkat Sekolah Dasar yang bertema kebersihan diri dan lingkungan sekolah.


Contoh Amanat Pembina Upacara 1


Yang terhormat Bapak....selaku Kepala Sekolah Dasar.....
Yang saya hormati para Guru dan Karyawan
dan yang saya banggakan para siswa SD....

Assalaamualaikum warah matullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanallahu wataala atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga pada hari ini kita semua bisa berkumpul bersama di lapangan sekolah dalam keadaan sehat walafiat, Amin.

Anak-anakku yang saya banggakan

Pada kesempatan ini, ada sedikit hal yang hendak saya sampaikan. Pertama, saya menganggap petugas upacara bendera sudah bertugas dengan baik.

Kedua, ada satu hadis nabi Muhammad yang begitu akrab di telinga kita semua, Kebersihan adalah sebagian dari Iman. kata-kata tersebut begitu sederhana diucapkan, namun begitu sulit untuk dilaksanakan. Meskipun demikian, setiap hal yang sulit pasti bisa dilaksanakan, jika ada upaya dan usaha dari kita semua.

Sebagaimana yang kita ketahui, saat ini sekolah kita memiliki halaman yang cukup luas. Halaman merupakan tempat untuk beraktivitas di luar ruangan. Di halaman kita biasa melaksanakan upacara bendera, senam pagi, olahraga, bermain bersama teman dan aktivitas lainnya.

Agar halaman kita selalu tampak indah dan bersih, kita perlu menjaganya dengan cara tidak membuang sampah di halaman sekolah. Membuang sampah harus di tempat sampah yang sudah disediakan di berbagai sudut sekolah. Apabila kalian menemukan sampah plastik maupun dedaunan yang mengotori halaman, hendaknya kalian pungut sampah tersebut dan masukkanlah ke dalam tempat sampah.

Selain menjaga kebersihan di halaman, kalian juga harus menjaga kebersihan ruangan kelas masing-masing. Laksanakanlah tugas piket dengan sebaik-baiknya. Ada yang menyapu lantai, membersihkan papan tulis, menata meja kursi dan sebagainya.

Saya mengharapkan, agar kalian membiasakan diri menjaga kebersihan. Dengan demikian, bukan hanya lingkungan sekolah yang selalu bersih, melainkan juga lingkungan rumah kalian juga akan selalu bersih dan indah.

Demikian amanat yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Contoh Amanat Pembina Upacara 2

baca juga : Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Disiplin

Yang terhormat Bapak....selaku Kepala Sekolah Dasar.....
Yang saya hormati para Guru dan Karyawan...
dan yang saya banggakan para siswa SD....

Assalaamualaikum warah matullahi wabarakatuh

Puji ke hadirat Allah Subhanallahu wataala  yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga pada hari ini kita semua bisa berkumpul bersama di lapangan sekolah dalam keadaan sehat walafiat, Amin.

Anak-anakku

Sebelum menyampaikan beberapa hal penting, saya hendak memberikan evaluasi terhadap para petugas upacara bendera. Sejauh ini, kalian sudah melaksanakan tugas dengan baik.

Anak-anakku

Coba kalian perhatikan diri kalian sendiri. Perhatikanlah baju yang kalian kenakan, baik itu atasan maupun bawahan. Perhatikanlah juga sepatu yang kalian kenakan. Apa pendapat kalian.
Bagaimana pendapat kalian , apakah pakaian kalian sudah terlihat bersih dan rapi ? apakah kalian sudah mengenakan kaus kaki dan sepatu dengan benar ?

Anak-anakku

Saya berharap agar pakaian yang kalian kenakan adalah pakaian yang bersih yang sudah dicuci. Jika pakaian kalian kotor, harus segera dicuci. Bagi anak kelas 4 hingga kelas 5, di rumah pasti sudah bisa mencuci sendiri, betul ?
Mencuci pakaian sendiri merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri sekaligus membantu orang tua.
Memakai sepatu juga harus sepatu yang bersih. Untuk itu kalian harus rutin mencuci sepatu, minimal satu minggu sekali.

Selain kebersihan pakaian, coba perhatikanlah halaman sekolahmu ? Apa yang kalian lihat ? apakah ada kotoran berupa plastik atau daun yang jatuh ke halaman ? sangat sedikit bukan ?
Halaman di sekolah kita terlihat bersih karena kerja sama di antara kita berjalan dengan baik. Kalian semua sudah berhasil menjaga kebersihan sekolah dengan baik. Akan tetapi, semua itu harus kalian pertahankan, sebab kotoran akan selalu datang setiap hari.

Pesan saya, jagalah selalu kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan sebab bisa menimbulkan penyakit dan bencana alam.

Demikianlah amanat yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf jika ada salah kata.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.



Demikian contoh amanat pembina upacara khususnya untuk Sekolah Dasar yang bertema Kebersihan Lingkungan.

Sabtu, 13 Januari 2018

Kumpulan Puisi Indah Terlengkap, Berbagai Tema

Hai para pembaca blog arif.rahmawan.web.id, tema yang hendak kita perbincangkan bersama adalah tentang puisi. Ya betul, puisi. Sebuah karya sastra yang cukup populer di dunia. Saking populernya, saya percaya, setiap orang yang pernah menerima pelajaran bahasa indonesia pada waktu sekolah, bisa menulis puisi.

Puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari kata poesis yang artinya penciptaan.



Bagi para pembaca yang masih berstatus pelajar, baik sekolah dasar hingga menengah, kalian pasti pernah membaca puisi di buku pelajaran kalian, bukan? Setelah itu guru akan meminta kalian untuk menulis puisi dengan tema tertentu. Biasanya, jika tema puisi ditentukan oleh guru, kalian agak sedikit mengalami kesulitan. Ini berbeda jika menulis puisi dengan tema yang dipilih sendiri, tentu lebih mudah.

Para pembaca bisa setuju atau tidak, menulis puisi menjadi begitu mudah ketika kita merasa galau, gundah, putus asa, marah, senang dan gembira. Tiba-tiba muncul kata-kata di kepala kita, yang kemudian kita tuangkan menjadi puisi. Jika terjadi hal seperti itu, puisi telah menjadi salah satu media untuk menyalurkan atau mengekspresikan diri. Ekspresi galau, ekspresi gundah, ekspresi putus asa, ekspresi senang, gembira dan lain-lain. Ya, puisi telah menjadi alat curahan hati.

Misalnya, lahirlah puisi-puisi perjuangan, puisi perlawanan ala wiji tukul, atau puisi romantis ala Aan Mansyur.

Selain sebagai alat curahan hati, puisi biasa digunakan orang untuk meningkatkan kreatifitas dalam diri kita. Puisi merupakan kumpulan kata-kata yang dirangkai dengan keindahan versi penulisnya. Setiap penulis akan berupaya mengembangkan kreativitasnya untuk membuat puisi yang indah. Ia akan memilih kata-kata terindah dan memilih kata-kata yang paling mewakili perasaannya. 

Daya kreatifnya akan terpacu untuk hal-hal tersebut. Mau tidak mau ia akan lebih sering membaca buku, mengamati kehidupan dan sebagainya.

Puisi bisa juga bermanfaat sebagai sarana penyaluran bakat. Ada manusia-manusia yang memiliki kecerdasan dalam hal berbahasa terutama bahasa yang indah. Ia harus menyalurkan bakatnya dengan baik dengan cara menulis  dan membaca puisi.

Contoh-contoh Puisi Terbaik (versi saya)


Sebelum para pembaca mencermati secara lebih dalam, karya-karya saya dalam puisi puisi di bawah ini. Perlu pembaca ketahui bahwa saya masih dalam tahap belajar, belajar merangkai kata, belajar memilih kata dan belajar menyalurkan ide-ide melalui puisi.

Puisi-puisi yang ada di bawah ini merupakan hasil karya saya sendiri, sehingga sebagian besar tidak saya tuliskan nama pengarangnya. Sementara itu, jika memang ada puisi yang bukan karya saya, pasti akan saya tulis nama pengarangnya.


Berikut ini merupakan kumpulan Puisi yang saya tulis, silakan pilih berdasarkan tema yang anda kehendaki



Demikian, kumpulan puisi indah dan terlengkap. Mudah-mudahan bermanfaat

Jumat, 12 Januari 2018

Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera tentang Disiplin

Upacara Bendera merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Biasanya para guru akan menyampaikan amanat kepada para peserta didik. Ada beragam tema yang diangkat oleh para guru, salah satunya adalah tema tentang kedisiplinan.

Pidato di bawah ini merupakan contoh amanat/ pidato pembina upacara dengan tema disiplin di sekolah. terutama SD, SMP dan SMA



Yang Terhormat Kepala Sekolah Dasar.....
Yang saya hormati para Guru dan Karyawan
dan yang saya banggakan para siswa SD....

Assalaamualaikum warah matullahi wabarakatuh

Puji syukur kita haturkan kepada Allah Subhanallahu Wataala atas karunianya sehingga pada hari ini kita semua bisa melaksanakan upacara di halaman sekolah kita ini.

Anak-anakku semua

Ada beberapa hal yang hendak saya sampaikan pada kesempatan pagi hari ini. Hal yang pertama berupa evaluasi terhadap para petugas upacara bendera. Sejauh ini, petugas sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kemudian, hal yang kedua adalah perihal kedisiplinan dalam melaksanakan upacara bendera. Upacara bendera merupakan kegiatan yang membutuhkan disiplin tinggi bukan hanya bagi petugas upacara melainkan juga bagi para peserta upacara. Anak-anak yang berbaris harus benar-benar mengikuti aba-aba yang diperintahkan oleh pemimpin Regu maupun pemimpin upacara.

Misalnya ketika Pemimpin Upacara memberikan aba-aba siap, seluruh peserta upacara harus dalam posisi sikap sempurna. Atau ketika pemimpin upacara memberikan aba-aba penghormatan, seluruh peserta upacara harus melaksanakan sikap hormat.

Selain kedisiplinan dalam baris berbaris, yang tidak kalah penting adalah kedisiplinan dalam berpakaian. Dalam lingkungan sekolah, setiap siswa yang mengikuti upacara harus selalu memakai baju seragam yaitu baju yang sama antara satu dengan lainnya. Pakaian seragam yang dipakai murid sekolah dasar adalah baju berwarna putih, celana/ rok berwarna merah, topi khusus berwarna merah, dasi, ikat pinggang, kaos kaki berwarna putih. Semua seragam itu harus dikenakan ketika melaksanakan upacara bendera. Apabila ada anak yang tidak memakai seragam dengan lengkap, akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah.

Kemudian, hal yang terakhir yang hendak saya sampaikan adalah, mengapa kita harus disiplin ?
Ada banyak manfaat yang bisa anak-anak dapatkan jika membiasakan disiplin, namun hanya beberapa hal saja yang akan saya sampaikan diantaranya.

Pertama, anak-anak akan terbiasa hidup teratur. Jika setiap mengikuti upacara bendera, anak-anak selalu bersikap disiplin baik berpakaian maupun berbaris, anak-anak akan terbiasa melakukan kegiatan dengan teratur.

Kedua, anak-anak akan terlihat rapi dan tertib. Jika setiap anak berseragam dengan benar dan berbaris dengan rapi, anak-anak akan terlihat sangat rapi dan tertib.

Ketiga, dengan disiplin, anak-anak akan terbiasa mematuhi peraturan di sekolah dan juga peraturan yang nanti akan berlaku bagi anak-anak setelah nanti dewasa.

Demikianlah, amanat dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Saya juga mohon maaf jika ada kesalahan kata dan sikap.

Wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.



Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Disiplin di Sekolah

Yang Terhormat Kepala Sekolah Dasar.....
Yang saya hormati para Guru dan Karyawan
dan yang saya banggakan para siswa SD....

Assalaamualaikum warah matullahi wabarakatuh

Puji syukur kita haturkan kepada Allah Subhanallahu Wataala atas karunianya sehingga pada hari ini kita semua bisa melaksanakan upacara di halaman sekolah kita ini.

Anak-anakku semua

Pada kesempatan pagi ini, bapak akan menyampaikan amanat dengan tema disiplin di sekolah, namun sebelumnya, bapak akan memberikan evaluasi terhadap petugas upacara bendera. Menurut bapak, petugas upacara sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Anak-anakku semua

Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya). Disiplin merupakan hal yang sangat penting yang harus anak-anak lakukan setiap hari. Meskipun pada awalnya, membiasakan diri untuk disiplin bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, anak-anak akan terbiasa disiplin.

Lalu bagaimanakah cara agar bisa disiplin di sekolah. Caranya tentu saja dengan mengikuti semua tata tertib dan aturan yang berlaku di sekolah. Di antaranya, mematuhi jam masuk sekolah. Jika sekolah mewajibkan semua murid masuk di kelas pada pukul 07.00, anak-anak harus sudah tiba di sekolah sebelum pukul 07.00.

Disiplin lainnya misalnya mematuhi tata tertib tentang berpakaian di sekolah. Jika pada hari senin diwajibkan memakai seragam merah putih, anak-anak harus mematuhinya. Jika hari jumat diwajibkan memakai seragam pramuka, anak-anak juga harus mematuhinya.

Mematuhi perintah guru juga merupakan bentuk pelaksanaan disiplin. Misalnya, ibu bapak guru menyuruh belajar di rumah, kalian juga harus belajar dengan sungguh-sungguh.

Dengan disiplin kalian akan mendapat banyak manfaat antara lain. Menjadi anak yang rajin, sopan, pintar, bersemangat dan selalu menyenangkan orang lain.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan berguna bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kesalahan.

Wassalamuaaikum Warah matullahi wabarakatuh.





Rabu, 10 Januari 2018

Sandi Arab, Sandi Ular Berjalan, Sandi Awal Akhir dan Sandi Tengah untuk Pesta Siaga

Salam Pramuka !
Para pembina (yahnda/ bunda) Pramuka baik yang berada di Jawa Tengah maupun provinsi lainnya, materi kepramukaan yang akan kita diskusikan bersama saat ini adalah perihal Sandi. Khususnya Sandi Arab, Sandi Ular, Sandi Awal Akhir dan Sandi Tengah. Mengapa hanya empat sandi tersebut yang kita perbincangkan ?

Sebab, keempat sandi tersebut merupakan salah satu materi yang akan diikutsertakan dalam kegiatan pesta siaga Pramuka Jawa Tengah 2018 yang diperkirakan akan digelar pada bulan Maret 2018. Sandi tersebut termasuk dalam Taman "Scouting Skill" bersama materi Tali temali dan kompas.

Baiklah, di bawah ini merupakan penjelasan dan contoh tiap tiap sandi Pramuka yang bisa yahnda bunda ajarkan kepada putra-putri peserta pesta Siaga 2018.


Sandi Arab

Sandi Arab merupakan sandi yang berupa tulisan latin namun urutan penulisan abjadnya mengikuti bahasa Arab yaitu dari sebelah kanan. Untuk lebih jelasnya sila perhatikan contoh di bawah ini.

ANARAK ADUM AJARP

Sandi tersebut dibaca : PRAJA MUDA KARANA

Contoh Sandi Arab Lainnya

1. HANGET AWAJ ISNIVORP =
2. AISENODNI IGAP TAMALES =
3. AKUMARP AGAIS ATSEP =
4. ALISACNAP ADURAG UGAL =
5. NINES IRAH AREDNEB ARACAPU =
6. BADAREB NAD LIDA GNAY NAAISUNAMEK =
7. RIA HANAT ATNIC =
8. RATNIP NAD NADALET RIMUD IDAJ =
9. IRAH PAITES IGAP NAPARAS =
10. HATES AWIJ HATES NADAB =

Sandi Ular Berjalan
Cara memecahkan sandi ular adalah dengan membaca menurut ular berjalan, yaitu meliuk-liku dari atas ke bawah, ke atas kemudian ke bawah lagi.

C   I  N   I   I   E   S
I   A  E   R  N  N  I

N  T  G  E   D  O  A

jawabannya : CINTAI NEGERI INDONESIA

Silakan berlatih dengan contoh Sandi Ular lainnya !

1. 
A   A   M   I   A
K   R   U   S   G
U   P   K   A   A


2.

J     E   N    E   M  N   D
A    T   G   M   A   I    A
W   A   A   H   N   G   H

3. 

H   A   U   H   U   A   N   T
A   M  R   A   T    Y    G   E
R    I   A   J     A   N   U   L

4. 

S   A   N   D   E    N   A
A   P   P   I    N    N   S
R   A   A   G   G   A   I

5. 

A   R   G   E   K   N   A   P    E
K   E    I    S   O   H   I    E    D
U   P   K   E   L   A    K   S    A

Sandi Awal  Akhir

Merupakan Sandi yang cara memecahkannya dengan membaca huruf awal dan akhir pada setiap kata.

Contoh : 

Ringgo Tadi Galau Lama

jawabannya : ROTI GULA 

Berlatih memecahkan sandi Awal Akhir lainnya !

1. Itik Akan Alas Intan = ....
2. Papa Kalau Bisa Juara = ........
3. Saya Tahu Jari Wanita = .......
4. Koki Tiara Satu Kereta  Ratu Supaya =.....
5. Pramuka Niat Ujian Andalan Akhlak = ......

Sandi Tengah

Merupakan Sandi yang cara memecahkannya dengan membaca huruf yang berada di tengah pada setiap kata. 

Contoh : 

Arsip Arina Tiada Berguna Alarm

Jawaban : SIAGA

Berlatih menjawab contoh Sandi tengah Lainnya !

1. Kelapa Biasa aspal Agama Murid = ......
2. Pasti Arema Kapal Iseng Radio Piala =....

Demikian pengertian dari Sandi Arab, Sandi Ular Berjaan, Sandi Awal Akhir dan Sandi Tengah. Mudah mudahan memudahkan untuk berlatih pesta Siaga.