Selasa, 06 November 2018

30 Contoh Huruf Diftong dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Pada artikel kali ini kita akan belajar bersama tentang diftong. Sebagaimana yang kita ketahui, di dalam bahasa Indonesia hanya terdapat empat diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf vokal ai, au, ei, dan oi.

Diftong adalah vokal yang berubah kualitasnya. Dalam sistem tulisan diftong biasa dilambangkan oleh dua huruf vokal. Kedua huruf vokal itu tidak dapat dipisahkan. Bunyi /aw/ pada kata "bakau" adalah diftong, sehingga <au> pada suku kata "-au" tidak dapat dipisahkan menjadi "a·u" seperti pada kata "mau". Demikian pula halnya dengan deretan huruf vokal <ai> pada kata "kutai". Deretan huruf vokal itu melambangkan bunyi diftong /ay/ yang merupakan inti suku kata "-ai".

Diftong berbeda dari deretan vokal. Tiap-tiap vokal pada deretan vokal mendapat hembusan napas yang sama atau hampir sama; kedua vokal itu termasuk dalam dua suku kata yang berbeda. Bunyi /aw/ dan /ay/ pada kata "daun" dan "main", misalnya, bukanlah diftong, karena baik [a] maupun [u] atau [i] masing-masing mendapat aksen yang (hampir) sama dan membentuk suku kata tersendiri sehingga kata "daun" dan "main" masing-masing terdiri atas dua suku kata. Ini menciptakan permasalahan pada akhir kata yang berhuruf u/w dan i/y, karena, pengucapan yang sama saja pada akhir kata.

Agar lebih jelas memahami, mari kita simak contoh kata yang mengandung diftong dalam kalimat di bawah ini.



Contoh Diftong pada Posisi awal

1. Saya mempelajari olahraga tenis meja secara autodidak.
2. Rumah itu sudah menjadi eigendum kami.

Contoh Diftong pada Posisi Tengah.

1. Balairung kampus itu sungguh megah
2. Saya merasa bahagia atas anugerah dan taufik ini.
3. Kita tidak boleh mendekat dengan lokasi geiser itu.
4. Setelah selesai berdiskusi, mereka sepakat memboikot semua produk negara asing tersebut.
5. Pada zaman penjajahan, tentara jepang dengan keji menyiksa para geisha.
6. Anak itu menjadi kaisar termuda di negara Jepang.
7. Setelah ini kita akan pergi ke Kaimana
8. Setiap Sekolah Menengah Atas diminta mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Raimuna 2018.


Contoh Diftong pada Posisi Akhir

1. Kupetik dawai gitar ini untuk menghiburmu
2. Badai di tengah kota itu, membuat kami harus berdiam diri di rumah kakek.
3. Saya pergi ke kantor pos untuk membeli meterai.
4. Ayah mengajakku pergi ke kota untuk menonton pawai
5. Rudi gembira karena berhasil menjadi juara membonsai tanaman.
6. Pada hari minggu besok, aku dan kamu akan pergi ke danau.
7. Pohon mangga di depan rumahku mengering karena musim kemarau sangat panjang.
8. Desi pergi ke pasar untuk membeli jeruk limau.
9. Santi menyuruh adiknya pergi ke pasar untuk membeli daging kerbau.
10. Ibu merasa risau menunggu Riska yang tidak kunjung pulang ke rumah.
11.Aku akan melamarmu pada akhir bulan Mei tahun ini.
12. Berdasarkan survei terbaru, generasi muda Indonesia sangat rajin membaca.
13. Konvoi kendaraan bermotor itu sangat berisik.
14. Angin sepoi-sepoi membuatku sangat mengantuk.
15.Perilaku koboi seperti itu sangat tidak dibenarkan.

sumber: https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Diftong

Artikel Terkait