Rabu, 24 Januari 2018

Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Kejujuran

Jujur berarti lurus hati; tidak berbohong (misalnya dengan berkata apa adanya). Tidak curang (misalnya dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang berlaku). Berperilaku jujur pada zaman serba cepat ini, sepertinya semakin berat untuk dilakukan. Akan tetapi, sebagai seorang pendidik, sudah semestinya memberikan dorongan dan semangat kepada murid-muridnya untuk berperilaku jujur.

Dorongan tersebut bisa disampaikan setiap hari di kelas atau pada saat upacara bendera.

Di bawah ini merupakan contoh amanat pembina upacara tentang pentingnya kejujuran bagi para murid-murid SD, SMP maupun SMA.



Yang terhormat Bapak....selaku Kepala Sekolah Dasar.....
Yang saya hormati para Guru dan Karyawan
dan yang saya banggakan para siswa SD....

Assalamualaikum Warah Matullahi Wabarakatuh

Berbahagia sekali pada kesempatan pagi ini kita semua diizinkan oleh Allah Subhanallahu Wataala untuk berkumpul di lapangan ini. Untuk itu, saya mengajak diri saya maupun para peserta upacara untuk senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah

Anak-anakku yang berbahagia

Hari ini saya teringat dengan sosok istimewa yang begitu kita hormati. Beliau adalah Nabi Muhammad. Rasulullah merupakan sosok teladan yang sangat perlu kita ikuti setiap perilakunya. Salah satu perilakunya yang begitu dihormati oleh masyarakat Arab saat itu adalah kejujurannya. Tidak heran, jika orang-orang kemudian memberikan gelar Al Amin kepada beliau.

Anak-anakku semua

Tidakkah kalian ingin mendapatkan gelar sebagaimana Rasulullah ?
Jika kalian menghendaki gelar seperti itu, hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di lingkungan sekitar, di sekolah dan dimanapun tempatnya.

Jujur merupakan perilaku yang sangat terpuji yang wajib dimiliki oleh kalian semua.

Jika berada di rumah, kalian harus jujur kepada seluruh anggota keluarga yaitu ayah, ibu, adik atau kakak kalian. Contoh perilaku jujur yang bisa kalian terapkan di rumah. Jika kalian mendapat nilai kurang memuaskan hendaknya tunjukkanlah kepada ayah atau ibu kalian, jangan disimpan apalagi diganti dengan nilai yang lebih baik.

Contoh lainnya, jika pada suatu ketika ayah bertanya kepada kalian, "apakah kamu sudah salat?"  Jawablah sejujur-jujurnya.

Kemudian contoh perilaku jujur dalam lingkungan sekitar. Misalnya pada suatu ketika, tanpa sengaja sepedamu menabrak atau menyerempet sepeda motor/ mobil hingga lecet. Kalian harus berani bertanggung jawab dengan mengatakan bahwa kalianlah yang telah menyebabkan sepeda motor/ mobil tetangga kalian lecet atau rusak.

Contoh lain kejujuran di sekolah adalah dengan tidak mencontek saat ulangan. Ya, ulangan merupakan sarana untuk mengetahui sejauh mana kalian menguasai materi yang telah diajarkan oleh bapak atau ibu guru. Jika, setiap ulangan mencontek, berarti kalian sama sekali tidak menguasai pelajaran.

Anak-anakku semua

Berperilaku jujur, bukanlah hal yang susah. Coba biasakanlah berkata apa adanya, tanpa ada unsur kebohongan. Niscaya kalian akan menjadi anak yang jujur dan insya allah menjadi orang yang berguna kelak.

Demikianlah, amanat dari bapak, mudah-mudahan bermanfaat. Jika ada kesalahan tutur kata, saya mohon maaf setulus-tulusnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Artikel Terkait