Minggu, 17 Februari 2019

Kegiatan 7.6 A Amatilah Kembali Teks yang Berkenaan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Kegiatan 7.6 A ini terdapat dalam buku bahasa Indonesia kelas 8 SMP/ MTs kurikulum 2013, tepatnya pada halaman 190. Pertanyaan dan jawaban dalam kegiatan tersebut terdapat pada tulisan di bawah ini.




1. Amatilah kembali teks yang berkenaan dangan peringatan Hari Sumpah Pemuda di depan secara berkelompok

2.Buktikan aspek kebahasaanya bahwa teks tersebut tergolong ke dalam jenis teks persuasi!


3.Catatlah aspek-aspek kebahasannya itu ke dalam tabel berikut!

4.Kemudian, rumuskanlah simpulanmu tentang ciri teks tersebut berdasarkan aspek-aspek kebahasaannya itu!

Jawab:

ASPEK KEBAHASAAN

a. Bujukan, Ajakan
Hasil Pengamatan: Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kamu harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya

Begitu juga bangsa kita hendaklah demikian sehingga dalam mengikuti derap langkah pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah sekarang bisa seirama menuju satu sasaran: masyarakat yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat Allah Yang Mahakuasa.

Bagi para pemuda dan pelajar yang kini sering menyandang predikat sebagai generasi penerus bangsa, sudah sewajarnya jika pada masa-masa sekarang mempelopori semangat persatuan yang dahulu pernah diwujudkan dalam sumpah pemuda.

 Jangan sampai api persatuan itu padam lantaran kita tenggelam dalam kemelut perselisihan ataupun terlena dalam menekuni kepentingan pribadi.

b. Pendapat
Hasil Pengamatan: 

Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama.

Dapat dikatakan bahwa sumpah Pemuda yang dilandasi semangat persatuan itulah yang merupakan senjata ampuh yang dapat membawa bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya.

Jangan sampai api persatuan itu padam lantaran kita tenggelam dalam kemelut perselisihan ataupun terlena dalam menekuni kepentingan pribadi.

Sesungguhnya menghidupkan semangat persatuan dan kekompakan, termasuk upaya kita dalam mensyukuri nikmat Allah. 


Rasa syukur tersebut kita tingkatkan lagi dengan menjalankan berbagai amal kebajikan, terutama dengan mengajak semua generasi muda Indonesia untuk lebih giat beribadah kepada Allah sesuai dengan bidang masing-masing

c. Fakta
Hasil pengamatan:

Sekarang ini bangsa Indonesia ada di dalam suasana memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober.


 Bangsa Indonesia khususnya dari golongan pemuda pada masa itu, tahun 1928, telah berhasil mewujudkan persatuan bangsa yang kemudian melahirkan ikrar bersama yang kita kenal dengan "Sumpah Pemuda". 

Dari modal persatuan itulah kemudian bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

d. Kata Teknis
Hasil pengamatan:
1. persatuan
2. ikrar
3. hikmah
4. senjata
5. gedung
6. moda

e. Konjungsi kausalitas
Hasil pengamatan:

Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama. Karena itulah disepakati bersama untuk mengucapkan ikrar sebagai kebulatan tekad di dalam mengusir penjajah Belanda yang selama itu telah memorak-porandakan kehidupan bangsa.

Rasa syukur tersebut kita tingkatkan lagi dengan menjalankan berbagai amal kebajikan, terutama dengan mengajak semua generasi muda Indonesia untuk lebih giat beribadah
kepada Allah sesuai dengan bidang masing-masing. Dengan demikian, citra pemuda semakin harum di masyarakat. 

e. kata kerja mental
Hasil pengamatan:

 Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama.

Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kamu harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya

Dari modal persatuan itulah kemudian bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

f. Kata perujukan
Hasil pengamatan:

Persatuan bangsa diibaratkan sebuah gedung

Simpulan

Berdasarkan semua instrumen pertanyaan di atas, teks sumpah pemuda memiliki banyak teks persuasif yang akan mampu memengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan oleh penulis.

Jumat, 08 Februari 2019

Kegiatan 7.5 Bahasa Indonesia Kelas 8 Bacalah Teks di Bawah ini Dengan Baik!

Kegiatan 7.5 Bahasa Indonesia ini terdapat dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 8 Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 halaman 187. Peserta didik diminta mengerjakan soal yang masih berhubungan dengan teks persuasi dengan berdasarkan pada teks.



1. Bacalah teks di bawah ini dengan baik!

Internet dan HAKI
(1) Teman-teman sekalian, jujur saja, kita memang belum bisa terbuka membicarakan soal seks dan kesehatan reproduksi. Padahal, itu penting sekali buat kita ketahui supaya tidak terjerumus ke jalan yang salah. Nah, lewat situs-situs tertentu di internet, beragam informasi yang kita butuhkan bisa kita dapatkan.

(2) Kalau di bidang hukum, HAKI adalah singkatan dari hak atas kekayaan intelektual. Ini ada kaitannya dengan perlindungan dan penggunaan hak cipta. Akan tetapi, HAKI yang akan kami bahas sekarang merupakan singkatan dari hak-hak reproduksi. Wah, bosan ya, bolak-balik mengupas masalah yang satu ini? Sekadar mengingatkan saja, sebagai remaja kita punya sepuluh hak reproduksi yang sepantasnya kita pertahankan.

(3) Dari sepuluh itu, salah satunya adalah mendapatkan informasi yang tepat mengenai reproduksi remaja. Supaya kita bisa tahu dan bisa menentukan pilihan atas diri dan kesehatan reproduksi kita. Nah, yang paling penting nih, kita bisa bertanggung jawab atas pilihan tadi sehingga tidak akan menyesal di kemudian hari.

(4) Sudah menjadi rahasia umum, kalau ada sepasang kekasih yang terjerumus melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Peristiwa itu terjadi karena mereka tidak tahu cara mengontrol diri dan mengabaikan ajaran agama. Mereka juga tidak tahu cara menghindari diri dari perbuatan itu. Akibatnya, merekamenyesal, lalu terpikir untuk aborsi. Seram, kan? Itu hanya salah satu contoh
akibat ketidakpedulian kita atas hak kita untuk mendapatkan informasi yang benar tentang diri, seksualitas, permasalahan reproduksi reproduksi remaja lain, dan tentu saja karena lemahnya iman pada diri mereka.

(5) Bersyukurlah sekali kalau orang tua kita berbaik hati mau berbagi dan terbuka sama kita tentang apa saja yang kita tanyakan sama mereka. Masalahnya, buat orang tua juga ternyata tidak segampang itu membicarakan soal seks, reproduksi remaja, dan berbagai isu lain.

(6) Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Hanya saja kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati dan waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

(7) Selamat berakrab-akraban dengan internet. Jadikanlah wahana yang satu ini sebagai penambah wawasan. Internet dapat dijadikan teman setia dalam menjalani hidup ini. Kita tidak tertipu apalagi terjerumus pada hal-hal yang merugikan diri sendiri dan juga dilarang oleh agama.

(Sumber: Roellya Ardyaning Tyas dan Chatarina Wahyurini dalam Kompas)


2. Secara berdiskusi, petakanlah struktur teks tersebut dengan jelas dan tepat!
Jawab: 

a. Pengenalan isu: pada paragraf 1,2, dan 3. Alasannya, pada paragraf pertama, terdapat pengenalan isu tentang seks dan kesehatan reproduksi. Pada paragraf kedua, pengenalan isu tentang sepuluh hak reproduksi. Sementara itu pada paragraf ketiga terdapat pengenalan isu tentang reproduksi remaja. 

b. Rangkaian argumen: Paragraf 4,5. Alasannya, pada paragraf empat, penulis mulai memaparkan argumennya yang berupa contoh kasus hubungan seksual sebelum menikah, penyebab dampak buruk yang mungkin terjadi. Penyebabnya adalah karena kurang kontrol dan kurang iman. Akibat buruknya adalah aborsi. Sementara pada paragraf kelima, penulis memaparkan argumennya tentang peran orangtua.

c. Ajakan-ajakan: paragraf 6. Alasannya, terdapat himbauan/ ajakan untuk mengakses informasi dalam internet.
d. Penegasan kembali: paragraf 7. Alasannya, terdapat penegasan berupa kalimat agar internet bisa menjadi teman setia dalam hidup ini.

Kamis, 07 Februari 2019

Urutkan Kejadian yang Dialami Oleh Ulu di Atas Dalam Tabel

Soal ini terdapat dalam buku Bahasa Indonesia kelas VII pada halaman 207. Menentukan Rangkaian Peristiwa Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!



a. Urutkan kejadian yang dialami oleh Ulu di atas dalam tabel di:

Awalnya Ulu sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa. “Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam.

Tiba-tiba Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari. “Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut. Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal karena menyuruhnya berenang. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan.

Lalu Ulu berhenti di pinggir sungai dan berbicara kepada Ikan, " Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”  Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.

Selanjutnya Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya.  Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan.

Kemudian Burung meminta Ulu untuk naik pohon. Tentu saja Ulu tidak bisa. "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!, " Kata burung

Akhirnya Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya.

b. Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya ?
Jawab: Karena Ulu merasa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh temannya. Ia merasa bisa hidup di dua alam, sementara teman-temannya tidak bisa sepertinya.

c. Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!
Jawab: Ulu menyadari kesalahannya setelah ia bertemu dengan burung. Ketika melihat burung, ia mengira bahwa burung seperti kedua temannya yang tidak bisa menikmati hujan. Ternyata Ulu salah, burung bahkan bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh Ulu, yaitu terbang. Burung dengan bijaksana menasehati Ulu agar tidak sombong dan meremehkan temannya. Setelah itu Ulu sadar bahwa tindakannya salah.

d. Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!

Jawab: 

Ulu: Sombong, suka meremehkan orang lain.
Semut: Cepat merasa kesal
Ikan: Mudah terpengaruh hinaan
Burung: Bijaksana

Karakter binatang asli:
katak hijau: sering mengeluarkan suara khas.
Semut: sangat terampil bekerjasama
ikan: selalu berenang dan segera menyembunyikan diri ketika merasa ada bahaya
burung: suka berkicau dan terbang

Rabu, 06 Februari 2019

Bagaimana Watak Tokoh Dalam Fabel Semua Istimewa

Tugas Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh : Bagaimana Watak Tokoh Dalam Fabel di Atas mengacu pada fabel dengan judul "Semua Istimewa". Tugas tersebut terdapat dalam halaman 207 Buku Bahasa Indonesia kelas 7 bab 6 Kurikulum 2013. Di bawah ini merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada halaman tersebut.




Jawab:

Nama Tokoh: Ulu
Watak tokoh: Sombong dan Suka menghina kelemahan hewan lain.
Bukti pada teks: 

-  Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.”

- “Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”

- “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?”

Watak Ulu lainnya : Lekas menyesali kesalahannya
Bukti pada teks: “Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan
Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku
Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.”


Nama tokoh: Semut
Watak tokoh: Cepat merasa kesal
Bukti pada teks: Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal

Nama tokoh: Ikan
Watak tokoh: Mudah terpengaruh hinaan hewan lain (Ulu)
Bukti pada teks: Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.

Nama tokoh: Burung
Watak tokoh: Bijaksana, penyabar.
Bukti pada teks: “Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa
menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”


Apa latar fabel semua Istimewa

Jawab: Latarnya terletak di pinggir kolam. Latar fabel tidak bisa diubah.


Apa pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang? 

Berdasarkan apa yang tertulis dalam fabel tersebut, pengarang bermaksud menyampaikan pesan bahwa setiap insan tidak boleh sombong dan suka menghina kelemahan orang lain, sebaliknya insan harus bijaksana, rendah hati dan menghargai insan lain.

Daftarlah Perbedaan Watak Tokoh Binatang dan Kondisi Asli Dalam Kehidupan Nyata

Pada halaman 202 buku Kelas 7 Kurikulum 2013 bab 6 terdapat tugas, Daftarlah Perbedaan Watak Tokoh Binatang dan Kondisi Asli Dalam Kehidupan Nyata berdasarkan teks 1 dan teks 2 pada halaman sebelumnya. Silakan baca Fabel Teks 1 dan Teks 2.


1) Daftarlah perbedaan watak tokoh binatang dan kondisi asli dalam kehidupan nyata

Teks 1

Watak Tokoh dalam Cerita:
-Keluarga semut: Sangat rajin, mampu bekerjasama dan berorganisasi dengan baik.
- Belalang sembah: Hanya memikirkan dan melakukan kesenangan tanpa memikirkan masa depan, bisa mengambil pelajaran dari kesalahan sebelumnya.

Kondisi tokoh dalam kehidupan nyata:
- Keluarga semut: Suka bergotong royong ketika mengangkat benda yang lebih besar.
- Belalang sembah: Gesit dalam berburu dan rela berkorban.


Teks 2

Watak tokoh dalam cerita:
- Pak Tua Rusa: Dermawan dan baik hati
- Pip si tupai: Sedikit serakah
- Ibu Pip: Bijaksana dan adil
- Titu dan Puti: Kritis ketika diperlakukan tidak adil

Kondisi tokoh dalam kehidupan nyata:
- Rusa : Herbivora pemakan tumbuh-tumbuhan
- Tupai: Makanan favoritnya adalah telur burung.


2. Daftarlah Latar Cerita (Tempat Terjadinya Cerita)

Latar Cerita Teks 1 : Sarang semut
Latar cerita teks 2: kediaman keluarga Pip

Selasa, 05 Februari 2019

Kegiatan 7.4 Bahasa Indonesia Kelas 8 Bacalah Kembali Teks Sumpah Pemuda

Kegiatan 7.4 Bahasa Indonesia Kelas 8 tentang tugas Bacalah Kembali Teks Sumpah Pemuda dan beberapa soal lain.terdapat dalam buku kurikulum 2013 SMP/ MTs Bahasa Indonesia halaman 184.



Soal

A.

1.Bacalah kembali teks yang bertopik perlunya peringatan hari Sumpah Pemuda pada pelajaran sebelumnya.

2.  Jawablah soal-soal berikut !

a. Apa fakta penting yang dinyatakan dalam paragraf pertama?
b. Apa pendapat penting yang dinyatakan dalam paragraf kedua?
c. Tunjukkan pula pendapat penting yang ada pada paragraf ketiga!
d. Adakah pendapat/ fakta penting pada paragraf keempat dan kelimanya?
e. Dalam paragraf keenam ada pernyataan seperti berikut, "Dengan demikian, citra pemuda semakin harum di masyarakat". Apakah pernyataan itu bisa dikatakan sebagai pendapat penting? Jelaskan alasan-alasannya!

B. 1. Secara berkelompok, rumuskan simpulan untuk teks bertopik tentang perlunya peringatan Hari Sumpah Pemuda!
2. Rumuskan simpulan itu berdasarkan langkah-langkah yang telah kita pelajari sebelumnya!

Jawab: 

A. 

1. Silakan baca kembali teks Perlunya Peringatan Hari Sumpah Pemuda.
2.
a. Fakta penting paragraf pertama adalah Bangsa Indonesia khususnya dari golongan pemuda pada masa itu, tahun 1928, telah berhasil mewujudkan persatuan bangsa yang kemudian melahirkan ikrar bersama yang kita kenal dengan "Sumpah Pemuda".

b. Pendapat penting paragraf kedua adalah Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama.

c. Pendapat penting yang ada pada paragraf ketiga adalah Dari modal persatuan itulah kemudian bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
d. Ada. Paragraf Keempat: Begitu juga bangsa kita hendaklah demikian sehingga dalam mengikuti derap langkah pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah sekarang bisa seirama menuju satu sasaran: masyarakat yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat Allah Yang Mahakuasa.
Paragraf kelima: Jangan sampai api persatuan itu padam lantaran kita tenggelam dalam kemelut perselisihan ataupun terlena dalam menekuni kepentingan pribadi.

e. Bisa, dengan alasan:
1. Pendapat tersebut berdasarkan fakta
2. Pendapat yang berdasarkan fakta bisa memengaruhi pembaca.

B. Fakta/ pendapat penting

1. Bangsa Indonesia khususnya dari golongan pemuda pada masa itu, tahun 1928, telah berhasil mewujudkan persatuan bangsa yang kemudian melahirkan ikrar bersama yang kita kenal dengan "Sumpah Pemuda".

2. Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama.

3.  Dari modal persatuan itulah kemudian bangsa Indonesia dapat mencapai kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
4. Begitu juga bangsa kita hendaklah demikian sehingga dalam mengikuti derap langkah pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah sekarang bisa seirama menuju satu sasaran: masyarakat yang adil dan makmur dalam limpahan rahmat Allah Yang Mahakuasa.
5. Jangan sampai api persatuan itu padam lantaran kita tenggelam dalam kemelut perselisihan ataupun terlena dalam menekuni kepentingan pribadi.

Simpulan :

Sumpah pemuda yang jatuh pada setiap tanggal 28 Oktober merupakan suatu hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia khususnya dari golongan pemuda. Para pemuda harus bisa mengambil hikmah terpenting yaitu semangat persatuan. Hasil dari semangat tersebut adalah  lahirnya proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Jangan sampai api persatuan itu padam lantaran kita tenggelam dalam kemelut perselisihan atau pencernaan dalam menekuni kepentingan pribadi.

Sabtu, 02 Februari 2019

Mengapa Bangsa Eropa Berhasrat Memonopoli Perdagangan Rempah-rempah

Halo para pelajar kelas 5, kali ini kita akan menjawab soal-soal dalam buku pelajaran Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam kehidupan. Kita akan memulai dengan soal-soal di bawah ini.

1. Mengapa bangsa Eropa Berhasrat memonopoli perdagangan rempah-rempah?
2. Seberapa tinggikah nilai ekonomis rempah-rempah di mata bangsabangsa
Eropa?
3. Apa hubungan rempah-rempah dan penjajahan di Indonesia?



Jawab:

1. Bangsa Eropa sangat berhasrat untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah karena beberapa hal:
a. Rempah-rempah sangat dibutuhkan di Eropa untuk berbagai keperluan misalnya untuk industri kesehatan dan bumbu masak
b. Dengan memonopoli perdagangan, hanya bangsa Eropa yang bisa menjual ke bangsa lain dengan harga sangat tinggi.

2. Nilai ekonomis rempah-rempah sangat mahal, setara dengan emas.
3. Keberadaan rempah-rempah di Indonesia mengundang bangsa asing, yang awalnya hanya mengambil sedikit, lama kelamaan mereka bukan hanya membeli, tapi juga mengambil semua rempah-rempah di Indonesia untuk dibawa ke negara mereka.

Kegiatan 7.3. Apa yang Dimaksud dengan Simpulan

Peserta didik kelas 8 SMP, setelah sebelumnya kita mengerjakan Kegiatan 7.2 menentukan Teks Persuasif sekarang kita melanjutkan mengerjakan kegiatan 7.3 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 7 Kurikulum 2013.



Pertanyaan dari Kegiatan 7.3 yang harus dijawab adalah sebagai berikut

A. Jawablah
1. Apa yang dimaksud dengan Simpulan
2. Bagaimana cara merumuskan kesimpulan teks persuasi.

B. Apa simpulanmu tentang isi dari cuplikan-cuplikan teks di bawah ini

1. Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kita harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya. Salah satu hikmahnya adalah semangat persatuan. Bangsa Indonesia yang pada waktu itu sedang menghadapi penjajah Belanda perlu bersatu untuk menghadapinya secara bersama-sama. Karena itulah disepakati bersama untuk mengucapkan ikrar sebagai kebulatan tekad di dalam mengusir penjajah Belanda yang selama itu telah memorak-porandakan kehidupan bangsa.

Baca Juga: Kegiatan 7.1. Apa yang dimaksud dengan Teks Persuasi

2. Nah, untungnya kita sudah akrab dengan teknologi internet. Media ini memungkinkan kita untuk mencari informasi semua kebutuhan kita. Banyak situs di internet yang menyediakan berbagai informasi tentang seksualitas dan reproduksi bagi remaja. Cuma, kemajuan teknologi (termasuk internet) biasanya bagai pisau bermata dua: dia bisa bersifat sebagai teman alias penyedia informasi yang tepat, tapi bisa juga sebagai devil advocate, teman yang malah justru menjerumuskan kita ke perbuatan yang tidak baik. Nah! Sekali lagi kita harus hati-hati sekali dan ekstra waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

JAWAB :

A.

1. Simpulan adalah rumusan akhir tentang sesuatu (misalnya, teks). Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks itu. Karena isi teks persuasi berkenaan dengan ajakan, kesimpulan untuk tersebut tidak jauh dari jawaban atas pertanyaan "Mengajak apa teks persuasi itu?"

2. Cara merumuskan kesimpulan suatu teks :

    a. Membaca keseluruhan isi teks.
    b. Mencatat bagian-bagian penting dari isi teks itu.
    c. Memahami hubungan logis antarbagian penting teks itu.
    d. Merumuskan simpulan isi teks secara ringkas dan jelas.

B. Simpulan
1.  kita harus bisa mengambil hikmah yang terkandung di dalam ikrar sumpah pemuda.
2.  Kita harus hati-hati sekali dan ekstra waspada dengan situs-situs yang akan kita kunjungi.

Jumat, 01 Februari 2019

Daftarlah Rangkaian Peristiwa yang Terdapat Pada Cerita Fabel!

Dalam buku bahasa Indonesia Buku Siswa SMP MTs Kelas VII pada Bab 6 Mengapresiasi dan mengkreasikan fabel, terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik. Peserta didik diminta untuk menentukan rangkaian peristiwa yang terdapat pada dua cerita fabel di bawah ini.



Fabel 1

Belalang Sembah


Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin telah tiba.

Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.

Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.

Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan.

Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk.

Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.



Fabel 2


Sesama Saudara Harus Berbagi

Suatu pagi indah dengan matahari yang cerah, Pak Tua Rusa mengunjungi kediaman keluarga Pip si Tupai di sebuah desa.

“Pagi, Ibu Tupai,” salam Pak Tua Rusa kepada Ibu Pip. Kemarin, keponakanku mengunjungiku. Dia membawakan oleh-oleh yang cukup banyak. Aku ingin membaginya untuk para sahabatku. Ini kacang kenari spesial untuk keluargamu.”

“Terima kasih, Pak Tua Rusa,” ucap Ibu Pip.

Sepeninggal Pak Tua Rusa, Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya. “Anak-anak, lihat kita punya apa? Kalian harus membaginya sama rata ,ya.”

Asyiiik,” girang Pip dan adik-adiknya.

“Ibu taruh sini, ya.”

Setelah itu, ibu tupai mengurus rumah kediamannya. Sementara itu adik adik Pip ingin mencicipi kacang itu.

“Ini aku bagi,” kata Pip. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknya masing-masing dua butir. “Ini sisanya untukku, Aku kan paling besar.”

“Tapiii…Ibu kan pesan untuk membagi rata,” kata Titu, salah satu adik kembar Pip, diiringi tangisan Puti, kembar satunya.
Mendengar tangisan Puti, ibu Pip keluar dan bertanya. Sambil terisak, Puti menceritakan keserakahan kakaknya.

“Tak boleh begitu, Pip. Ibu tadi sudah bilang apa,” tegur ibu Pip. “Kamu tidak boleh serakah.”

“Tapi Buuu, aku kan lebih besar. Perutku juga lebih besar,” sanggah Pip.

Ibu Pip berpikir sejenak. “Baiklah, Pip. Kamu memang lebih besar. Kebutuhan makanmu juga lebih banyak. Tapi, kalau cuma menurutkan keinginan dan perut, kita akan selalu merasa tidak cukup.”

“Kalau begitu, Ibu saja yang membagi ya? memang tidak akan memuaskan semuanya. Ini, Ibu beri empat untukmu, Pip, karena kau lebih besar. Dan si kembar kalian masing-masing mendapat tiga.”

“Kalian harus mau berbagi ya, anak-anak. Walau menurut kalian kurang, ini adalah rezeki yang harus disyukuri,” lanjut Ibu Pip.


“Berarti enak dong, Bu, jadi anak yang lebih besar. Selalu mendapat lebih banyak,” iri Puti.

“Ya, tapi perbedaannya tak terlalu banyak, kan?” Lagipula kakakmu memiliki tugas yang lebih banyak darimu. Dia harus menguru rumah dan mencari makan. Apa kau mau bertukar tugas dengan Kak Pip?” Tanya Ibunya.

Puti dan Titu membayangkan tugas-tugas Pip. Lalu mereka kompak menggeleng.

“Nah, begitu. Sesama saudara harus akur ya, harus berbagi. Jangan bertengkar hanya karena masalah sepele,” kata Ibu Pip.

 “Iya, Bu,” angguk Pip. “Yuk, kita makan kacangnya bersama,” ajak Pip pada kedua adiknya. Ibu Pip tersenyum melihat anak-anaknya kembali rukun.

Sekarang mari kita jawab pertanyaan sesuai dengan contoh.


Fabel 1.

Peristiwa 1
Rincian peristiwa: Semut pergi ke gua-gua untuk mengumpulkan makanan.

Peristiwa 1
Rincian peristiwa: Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari.

Peristiwa 3
Rincian peristiwa: Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan membawa makanan untuk dibawa kesarangnya.

Peristiwa 4
Rincian peristiwa: Belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang.

Fabel 2

Peristiwa 1
Rincian peristiwa: Pak Tua Rusa mengunjungi keluarga Pip untuk memberikan oleh-oleh.

Peristiwa 2
Rincian peristiwa: Ibu Pip masuk ke dalam rumah dan memanggil anak-anaknya.

Peristiwa 3
Rincian peristiwa: Titu protes kepada Pip yang membagi oleh-oleh, sementara Puti juga menangis karena merasa mendapat bagian yang tidak adil

Peristiwa 4
Rincian peristiwa: Ibu Pip membagi oleh-oleh agar adil.

Kamis, 31 Januari 2019

Ide Pokok Paragraf dalam Bacaan Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah

Materi pelajaran ini terdapat dalam buku Kelas 4 SD Tematik Indahnya Keragaman di Negeriku, terdapat pertanyaan untuk menentukan ide pokok setiap paragraf dari bacaan Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah.



Sekarang mari kita baca bersama bacaan tersebut.

Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah.
Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.
Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.

Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia. Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu- satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.
Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus. Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita.
(Dikutip dari: http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/08/ratusan-ragam-bahasa-di-indonesia-hadapi-ancaman-kepunahan diunduh 15 September 2016

Sekarang mari kita tentukan ide pokok setiap paragraf.

Ide pokok paragraf pertama : Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini

Ide pokok paragraf kedua: Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk

Ide pokok paragraf ketiga: Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Ide pokok paragraf keempat: Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah.


Disclaimer: Jawaban di blog merupakan jawaban dari para penulis blog yang tidak bersifat mutlak, untuk jawaban lebih lengkap dan terperinci, silakan bertanya kepada guru masing-masing.