Tugas Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh : Bagaimana Watak Tokoh Dalam Fabel di Atas mengacu pada fabel dengan judul "Semua Istimewa". Tugas tersebut terdapat dalam halaman 207 Buku Bahasa Indonesia kelas 7 bab 6 Kurikulum 2013. Di bawah ini merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada halaman tersebut.
Jawab:
Nama Tokoh: Ulu
Watak tokoh: Sombong dan Suka menghina kelemahan hewan lain.
Bukti pada teks:
- Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.”
- “Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”
- “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?”
Watak Ulu lainnya : Lekas menyesali kesalahannya
Bukti pada teks: “Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan
Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku
Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.”
Nama tokoh: Semut
Watak tokoh: Cepat merasa kesal
Bukti pada teks: Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal
Nama tokoh: Ikan
Watak tokoh: Mudah terpengaruh hinaan hewan lain (Ulu)
Bukti pada teks: Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.
Nama tokoh: Burung
Watak tokoh: Bijaksana, penyabar.
Bukti pada teks: “Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa
menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”
Jawab:
Nama Tokoh: Ulu
Watak tokoh: Sombong dan Suka menghina kelemahan hewan lain.
Bukti pada teks:
- Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.”
- “Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”
- “Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?”
Watak Ulu lainnya : Lekas menyesali kesalahannya
Bukti pada teks: “Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan
Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku
Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.”
Nama tokoh: Semut
Watak tokoh: Cepat merasa kesal
Bukti pada teks: Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal
Nama tokoh: Ikan
Watak tokoh: Mudah terpengaruh hinaan hewan lain (Ulu)
Bukti pada teks: Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.
Nama tokoh: Burung
Watak tokoh: Bijaksana, penyabar.
Bukti pada teks: “Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa
menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!”
Apa latar fabel semua Istimewa
Jawab: Latarnya terletak di pinggir kolam. Latar fabel tidak bisa diubah.
Apa pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang?
Berdasarkan apa yang tertulis dalam fabel tersebut, pengarang bermaksud menyampaikan pesan bahwa setiap insan tidak boleh sombong dan suka menghina kelemahan orang lain, sebaliknya insan harus bijaksana, rendah hati dan menghargai insan lain.