Embun pagi merupakan salah satu fenomena alam yang terbentuk melalui serangkaian proses yang disebut pengembunan. Ia adalah uap air yang kembali menjadi titik-titik air. Dalam peristiwa sehari-hari kita bisa melihat embun sering menepel pada dedaunan. Beningnya embun pagi seakan berusaha membangkitkan semangat bagi insan yang baru saja terbangun dari tidurnya.
Embun sering ditulis sebagai tema dalam karya sastra puisi maupun lirik-lirik lagi karena embun sangat jernih dan bening, ia dianggap memiliki banyak simbol positif dalam kehidupan manusia. Misalnya ia dianggap melambangkan kejernihan jiwa atau kesucian hati.
Kali ini, saya akan merangkai kata tentang embun pagi
Embun Pagi di Daun Jagung
Hawa yang dingin tak menyurutkan
para petani desa untuk pergi ke sawah
Selepas menunaikan Salat Subuh
saat sang mentari masih terlelap
dalam buaian malam
Mereka, para petani
telah melangkahkan kaki menuju
sawah
Berjalan di antara rimbun pohon jagung
yang sudah berbuah
embun yang menempel pada daun jagung
terhempas ke tanah kala tergesek
lengan sang petani
Di sawah itulah
ia bersahabat dengan embun pagi
hawa dingin yang tak ia hiraukan
Setelah beranjak siang
embun yang menempel di daun jagung
itu pun pergi meninggalkan sang petani
Sajak Embun Pagi untuk Kekasih
Kekasih
Terpisah jarak denganmu
membuatku hanya bisa bercanda tawa
dengan embun pagi yang menggelayut lembut
di ujung daun
kala fajar mulai merekah
Rinduku kepadamu serupa embun
pada ujung daun
Setiap pagi, ia terus bersama sang daun
ketika sang mentari dengan angkuhnya
menguapkannya
embun itu tak lagi terlihat oleh mata
Namun sejatinya, embun itu
telah mengubah rindu dalam hatiku
menjadi energi yang menggerakkan seluruh tubuhku
untuk terus kreatif berkarya sepanjang hari
Bening Embun Pagi
Embun pagi yang terlihat
menempel di ujung daun
sehabis Subuh itu
seolah mengajak manusia
untuk terus berupaya menjernihkan hatinya
dan terus mengabdi kepada-Nya
tanpa pamrih apapun
Embun yang bening
seolah merupakan pesan yang dikirimkan Tuhan
yang mengajarkan kepada kita
untuk mencinta Tuhan sang Pencipta
tanpa menduakan-Nya dengan apapun
Itulah cinta sebening embun
Cinta yang bening
yang memberi kekuatan bagi setiap insan
untuk selalu menomorsatukan Tuhan
dalam setiap tarikan nafasnya
Embun dan Sepasang Bola Matamu
Kala kucoba memandang dari dekat
embun yang ada di daun waru
Ku melihat sang mentari
telah terkurung di dalamnya
Embun itu serupa dengan sepasang bola matamu
yang telah mengurung diriku di dalamnya
Aku tak berdaya terjebak
dalam rasa cinta yang makin dalam
kepadamu kekasihku
Bening bola matamu
juga serupa embun yang mampu
menyegarkan jiwaku dan memberi semangat baru
bening bola matamu
telah membuatku tak ragu menjadikanmu
permaisuriku untuk selama-lamanya
Maka terimalah cincin ini
untuk mengikat hati kita selama-lamanya.
Embun sering ditulis sebagai tema dalam karya sastra puisi maupun lirik-lirik lagi karena embun sangat jernih dan bening, ia dianggap memiliki banyak simbol positif dalam kehidupan manusia. Misalnya ia dianggap melambangkan kejernihan jiwa atau kesucian hati.
Kali ini, saya akan merangkai kata tentang embun pagi
Ilustrasi embun pagi , sumber : http://www.gambarzoom.com
Embun Pagi di Daun Jagung
Hawa yang dingin tak menyurutkan
para petani desa untuk pergi ke sawah
Selepas menunaikan Salat Subuh
saat sang mentari masih terlelap
dalam buaian malam
Mereka, para petani
telah melangkahkan kaki menuju
sawah
Berjalan di antara rimbun pohon jagung
yang sudah berbuah
embun yang menempel pada daun jagung
terhempas ke tanah kala tergesek
lengan sang petani
Di sawah itulah
ia bersahabat dengan embun pagi
hawa dingin yang tak ia hiraukan
Setelah beranjak siang
embun yang menempel di daun jagung
itu pun pergi meninggalkan sang petani
Sajak Embun Pagi untuk Kekasih
Kekasih
Terpisah jarak denganmu
membuatku hanya bisa bercanda tawa
dengan embun pagi yang menggelayut lembut
di ujung daun
kala fajar mulai merekah
Rinduku kepadamu serupa embun
pada ujung daun
Setiap pagi, ia terus bersama sang daun
ketika sang mentari dengan angkuhnya
menguapkannya
embun itu tak lagi terlihat oleh mata
Namun sejatinya, embun itu
telah mengubah rindu dalam hatiku
menjadi energi yang menggerakkan seluruh tubuhku
untuk terus kreatif berkarya sepanjang hari
Bening Embun Pagi
Embun pagi yang terlihat
menempel di ujung daun
sehabis Subuh itu
seolah mengajak manusia
untuk terus berupaya menjernihkan hatinya
dan terus mengabdi kepada-Nya
tanpa pamrih apapun
Embun yang bening
seolah merupakan pesan yang dikirimkan Tuhan
yang mengajarkan kepada kita
untuk mencinta Tuhan sang Pencipta
tanpa menduakan-Nya dengan apapun
Itulah cinta sebening embun
Cinta yang bening
yang memberi kekuatan bagi setiap insan
untuk selalu menomorsatukan Tuhan
dalam setiap tarikan nafasnya
Embun dan Sepasang Bola Matamu
Kala kucoba memandang dari dekat
embun yang ada di daun waru
Ku melihat sang mentari
telah terkurung di dalamnya
Embun itu serupa dengan sepasang bola matamu
yang telah mengurung diriku di dalamnya
Aku tak berdaya terjebak
dalam rasa cinta yang makin dalam
kepadamu kekasihku
Bening bola matamu
juga serupa embun yang mampu
menyegarkan jiwaku dan memberi semangat baru
bening bola matamu
telah membuatku tak ragu menjadikanmu
permaisuriku untuk selama-lamanya
Maka terimalah cincin ini
untuk mengikat hati kita selama-lamanya.