Tampilkan postingan dengan label Kelas 10 Bahasa Indonesia Bab 4. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 10 Bahasa Indonesia Bab 4. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Oktober 2019

Bacalah Hikayat Berikut ini Kemudian Tuliskan Alur Ceritanya (Rangkaian Peristiwanya) Secara Singkat

Kunci jawaban  dari pertanyaan nomor 2 dan nomor 3 dalam tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 140 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Soal nomor 2 ini tentang alur cerita hikayat Bayan Budiman.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

2. Bacalah Hikayat Berikut ini kemudian tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya) secara singkat
3. Bandingkan alur cerpen dan hikayat tersebut

Jawab:

2. Alur Cerita Hikayat Si Miskin

Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari rizkinya berkeliling negara antah-berantah. Hatta, maka pada suatu hari baginda sedang ramai dihadapi oleh segala raja-raja, menteri, hulubalang, rakyat sekalian di penghadapannya. Maka dilemaprilah akan si miskin itu kena tubuhnya habis bengkak-bengka dan berdarah. Maka diusir oranglah akan si Miskin hingga sampailah ke tepi hutan. Maka haripun malamlah. Maka bagindapun berangkatlah masuk ke dalam istanaya itu. Maka segala raja-raja dan menteri, hulubalang rakyat sekalian itupun masing-masing pulang ke rumahnya.

Adapun akan si Miskin itu apabila malam iapun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah siang hari maka ia pun pergi berjalan masuk ke dalam negeri mencari riskinya. Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang. Apabila orang yang empunya kampung itu akan melihat akan dia. Mak diusirlah dnegan kayu. Maka si Miskin itupun larilah. Ia lalu ke pasar. Mak apabila dilihat oleh orang pasar itu si Miskin datang, maka masing-masing pun datang ada yang melempari dengan batu, ada yang memalu dengan kayu. Maka si Miskin itupun larilah tungng langgang.

Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu


3. Jika kita bandingkan alur cerita antara cerpen dan hikayat, kita akan menemukan beberapa hal :
a. Pada cerpen, alur ceritanya tidak terlalu rapat, sebalknya pada hikayat si Miskin, kita akan menemukan rangkaian peristiwa yang digambarkan dengan sangat detail dan berurutan.

Bacalah Kembali Cerpen Tukang Pijat Keliling. Tuliskan Alur Ceritanya

Kunci jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 140 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan tugas tentang alur cerita.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas 1

Petunjuk:
1. Bacalah kembali cerpen Tukang Pijat Keliling. Tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya0 secara singkat
2. Bacalah hikayat berikut ini kemudian tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya) secara singkat
3. Bandingkanlah alur cerpen dan hikayat tersebut

Jawab:

1. Alur cerita cerpen Tukang Pijat Keliling.
a. Tiba-tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh.
b. Setiap malam, dengan membawa minyak urut, dia menyusuri gang-gang di kampung guna menjemput pelanggan.
c. Dia akan berhenti ketika seseorang memanggilnya.
d. Bila hampir malam tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di ujung kampung.
e. Di keranda itulah Darko tidur, memimpikan apa saja.
f. Sudah berhari-hari dia tinggal di sana.
g. Seminggu kemudian orang-orang kampung gusar. Pak Lurah mengumumkan bahwa masjid kampung satu-satunya yang berada di jalan utama, akan segera dipindah ke permukiman berimpitan rumah-rumah warga.
h. Setelah merasa tak ada lagi sesuatu yang harus dikerjakan, Darko permisi. Berjalan kembali menapaki malam yang lengang.
i. Siang hari. Darko selalu duduk-duduk berlama-alama di celah gundukan-gundukan tanah yang berjajar.
j. Malamn itu diam-diam Pak Lurah memanggil Darko ke rumahnya.
k. Sesampainya di sana, kami tidak menjumpai Darko.

2. Alur Cerita Hikayat Si Miskin
3. Perbandingan dari alur cerita cerpen dan hikayat

Tugas Bandingkanlah Nilai yang Terkandung Dalam Kutipan Hikayat dan Cerpen Berikut

Kunci jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 138 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat dan cerpen.


Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Tugas
Bandingkanlah nilai yang terkandung dalam kutian hikaayat dan cerpen berikut ini

Hikayat
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih,
hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa
yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Cerpen

“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….”

Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu.

“Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git.

Jawab:

Baik pada kutipan hikayat maupun kutipan cerpen, keduanya menampilkan teks yang mengandung nilai religi.

Pada kutipan hikayat, kita bisa membaca bahwa ada kisah tentang orang yang sejuak tujuh tahun ditiahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sementara pada kutipan cerpen, juga terjadi hal yang sama, yakni ketika tokoh yang bernama Mas Gagah memanfaatkan waktu di sela-sela perkerjaan dan penulisan skripsi untuk mengaji.

Rabu, 16 Oktober 2019

Carilah Penggunaan Majas yang Sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia SMA/ SMK/ MA/ MAK kelas 10 Bab 4 halaman 137 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Tugas ini masih tentang hikayat dan cerpen.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Carilah penggunaan majas yang sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijit Keliling. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh menambahkan kolom di bawahnya sesuai dengan kebutuhan. Kerjakan di buku tugasmu


2. Temukan penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan peritiwa dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling di atas. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh menambahkan kolom di bawahnya sesuai dengan kebutuhan.


Jawab:


1.  Penggunaan Majas yang sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijit Keliling
a. Jenis majas: Majas hiperbola
kutipan hikayat: Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya bibi Zainab.
Kutipan cerpen: - Namun keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri.
- Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci.
- Setiap hari kami harus menumpahkan tenaga di ladang.

b. Jenis majas: Majas perbandingan
Kutipan hikayat: Karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam daripada senjata.
Kutipan cerpen: Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat

c. Majas retoris:
Kutipan hikayat: Apatah yang dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran dan kekayaan
kutipan cerpen: Adakah Darko memang sudah mengetahui segala yang akan terjadi?

d. Jenis majas: Personifikasi
kutipan hikayat
kutipan cerpen: - Tentulah kehadiran Darko membuat kampung kami lebih menggeliat, makin bergairah.
-
e. Jenis majas: Majas simile
Kutipan hikayat:
kutipan cerpen: Kakinya bagai digerakkan tanah, dia begitu saja melangkah tanpa bantuan tongkat.

2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu


Kutipan Hikayat Bayan Budiman:
- Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.
Tak seberapa lama = konjungsi urutan waktu

- Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.
Setelah = konjungsi urutan kejadian

-  Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia membeli seekor burung bayan jantan.
Beberapa lamanya = konjungsi urutan waktu

- Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu di bawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
Lalu = konjungsi urutan peristiwa

- Begitulah seterusnya sehingga Khoja Maimun pulang dari pelayarannya.
Seterusnya = konjungsi urutan peristiwa

Kutipan cerpen Tukang Pijat Keliling
- Kemudian kami ketahui, bila malam hampir tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di ujung kampung.
Kemudian = konjungsi urutan 

- Seminggu kemudian orang-orang kampung gusar.
Seminggu kemudian = konjungsi urutan waktu

- Dengan sikap yang tenang dia mulai mengusap telapak tangan Kurit, menatapnya dengan mata terpejam, kemudian berkata; Telapak tangan adalah pertemuan antara kesedihan dan kebahagiaan.
Kemudian = konjungsi urutan peristiwa

- Setelah merasa tak ada lagi sesuatu yang harus dikerjakan, Darko permisi.
Setelah = konjungsi urutan peristiwa

- Kini hampir setiap malam selalu saja ada yang membutuhkan jasanya.
Kini hampir setiap malam = konjungsi urutan waktu

- Tak lama jelang itu, Surtini si perawan tua menerima lamaran seorang duda dari kampung sebelah.
Tak lama jelang itu = konjungsi urutan waktu.

Petunjuk Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas, Daftarlah Kata Arkais di Dalamnya

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/ SMK/MA/ MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 128. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kata-kata arkais dalam sebuah hikayat.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Petunjuk
(1) Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas.
(2) Daftarlah kata-kata arkais di dalamnya.
(3) Temukan makna kata arkais tersebut dengan menggunakan KBBI.

Gunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menambahkan kolomnya sesuai dengan kebutuhan.




Jawab:

1. Bertitah:  berkata.
2. sebermula: pada mulanya
3. pinang: meminta seorang perempuan (untuk dijadikan istri)
4. paras: wajah
5. elok: baik; bagus; cantik (tentang cerita, baju, rupa, dan sebagainya)
6. perniagaan: perdagangan
7.mufakat: setuju; seia sekata
8.hubaya-hubaya: kata penghubung untuk memperkuat (peringatan, larangan, dan sebagainya) sekali-kali; benar-benar (jangan ...)
9.Hatta: lalu ...; sudah itu lalu...; maka...;
10. nasihat:  ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik
11.Apatah: kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban
12.jikalau: kalau; jika
13.binasa:  rusak sama sekali; hancur lebur; musnah
14.martabat:  tingkat harkat kemanusiaan, harga diri;

Selasa, 15 Oktober 2019

Buatlah Tesis Berdasarkan Nilai-Nilai dalam Hikayat yang Masih Relevan dengan Kehidupan Saat ini.

Kunci jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA / SMK/ MA/MAK halaman 127 bab 4 terbitan kemendikbud. Peserta didik diharuskan mengembangkan tesis.

Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan seksama soal dan jawaban dari tugas tersebut, di bawah ini!



Soal

Tugas
Buatlah tesis berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Selanjutnya, kembangkanlah tesis tersebut ke dalam teks eksposisi.


Jawab: 

1. Nilai dalam Hikayat: Terdapat nilai religi untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.  Nilai religi ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

Tesis/ pernyataan sikap: Manusia wajib menempatkan agama dalam kehidupannya, termasuk ketika mengharapkan keinginannya bisa tercapai.

Pengembangan:

Manusia adalah hamba Tuhan di muka bumi. Ia wajib mengikuti kehendak dan ketentuan sang Pencipta. Apabila Tuhan menghendaki manusia mendapat rezeki, memiliki keturunan atau sebaliknya, maka terjadilah. Namun demikian, apabila manusia sudah berusaha keras untuk memiliki keturunan, namun belum terwujud, langkah yang seharusnya dilakukan manusia tersebut adalah berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Bukan hanya pada hikayat, pada zaman sekarang pun manusia harus bekerja keras untuk memperoleh apa yang dicita-citakannya, dan pada saat yang sama ia harus rajin berdoa kepada Tuhan.


2. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai religi dan pendidikan yaitu ketika Khojan Maimun mengaji. Nilai religi dan pendidikan ini masih sesuai, namun sangat jarang yang melakukannya.

Tesis/ pernyataan sikap: Hingga saat ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Ada orangtua yang menghendaki anaknya menguasai ilmu modern sekaligus ilmu agama.

Pengembangan:

Pendidikan yang dilaksanakan oleh Khoja Maimun dengan ngaji di berbagai tempat hingga usia lima belas  tahun merupakan upaya dari orang tua Khoja Maimun demi kesuksesan anaknya. Pada zaman sekarang, ada orangtua yang mengirimkan anaknya ke tempat pendidikan agama (pesantren), sekaligus memberi bekal ilmu modern kepada anak-anak mereka.

3. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.

tesis/ pernyataan sikap: Meskipun kebudayan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang.

Pengembangan: Meskipun kebudayaan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang. Hal tersebut karena bangsa Indonesia masih memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dan sangat menghormati orang tua. Dengan demikian, orangtua akan memilihkan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya melalui perjodohan.

Bacalah Hasil Analisis Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman

Kunci jawaban dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK/ MA/MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Bab 4 halaman 126. Peserta didik diminta untuk menganalisis apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah hikayat masih sesuai dengan kondisi kehidupan modern saat ini.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas
Bacalah hasil analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman. Kemudian, analisislah apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

Jawab:

1. Kutipan hikayat: Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Analisis: Terdapat nilai religi untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.  Nilai religi ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

2. Kutipan hikayat: Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun
Analisis: terdapat nilai religi dan pendidikan yaitu ketika Khojan Maimun mengaji. Nilai religi dan pendidikan ini masih sesuai, namun sangat jarang yang melakukannya.

3. Kutipan hikayat: Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya raya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.
Analisis: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.

4. Kutipan hikayat: Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada istrinya. Sebelum pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam daripaa senjata.
Analisis: Terdapat nilai religi dan kebudayaan. Nilai tersebut adalah berupa kewajiban suami mencari nafkah dengan meminta izin istri. Sebaliknya, istri juga harus setia kepada suami. Nilai kebudayaan ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini. Suami istri harus saling menghormati.

5.Kutipan hikauyat: Hatta berapa lama ditinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua.
Analisis: terdapat nilai kebudayaan dan religi yang hendak dilanggar. Pada zaman sekarang, masih ada pasangan yang melakukan hal tersebut, meskipun sebenarnya dilarang.

Kamis, 12 September 2019

Bacalah Kembali Kutipan Hikayat Bayan Budiman dan Temukanlah Nilai-Nilai yang Terkandung di Dalamnya

Kunci Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013 SMA/SMK/MA/MAK halaman 124 bab 4. Peserta didik diminta mengerjakan soal dengan menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan teks Hikayat Bayan Budiman.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Bacalah kembali kutipan Hikayat Bayan Budiman dan temukan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Jawab:

1. Nilai agama

Konsep nilai: Berani memberi petuah kepada orang lain  apabila seseorang melanggar aturan agama.

Kutipan teks: 

Maka bernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah SWT.

Konsep nilai: Memohon doa kepada Tuhan

Kutipan teks:

Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Konsep nilai: Belajar mengaji Alquran sejak kecil

Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.

2. Nilai moral:

Konsep nilai: Sebagai manusia harus bisa menjaga martabat, kesabaran, dan kekayaan.

Kutipan teks: 

Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan?

Konsep nilai: Menyampaikan kata pamit sebelum pergi

- Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja.

- Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan.

Konsep nilai: Bertanyalah kepada orang yang lebih tahu sebelum mengambil keputusan agar tidak menimbulkan fitnah

Kutipan teks:

Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata. 

3. Nilai sosial

Konsep nilai: Membantu sesama yang membutuhkan

Kutipan teks:

Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya,tetapi juga dapat menyekat istri tuannya daripada menjadi istri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.

Konsep nilai: berlaku bijaksana terhadap sesame

Kutipan teks:

Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang.

4. Nilai pendidikan:

Konsep nilai: Memperoleh ilmu tidak harus berasal hanya dari satu sumber saja

Kutipan teks:

Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.

5. Nilai budaya

Konsep nilai: Burung yang dipelihara dicabuti bulunya gara tidak bisa terbang.

Kutipan:

Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.”

6. Nilai estetika

Konsep nilai: kecantikan Siti Zainab yang diungkapkan dengan kata-kata yang indah.

Kutipan:

- Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.

- Setelah ia sudah berpikir demikian itu, maka ujarnya, “Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.   “

Selasa, 03 September 2019

Tugas Bacalah HIkayat Bayan Budiman berikut Ini, Identifikasilah Karakteristik HIkayat Tersebut

Kunci jawaban tugas yang terdapat dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 121. Peserta didik diminta mengerjakan soal yang berkaitna dengan identifikasi karakteristik hikayat.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas

Petunjuk:
1. Bacalah hikayat Bayan Budiman berikut ini !
2. Identifikasikanlah karakteristik hikayat tersebut dengan menggunakan tabel berikut ini.

Jawab

1. Kemustahilan

a. Meminta nasihat pada burung tiung dan bayan

Kutipan teks:

Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.

b. Burung bayan bisa berpikir untuk menghindar dari pembunuhan
Kutipan teks:
Maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.

c. Burung bayan bisa menceritakan banyak kisah hingga 24 malam
Kutipan teks :
Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam.

d. Burung bayan bisa melakukan tindakan bijaksana.
Kutipan teks :
Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang.

2. Kesaktian
a. Burung bayan bisa melakukan tindakan seperti manusia
Kutipan teks :
Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskan rancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan Bibi Zainab dengan cerita-ceritanya.

b. Hati kera bisa digunakan untuk menyembuhkan luka
Kutipan teks:
Anak saudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkan diobati dengan hati kera.

3. Istana Sentris

Jika mengacu pada keberadaan istana, teks ini tidak mengandung istana sentri. Hanya saja, dalam hikayat ini terdapat sosok saudagar kaya.

a. Khojan Mubarok, saudagar yang sangat kaya.
Kutipan teks :
Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak.

b. Bibi Zainab, anak seorang saudagar kaya
Kutipan teks:
Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.

c. Anak Raja Azam
Kutipan teks:

Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.

d. Anak saudagar yang berteman dengan kera

Kutipan teks:
Ibu bayan telah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabat dengan seorang anak saudagar.

Tugas 3 Bacalah Hikayat Berikut dengan Seksama

Kunci Jawaban tugas 3 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK terbitan Kemendikbud bab 4 halaman 116-118. Peserta didik diminta membaca hikayat kemudian mengidentifikasinya.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Tugas 3
Petunjuk:
1. Bacalah hikayat berikut dengan seksama
2. Identifikasikanlah pokok-pokok isi hikayat tersebut
3. Susunlah sinopsis berdasarkan pokok isi hikayatnya

Jawab:

1. SIlakan baca teks pada buku kalian masing-masing.

2. Pokok isi tiap paragraf

Paragraf 1. Sang Raja yang memiliki sepuluh putri cantik namun sangat manja dan nakal karena sang Raja terlalu sibuk dengan kepemimpinannya
.
paragraf 2.. Ada sepuluh putri cantik yang diberi nama sesuai warna dan terkenal manja, namun ada satu putri yang tidak manja yang bernama Putri Kuning

Paragraf 3. Raja hendak pergi jauh kemudian putri-putrinya meminta oleh-oleh hadiah yang mahal-mahal. Akan tetapi Putri Kuning hanya meminta agar ayahnya bisa pulang dengan selamat.

paragraf 4: selama ayahnya pergi, kesembilan putri raja semakin nakal dan malas. sebaliknya, putri kuning rajin merawat taman di istana.

paragraf 5: putri kunang di ledek sebagai pembantu oleh kakak kakaknya.

paragraf 6: ketika ayahnya pulang, putri kuning mendapat hadiah yang paling indah berupa kalung batu hijau.

paragraf 7: Putri hijau, sang kakak, menuduh putri kuning mengambil kalung batu hijau miliknya.

paragraf 8: kesembilan kakaknya merebut kalung batu hijau dari tangan putri kuning. tidak hanya itu, mereka juga memukul kepala putri kuning hingga meninggal.

3. Sinopsis berdasarkan pokok isi hikayatnya.

Sang Raja yang memiliki sepuluh putri cantik namun sangat manja dan nakal karena sang Raja terlalu sibuk dengan kepemimpinannya.  Ada sepuluh putri cantik yang diberi nama sesuai warna dan terkenal manja, namun ada satu putri yang tidak manja yang bernama Putri Kuning. Raja hendak pergi jauh kemudian putri-putrinya meminta oleh-oleh hadiah yang mahal-mahal. Akan tetapi Putri Kuning hanya meminta agar ayahnya bisa pulang dengan selamat.

Selama ayahnya pergi, kesembilan putri raja semakin nakal dan malas. sebaliknya, putri kuning rajin merawat taman di istana.. Putri Kuning dilledek sebagai pembantu oleh kakak kakaknya. Ketika ayahnya pulang, putri kuning mendapat hadiah yang paling indah berupa kalung batu hijau. Putri hijau, sang kakak, menuduh putri kuning mengambil kalung batu hijau miliknya. Kesembilan kakaknya merebut kalung batu hijau dari tangan putri kuning. tidak hanya itu, mereka juga memukul kepala putri kuning hingga meninggal.

Tugas 2 Untuk Memahami Isi Pokok Hikayat, Selain Menjawab Pertanyaan

Kunci jawaban dari Tugas 2 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 10 SMA/ SMK/MA/ MAK bab 4 halaman 111. Peserta didik diminta melengkapi analisis isi pokok hikayat.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Tugas 2

Untuk memahami isi pokok hikayat,selain menjawab pertanyaan,kamu juga dapat mencari pokok pokok setiap bagian hikayat.Berikut ini di sajikan contoh analisis isi pokok hikayat.setelah memahaminya,cobalah melanjutkan mencari isi pokok paragraf paragraf selanjutnya pada kolom yang sudah disediakan.


Jawab

Paragraf 3:

Syah Peri dan Indera Bangsawan pergi mencari buluh perindu.

Paragraf 4:

Syah Peri dan Indera Bangsawan berpisah karena hujan, angin ribut, taudan, kelam kabut yang terjadi pada suatu hari.

Paragraf 5:

Syah Peri yang menyerahkan diri kepada Allah Subhanahuwatala

Paragraf 6:

Syah Peri menemukan Putri Ratna Sari setelah menoreh gendang dengan pisau

Paragraf 7:

Indera Bangsawan bertemu dengan raksasa yang menjadi neneknya dan bercerita bahwa ia berada negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.

Paragraf 8:

Raja Kabir mengumumkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa dan yang dapat memberikan air susu harimau yang baru saja beranak akan dinikahkan dengan Puteri Kemala Sari yang sedang sakit mata. 

Paragraf 9:

Titah baginda mengenai barang siapa yang mendapat susu harimau akan menikah dengan tuan putri.

Paragraf 10:

Kesaktian Si Hutan telah kembali seperti dahulu kala.

Paragraf 11:

Kesembilan anak raja menemui Indera Bangsawan untuk meminta susu harimau tetapi oleh Indera Bangsawan diberikan susu kambing. Sedangkan susu harimau diserahkan Indera Bangsawan kepada raja.

Paragraf 12:

Putri Kemala Sari pun sembuh, tetapi Raja Kabir masih bersedih hati karena harus menyerahkan Putri Kemala Sari kepada Buraksa.

Paragraf 13:

Raja Kabir mengumumkan bahwa barang siapa dapat mengambil jubah Buraksa akan menjadi suami Putri Kemala Sari.

Paragraf 14:

Indera Bangsawan berhasil membawa lari Puteri dan mengambil jubah Buraksa karena Buraksa lumpuh.

Paragraf 15:

Kesembilan anak raja mengambil selimut Buraksa dan hendak mengatakan bahwa selimut Buraksa adalah jubah Buraksa.

Paragraf 16:

Indera Bangsawan menyerahkan Puteri dan jubah Buraksa kemudian Raja mengumumkan hari pernikahan Indera Bangsawan dan Puteri Kemala Sari.

Senin, 02 September 2019

Siapakah Indera Bangsawan ? (Tugas Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 111)

Kunci Jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Bab 4 halaman 111. Peserta didik diminta mengerjakan 10 soal dengan benar berdasarkan teks sebelumnya.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal:

Tugas 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini

1. Siapakah indra bangsawan ?
2. Bagaimana keadaan kelahiran Indra Bangsawan ?
3. Siapakah putri yang ditolong oleh saudara kembar Indra Bangsawan ?
4. Apa yang dilakukan syah peri setelah berpisah dengan Indra Bangsawan ?
5.  Mengapa Indra Bangsawan dan syah peri berpisah ?
6. Bagaimana cara Indra Bangsawan mengalahkan buraksa ?
7. Bagaimana cara Indra Bangsawan masuk ke istana raja kabir ?
8. Siapa yang selalu menolong Indra Bangsawan sehingga ia selalu bisa melakukan hal sulit untuk diminta raja kabir ?
9. Apakah putri kemala sari mengetahui penyamaran Indra Bangsawan ?
10.Apa amanat yang dapat di petik dari hikayat Indra Bangsawan

Jawab

1. Indera Bangsawan adalah putra kedua seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial.

2. Kelahiran Indera Bangsawan bersamaan dengan sebilah pedang disambut dengan suka cita.

3. Puteri Ratna Sari yang ditolong oleh saudara kembar Indera bangsawan, Syah Peri.

4. Syah Peri berjalan menuju ke sebuah taman dan menemukan sebuah mahligai setelah berpisah dengan Indera Bangsawan.

5.Indera Bangsawan dan Syah Peri terpisah karena angin ribut.

6. Cara Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa adalah dengan memasukkan ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa sehingga ketika Buraksa terbangun dari tidurnya menjadi lumpuh akibat ramuan daun-daunan dalam air minumnya

7. Cara Indera Bangsawan masuk ke dalam istana Raja Kabir adalah dengan membawa air susu harimau yang beranak muda yang dapat menyembuhkan penyakit Putri Kemala Sari, putri Raja Kabir.

8. Seorang raksasa yang ditemuinya di padang yang kemudian menjadi neneknya yang selalu menolong Indera Bangsawan sehingga ia selalu bisa melakukan hal sulit yang diminta Raja Kabir.

9. Di dalam teks hikayat yang diceritakan di atas, tidak diceritakan mengenai penyamaran Indera Bangsawan.

10. Amanat yang dapat dipetik dari hikayat dalam teks di atas adalah
 a. Usaha harus dibarengi dengan doa kepada Tuhan
b. Pentingnya membekali anak dengan pendidikan agama.
c. Pentingya membekali anak dengan pendidikan dan ilmu yang berguna pada masanya.
d.Optimisme meraih harapan dan cita-cita
e. Saat tertimpa masalah, yakinlah kepada pertolongan Allah.
f. Manusia harus saling tolong menolong.