Senin, 05 November 2018

Kumpulan Puisi tentang Kota Yogyakarta

Kota Yogyakarta merupakan sebuah kota yang begitu populer di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Di sana terletak istana Yogyakarta yang sekarang dipimpin oleh seorang Raja yang bergelar Sultan Hamengkubuwono XI. Yogya menjadi pusat kebudayaan jawa yang selalu menjadi magnet bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tradisi dan budaya berbaur menjadi satu dengan modernitas itulah Yogyakarta.

Berkunjunglah ke tempat paling terkenal di Yogyakarta, yang menjadi ciri khas kota pelajar, Malioboro. Niscaya, Anda akan bertemu dengan wisatawan lain dari berbagai penjuru tanah air yang sedang sibuk berjalan kaki. Ada juga yang menawar-nawar harga di trotoar Malioboro. Di sudut lain, banyak wisatawan membawa kamera lalu memotret temannya yang sudah bergaya. Mereka juga memotret sudut-sudut Malioboro.

Yogyakarta tentu bukan hanya Malioboro. Di sana ada Parangtritis, Gembiraloka, Kaliurang, Alun-alun dan lain sebagainya. Pastinya, anda yang pernah berkunjung atau bahkan pernah hidup di Yogyakarta memiliki kenangan-kenangan tersendiri di tempat-tempat tersebut. Dan saya hendak menuliskan puisi romantis tentang kenangan di kota Yogyakarta.




Mengenang Kita di Malioboro

Sore berwarna jingga
Menghadirkan teduh bagi jiwa

Di sini,
Setelah puluhan tahun
Aku kembali menapakkan kakiku
Di trotoar jalan
menebarkan pandanganku
memandang keriuhan di depanku
di jalan Malioboro

Ada debar yang begitu ganjil
membuatku menggigil
Menarikku ke sudut sepi
sendiri

Ketika tiba-tiba
sebaris kenangan itu
datang lagi
menari-nari
di antara lampu-lampu jalan
yang satu persatu mulai menyala

aku bagai melihat kita
berdua
berjalan di antara langkah tergesa-gesa
para pejalan kaki

bergandengan tangan
menyelinap di antara
para penjual di jalanan malioboro

azan maghrib berkumandang
dari masjid DPRD Kota Yogyakarta

Aku terpaku
masih sendiri

mengenang kita
berjamaah
di rumah suci itu.


Masih Ingatkah Engkau tentang Ombak di Parangtritis


Debur ombak bergulung-gulung
menyambut kehadiranku
Kala sepasang telapak
kakiku menginjak pasir Parangtritis

Ia seakan hendak mengirim tanya kepadaku
"Mengapai kau pergi ke sini sendiri ?"

Aku tergagap tak mampu berkata-kata
Hanya mampu mengenang

Kala itu aku dan kamu duduk bersanding
di atas pasir parangtritis

Bercerita tentang cakrawala, ombak, pasir
langit, awan, laut dan semua yang terhampar
di hadapan kita

Lalu ombak mendengar semua itu
Dengan tersenyum, ia bergulung-gulung riang
menghampiri kami
yang sedang duduk berdua

Kita berdiri berlari
namun tetap saja
ombak itu membahasahi kita berdua

Namun kita duduk kembali
memandang mentari senja
lalu bercerita tentang
kebahagiaan, kedamaian hati dan masa depan

Ombak tersenyum
tidak ingin mengganggu lagi
seakan percaya rencana kita
akan jadi nyata


Namun, sore ini
puluhan tahun setelah itu
Aku datang lagi
ke pantai ini
sendiri
tanpamu di sisiku

Dan ombak bergulung pelan
menyentuh sepasang kakiku
di pasir parangtritis

Kamis, 01 November 2018

20 Contoh Penulisan Partikel “Pun” yang Benar Menurut Kaidah Bahasa Indonesia

Pada artikel ini, kita akan mempelajari tentang penulisan partikel pun. Hal itu sebenarnya cukup mudah, asal kita memahami perbedaan penggunaannya. Kesalahan yang kerap kali muncul yaitu penulisan partikel pun yang tidak pada tempatnya. Partikel pun yang seharusnya dirangkai, justru tidak dirangkai. Begitu pun sebaliknya. Misalnya seperti kalimat di bawah ini.

1. Apapun yang terjadi aku akan selalu bersamamu
2. Bagaimana pun, semua sudah terjadi.

Seharusnya:

1. Apa pun yang terjadi aku akan selalu bersamamu
2. Bagaimanapun, semua sudah terjadi.

Agar lebih jelas, mari kita perhatikan contoh di bawah ini.




A.  Partikel “Pun” yang ditulis terangkai/digabung.

Partikel pun yang ditulis serangkai tersebut merupakan unsur kata penghubung. Contoh partikel ini terdiri dari dua belas kata penghubung: adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun. Untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama contoh di bawah ini.


  • Besok pagi, koperasi sekolah akan membantu korban gempa. Adapun dananya diambil dari kas anggota.
  • Andaipun diterima menjadi PNS, ia tetap akan memilih menjadi pengusaha.
  • Baik susah ataupun senang, aku yakin bisa hidup bahagia bersamamu.
  • Bagaimanapun Intan adalah adiknya, aku tidak mungkin memukulnya.
  • Biarpun aku sudah berusaha mencintaimu, aku tetap tidak bisa melupakannya.
  • Kalaupun harus memilih, aku tidak akan memilih dirimu.
  • Kendatipun sudah berusaha keras, Andini tetap gagal menjadi PNS.
  • Baik putra maupun putri, semua siswa harus berkumpul di lapangan sekolah.
  • Meskipun kakiknya sakit, Ayah tetap bekerja keras di sawah.
  • Sekalipun ia tinggal di Jakarta, ia jarang pergi ke Monas.
  • Walaupun berharta banyak, Devi tetap rendah hati.
  • Sungguhpun demikian, aku tetap akan melanjutkan perjalanan.

2. Partikel “Pun” yang ditulis terpisah
  • Kemana pun aku pergi, aku merasa engkau hadir di sini.
  • Aku pun bingung dengan cara berpikirnya.
  • Dewi pun setuju dengan keputusannya.
  • Betapa pun berat, aku harus merelakan kepergianmu.
  • Langit pun seakan marah mendengar perkataanmu kepadaku
  • Berjalan pun sepertinya aku sudah tidak mampu lagi.
  • Selain pintar, Irfan pun baik hati.
  • Jangankan rumah, kendaraan pun aku tidak punya.
  • Apa pun yang menjadi kehendak-Mu, aku ikhlas, Ya Allah.
  • Malam pun semakin lengang, lalu aku lelap dalam tidur.

40 Contoh Penggunaan Huruf Miring dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Para pembaca blog ini, sekarang kita akan belajar bersama tentang pemakaian huruf miring dalam sebuah kalimat sekaligus contoh-contohnya. Mungkin saja selama ini, anda masih sering menulis huruf miring, namun belum mengetahui secara lengkap. Untuk itu mari kita simak bersama bagaimana penggunaan huruf miring tersebut.



a.Contoh huruf miring yang dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.


  • Saya merasa sedih setelah membaca Ronggeng Dukuh Paruk.
  • Laskar Pelangi mengajarkan kepada kita pentingnya sebuah impian.
  • Dewi Lestari berhasil menulis Perahu Kertas dengan baik.
  • Sitti Nurbaya berlatar adat Minangkabau.
  • Bekisar Merah bercerita tentang peliknya kemiskinan di desa.
  • Kakekku sangat gemar membaca Panjebar Semangat.
  • Jaya Baya merupakan salah satu majalah berbahasa jawa di Indonesia.
  • Ayah berjanji akan membelikanku majalah Bobo.
  • Horison adalah salah satu majalah sastra yang cukup berkualitas.
  • Ia belajar beternak ayam setelah membaca Trubus.
  • Ia bersyukur, cerpennya dimuat dalam Suara Merdeka.
  • Satu-satunya toko yang menjual Wawasan di kota ini hanyalah Toko Maju Jaya.
  • Aku suka membaca Kompas karena isinya sangat menarik
  • Pak Rudi berlangganan Seputar Indonesia 
  • Surat pembacanya yang dimuat Media Indonesia akhirnya ditanggapi PT Grab.
  • Johnson, LouAnne. (2005). Teaching Outside the Box: How to Grab Your Students by Their Brains. San Fransisco: Jossey Bass a Willey Imprint. 
  • Hamakonda, Towa P., & J.N.B. Tairas. (2010). Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey.  Jakarta: Gunung Mulia.
  • McKinney, F.L., Farley, J., Smith, M., Kohan, A., and Pratzner, F. (1985). Critical Evaluation for Research in Vocational Education. Columbus: The Ohio State University.
  • FKIP UT. (2006). Modul Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Pondok Cabe: Penerbit UT.
  • Maher, B. A. (Ed.). (1964–1972). Progress in experimental personality research (6 vols.). New York: Academic Press.
b. Contoh huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

  • Dia makan nasi goreng.
  • Dengan diantar ibunya, ia berangkat menempuh pendidikan Polisi.
  • Aku sudah cukup bersabar, namun engkau tidak pernah mengerti.
  • Bagaimanapun ia sudah berusaha keras agar menjadi juara kelas.
  • Jangan pernah menganggap dirimu Raja Jalanan.
  • Gunung Merapi tampak tertutup awan.
  • Presiden Sukarno hampir selalu memakai peci.
  • Sultan Hamengkubuwono IX terkenal karena kebijaksanaannya.
  • Pertemuan keluarga itu ditetapkan berdasarkan tahun Hijriah.
  • Setelah lulus dari Universitas Terbuka ia berhak menyandang gelar S.I.Pust.

c. Contoh huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa asing.
  • Gue yakin kita akan jadi pemenang.
  • Semoga Bapak kersa mengantar kita ke Stasiun Kereta Api.
  • Sampai di depan rumah, senyum Ambo menyambutku.
  • Semua penumpang bernafas lega setelah pesawat berhasil landing dengan selamat.
  • Ia memberi nama anaknya dengan nama latin pohon jati, tectona grandis.
  • Shockbreaker sepeda motor itu sangat keras.
  • Ia mendirikan dealer mobil dengan modal yang cukup besar.
  • Ia bekerja sebagai costumer service di perusahaan telekomunikasi di Jakarta.
  • Setelah mengalami pencarian yang cukup melelahkan, black box pesawat akhirnya ditemukan.
  • Air Conditioner di ruang perpustakaan ini sudah rusak.

Rabu, 31 Oktober 2018

50 Contoh Kata Berimbuhan dalam Kalimat

Kali ini kita akan bersama-sama mempelajari contoh kata berimbuhan: awalan (prefiks), akhiran (sufiks), konfiks (awalan dan akhiran), dan infiks (sisipan). Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan contoh di bawah ini.



1. Contoh Kata Berimbuhan Awalan (Prefiks) dalam Kalimat. (meN-, ber-, di-, ter-, peN-, per-, se-, dan ke).


  • Aku harus bekerja mencari uang demi keluargaku. (me + cari) 
  • Aku baru saja mengambil uang di Bank Rakyat Indonesia. (me+ambil)
  • Dokter menyuruh perawatnya mengambil gunting operasi. (me+suruh)
  • Ida pergi ke toko buku untuk membeli pensil dan penggaris. (me + beli)
  • Sudah lama aku berdiam diri di sini. (ber + diam)
  • Sebagai rakyat, kita harus bersatu demi kemajuan bangsa. (ber+satu)
  • Di rumah ini, Kukuh tinggal berdua dengan istrinya. (ber + dua)
  • Kantor itu tampak berantakan seperti baru saja dirampok. (di+rampok)
  • Sesuai kesepakatan, barang belanjaan Ibu Sumarto akan diantar ke rumah. (di + antar)
  • Rangga berhasil mencapai cita-citanya, menjadi pelari tercepat. (ter+cepat)
  • Nilai tertinggi untuk formasi PNS Pustakawan diraih Tulus Ardianto. (ter+ tinggi)
  • Pencuri itu akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi. (pe + curi)
  • Para pedagang kaki lima harus menghargai hak pejalan kaki. (pe + jalan)
  • Sebagai bukti kesungguhanku, terimalah seikat bunga mawar ini. (se + ikat)

2.   Contoh Kata Berimbuhan Akhiran (Sufiks) dalam Kalimat. Akhiran terdiri dari kan, an, i, nya, wati, wan, asi, isme, in, wi, dan lainnya.
  • Biarkan saja dia bermain sepuasnya. (biar + kan)
  • Jangankan menghafal, membaca buku saja aku malas. (jangan + kan)
  • Lupakan keinginanmu untuk pergi ke Surabaya. (lupa+kan)
  • Pascagempa, banyak relawan yang datang ke Palu. (rela +wan)
  • Makanan ini rasanya enak sekali. (makan + an)
  • Satu persatu teman-temannya mulai menjauhi. (men +jauh+i)
  • Rumahnya terletak di antara Kantor Pos dan Bank Rakyat Indonesia. (rumah + nya)
  • Istrinya bekerja sebagai karyawati di Toko Buku Maju Baca. (karya+wati)
  • Di kota ini, Suranto terkenal sebagai orang yang dermawan. (derma+wan)
  • Pada zaman presiden Sukarno, banyak perusahaan Belanda yang dinasionalisasi. (nasional+asi)
  • Atheisme dilarang di Indonesia. (atheis+isme)
  • Para hadirin dimohon untuk berdiri. (hadir + in)
  • Selain memikirkan duniawi, kita juga perlu berikhtiar untuk kehidupan ukhrawi. (dunia+wi)
3. Contoh Kata Berimbuhan Awalan-Akhiran (Konfiks) dalam Kalimat

  • Agar kamarmu nyaman, kamu harus selalu menjaga kebersihan. (ke+ bersih + an)
  • Aku telah melakukan kesalahan, silakan aku diadili. (ke + salah + an)
  • Pengalaman menjadikan saya lebih berhati-hati. (pen + alam + an)
  • Untuk menambah penghasilan, Pak Kamto juga bekerja sebagai penambal ban. (pen+ hasil + an)
  • Pernah menjadi sahabatmu adalah hal yang tidak terlupakan. (ter + lupa + kan)
  • Idenya benar-benar cemerlang, sama sekali tak pernah terpikirkan olehku. (ter + pikir + kan)
  • Mendengar apa kata Sunjaya, kami berdua berpandangan. (ber + pandang + an)
  • Mendengar ada razia, para pelajar yang membolos itu segera berlarian. (ber + lari + an)
  • Sepertinya aku telah dilupakan oleh dia. (di + lupa + kan)
  • Alhamdulillah, semoga kita ditakdirkan hidup bersama selamanya. (di+takdir+kan)
  • Alangkah kecewanya Pak Wiryo, sapinya cuma dihargai murah. (di + harga + i)
  • Saya merasa bangga karena turut disalami oleh Pak Jokowi. (di + salam + i)
  • Kasus itu sudah ditangani Polres Gunung Kidul. (di + tangan + i)

4. Contoh Kata Berimbuhan Sisipan (Infiks) dalam Kalimat


  • Untuk meningkatkan kinerja karyawan, pihak manajemen mengadakan pelatihan khusus. (sisipan in)
  • Ririn yang baru berusia tiga tahun suka sekali bermain gelembung sabun. (sisipan em)
  • Gemerlap bintang di langit malam membuatku rindu kepadamu. (sisipan em)
  • Temaram senja menghadirkan kenanganku bersamamu. (sisipan em)
  • Resep masakan bu Kromo sudah diwariskan secara turun temurun. (sisipan em)
  • Agar tali tidak mudah lepas, ia dikaitkan pada kayu yang bergerigi. (sisipan er)
  • Pada pelajaran keterampilan kali ini, siswa disuruh membuat keset dari serabut kelapa, (sisipan er)
  • Saat berburu di hutan, ia hampir saja diseruduk babi hutan. (sisipan er)
  • Setiap penggalang, wajib menguasai materi tali temali. (sisipan em)
  • Pada jambore ini, materi penjelajahan akan dilaksanakan di pinggir hutan. (sisipan el)


Selasa, 30 Oktober 2018

65+ Contoh Penggunaan Huruf Kapital dalam Kalimat

Penggunaan huruf kapital dalam bahasa Indonesia harus memperhatikan kaidah berbahasa yang benar yaitu mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Setelah memahami hal tersebut, diharapkan para pembaca bisa menulis huruf besar dengan benar dalam setiap kalimat.

Untuk itu mari belajar bersama, ada 65 Contoh Penggunaan Huruf Kapital dalam Kalimat Bahasa Indonesia, di bawah ini.



a. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat

  • Aku sedang makan
  • Siapa namamu?
  • Mobil itu berwarna merah
  • Berapa jumlah saudaramu?
  • Pengumuman ini ditujukan kepada semua siswa
b.  Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
  • Arif Rahmawan
  • Almira Putri 
  • Budi Setiawan
  • Mujair
  • Raja Dangdut
  • Rudolf Diesel

Catatan:

(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.

Misalnya:
  • ikan mujair
  • mesin diesel
  • 5 ampere
  • 10 volt
2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf pertama kata tugas.

Misalnya:

  • Suharto bin Maryanto
  • Siti Zahro binti Zainudin
  • Indani boru Sitanggang
  • Marco van basten
  • Ayam Jantan dari Timur
  • Mutiara dari Selatan
c.  Contoh huruf kapital yang dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

  • Ibu berkata, "Hari ini, kita akan pergi ke rumah kakek."
  • Rian bertanya, "Siapa yang mengambil pensilku?"
  • "Sebaiknya aku segera pulang," katanya.
  • "Besok siang," katanya, "mereka akan pulang."
  • "Rumahku selalu terbuka untukmu," kata Hardiman.
d. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.

  • Sultan Hamengkubuwono IX
  • Haji Abdul Karim Amrullah
  • Nabi Ibrahim
  • Raden Ajeng Kartini
  • Doktor Hendra Sulistyawan
  • Mujianto Kartika Utama, Magister Humaniora
e. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

  • Selamat pagi, Jenderal.
  • Terima kasih, Kiai.
  • Selamat pagi, Dokter.
  • Silakan duduk, Prof.
  • Mohon doa restu, Yang Mulia.

f. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

  • Presiden Joko Widodo
  • Jenderal Wiranto
  • Gubernur Jawa Tengah
  • Bupati Semarang
  • Wali Kota Surakarta
g. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

  • bangsa Indonesia
  • suku Dayak
  • bahasa Jawa
  • bangsa Indian
  • bahasa Arab
Catatan: Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

  • pengindonesiaan kata asing
  • keinggris-inggrisan
  • kejawa-jawaan

h. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

  • tahun Hijriah
  • bulan Januari
  • bulan Syawal
  • hari Jumat
  • hari Paskah
i. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah

  • Konferensi Meja Bundar
  • Perundingan Roem Royen
  • Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  • Perang Dunia I
  • Perundingan Linggajati
Catatan: Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

  • Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
  • Para pejuang harus memaksa belanda untuk bertemu di meja perundingan.
j. Contoh  Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
  • Surabaya
  • Telaga Sarangan
  • Danau Toba
  • Sungai Amazon
  • Kelurahan Arjawinangun
k. Contoh huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

  • Republik Indonesia
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
  • Ikatan Arsitektur Indonesia
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
  • Organisasi Siswa Intra Sekolah
l. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.

  • Saya baru saja membeli Ronggeng Dukuh Paruk di Gramedia.
  • Setiap hari Bapak membaca Suara Merdeka.
  • Artikelnya yang berjudul Ironi Dunia Pendidikan telah dimuat di Wawasan.
  • Makalah berjudul Strategi Menjadi Penulis Berprestasi sudah berhasil saya sajikan.
  • Laskar Pelangi merupakan novel yang sangat menginspirasi.
m. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
  • S.E. = Sarjana Ekonomi
  • K.H. = Kiai Haji
  • Pdt. = Pendeta
  • Tn. = Tuan
  • Ny. = Nyonya
n. Contoh huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
  • "Bapak sudah menunggumu." kata Hasan.
  • "Siapa namamu, Dik!" kata orang itu.
  • Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
  • "Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?"
  • "Bu, saya sudah mengatakan hal ini kepada Bapak."

20 Contoh Penggunaan Tanda Koma yang Dipakai Di antara Nama dan Alamat, dan lain-lain

Pada artikel ini, kita akan mempelajari tentang penggunaan tanda koma. Bisa menguasai cara penggunaan tanda baca termasuk tanda koma merupakan bekal yang baik dalam memahami sebuah teks.

Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan contoh penggunaan tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.




Contoh penggunaan tanda koma yang dipakai di antara nama dan alamat.

1.  Aji Santoso, Jalan Budi Utomo 12, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Kebun Nanas, Surabaya 15150
2. Rudi Hartono, Jalan Ahmad Yani 15, Keluarahan Budi Karya, Kecamatan Karangsari, Bojonegoro 12345
3. Suharti, Dusun Wanabakti RT 006 RW 005, Desa Argamukti, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka 45462
4. Raditya Setiawan, Jalan Pahlawan, Desa Banjaran, Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka  45468
5. Dini Sari Murti, Jalan Pangeran Diponegoro, Desa Suniabaru, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka 45468

Contoh penggunaan tanda koma yang dipakai di antara bagian-bagian alamat,

1. Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta
2. Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam, Universitas Negeri Surakarta, Jalan Ir. Sutami 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126
3. Unit Kegiatan Mahasiswa Rohani Islam, Universitas Negeri Surakarta, Jalan Ir. Sutami 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126
4. Unit Reaksi Cepat, Kepolisian Resor Purbalingga, Jalan Mayjend Sungkono 1, Karangpoh Kulon, Kalikabong, Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53321
5. Satuan Lalu Lintas, Kepolisian Resor Purbalingga, Jalan Mayjend Sungkono 1, Karangpoh Kulon, Kalikabong, Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah 53321


Contoh penggunaan tanda koma yang dipakai di antara tempat dan tanggal

1. Surabaya, 10 November 1945
2. Jakarta, 17 Agustus 1945
3. Semarang, 5 Oktober 1945
4. Bogor, 28 Oktober 2018
5. Medan, 10 April 2017

Contoh penggunaan tanda koma yang dipakai di antara nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan

1. Jakarta, Indonesia
2. Bali, Indonesia
3. Yogyakarta, Indonesia
4. Surabaya, Indonesia
5. Medan, Indonesia

Rabu, 24 Oktober 2018

Kumpulan Kata Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018

Waktu itu, pada 27-28 Oktober 1928, puluhan orang pemuda yang berasal dari berbagai daerah berkumpul di sebuah tempat di Batavia. Mereka sedang berbincang serius tentang bangsa yang merdeka, bangsa yang bersatu dari sabang sampai merauke.

Selama dua hari para pemuda itu menghasilkan tiga rumusan penting yang hari ini kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda. Isi sumpah pemuda tersebut tertulis dalam ejaan Van Ophuysen.

Soempah Pemoeda

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Ketiga poin penting tersebut menyiratkan keinginan untuk bersatu padu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hari ini, semangat tersebut masih menyala-nyala di dada para pemuda, para pelajar. Selain bersatu dalam Republik Indonesia, para pemuda itu kini berjuang keras dan belajar giat demi meraih kesuksesan dan juga membangun bangsa Indonesia agar tercapai tujuan dari Republik Indonesia.

Perjuangan itu tentu tidak mudah, namun para pemuda harus yakin bisa meraih cita-cita. Untuk memberikan semangat bagi para pemuda, di bawah ini merupakan beberapa contoh kata ucapan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2018. Semoga bisa memberi inspirasi.



Ingatanmu masih tajam, tenagamu masih kuat. Engkaulah kaum muda, wahai pemuda, di tanganmu masa depan bangsa ini ditentukan. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Masa depanmu begitu cerah, di tanganmu tergenggam keinginan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Kejarlah impianmu, wujudkan cita-citamu wahai pemuda.. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Tantangan dan hambatan akan menghadangmu, namun jangan pernah menyerah,  Wahai pemuda, ! Keberanian, semangat dan kecerdasanmu akan mengatasi itu semua. Di pundakmu masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Idealisme adalah kemewahan terakhir yang hanya dimiliki oleh pemuda (Tan Malaka)

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda,niscaya akan kuguncangkan dunia (Sukarno)

Belajarlah dengan giat, bekerjalah dengan keras, dan berdoalah dengan kusyuk. Niscaya kesuksesan akan menghampirimu. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 !

Pemuda adalah aset bangsa yang memegang peranan penting dalam sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu, teruslah belajar dengan penuh semangat.

Engkau mungkin masih remaja yang melewati hari-harimu dengan penuh kegembiraan, tetapi kami percaya engkau memiliki cita-cita setinggi langit, harapan yang tak pernah padam demi masa depan gemilang untuk dirimu, keluargamu, agamamu dan tanah airmu. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Di hadapanmu terbentang jalan yang begitu luas dan bercabang. Ada banyak pilihan yang harus kau pilih dengan benar agar kau tidak tersesat jalan dan agar kau bisa meraih cita-citamu ,wahai pemuda. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Engkau adalah harapan kedua orangtuamu, jangan pernah mengecewakan mereka. Jangan biarkan air mata menetes karena engkau gagal memenuhi harapan mereka. Mungkin itu berlebihan, namun engkau harus yakin dan percaya engkau mampu memenuhi harapan mereka. Dengan belajar, bekerja dan berdoa, insyaallah, cita-citamu dan harapan kedua orangtuamu akan terwujud. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Berbekal doa yang dipanjatkan kedua orangtuamu engkau mulai menapak masa depanmu, menentukan jalan hidupmu. Percayalah, kegigihan, perngobanan, perjuanganmu, dan kekusyukanmu dalam meraih cita-cita disertai dengan taburan doa orangtuamu akan mempermudah langkahmu. Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018

20 Contoh Penggunaan Tanda Koma untuk Memisahkan Petikan Langsung dari Bagian Lain Dalam Kalimat.

Untuk kesekian kali, kita akan melanjutkan pelajaran tentang penggunaan tanda koma. Kali ini kita akan membahas penggunaan tanda koma tanda koma untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.

Tanda koma sama pentingnya dengan tanda baca lain. Ia sangat bermanfaat untuk memperjelas maksud sebuah tulisan. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan sebuah tulisan bisa diterima dengan baik oleh para pembaca.

Untuk itu mari kita simak bersama dua puluh contoh penggunaan tanda koma untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.




1. Kata Ibu saya, "Kita harus rajin belajar agar bisa lulus dalam ujian."
2. "Kita harus sopan terhadap ayah dan ibu," kata ibu guru, "karena mereka berdua adalah orang yang mencintai kita."
3. "Aku akan selalu bersamamu sampai maut memisahkan kita," kata Mira kepada Yudha.
4. Kata Ida, "Aku sudah lama duduk di sini."
5. "Lebih baik aku pergi dari tempat ini, "Ujar Brian.
6. Kata Rudi, "Perjalanan ini sangat melelahkan."
7. Aku berjanji, "Setiap hari aku akan menjemputmu."
8. Kata Umar, "Aku merasa senang berada di tempat ini."
9. "Untuk apa kita selalu bersama jika kau terus melukai hatiku," kata Wulan.
10. "Jika memang itu pilihanmu, aku akan menghargainya," ujar Budi.
11. "Pergilah jika itu maumu," kata Irwan.
12. "Setiap hari kau harus berlatih keras," kata Suwarto.
13.  "Sebaiknya kamu jangan mengikutiku, "kata Bu Joko.
14. Kata Hasan, "Aku mau pinjam sepedamu untuk ikut lomba balap sepeda."
15. Kata Rustam, "Aku akan segera pindah ke kota Semarang."
16. Kata Rudi, "Sebaiknya kujual saja sepeda motor ini untuk bekal merantau."
17. "Bagaimanapun dia adalah sehabatku, aku tidak boleh memusuhinya," kata Ujang
18."Semua itu di luar rencanaku, tetapi aku sangat bahagia," kata Adinda.
19. Kata kakek, " Jika ingin pintar, kau harus rajin belajar dan berdoa."
20. Kata Gunawan, "Jalan raya ini dibangun pada tahun 1998."

Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.

Misalnya:

"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Iwan.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintah Pak Guru.
"Wow, indahnya pantai ini!" seru wisatawan itu.

30 + Contoh Penggunaan Tanda koma yang Dipakai Sebelum dan/atau Sesudah Kata Seru

Pada artikel ini kita akan melanjutkan pelajaran tentang penggunaan tanda koma. Kali ini, kita akan membahas tentang penggunaan tanda koma yang dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.

Dengan memahami hal tersebut, lalu mempraktikkannya, insyaallah akan banyak ilmu yang akan kita dapatkan. Terutama bagi anda yang memiliki kegemaran menulis dan sering bingung bagaimana cara menulis kata sapaan dalam kalimat, artikel ini akan membantu memberikan contoh bagaiman semestinya kata sapaan dan kata seru ditulis dalam kalimat.

Meskipun demikian, bagi pembaca awam tidak ada salahnya mengerti tentang penggunaan tanda koma dengan benar, agar ketika menulis status di sosial media selalu menggunakan aturan kebahasaan yang benar.

Nah, berikut ini dua puluh contoh penggunaannya.



1. O, ternyata begitu?
2. O, jadi begitu ?
3. O, aku baru tahu!
4. Wah, luar biasa !
5. Wah, bagus sekali rumahmu !
6. Wah, mahal sekali harga sepatumu !
7. Wah, hebat sekali pidatomu !
8. Hati hati, ya, lantainya licin !
9. Pelan-pelan, ya, jalannya licin !
10. Jangan diambil hati, ya, dia cuma bercanda !
11. Jangan marah, ya, aku sudah punya pacar!
12. Jaga dirimu, ya, semoga selalu sehat !
13. Hai, apa kabar !
14. Hai, aku kangen kamu !
15. Hai, siapa namamu ?
16. Hai, jangan marah ya?
17. O, jadi itu suamimu?
18. O, aku tidak menyangka !
19. Wah, luas sekali halaman rumahmu ?
20. Wah, pintar sekali kamu!
21. Selamat siang, Bu!
22. Selamat pagi, Bu
23. Selamat malam, Bu!
24. Apa kabar, Dik ?
25. Sedang apa, Dik
26. Mau kemana, Dik ?
27. Jangan menangis, Nak !
28. Kakek di mana, Nak?
29. Belajar yang rajin, Nak !
30. Tabahkan hatimu, Nak.
31. Kamu yang sabar, ya, Nak !
32. Sedang apa, Bu ?


Senin, 22 Oktober 2018

20 Contoh Penggunaan Tanda Koma di Belakang Kata atau Ungkapan Penghubung Antarkalimat

Hai para pembaca, apa kabar ? Mudah-mudahan baik. Kali ini kita akan bersama-sama belajar tentang penggunaan tanda koma di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.

Bagi anda yang memiliki hobi menulis, menguasai penggunaan tanda koma dalam kalimat sangat bermanfaat agar kita bisa menulis kalimat dengan benar dan efektif. Diharapkan setelah membaca artikel ini, anda bisa menulis kalimat dengan benar, khususnya yang berkaitan dengan pembahasan kita kali ini.

Sementara itu bagi anda yang hanya gemar membaca, menguasai penggunaant tanda koma juga akan membuat anda mampu menyerap informasi dengan benar.

Di bawah ini merupakan dua puluh contoh penggunaan tanda koma di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat.



1. Wawan selalu giat berlatih pencak silat. Oleh karena itu, dia meraih juara pertama turnamen pencak silat Piala Bupati.
2. Besok pagi harga BBM Premium naik. Oleh karena itu, masyarakat berbondong-bondong membeli premium.
3. Besok pagi hari kartini. Oleh karena itu, setiap siswa harus mengenakan pakaian adat.
4. Kekerasan terhadap anak semakin marak. Oleh karena itu, para orangtua harus selalu mengawasi putra-putri mereka.
5. Aku sudah resmi menikah denganmu. Oleh karena itu, jangan pernah menyakitiku.
6. Hari ini, semua guru mengikuti ujian di Balai Kota. Jadi, semua murid diminta belajar di rumah
7. Ardian Mahesa Putra berhasil menjadi lulusan terbaik di sekolah itu. Jadi, ia berhak meraih penghargaan sebagai siswa teladan.
8. Ia membutuhkan uang untuk sekolah anaknya. Jadi, Ujang terpaksa menjual sepeda motornya.
9. Semua yang dituduhkan jaksa kepadanya tidak terbukti. Jadi, Irwan bebas tanpa syarat.
10. Opick berhasil  lulus tes CPNS. Jadi, ia akan segera menikah.
11. Nilai ujian semester Tasya tertinggi di sekolahnya. Dengan demikian, ia berhak mendapat beasiswa ke luar negeri.
12. Ruang perpustakaan akan segera direnovasi. Dengan demikian, untuk sementara kegiatan perpustakaan dilaksanakan di ruang kelas XMIPA1.
13. Putri berhasil lolos seleksi administrasi penerimaan CPNS. Dengan demikian, ia akan segera mengikuti tes selanjutnya.
14. Regu voli SMAN 1 Blora berhasil mengalahkan lawannya di semifinal. Dengan demikian, mereka akan melaju ke final.
15. Di sepanjang Jalan Sudirman ada acara festival budaya. Dengan demikian, arus lalu lintas dialihkan ke tempat lain.
16. Hari ini merupakan hari pemilihan gubernur. Sehubungan dengan itu, semua instansi pemerintah diliburkan.
17. Rumahnya sudah laku dijual. Sehubungan dengan itu, ia akan segera pindah ke luar kota.
18. Tanto anak yatim piatu. Meskipun demikian, ia jarang terlihat sedih.
19. Desi bekerja di pabrik sepatu. Meskipun demikian, ia juga aktif mengikuti kuliah.
20. Orangtuanya seorang penarik becak. Meskipun demikian, Yana selalu juara kelas.