Untuk kesekian kali, kita akan melanjutkan pelajaran tentang penggunaan tanda koma. Kali ini kita akan membahas penggunaan tanda koma tanda koma untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Tanda koma sama pentingnya dengan tanda baca lain. Ia sangat bermanfaat untuk memperjelas maksud sebuah tulisan. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan sebuah tulisan bisa diterima dengan baik oleh para pembaca.
Untuk itu mari kita simak bersama dua puluh contoh penggunaan tanda koma untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
1. Kata Ibu saya, "Kita harus rajin belajar agar bisa lulus dalam ujian."
2. "Kita harus sopan terhadap ayah dan ibu," kata ibu guru, "karena mereka berdua adalah orang yang mencintai kita."
3. "Aku akan selalu bersamamu sampai maut memisahkan kita," kata Mira kepada Yudha.
4. Kata Ida, "Aku sudah lama duduk di sini."
5. "Lebih baik aku pergi dari tempat ini, "Ujar Brian.
6. Kata Rudi, "Perjalanan ini sangat melelahkan."
7. Aku berjanji, "Setiap hari aku akan menjemputmu."
8. Kata Umar, "Aku merasa senang berada di tempat ini."
9. "Untuk apa kita selalu bersama jika kau terus melukai hatiku," kata Wulan.
10. "Jika memang itu pilihanmu, aku akan menghargainya," ujar Budi.
11. "Pergilah jika itu maumu," kata Irwan.
12. "Setiap hari kau harus berlatih keras," kata Suwarto.
13. "Sebaiknya kamu jangan mengikutiku, "kata Bu Joko.
14. Kata Hasan, "Aku mau pinjam sepedamu untuk ikut lomba balap sepeda."
15. Kata Rustam, "Aku akan segera pindah ke kota Semarang."
16. Kata Rudi, "Sebaiknya kujual saja sepeda motor ini untuk bekal merantau."
17. "Bagaimanapun dia adalah sehabatku, aku tidak boleh memusuhinya," kata Ujang
18."Semua itu di luar rencanaku, tetapi aku sangat bahagia," kata Adinda.
19. Kata kakek, " Jika ingin pintar, kau harus rajin belajar dan berdoa."
20. Kata Gunawan, "Jalan raya ini dibangun pada tahun 1998."
Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Iwan.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintah Pak Guru.
"Wow, indahnya pantai ini!" seru wisatawan itu.
Tanda koma sama pentingnya dengan tanda baca lain. Ia sangat bermanfaat untuk memperjelas maksud sebuah tulisan. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan sebuah tulisan bisa diterima dengan baik oleh para pembaca.
Untuk itu mari kita simak bersama dua puluh contoh penggunaan tanda koma untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
1. Kata Ibu saya, "Kita harus rajin belajar agar bisa lulus dalam ujian."
2. "Kita harus sopan terhadap ayah dan ibu," kata ibu guru, "karena mereka berdua adalah orang yang mencintai kita."
3. "Aku akan selalu bersamamu sampai maut memisahkan kita," kata Mira kepada Yudha.
4. Kata Ida, "Aku sudah lama duduk di sini."
5. "Lebih baik aku pergi dari tempat ini, "Ujar Brian.
6. Kata Rudi, "Perjalanan ini sangat melelahkan."
7. Aku berjanji, "Setiap hari aku akan menjemputmu."
8. Kata Umar, "Aku merasa senang berada di tempat ini."
9. "Untuk apa kita selalu bersama jika kau terus melukai hatiku," kata Wulan.
10. "Jika memang itu pilihanmu, aku akan menghargainya," ujar Budi.
11. "Pergilah jika itu maumu," kata Irwan.
12. "Setiap hari kau harus berlatih keras," kata Suwarto.
13. "Sebaiknya kamu jangan mengikutiku, "kata Bu Joko.
14. Kata Hasan, "Aku mau pinjam sepedamu untuk ikut lomba balap sepeda."
15. Kata Rustam, "Aku akan segera pindah ke kota Semarang."
16. Kata Rudi, "Sebaiknya kujual saja sepeda motor ini untuk bekal merantau."
17. "Bagaimanapun dia adalah sehabatku, aku tidak boleh memusuhinya," kata Ujang
18."Semua itu di luar rencanaku, tetapi aku sangat bahagia," kata Adinda.
19. Kata kakek, " Jika ingin pintar, kau harus rajin belajar dan berdoa."
20. Kata Gunawan, "Jalan raya ini dibangun pada tahun 1998."
Catatan: Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung yang berupa kalimat tanya, kalimat perintah, atau kalimat seru dari bagian lain yang mengikutinya.
Misalnya:
"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Iwan.
"Masuk ke dalam kelas sekarang!" perintah Pak Guru.
"Wow, indahnya pantai ini!" seru wisatawan itu.