Selasa, 28 April 2020

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 66

Kunci jawaban dari latih uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 66. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang pemerintahan Hindia Belanda.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini 



Soal

Latih Uji kompetensi
1. Mengapa pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan "Jalan Tengah" dalam memerintah di Hindia Belanda
2. Tunjukkan bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal, bandingkan dengan Daendels
3. Mengapa pemerintahan Hindia Belanda melaksanakan Tanam Paksa
4. Mengapa pelaksanaan Tanam Paksa menimbulkan pro dan kontra di lingkungan masyarakat di negeri Belanda?
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan pelaksanaan tanam paksa dan pelaksanaan usaha swasta di Hindia Belanda
6. Jelaskan proses masuknya agama katolik dan Kristen di Indonesia.

Jawab:

1. Pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan jalan tengah karena mempertimbangkan amanat UU Pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan serta memperhatikan perbedaanpandangan kaum liberal dan kaum konservatif yang belum mencapai titik temu.

2. Bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal:
a. Rafles masih melakukan tindakan Rodi
b. Raffles juga masih melakukan perbudakan
c. Raffles masih melakukan monopoli

Bukti tindakan Daendels yang bertentangan dengan pandangannya sebagai seorang liberal:
a. Melaksanakan kerja Rodi membangun jalan anyer panarukan
b. Menyiksa penduduk lokal

3. Pemerintah Hindia melaksanakan Tanam Paksa dengan tujuan untuk mengatasi problem ekonomi yang dialami Belanda. Mereka mengalami berbagai tekanan ekonomi kkibat keberhasilan Belgia memisahkan diri dari Belnda tahun 1830. Ini menyebabkan Belanda kehilangan lahan industri sehingga pemasukan negara semakin berkurang.

4. Pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan konstra karena sebagian masyarakat Belanda tidak setuju dengan cara-cara memperlakukan bangsa Indonesai sebagai budak.

5. 

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 37

Kunci jawaban dari latih uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK halaman 37 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang posisi kepulauan maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !


Soal

Latih Uji Kompetensi

1. Coba jelaskan posisi kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17
2. Mengapa VOC dikatakan sebagai negara dalam negara ? Jelaskan!
3. J.P. Coen dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Coba jelaskan
4. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pelayaran Hongi? Bagaimana praktiknya sehingga keuntungan tetap jatuh ke tangan VOC
5. Bagaimana penilaian kamu tentang praktik korupsi yang dilakukan pegawai VOC dan bagaimana dengan yang terjadi di Indonesia dewasa ini 

Jawab

1. Posisi kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17 sangat strategis bagi VOC. Di sana VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah.

2. VOC disebut negara dalam negara karena VOC berhasil mengelabui kerajaan-kerajaan di wilayah nusantara, VOC tidak hanya berdagang tapi hampir semua fungsi negara dilakukan oleh VOC antara lain:
a. Melakukan monopoli perdagngan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan selat Magelhaens, termasuk kepulauan nusantara
b. Membentuk angkatan perang sendiri
c. Melakukan peperangan
d. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.
e. Mengangkat pegawai negeri
f. Memerintah di negeri jajahan.

3. Meskipun bukan Gubernur Jenderal VOC Pertama, J.P. Coen memang peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. DI tangannyalah VOC berkembang pesat organisasi dagang sekaligus di angkatan perang yang mengeksploitasi kekayaan bumi nusantara. Dengan cara-cara kekerasan, VOC mengambil kekayaan alam sehingga menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. J.P Coen melalukan serangkaian ekspolitasi antara lain:
a. Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli rempah-rempah di Maluku
b.Melakukan politik adu domba.
c. Turut campur dalam urusan antar kerajaan.

4. Pelayaran Hongi merupakan pelayaran yang dilakukan oleh VOC untuk menjaga, mengawasi dan mencegah adanya pelanggaran pedagang yang mencari rempah-rempah di nusantara. VOC tidak segan-segan menghancurkan pala atau cengkih yang ditanam penduduk Banda apabila tidak mematuhi aturan yang ditetapkan VOC. VOC mendapat keuntungan karena tentaranya akan merusak dan memusnahkan tanaman rempah-rempah di luar yang ditanam atau dalam kendali VOC. Hal ini menyebabkan hanya tanaman yang ditanam VOC lah yang akan laku terjual. Sementara rempah-rempah yang ditanam selain oleh VOC akan dihancurkan.

5. Praktik korupsi yang dilakukan pejabat VOC akhirnya justru menghancurkan kongsi dagang tersebut. Mereka menghabiskan uang VOC untuk kepentingan pribadi sehingga uang kas VOC mulai habis dan akhirnya VOC bangkrut.

Apabila kita kaitkan dengan situasi sekarang, perilaku pejabat VOC masih dilakukan beberapa pejabat di Indonesia. Mereka meminta uang sogokan ketika hendak mengangkat pegawai dan untuk memperlancar urusan. Semua itu menyebabkan kas negara juga hancur dan negara tidak akan mampu berkembang dengan baik.

Senin, 27 April 2020

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 23

Soal dan jawaban dari latih Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 23. Peserta diminta mengerjakan soal tentang  bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Latih Uji Kompetensi
1. Jelaskan bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara!

2. Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa. Lakukan analissi terhadap hal tersebut

3. Pada abad ke-16 mengapa Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa?

4. Berikan penilaian dan tulis perasaanmu mengetahui perilaku portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi

5. Buat suatu telaah kritis, mengapa waktu itu bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing?

Jawab

1. Bukti nyata prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara. Ketika bangsa Eropa menjajah di kepulauan nusantara, mereka meninggalkan banyak hal di nusantara misalnya dalam bahasa, sosial budaya, teknologi dan lain-lain. Kita akan memberi contoh dalam hal hal bahasa. Kita bisa menemukan hasil peninggalan bangsa Portugis: algojo, arena, aula, akta, bangku, batako dan lain-lain.

Peninggalan bahasa Belanda lebih banyak lagi misalnya: 
abiturien (abiturient)
abonemen (abonnement)
absen (absent)
absensi (absentie)
afdruk (afdruk)
Agustus (augustus)
agen (agent)
ajudan (adjudant)
administrasi (administratie)
admiral (admiraal)
advertensi (advertentie)
advokat (advocaat)
akasia (acacia)
akademi (academie)
aki [mobil] (accu)
aklamasi (acclamatie)
aksen (accent)
aksi (actie)
akte (akte)
aktif (actief)
aktuil/aktual (actueel)
akuntan (accountant)
akur (akkoord)
akurat (accuraat)
album (album)
alias (alias)
alinea (alinea)
avokad (avocaat)
altar (altaar)
amatir (amateur)
ambisi (ambitie)
ambulans (ambulance)
amfibi (amfibie)
andil (aandeel)
animo (animo)
anonim (anoniem)
antena (antenne)
antik (antiek)
antre (in de rij)
anulir (annuleren)
anyelir (anjelier)
aparatur (apparatuur)
apatis (apathisch)
apel (appel)
apkir (afkeuren)
aplus (aflossen)
apotek (apotheek)
aransemen (arrangement)
arbei (aardbei)
arbitrase (arbitrage)
arde [=bumi] (aarde)
argumentasi (argumentatie)
arloji (horloge)



2. Konstantinopel merupakan pusat perdagangan dari Barat/ Eropa dan timur. Bangsa Eropa membeli rempah-rempah lebih murah dan mudah. Akan tetapi sSetelah Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453, akses bangsa Eropa untuk melakukan berbagai pembelian menjadi tertitup. Harga rempah-rempah di pasar Eropa melambung sangat tinggi. Oleh karena itu mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah lain penghasil rempah-rempah di timur. Portugis dan Spanyol akhirnya menemukaan tempat tersebut, yakni nusantara.

3. Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan di Eropa karena di situ menjadi pusat rempah-rempah yang diambil Portugis dari kepulauan Nusantara.

4. Perilaku Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama yang segera memberikan patok batu padrao tiap kali mereka singgah di wilayah nusantara menunjukkan semangat imperialisme dan kolonialisme yang membabibuta. Hanya karena mereka singgah bukan berarti mereka telah memiliki wilayah nusantara. Ketidakmengertian penduduk lokal akan niat jahat para pendatang menyebabkan Portugis leluasa menancapkan kuku-kuku kekuasaannya di nusantara. Saat rakyat nusantara menyadari hal tersebut, semua sudah terlambat.

5. Bangsa Indonesia yang saat itu masih belum disatukan dalam wilayah NKRI merupakan bangsa yang pada dasarnya sudah hidup dalam kecukupan untuk hidup sehari-hari. Mereka mungkin saja menjadi bagian dari kerajaan-kerajaan. Kekayaan alam yang melimpah menyebabkan mereka tidak perlu berupaya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka mengolah tanah untuk menanam tanaman untuk kebutuhan sehari-hari. Itulah yang dilakukan hari demi hari.

Ketika pada suatu ketika datang rombongan asing dengan membawa berbagai macam perlengkapan, tidak terbesit pun kecurigaan dalam diri bangsa Indonesia, mereka menganggap orang-orang itu hanyalah pengembara yang akan datang kemudian pergi lagi. Mereka juga tidak mengetahui bahwa bangsa-bangsa asing tersebut memiliki niat untuk mengeruk keuntungan dari sumberdaya alam di nusantara dengan cara apapun. Para penjajah itu akhirnya menggunakan kekerasan untuk mendapat keuntungan yang sangat besar. Perlengkapan tempur yang jauh lebih modern dibanding masyarakat nusantara menyebabkan nusantara jatuh dalam cengkeraman bangsa asing dalam waktu yang sangat lama.

Senin, 20 April 2020

Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 1 Halaman 53

Soal dan jawaban dari uji kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ MA/ MAK Bab 1 halaman 53 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kehidupan nenek moyang kita zaman dahulu.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Pembukaan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan penebangan pohon sebenarnya termasuk kearifan lokal yang perlu dijadikan pelajaran. Bagaimana pendapat dan sikap kamu tentang pernyataan tersebut? Bagaimana pula pendapat kamu tentang aktivitas pembukaan lahan dengan membakar
hutan seperti yang dilakukan sekarang ini?
2. Buatlah analisis tentang hubungan antara pola tempat tinggal dengan bercocok tanam!
3. Coba kamu identifikasi alat-alat bercocok tanam pada periode tersebut! Berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
4. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai? 
5. Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
6. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian?
7. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
8. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan!
9. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? Jelaskan!
10. Buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa di daerah kamu.

Jawab:

1. Pada masa lampau, nenek moyang kita hidup berpindah-pindah. Demi kelangsungan hidupnya, nenek moyang melakukan penebangan hutan dengan alat seadanya agar bisa bercocok tanam. Kearifan lokal yang bisa kita petik, nenek moyang kita hanya menebang pepohonan seperlunya saja. Berbeda jauh dengan masa sekarang di mana lahan dibakar dan dirusak kelestariannya untuk kepentingan memenuhi keserakahan manusia.

2. Hubungan antara pola tempat tinggal dan bercocok tanam manusia zaman dahulu jauh beda dengan masa sekarang. Pada masa lalu, mereka akan membuka lahan kemudian setelah dirasa tidak menguntungkan mereka akan berpindah mencari tempat yang lebih baik lagi.

3. a.) Beliung persegi / kapak persegi

Berfungsi sebagai alat kelengkapan dalam ritual keagamaan

b.) Kapak lonjong

Berfungsi sebagai alat untuk memotong makanan

c.) Mata panah

Berfungsi sebagai alat menangkap ikan dan berburu binatang

d.) Gerabah

Berfungsi sebagai alat menyimpan hasil tanaman dan hasil buruan

4. Karena sungai memiliki sumber air yang banyak, air tersebut memberikan banyak manfaat dan merupakan kebutuhan pokok manusia, seperti : minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.

5. Manusia Purba hidup berpindah-pindah mengikuti kumpulan hewan buruan yang bisa dikomsumsi. jika hewan buruan tersebut berpindah tempat, manusia purba akan berpindah tempat juga.

6. Sebab manusia purba iu menyesuaikan dengan keadaan alam, ketersediaan makanan, dan menghindari adanya persaingan dengan kelompok lain. Goa tersebut dekat dengan sumber makanan dan sumber air.

7. Karena, di pantai terdapat air yang merupakan sumber kehidupan manusia, terdapat ikan, sehingga banyak yang menangkap ikan di pantai tersebut, terdapat bangkai tulang yang dapat digunakan sebagai senjata, dan memiliki sumber makanan yang melimpah.

8. Mereka sudah bertempat tinggal tetap dan mereka menyadari adanya kehidupan setelah mati.

Seiring perkembangan pelayaran, masyarakat zaman pra aksara akhir juga mulai mengenal sedekah laut yang tujuannya agar diberi keselamatan saat berlayar mencari ikan

9. Kondisi tanah dan keberhasilan dalam bercocok tanam dikaitkan dengan roh nenek moyang yang telah meninggal. Secara mitologi, mereka menganggap dengan pemberian sesembahan kepada mereka diyakini akan berpengaruh terhadap hasil tanaman (Kepercayaan Animisme)

* Mereka meyakini pola mata pencarian akan bermanfaat dan dimudahkan mencari ikan, karena persembahan sebagai pengorbanan yang mereka lakukan

10. Tradisi megalithikum membuat punden berundak (candi) yang dahulu digunakan sebagai sarana ibadah. sekarang candi tersebut tidak hanya sebagai sarana ibadah saja, tetapi sebagai sarana rekreasi

* Kepercayaan animisme yang masih dilakukan saat ini. yaitu : menghormati orang tua, berziarah ke makam, dan berdoa kepada tuhan sudah mencerminkan budaya animisme yang artinya kepercayaan kepada satu dzat yang mengatur seluruh alam semesta.

Uji Kompetensi Sejarah Kelas 10 SMA Halaman 33

Soal dan jawaban dari Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 33. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang penelitian manusia purba.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Uji Kompetensi

1. Mengapa para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai?
2. Mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus erectus (kera yang berjalan tegak)?
3. Menurut pendapat kamu, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan Indonesia bahkan sampai ke luar wilayah Kepulauan Indonesia?
4. Buatlah karya ilmiah (2–3 halaman) dengan tajuk, Sangiran Laboratorium Manusia Purba!
5. Coba kamu inventarisir berbagai situs dan tinggalan manusia purba di daerah kamu masing-masing.

Jawab

1. Para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai karena mereka memiliki asumsi bahwa manusia purba sangat menggantungkan dirinya dengan aliran sungai.

2. Hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecantropus Erectus karena fosil tersebut memiliki kemiripan dengan manusia (berjalan tegak) dan kera (ukuran otak lebih kecil, bentuk tengkorak mirip dengan kera), maka Eugene DuBois menamakannya “Pithecanthropus erectus” yang berarti “Kera-Manusia yang Berjalan Tegak”

3. Ada dua cara, yaitu melalui wilayah daratan diantara pulau-pulau tersebut yang terbentuk saat air laut surut pada Jaman Es, dan menggunakan perahu rakit sederhana

4. Jawaban nomor ini akan saya sajikan dalam artikel yang lain.

5. a. Situs Candi Bedingin Cebongan

Fungsi pada masa lalu : Tempat Pemujaan Masyarakat

Fungsi pada masa sekarang : Cagar Budaya

Letak : Bedingin, Sendangdadi, Mlati, Sleman

b. Situs Watu Gilang

Fungsi pada masa lalu : Tempat bertapa

Fungsi pada masa sekarang : Cagar Budaya

Letak: Banguntapan, Bantul

c. Situs Pringtali

Fungsi pada masa lalu : Tempat Pemujaan Masyarakat

Fungsi pada masa sekarang :Cagar Budaya

Letak : Pringtali, Kulon Progo, Yogyakarta

Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 17

Kunci jawaban dari uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 17. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang rasa syukur karena Tuhan telah menciptakan bumi ini dengan arif dan bijaksana.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

1. Kita wajib bersyukur karena Tuhan Yang Maha Pencipta telah menciptakan bumi kita ini dengan arif dan bijaksana serta penuh kasih sayang kepada makhluk ciptaan-Nya. Coba beri penjelasan mengenai pernyataan di atas, kamu dapat berdiskusi dengan anggota kelompok!
2. Menurut kamu nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari proses terbentuknya pulau-pulau di Kepulauan Indonesia?
3. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam?
4. Di setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa maupun gunung 
meletus. Coba kamu cari dan tuliskan dalam bentuk cerita 3 – 4 halaman, kemudian diskusikan!
5. Sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di daerahmu dan di Indonesia!


Jawab 

1. Hal tersebut sangat tepat untuk menggambarkan hubungan antara alam semesta dengan makhluk Tuhan terutama manusia. Pada dasarnya Tuhan sudah menghamparkan alam semesta sedemikian rupa agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Tentu saja dalam pemanfaatan alam semesta untuk menunjang kehidupannya, manusia tidak boleh serakah.

2. Nilai yang bisa kita peroleh dari proses terbentuknya pulau-pulau di Indonesia antara lain :
a. Nilai geologis. Proses terbentuknya pulau-pulau tersebut melalui proses geologi yang sangat panjang dan rumit.
b. Nilai kebudayaan. Terpisahnya pulau-pulau tersebut mengakibatkan berkembangnya berbagai macam kebudayaan yang beraneka ragam.
c. Nilai persatuan dan kesatuan. Meskipun pulau-pulau tersebut terpisah namun semuanya memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan eksatuan

3. Hikmah yang dapat diperoleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam. 
a. Pada bencana alam seperti tanah longsor, dan banjir..kita perlu berhati-hati dan selalu menjaga keseimbangan lingkungan dengan cara tidak menebang pohon sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu waspada terhadap tanda-tanda alam

b. Pada bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus atau angin puting beliung. Kita perlu memiliki kewaspadaan tinggi terhadap tanda-tanda alam.

4. Untuk jawaban nomor 4. akan saya buatkan artikel tersendiri.

5. Bencana alam di berbagai tempat di Indonesia :
a. Tsunami di Aceh 2004 dengan korban jiwa sekitar 400.000 orang
b. Gempa bumi di Yogyakarta 2006
c. Bencana virus corona 2020
d. Banjir Pacitan 2017

Minggu, 19 April 2020

Uji Kompetensi Mengapa Istilah Praaksara Lebih Tepat dibandingkan dengan Prasejarah

Kunci jawaban dari uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 8. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang zaman praaksara

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

1. Mengapa istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
2. Secara metodologis bagaimana kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
3. Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 SM, tetapi di Indonesia baru abad ke-5 M. Mengapa demikian?
4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman praaksara?

Jawab

1. Istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah karena pada dasarnya setiap perjalanan manusia pada masa lampau adalah sejarah. Termasuk juga kehidupan manusia purba juga disebut dengan sejarah. Untuk itu istilah yang tepat untuk menunjukkan kehidupan manusia purba sebelum mengenal tulisan maka disebutlah dengan istilah praaksara. Hal tersebut lebih menggambarkan kondisi yang benar.

2. Mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dilakukan dengan berbagai macam penelitian di antaranya penelitian ilmu arkeologi, geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak, monumen, candi dan sebagainya. Sementara ilmu geologi berkenaan dengan pengkajian usia lapisan bumi, dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati makhluk hidup.

3. Mesir sudah mengenal aksara sekitar tahun 3000 SM sementara Indonesia baru mengenalnya pada abad ke-5 M. Hal tersebut disebabkan karena kedua wilayah tersebut mengalami perbedaan perkembangan kebudayaan. Mesir mengalami kemajuan pesat karena didorong oleh kondisi alam dan adanya reaksi manusia di situ terhadap alam sekitarnya. Juga disebabkan oleh interaksi dengan kebudayaan lain. Sementara di Indonesia perkembangan kebudayaan lambat karena belum ada hal yang memaksa manusia di Indonesia untuk menggunakan tulisan. Mereka sudah cukup nyaman dengan kebudayaan non aksara.

4. Pelajaran yang kita peroleh dari kehidupan zaman praaksara adalah kesadaran akan asal usul manusia.  Tumbuhan memiliki akar. Semakin tinggi tumbuhan itu, semakin dalam pula akarnya menghunjam ke bumi sehingga tidak mudah tumbang dari terpaan angin badai atau bencana alam lainnya. Demikian pula halnya manusia . Semakin berbudaya seseorang atau kelompok masyarakat, semakin dalam pula kesadaran kolektifnya tentang asal-usul dan tradisi masa lampau. Ini mengakibatkan tumbuhnya kesadaran untuk merawat kehidupan alam semesta.

Jumat, 10 April 2020

Tugas Kelompok 1.3 Pkn Kelas 12 Bab 1 Halaman 27

Kunci jawaban dari tugas kelompok 1.3 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) Kelas 12 Bab 1 halaman 27. Peserta didik diminta mengidentifikasi contoh perilaku yang terjadi di berbagai lingkungan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan sekasama soal dan jawaban di bawah ini !


Soal

Tugas Kelompok 1.3
Lakukanlah identifikasi contoh perilaku yang dapat Anda tampilkan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

Lingkungan Keluarga:
1. Menyayangi ayah, ibu, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya
2. Selalu jujur
3. Mengutamakan diskusi ketika terjadi permasalahan
4. Saling menghargai hobi/ kesenangan anggota keluarga yang lain
5. Tidak memaksa kehendak kepada anggota keluarga yang lain

Lingkungan Sekolah
1. Menghormati guru
2. saling menghargai sesama peserta didik
3. Mengutamakan diskusi ketika terjadi permasalahan
4. Tidak melakukan perundungan terhadap orang lain
5. Tidak bersikap sombong

Lingkungan masyarakat:
1. Berupaya rukun selalu dengan tetangga
2. Mengutamakan musyawarah ketika terjadi persoalan
3. Berbicara dan berperilaku sopan
4. Saling membantu dengan tetangga
5. Aktif dalam kegiatan organisasi tingkat RT

Lingkungan bangsa dan negara
1. Mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia
2. Melaksanakan kewajiban membayar pajak
3. Tidak semena-mena terhadap orang lain
4. Penegak hukum harus adil
5. Tidak melakukan tindak kriminal.

Tugas Mandiri 1.4 PPKn Kelas 12 Bab 1 Halaman 26

Kunci jawaban tugas mandiri dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) Kelas 12 SMA/ SMK/MA/MAK kurikulum 2013 terbitan kemenikbud bab 1 halaman 26. Peserta didik diminta mengerjakan soal masih tentang hak dan kewajiban warga negara. 

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini!



Soal

Tugas Mandiri 1.4
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani berbagai kasus pelanggaran hak dan pengingkatan kewajiban warga negara. akan ttapi sampai sekarang kasus-kasus tersebut masih terjadi, seperti masih tingginya angka putus sekolah dan pengangguran, kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Nah sekaitan dengan hal tersebut, jawablah pertanyaan berikut:

1. Mengapa kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara masih terjadi ?
2. Siapa yang harus bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
3. Apa saja solusi yang Anda ajukan untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?

Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

1. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara masih terjadi karena:
a. Hukum belum ditegakkan sebagaimana mestinya
b. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat
c. Psikologis manusia yang tidak stabil
d. Kurangnya pemahaman terhadap Pancasila
e. Ketidakadilan dari pemerintah

2. Pihak yang harus bertanggung jawab terjadinya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara antara lain: 
a. Negara
b. Masyarakat
c. LSM/ Ormas
d. Penegak Hukum

3. Solusi yang saya ajukan untuk mencegah terjadinya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara:
a. Penegakan hukum seadil-adilnya
b. Sosialisasi Hukum dan perundang-undangan
c. Mengajak pemeluk agama agar menaati ajaran agama

Tugas Kelompok 1.2 PPKn Kelas 12 Halaman 24 Bab 1

Soal dan jawaban dari tugas kelompok dalam buku PKn kelas 12 SMA/ SMK/ kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 23. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kesadaran bayar pajak.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas kelompok 1.2.
Bacalah kasus di bawah ini bersama teman sebangkumu

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan bahwa kesadaran warga Indonesia untuk membayar pajak hingga saat ini masih rendah. Hal itu terlihat dari masih minimnya jumlah wajib pajak, baik pribadi maupun perusahaan, yang membayar pajak.

"Seharusnya ada enam juta perusahaan yang bayar pajak. Sekarang baru 520 ribu yang bayar. Sementara wajib pajak pribadi baru 30 persen yang bayar pajak," kata Fuad saat membuka acara seminar yang diadakan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 23 September 2013.

Padahal, menurut Fuad, pajak merupakan instrumen yang penting dalam kehidupan bernegara. Seluruh kebutuhan pembangunan negara, baik pembangunan infrastruktur, belanja subsidi, dan kebutuhan belanja pegawai, dibayar dengan uang pajak. "Tapi sebagian besar masyarakat masih belum paham mengenai keberadaan pajak," katanya.

Fuad berharap seluruh elemen masyarakat mau berpartisipasi secara aktif untuk membangun negara dengan membayar pajak. "Bangsa yang besar dan maju itu sukses dalam perpajakan. Mereka (warganya) mau urunan," kata Fuad.


Jika kesadaran warga dalam membayar pajak sudah terbangun, Fuad optimistis tax ratio akan terus tumbuh dan pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan maksimal. "Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa maju dengan pesat. Tax ratio Cina mencapai 17,5 persen. Sedangkan Indonesia baru 12 persen. Kalau semua bayar pajak, tax ratio Indonesia bisa mencapai 18 persen," katanya. https://bisnis.tempo.co/read/515799/kesadaran-bayar-pajak-warga-masih-rendah/full&view=ok

Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Apa saja yang menyebabkan rendahnya kesadaran membayar pajak?
2. Jelaskan akibat yang akan diterima negara ketika pendapatan dari pajak terus mengalami penurunan
3. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya
4. Apa saja solusi yang sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran warga negara dalam membayar pajak? Bagaimana tingkat keberhasilan dari solusi tersebut?
5. Kemukakan solusi yang anda tawarkan untuk meningkatkan kesadaran warga negara dalam membayar pajak dan kesadaran melaksanakan kewajiban lainnya sebagai warga negara/.
6. Kemukakan kasus lain yang berkaitan dengan pengingkaran kewajiban warga negara yang pernah terjadi di daerahmu, serta bagaimana proses penyelesaiannya?

Jawab :

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

1. Kesadaran membayar pajak rendah karena:
a. Wajib pajak tidak rela sebagian penghasilannya dipotong untuk membayar pajak
b. Wajib pajak tidak percaya pajak benar-benar digunakan sebagaimana mestinya oleh pemerintah
c. Kurangya rasa cinta tanah air

2. Akibat yang diterima jika pendapatan dari pajak terus menurun:
a. Negara tidak mampu menggaji pegawai
b. negara tidak mampu membangun sarana dan prasarana
c. Negara akan runtuh.

3. Jika dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut tidak sesuai dengan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Wajib pajak yang tidak mau membayar pajak menunjukkan rendahnya kepedulian terhadap sesama manusia sekaligus rendahnya cinta tanah air. Ini menyebabkan terjadi ketidakadilan karena wajib pajak menolak membayar pajak.

4. Solusi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pembayar pajak antara lain:
a. Kampanye wajib pajak melalui berbagai media.
b. Meluncurkan layanan pengampunan pajak (tax amnesty)
c. Sosialisasi kesadaran membayar pajak

5. Solusi yang akan saya tawarkan antara lain:
a. Mengampanyekan semangat cinta tanah air
b. Transparansi penggunaan anggaran pajak
c. Meningkatkan kinerja pegawai negeri
d. Mempermudah layanan membayar pajak
e. Mempermudah layanan masyarakat
f. Membangun dengan perencanaan yang matang.

6. Pengingkaran kewajiban warga negara di daerah saya antara lain:
a. Tidak mengenakan helm saat berkendara sepeda motor
b. Tidak memakai sabuk pengaman saat mengendarai mobil
c. Melanggar lalu lintas.