Kunci jawaban dari latih uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 66. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang pemerintahan Hindia Belanda.
Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini
Soal
Latih Uji kompetensi
1. Mengapa pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan "Jalan Tengah" dalam memerintah di Hindia Belanda
2. Tunjukkan bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal, bandingkan dengan Daendels
3. Mengapa pemerintahan Hindia Belanda melaksanakan Tanam Paksa
4. Mengapa pelaksanaan Tanam Paksa menimbulkan pro dan kontra di lingkungan masyarakat di negeri Belanda?
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan pelaksanaan tanam paksa dan pelaksanaan usaha swasta di Hindia Belanda
6. Jelaskan proses masuknya agama katolik dan Kristen di Indonesia.
Jawab:
1. Pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan jalan tengah karena mempertimbangkan amanat UU Pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan serta memperhatikan perbedaanpandangan kaum liberal dan kaum konservatif yang belum mencapai titik temu.
2. Bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal:
a. Rafles masih melakukan tindakan Rodi
b. Raffles juga masih melakukan perbudakan
c. Raffles masih melakukan monopoli
Bukti tindakan Daendels yang bertentangan dengan pandangannya sebagai seorang liberal:
a. Melaksanakan kerja Rodi membangun jalan anyer panarukan
b. Menyiksa penduduk lokal
3. Pemerintah Hindia melaksanakan Tanam Paksa dengan tujuan untuk mengatasi problem ekonomi yang dialami Belanda. Mereka mengalami berbagai tekanan ekonomi kkibat keberhasilan Belgia memisahkan diri dari Belnda tahun 1830. Ini menyebabkan Belanda kehilangan lahan industri sehingga pemasukan negara semakin berkurang.
4. Pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan konstra karena sebagian masyarakat Belanda tidak setuju dengan cara-cara memperlakukan bangsa Indonesai sebagai budak.
5.