Tampilkan postingan dengan label kelas 11 sejarah indonesia bab 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelas 11 sejarah indonesia bab 1. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 April 2020

Latih Ulangan Akhir Bab 1 Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 67

Soal dan jawaban dari Latih Ulangan Akhir Bab 1 Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 67. Peserta didik diminta mengerjakan sepuluh soal untuk mengakhiri bab 1.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini

Soal



Latih Ulangan Akhir Bab

Jawab dan selesaikan beberapa pertanyaan berikut!
1. Jelaskan bagaimana kondisi Eropa Barat sekitar abad ke-14 sampai abad ke-15, sehingga akhirnya orang-orang Eropa itu mencari dunia
baru ke timur?
2. Jelaskan bahwa VOC adalah negara dalam negara!
3. Benarkah J.P. Coen merupakan peletak dasar bagi penerapan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia?
4. Apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme? Dalam praktik keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan bahkan dikatakan
kolonialisme merupakan penguatan dari imperialisme, apa maksudnya?
5. Apakah politik devide et impera? Tunjukkan bukti-bukti bahwa VOC telah menerapkan politik devide et impera!
6.. Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC!
7. Jelaskan dengan konsep dan prinsip perubahan dan keberlanjutan terkait dengan pemerintahan dan kebijakan Raffles di Indonesia.
8. Cari benang merah kaitan antara VOC, Tanam Paksa, dan Usaha Swasta, yang pada akhirnya membuat kemiskinan dan penderitaan
rakyat!
9. Ceritakan kembali proses masuknya agama Kristen ke Indonesia!
10. Tahun 1563, dapat dikatakan sebagai tahun pertumbuhan agama Katolik di tanah Minahasa Sulawesi Utara. Coba jelaskan!

Jawab

1. Eropa Barat sekitar abad ke-14 sampai abad ke-15 mengalami kekurangan pasokan rempah-rempah,dikarenakan runtuhnya Konstatinopel yang jatuh ke tangan Turki Utsmani pada 1453. Hal itu menyebabkan harga rempah-rempah sangat mahal sehingga mau tidak mau bangsa Eropa harus menjelajah melalui jalur laut ke timur dengan tujuan
Gold : Kekayaan
Glory : Kejayaan
Gospel : Penyebar luasan agama nasrani.
Contoh bangsa eropa yang pergi menjelajahi laut : Spanyol,Portugis,Inggris dan Belanda.

2. VOC merupakan bentuk kongsi dagang yang berada di nusantara. Bukan hanya merupakan kongsi dagang melainkan juga merupakan organisasi yang mirip dengan negara. Di organisasi tersebut terdapat fungsi-fungsi yang mirip dengan sebuah negara di antaranya : 
a. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan selat Magelhaens, termasuk kepulauan nusantara
b. Membentuk angkatan perang sendiri
c. Melakukan peperangan
d. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.
e. Mengangkat pegawai negeri
f. Memerintah di negeri jajahan.

3. J.P. Coens memang merupakan peletak dasar imperialisma dan kolonialisme VOC yang nanti akan diteruskan oleh Belanda. Pada masa J.P. Coens ia melakukan berbagai macam kebiadaban terhadap bangsa nusantara. DI tangannyalah VOC berkembang pesat menjadi organisasi dagang sekaligus angkatan perang yang mengeksploitasi kekayaan bumi nusantara. Dengan cara-cara kekerasan, VOC mengambil kekayaan alam sehingga menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. J.P Coen melalukan serangkaian ekspolitasi antara lain:
a. Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli rempah-rempah di Maluku
b.Melakukan politik adu domba.
c. Turut campur dalam urusan antar kerajaan.

4. Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal. 
Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.

Keduanya memang saling berkaitan dan hampir tidak dapat dipisahkan. Setelah berhasil mengkoloni sebuah wilayah, para penjajah akan melakukan eksploitasi habis-habisan dalam bentuk imperialisme.

5. Politik Devide et impera adalah politik adu domba/ politik memecah belah kesatuan dan perdamaian di nusantara dengan tujuan untuk melanggengkan imperialisme Belanda di nusantara..Bukti buktinya adalah Sultan Hassanuddin yang kerajaanya di pecah belah / di adu domba sehingga banyak rakyatnya yang memihak VOC.

6. Pegawai VOC melakukan korupsi dalam berbagai bentuk mulai dari uang pelicin jika ingin menjadi pegawai di VOC hingga penggelapan uang. Semua itu dilakukan sehingga kas VOC justru dihabiskan oleh para pegawainya.

7. a. Prinsip perubahan:
Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh pengusaha pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak barat.

b. Prinsip keberlanjutan:

raffles masih melakukan politik penjajahan
raffles masih menggunakan birokrat belanda dalam pemerintahannya.

8. VOC menopoli dagang di nusantara dimana VOC menetapkan aturan diantaranya sistem tanam paksa yaitu kebijakan untuk menanam tanaman tertentu untuk diserahkan VOC dengan bayaran yang sangat rendah. Kebijakan yang lain yaitu ada usaha swasta dimana rakyat indosia yang menjadi pekerja. karna itu rakyat indonesia menjadi miskin dan menderita.

9. 

Selasa, 28 April 2020

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 66

Kunci jawaban dari latih uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 66. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang pemerintahan Hindia Belanda.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini 



Soal

Latih Uji kompetensi
1. Mengapa pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan "Jalan Tengah" dalam memerintah di Hindia Belanda
2. Tunjukkan bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal, bandingkan dengan Daendels
3. Mengapa pemerintahan Hindia Belanda melaksanakan Tanam Paksa
4. Mengapa pelaksanaan Tanam Paksa menimbulkan pro dan kontra di lingkungan masyarakat di negeri Belanda?
5. Jelaskan persamaan dan perbedaan pelaksanaan tanam paksa dan pelaksanaan usaha swasta di Hindia Belanda
6. Jelaskan proses masuknya agama katolik dan Kristen di Indonesia.

Jawab:

1. Pemerintahan Komisaris Jenderal mengambil kebijakan jalan tengah karena mempertimbangkan amanat UU Pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan serta memperhatikan perbedaanpandangan kaum liberal dan kaum konservatif yang belum mencapai titik temu.

2. Bukti-bukti tindakan Raffles di Indonesia yang tidak sesuai dengan pandangannya sebagai seorang liberal:
a. Rafles masih melakukan tindakan Rodi
b. Raffles juga masih melakukan perbudakan
c. Raffles masih melakukan monopoli

Bukti tindakan Daendels yang bertentangan dengan pandangannya sebagai seorang liberal:
a. Melaksanakan kerja Rodi membangun jalan anyer panarukan
b. Menyiksa penduduk lokal

3. Pemerintah Hindia melaksanakan Tanam Paksa dengan tujuan untuk mengatasi problem ekonomi yang dialami Belanda. Mereka mengalami berbagai tekanan ekonomi kkibat keberhasilan Belgia memisahkan diri dari Belnda tahun 1830. Ini menyebabkan Belanda kehilangan lahan industri sehingga pemasukan negara semakin berkurang.

4. Pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan konstra karena sebagian masyarakat Belanda tidak setuju dengan cara-cara memperlakukan bangsa Indonesai sebagai budak.

5. 

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 37

Kunci jawaban dari latih uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK halaman 37 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang posisi kepulauan maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !


Soal

Latih Uji Kompetensi

1. Coba jelaskan posisi kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17
2. Mengapa VOC dikatakan sebagai negara dalam negara ? Jelaskan!
3. J.P. Coen dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Coba jelaskan
4. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pelayaran Hongi? Bagaimana praktiknya sehingga keuntungan tetap jatuh ke tangan VOC
5. Bagaimana penilaian kamu tentang praktik korupsi yang dilakukan pegawai VOC dan bagaimana dengan yang terjadi di Indonesia dewasa ini 

Jawab

1. Posisi kepulauan Maluku dalam perdagangan internasional abad ke-15 sampai abad ke-17 sangat strategis bagi VOC. Di sana VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah.

2. VOC disebut negara dalam negara karena VOC berhasil mengelabui kerajaan-kerajaan di wilayah nusantara, VOC tidak hanya berdagang tapi hampir semua fungsi negara dilakukan oleh VOC antara lain:
a. Melakukan monopoli perdagngan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan selat Magelhaens, termasuk kepulauan nusantara
b. Membentuk angkatan perang sendiri
c. Melakukan peperangan
d. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat.
e. Mengangkat pegawai negeri
f. Memerintah di negeri jajahan.

3. Meskipun bukan Gubernur Jenderal VOC Pertama, J.P. Coen memang peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. DI tangannyalah VOC berkembang pesat organisasi dagang sekaligus di angkatan perang yang mengeksploitasi kekayaan bumi nusantara. Dengan cara-cara kekerasan, VOC mengambil kekayaan alam sehingga menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat. J.P Coen melalukan serangkaian ekspolitasi antara lain:
a. Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli rempah-rempah di Maluku
b.Melakukan politik adu domba.
c. Turut campur dalam urusan antar kerajaan.

4. Pelayaran Hongi merupakan pelayaran yang dilakukan oleh VOC untuk menjaga, mengawasi dan mencegah adanya pelanggaran pedagang yang mencari rempah-rempah di nusantara. VOC tidak segan-segan menghancurkan pala atau cengkih yang ditanam penduduk Banda apabila tidak mematuhi aturan yang ditetapkan VOC. VOC mendapat keuntungan karena tentaranya akan merusak dan memusnahkan tanaman rempah-rempah di luar yang ditanam atau dalam kendali VOC. Hal ini menyebabkan hanya tanaman yang ditanam VOC lah yang akan laku terjual. Sementara rempah-rempah yang ditanam selain oleh VOC akan dihancurkan.

5. Praktik korupsi yang dilakukan pejabat VOC akhirnya justru menghancurkan kongsi dagang tersebut. Mereka menghabiskan uang VOC untuk kepentingan pribadi sehingga uang kas VOC mulai habis dan akhirnya VOC bangkrut.

Apabila kita kaitkan dengan situasi sekarang, perilaku pejabat VOC masih dilakukan beberapa pejabat di Indonesia. Mereka meminta uang sogokan ketika hendak mengangkat pegawai dan untuk memperlancar urusan. Semua itu menyebabkan kas negara juga hancur dan negara tidak akan mampu berkembang dengan baik.

Senin, 27 April 2020

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 11 Halaman 23

Soal dan jawaban dari latih Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 23. Peserta diminta mengerjakan soal tentang  bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Latih Uji Kompetensi
1. Jelaskan bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara!

2. Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa. Lakukan analissi terhadap hal tersebut

3. Pada abad ke-16 mengapa Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa?

4. Berikan penilaian dan tulis perasaanmu mengetahui perilaku portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi

5. Buat suatu telaah kritis, mengapa waktu itu bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing?

Jawab

1. Bukti nyata prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara. Ketika bangsa Eropa menjajah di kepulauan nusantara, mereka meninggalkan banyak hal di nusantara misalnya dalam bahasa, sosial budaya, teknologi dan lain-lain. Kita akan memberi contoh dalam hal hal bahasa. Kita bisa menemukan hasil peninggalan bangsa Portugis: algojo, arena, aula, akta, bangku, batako dan lain-lain.

Peninggalan bahasa Belanda lebih banyak lagi misalnya: 
abiturien (abiturient)
abonemen (abonnement)
absen (absent)
absensi (absentie)
afdruk (afdruk)
Agustus (augustus)
agen (agent)
ajudan (adjudant)
administrasi (administratie)
admiral (admiraal)
advertensi (advertentie)
advokat (advocaat)
akasia (acacia)
akademi (academie)
aki [mobil] (accu)
aklamasi (acclamatie)
aksen (accent)
aksi (actie)
akte (akte)
aktif (actief)
aktuil/aktual (actueel)
akuntan (accountant)
akur (akkoord)
akurat (accuraat)
album (album)
alias (alias)
alinea (alinea)
avokad (avocaat)
altar (altaar)
amatir (amateur)
ambisi (ambitie)
ambulans (ambulance)
amfibi (amfibie)
andil (aandeel)
animo (animo)
anonim (anoniem)
antena (antenne)
antik (antiek)
antre (in de rij)
anulir (annuleren)
anyelir (anjelier)
aparatur (apparatuur)
apatis (apathisch)
apel (appel)
apkir (afkeuren)
aplus (aflossen)
apotek (apotheek)
aransemen (arrangement)
arbei (aardbei)
arbitrase (arbitrage)
arde [=bumi] (aarde)
argumentasi (argumentatie)
arloji (horloge)



2. Konstantinopel merupakan pusat perdagangan dari Barat/ Eropa dan timur. Bangsa Eropa membeli rempah-rempah lebih murah dan mudah. Akan tetapi sSetelah Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453, akses bangsa Eropa untuk melakukan berbagai pembelian menjadi tertitup. Harga rempah-rempah di pasar Eropa melambung sangat tinggi. Oleh karena itu mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah lain penghasil rempah-rempah di timur. Portugis dan Spanyol akhirnya menemukaan tempat tersebut, yakni nusantara.

3. Lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan di Eropa karena di situ menjadi pusat rempah-rempah yang diambil Portugis dari kepulauan Nusantara.

4. Perilaku Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama yang segera memberikan patok batu padrao tiap kali mereka singgah di wilayah nusantara menunjukkan semangat imperialisme dan kolonialisme yang membabibuta. Hanya karena mereka singgah bukan berarti mereka telah memiliki wilayah nusantara. Ketidakmengertian penduduk lokal akan niat jahat para pendatang menyebabkan Portugis leluasa menancapkan kuku-kuku kekuasaannya di nusantara. Saat rakyat nusantara menyadari hal tersebut, semua sudah terlambat.

5. Bangsa Indonesia yang saat itu masih belum disatukan dalam wilayah NKRI merupakan bangsa yang pada dasarnya sudah hidup dalam kecukupan untuk hidup sehari-hari. Mereka mungkin saja menjadi bagian dari kerajaan-kerajaan. Kekayaan alam yang melimpah menyebabkan mereka tidak perlu berupaya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka mengolah tanah untuk menanam tanaman untuk kebutuhan sehari-hari. Itulah yang dilakukan hari demi hari.

Ketika pada suatu ketika datang rombongan asing dengan membawa berbagai macam perlengkapan, tidak terbesit pun kecurigaan dalam diri bangsa Indonesia, mereka menganggap orang-orang itu hanyalah pengembara yang akan datang kemudian pergi lagi. Mereka juga tidak mengetahui bahwa bangsa-bangsa asing tersebut memiliki niat untuk mengeruk keuntungan dari sumberdaya alam di nusantara dengan cara apapun. Para penjajah itu akhirnya menggunakan kekerasan untuk mendapat keuntungan yang sangat besar. Perlengkapan tempur yang jauh lebih modern dibanding masyarakat nusantara menyebabkan nusantara jatuh dalam cengkeraman bangsa asing dalam waktu yang sangat lama.