Minggu, 19 April 2020

Uji Kompetensi Mengapa Istilah Praaksara Lebih Tepat dibandingkan dengan Prasejarah

Kunci jawaban dari uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 8. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang zaman praaksara

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

1. Mengapa istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
2. Secara metodologis bagaimana kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
3. Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 SM, tetapi di Indonesia baru abad ke-5 M. Mengapa demikian?
4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman praaksara?

Jawab

1. Istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah karena pada dasarnya setiap perjalanan manusia pada masa lampau adalah sejarah. Termasuk juga kehidupan manusia purba juga disebut dengan sejarah. Untuk itu istilah yang tepat untuk menunjukkan kehidupan manusia purba sebelum mengenal tulisan maka disebutlah dengan istilah praaksara. Hal tersebut lebih menggambarkan kondisi yang benar.

2. Mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dilakukan dengan berbagai macam penelitian di antaranya penelitian ilmu arkeologi, geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak, monumen, candi dan sebagainya. Sementara ilmu geologi berkenaan dengan pengkajian usia lapisan bumi, dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati makhluk hidup.

3. Mesir sudah mengenal aksara sekitar tahun 3000 SM sementara Indonesia baru mengenalnya pada abad ke-5 M. Hal tersebut disebabkan karena kedua wilayah tersebut mengalami perbedaan perkembangan kebudayaan. Mesir mengalami kemajuan pesat karena didorong oleh kondisi alam dan adanya reaksi manusia di situ terhadap alam sekitarnya. Juga disebabkan oleh interaksi dengan kebudayaan lain. Sementara di Indonesia perkembangan kebudayaan lambat karena belum ada hal yang memaksa manusia di Indonesia untuk menggunakan tulisan. Mereka sudah cukup nyaman dengan kebudayaan non aksara.

4. Pelajaran yang kita peroleh dari kehidupan zaman praaksara adalah kesadaran akan asal usul manusia.  Tumbuhan memiliki akar. Semakin tinggi tumbuhan itu, semakin dalam pula akarnya menghunjam ke bumi sehingga tidak mudah tumbang dari terpaan angin badai atau bencana alam lainnya. Demikian pula halnya manusia . Semakin berbudaya seseorang atau kelompok masyarakat, semakin dalam pula kesadaran kolektifnya tentang asal-usul dan tradisi masa lampau. Ini mengakibatkan tumbuhnya kesadaran untuk merawat kehidupan alam semesta.

Artikel Terkait