Tampilkan postingan dengan label Kelas 10 Sejarah Indonesia Bab 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 10 Sejarah Indonesia Bab 1. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 April 2020

Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 Bab 1 Halaman 53

Soal dan jawaban dari uji kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ MA/ MAK Bab 1 halaman 53 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kehidupan nenek moyang kita zaman dahulu.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Pembukaan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan penebangan pohon sebenarnya termasuk kearifan lokal yang perlu dijadikan pelajaran. Bagaimana pendapat dan sikap kamu tentang pernyataan tersebut? Bagaimana pula pendapat kamu tentang aktivitas pembukaan lahan dengan membakar
hutan seperti yang dilakukan sekarang ini?
2. Buatlah analisis tentang hubungan antara pola tempat tinggal dengan bercocok tanam!
3. Coba kamu identifikasi alat-alat bercocok tanam pada periode tersebut! Berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
4. Mengapa manusia purba itu banyak yang tinggal di tepi sungai? 
5. Jelaskan pola kehidupan nomaden manusia purba!
6. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian?
7. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
8. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan!
9. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? Jelaskan!
10. Buatlah sebuah proyek belajar dengan melakukan penelitian tentang tradisi megalitik dan kepercayaan animisme yang sekarang masih tersisa di daerah kamu.

Jawab:

1. Pada masa lampau, nenek moyang kita hidup berpindah-pindah. Demi kelangsungan hidupnya, nenek moyang melakukan penebangan hutan dengan alat seadanya agar bisa bercocok tanam. Kearifan lokal yang bisa kita petik, nenek moyang kita hanya menebang pepohonan seperlunya saja. Berbeda jauh dengan masa sekarang di mana lahan dibakar dan dirusak kelestariannya untuk kepentingan memenuhi keserakahan manusia.

2. Hubungan antara pola tempat tinggal dan bercocok tanam manusia zaman dahulu jauh beda dengan masa sekarang. Pada masa lalu, mereka akan membuka lahan kemudian setelah dirasa tidak menguntungkan mereka akan berpindah mencari tempat yang lebih baik lagi.

3. a.) Beliung persegi / kapak persegi

Berfungsi sebagai alat kelengkapan dalam ritual keagamaan

b.) Kapak lonjong

Berfungsi sebagai alat untuk memotong makanan

c.) Mata panah

Berfungsi sebagai alat menangkap ikan dan berburu binatang

d.) Gerabah

Berfungsi sebagai alat menyimpan hasil tanaman dan hasil buruan

4. Karena sungai memiliki sumber air yang banyak, air tersebut memberikan banyak manfaat dan merupakan kebutuhan pokok manusia, seperti : minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.

5. Manusia Purba hidup berpindah-pindah mengikuti kumpulan hewan buruan yang bisa dikomsumsi. jika hewan buruan tersebut berpindah tempat, manusia purba akan berpindah tempat juga.

6. Sebab manusia purba iu menyesuaikan dengan keadaan alam, ketersediaan makanan, dan menghindari adanya persaingan dengan kelompok lain. Goa tersebut dekat dengan sumber makanan dan sumber air.

7. Karena, di pantai terdapat air yang merupakan sumber kehidupan manusia, terdapat ikan, sehingga banyak yang menangkap ikan di pantai tersebut, terdapat bangkai tulang yang dapat digunakan sebagai senjata, dan memiliki sumber makanan yang melimpah.

8. Mereka sudah bertempat tinggal tetap dan mereka menyadari adanya kehidupan setelah mati.

Seiring perkembangan pelayaran, masyarakat zaman pra aksara akhir juga mulai mengenal sedekah laut yang tujuannya agar diberi keselamatan saat berlayar mencari ikan

9. Kondisi tanah dan keberhasilan dalam bercocok tanam dikaitkan dengan roh nenek moyang yang telah meninggal. Secara mitologi, mereka menganggap dengan pemberian sesembahan kepada mereka diyakini akan berpengaruh terhadap hasil tanaman (Kepercayaan Animisme)

* Mereka meyakini pola mata pencarian akan bermanfaat dan dimudahkan mencari ikan, karena persembahan sebagai pengorbanan yang mereka lakukan

10. Tradisi megalithikum membuat punden berundak (candi) yang dahulu digunakan sebagai sarana ibadah. sekarang candi tersebut tidak hanya sebagai sarana ibadah saja, tetapi sebagai sarana rekreasi

* Kepercayaan animisme yang masih dilakukan saat ini. yaitu : menghormati orang tua, berziarah ke makam, dan berdoa kepada tuhan sudah mencerminkan budaya animisme yang artinya kepercayaan kepada satu dzat yang mengatur seluruh alam semesta.

Uji Kompetensi Sejarah Kelas 10 SMA Halaman 33

Soal dan jawaban dari Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 33. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang penelitian manusia purba.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Uji Kompetensi

1. Mengapa para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai?
2. Mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus erectus (kera yang berjalan tegak)?
3. Menurut pendapat kamu, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam wilayah Kepulauan Indonesia bahkan sampai ke luar wilayah Kepulauan Indonesia?
4. Buatlah karya ilmiah (2–3 halaman) dengan tajuk, Sangiran Laboratorium Manusia Purba!
5. Coba kamu inventarisir berbagai situs dan tinggalan manusia purba di daerah kamu masing-masing.

Jawab

1. Para ahli banyak melakukan penelitian manusia purba di bantaran sungai karena mereka memiliki asumsi bahwa manusia purba sangat menggantungkan dirinya dengan aliran sungai.

2. Hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecantropus Erectus karena fosil tersebut memiliki kemiripan dengan manusia (berjalan tegak) dan kera (ukuran otak lebih kecil, bentuk tengkorak mirip dengan kera), maka Eugene DuBois menamakannya “Pithecanthropus erectus” yang berarti “Kera-Manusia yang Berjalan Tegak”

3. Ada dua cara, yaitu melalui wilayah daratan diantara pulau-pulau tersebut yang terbentuk saat air laut surut pada Jaman Es, dan menggunakan perahu rakit sederhana

4. Jawaban nomor ini akan saya sajikan dalam artikel yang lain.

5. a. Situs Candi Bedingin Cebongan

Fungsi pada masa lalu : Tempat Pemujaan Masyarakat

Fungsi pada masa sekarang : Cagar Budaya

Letak : Bedingin, Sendangdadi, Mlati, Sleman

b. Situs Watu Gilang

Fungsi pada masa lalu : Tempat bertapa

Fungsi pada masa sekarang : Cagar Budaya

Letak: Banguntapan, Bantul

c. Situs Pringtali

Fungsi pada masa lalu : Tempat Pemujaan Masyarakat

Fungsi pada masa sekarang :Cagar Budaya

Letak : Pringtali, Kulon Progo, Yogyakarta

Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 17

Kunci jawaban dari uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 17. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang rasa syukur karena Tuhan telah menciptakan bumi ini dengan arif dan bijaksana.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

1. Kita wajib bersyukur karena Tuhan Yang Maha Pencipta telah menciptakan bumi kita ini dengan arif dan bijaksana serta penuh kasih sayang kepada makhluk ciptaan-Nya. Coba beri penjelasan mengenai pernyataan di atas, kamu dapat berdiskusi dengan anggota kelompok!
2. Menurut kamu nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari proses terbentuknya pulau-pulau di Kepulauan Indonesia?
3. Hikmah apa yang dapat kita peroleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam?
4. Di setiap daerah tentu ada cerita rakyat ataupun dongeng yang berkaitan dengan bencana alam seperti gempa maupun gunung 
meletus. Coba kamu cari dan tuliskan dalam bentuk cerita 3 – 4 halaman, kemudian diskusikan!
5. Sebutkan bencana alam yang pernah terjadi di daerahmu dan di Indonesia!


Jawab 

1. Hal tersebut sangat tepat untuk menggambarkan hubungan antara alam semesta dengan makhluk Tuhan terutama manusia. Pada dasarnya Tuhan sudah menghamparkan alam semesta sedemikian rupa agar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh manusia. Tentu saja dalam pemanfaatan alam semesta untuk menunjang kehidupannya, manusia tidak boleh serakah.

2. Nilai yang bisa kita peroleh dari proses terbentuknya pulau-pulau di Indonesia antara lain :
a. Nilai geologis. Proses terbentuknya pulau-pulau tersebut melalui proses geologi yang sangat panjang dan rumit.
b. Nilai kebudayaan. Terpisahnya pulau-pulau tersebut mengakibatkan berkembangnya berbagai macam kebudayaan yang beraneka ragam.
c. Nilai persatuan dan kesatuan. Meskipun pulau-pulau tersebut terpisah namun semuanya memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan eksatuan

3. Hikmah yang dapat diperoleh dengan bertempat tinggal di wilayah yang sering terjadi bencana alam. 
a. Pada bencana alam seperti tanah longsor, dan banjir..kita perlu berhati-hati dan selalu menjaga keseimbangan lingkungan dengan cara tidak menebang pohon sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan dan selalu waspada terhadap tanda-tanda alam

b. Pada bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus atau angin puting beliung. Kita perlu memiliki kewaspadaan tinggi terhadap tanda-tanda alam.

4. Untuk jawaban nomor 4. akan saya buatkan artikel tersendiri.

5. Bencana alam di berbagai tempat di Indonesia :
a. Tsunami di Aceh 2004 dengan korban jiwa sekitar 400.000 orang
b. Gempa bumi di Yogyakarta 2006
c. Bencana virus corona 2020
d. Banjir Pacitan 2017

Minggu, 19 April 2020

Uji Kompetensi Mengapa Istilah Praaksara Lebih Tepat dibandingkan dengan Prasejarah

Kunci jawaban dari uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 8. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang zaman praaksara

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

1. Mengapa istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
2. Secara metodologis bagaimana kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
3. Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 SM, tetapi di Indonesia baru abad ke-5 M. Mengapa demikian?
4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman praaksara?

Jawab

1. Istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah karena pada dasarnya setiap perjalanan manusia pada masa lampau adalah sejarah. Termasuk juga kehidupan manusia purba juga disebut dengan sejarah. Untuk itu istilah yang tepat untuk menunjukkan kehidupan manusia purba sebelum mengenal tulisan maka disebutlah dengan istilah praaksara. Hal tersebut lebih menggambarkan kondisi yang benar.

2. Mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dilakukan dengan berbagai macam penelitian di antaranya penelitian ilmu arkeologi, geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak, monumen, candi dan sebagainya. Sementara ilmu geologi berkenaan dengan pengkajian usia lapisan bumi, dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati makhluk hidup.

3. Mesir sudah mengenal aksara sekitar tahun 3000 SM sementara Indonesia baru mengenalnya pada abad ke-5 M. Hal tersebut disebabkan karena kedua wilayah tersebut mengalami perbedaan perkembangan kebudayaan. Mesir mengalami kemajuan pesat karena didorong oleh kondisi alam dan adanya reaksi manusia di situ terhadap alam sekitarnya. Juga disebabkan oleh interaksi dengan kebudayaan lain. Sementara di Indonesia perkembangan kebudayaan lambat karena belum ada hal yang memaksa manusia di Indonesia untuk menggunakan tulisan. Mereka sudah cukup nyaman dengan kebudayaan non aksara.

4. Pelajaran yang kita peroleh dari kehidupan zaman praaksara adalah kesadaran akan asal usul manusia.  Tumbuhan memiliki akar. Semakin tinggi tumbuhan itu, semakin dalam pula akarnya menghunjam ke bumi sehingga tidak mudah tumbang dari terpaan angin badai atau bencana alam lainnya. Demikian pula halnya manusia . Semakin berbudaya seseorang atau kelompok masyarakat, semakin dalam pula kesadaran kolektifnya tentang asal-usul dan tradisi masa lampau. Ini mengakibatkan tumbuhnya kesadaran untuk merawat kehidupan alam semesta.

Jumat, 30 Agustus 2019

Coba Kamu Diskusikan Mengapa Manusia Purba Membuat Peralatan dari Bahan Batu, Kayu dan Tulang

Kunci Jawaban dari Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 1 halaman 68. Peserta didik diharuskan menjawab soal tentang kebudayaan manusia purba pada zaman batu.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

1. Coba kamu diskusikan, mengapa manusia purba membuat peralatan dari bahan batu, kayu, dan tulang?
2. Peralatan yang dibuat oleh manusia purba dari batu dapat digunakan sebagai alat serba guna, coba jelaskan dan beri contoh!
3. Coba kamu inventarisir alat-alat manusia purba pada zaman batu dan masukkan ke dalam tabel di bawah ini:
4. Setelah selesai mengisi tabel di atas, kamu likiskan dalam bentuk peta persebaran peralatan manusia purba !

Jawab:

1. Karena pada masa itu manusia purba belum mengalami kemajuan akal dan pikiran seperti sekarang ini. Mereka belum mampu membuat alat-alat untuk mempermudah hidup mereka. Akibatnya, mereka hanya memanfaatkan alat-alat yang ada di sekitar mereka , seperti bebatuan, kayu, dan tulang yang dapat digunakan dengan mudah.

2. a. Zaman batu tua (paleolitikum)

  • Kapak genggam
  • Chopper (alat penetak)
  • Alat Serpih (flakes)

b. Zaman batu tengah (Mesolitikum):

  • Kapak Genggam Sumatera (pebble culture)
  • Kapak pendek

c. Zaman batu muda (Neolitikum):

  • Kapak persegi
  • Kapak lonjong
  • Kapak bahu.


3. a) Kapak Perimbas
Berburu
Pacitan
b)  Pahat Genggam  (Hand Adze)
Berburu
Pacitan
c)  Artefak Flakke
Sebagai penusuk / Belati
Ngandong
d)  Kapak Genggam
Berburu
Sumatera Timur
e)  Batu Pipisan
Alat Penggiling
Sumatera
f)  Kapak Persegi
Bercocok Tanam
Sumatera, Jawa, Bali
g)  Kapak Lonjong
Alat Perkakas
Papua, Seram, Minahasa

4. Peta persebaran peralatan manusia purba