Rabu, 16 Oktober 2019

Petunjuk Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas, Daftarlah Kata Arkais di Dalamnya

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/ SMK/MA/ MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 128. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kata-kata arkais dalam sebuah hikayat.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Petunjuk
(1) Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas.
(2) Daftarlah kata-kata arkais di dalamnya.
(3) Temukan makna kata arkais tersebut dengan menggunakan KBBI.

Gunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menambahkan kolomnya sesuai dengan kebutuhan.




Jawab:

1. Bertitah:  berkata.
2. sebermula: pada mulanya
3. pinang: meminta seorang perempuan (untuk dijadikan istri)
4. paras: wajah
5. elok: baik; bagus; cantik (tentang cerita, baju, rupa, dan sebagainya)
6. perniagaan: perdagangan
7.mufakat: setuju; seia sekata
8.hubaya-hubaya: kata penghubung untuk memperkuat (peringatan, larangan, dan sebagainya) sekali-kali; benar-benar (jangan ...)
9.Hatta: lalu ...; sudah itu lalu...; maka...;
10. nasihat:  ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik
11.Apatah: kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban
12.jikalau: kalau; jika
13.binasa:  rusak sama sekali; hancur lebur; musnah
14.martabat:  tingkat harkat kemanusiaan, harga diri;

Tugas 2 Tunjukkan Bukti dari Segi Isi dan Tujuannya bahwa Teks 1,2, dan 3 Merupakan Teks Prosedur

Kunci Jawaban dari Tugas 2 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 3 halaman 90 terbitan kemendikbud edisi revisi 2017. Tugas 2 ini masih tentang teks prosedur.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini.



Soal

Tugas 2

1. Tunjukkan bukti dari segi isi dan tujuannya bahwa teks 1,2, dan 3 merupakan teks prosedur
2. Tunjukkan kalimat/kata mana yang menunjukkan ciri teks prosedur
3. Tunjukkan bukti dan alasan dari jawaban yang kamu kemukakan

Jawab

1. Teks 1, 2, dan 3 merupakan teks prosedur, bukti dari segi isi dalam teks 1,2 dan 3 antara lain:
a. Ketiga teks tersebut memiliki pernyataan umum yang terletak pada bagian awal.
b. Dalam ketiga teks tersebut terdapat petunjuk yang harus dilakukan
c. Petunjuk tersebut diterangkan secara terperinci.

Bukti dari segi tujuan:
a. Dalam ketiga teks tersebut terdapat judul yang merupakan tujuan dari teks prosedur tersebut.
b. Langkah-langkah dalam teks tersebut memiliki tujuan

2. Kalimat/ kata yang menunjukkan ciri teks prosedur:
Teks 1:
a. Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horizontal (yang berada di tengah), sehingga angklung dipegang tepat di tengah-tengah.
b. Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tenagan menghadap ke atas atau pun ke bawah.
c. dst.....

Teks 2:
a. Ambil 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm.
b. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai
c. Tambahkan 600 cc air ke dalam hasil tumbukan
d. dst....

Teks 3:
a. Putar lagu dari daerah Sumatera yang sesuai
b. Ambil posisi kedua kaki rapat. Kaki kanan agak maju sedikit
c. Tangkupkan kedua telapak tangan di depan pinggang kanan.
d. dst....

3. Bukti dan alasan dari jawaban yang saya kemukakan sebelumnya. Alasan mengapa hampir semua kata/ kalimat dalam teks prosedur pada teks 1,2 dan 3 merupakan teks prosedur karena semua sesuai dengan ciri-ciri teks prosedur yaitu:
a. Ada panduan langkah-langkah yang harus dilakukan
b. Aturan atau batasan dalam hal bahan/ kegiatan dalam melakukan kegiatan
c. Isi kegiatan yang dilakukan secara urut.

Untuk buktinya, silakan lihat pada jawaban pada nomor 2.

Selasa, 15 Oktober 2019

Buatlah Tesis Berdasarkan Nilai-Nilai dalam Hikayat yang Masih Relevan dengan Kehidupan Saat ini.

Kunci jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA / SMK/ MA/MAK halaman 127 bab 4 terbitan kemendikbud. Peserta didik diharuskan mengembangkan tesis.

Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan seksama soal dan jawaban dari tugas tersebut, di bawah ini!



Soal

Tugas
Buatlah tesis berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Selanjutnya, kembangkanlah tesis tersebut ke dalam teks eksposisi.


Jawab: 

1. Nilai dalam Hikayat: Terdapat nilai religi untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.  Nilai religi ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

Tesis/ pernyataan sikap: Manusia wajib menempatkan agama dalam kehidupannya, termasuk ketika mengharapkan keinginannya bisa tercapai.

Pengembangan:

Manusia adalah hamba Tuhan di muka bumi. Ia wajib mengikuti kehendak dan ketentuan sang Pencipta. Apabila Tuhan menghendaki manusia mendapat rezeki, memiliki keturunan atau sebaliknya, maka terjadilah. Namun demikian, apabila manusia sudah berusaha keras untuk memiliki keturunan, namun belum terwujud, langkah yang seharusnya dilakukan manusia tersebut adalah berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Bukan hanya pada hikayat, pada zaman sekarang pun manusia harus bekerja keras untuk memperoleh apa yang dicita-citakannya, dan pada saat yang sama ia harus rajin berdoa kepada Tuhan.


2. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai religi dan pendidikan yaitu ketika Khojan Maimun mengaji. Nilai religi dan pendidikan ini masih sesuai, namun sangat jarang yang melakukannya.

Tesis/ pernyataan sikap: Hingga saat ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Ada orangtua yang menghendaki anaknya menguasai ilmu modern sekaligus ilmu agama.

Pengembangan:

Pendidikan yang dilaksanakan oleh Khoja Maimun dengan ngaji di berbagai tempat hingga usia lima belas  tahun merupakan upaya dari orang tua Khoja Maimun demi kesuksesan anaknya. Pada zaman sekarang, ada orangtua yang mengirimkan anaknya ke tempat pendidikan agama (pesantren), sekaligus memberi bekal ilmu modern kepada anak-anak mereka.

3. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.

tesis/ pernyataan sikap: Meskipun kebudayan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang.

Pengembangan: Meskipun kebudayaan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang. Hal tersebut karena bangsa Indonesia masih memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dan sangat menghormati orang tua. Dengan demikian, orangtua akan memilihkan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya melalui perjodohan.

Bacalah Hasil Analisis Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman

Kunci jawaban dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK/ MA/MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Bab 4 halaman 126. Peserta didik diminta untuk menganalisis apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah hikayat masih sesuai dengan kondisi kehidupan modern saat ini.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas
Bacalah hasil analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman. Kemudian, analisislah apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

Jawab:

1. Kutipan hikayat: Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Analisis: Terdapat nilai religi untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.  Nilai religi ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

2. Kutipan hikayat: Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun
Analisis: terdapat nilai religi dan pendidikan yaitu ketika Khojan Maimun mengaji. Nilai religi dan pendidikan ini masih sesuai, namun sangat jarang yang melakukannya.

3. Kutipan hikayat: Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya raya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.
Analisis: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.

4. Kutipan hikayat: Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada istrinya. Sebelum pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam daripaa senjata.
Analisis: Terdapat nilai religi dan kebudayaan. Nilai tersebut adalah berupa kewajiban suami mencari nafkah dengan meminta izin istri. Sebaliknya, istri juga harus setia kepada suami. Nilai kebudayaan ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini. Suami istri harus saling menghormati.

5.Kutipan hikauyat: Hatta berapa lama ditinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua.
Analisis: terdapat nilai kebudayaan dan religi yang hendak dilanggar. Pada zaman sekarang, masih ada pasangan yang melakukan hal tersebut, meskipun sebenarnya dilarang.

Senin, 14 Oktober 2019

Tugas 1 Istilah-istilah di Bawah Ini Berkenaan dengan Bidang: Bahasa, Sastra, Agama, Budaya

Kunci jawaban dari tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/MAK bab 5 halaman 170. Dalam tugas ini, peserta didik diminta mengerjakan soal tentang istilah-istilah dalam berbagai bidang.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !




1. Istilah-istilah di bawah ini berkenaan dengan bidang: bahasa, sastra, agama, budaya, komunikasi, fisika, atau biologi ?


2. Apa maksud dari istilah-istilah berikut ?


3. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan instruksinya !
a. Bacalah sebuah proposal baik di perpustakaan ataupun di internet
b. Bersama 2-4 orang teman, identifikasilah fitur-fitur kebahasaan yang menandai proposal tersebut.
c. Sajikanlah proposal tersebut dalam format sebagai berikut.

Judul Proposal: ....
Pihak penyusun:
Tertuju:



d. Adakah fitur kebahasaan lainnya yang bisa menjadi penanda utama proposal tersebut? Jelaskanlah

Jawab:

Silakan tonton dalam video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini


1. Peristilahan: bidang keilmuan

a. Novel: Bahasa dan sastra
b. fonem: bahasa dan sastra
c. gamelan: budaya
d. bakteri: biologi
e. keterbacaan: bahasa dan sastra
f. permintaan pasar: komunikasi
g. gravitasi: fisika
h. huruf: bahasa
i. sanitasi: biologi
f. gurindam: bahasa dan sastra.



2. Peristilahan: Pengertian

a. abstrak: tidak berwujud
b. biaya: uang yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya) sesuatu
c. data: keterangan yang benar dan nyata
d. fokus penelitian:
e. hipotesis: sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan
f. kualitatif: berdasarkan mutu
g. populasi:  seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah
h. random: acak
i. sampel: sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar
j. statistik: data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala


3. c. 
Judul Proposal: Proposal Kegiatan Lomba Membaca Puisi (Unduh File)
Pihak penyusun: OSIS SMA Negeri 3 Bandung
Tertuju: Ketua Komite SMA N 3 Bandung

Pernyataan Argumentatif: 
- Ada keluhan dari sastrawan dan kritikus sastra bahwa banyak siswa tidak apresiatif terhadap karya sastra. (paragraf 1)
- Minat siswa terhadap karya sastra juga masih rendah. (paragraf 1)
- Apresiasi masyarakat terhadap puisi juga kurang jika dibandingkan 
dengan jumlah penduduk Indonesia. (paragraf 1)

Pernyataan Persuasif: 
- Seluruh peserta yang mengikuti babak penyisihan harus membacakan puisi  yang telah mereka buat masing-masing di hadapan juri dan seluruh audiens.

Kata-kata teknis: apresiatif, sastra, puisi

Kata kerja tindakan: 
- 80% peserta mengikuti seluruh rangkaian acara.
- 80% panitia menghadiri dan melakukan tugasnya dalam rangkaian 
acara
- membacakan
- memilih

Kata pendefinisian:

Pelajar adalah pemuda-pemudi Indonesia yang telah mengikrarkan sumpah pemuda diharapkan tidak hanya menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, tetapi mampu berbahasa dan bersastra dengan baik

Kata perincian :
Adapun dana yang diperlukan dalam acara lomba puisi ini adalah sebagai berikut :

Kata keakanan:
- Sepuluh peserta yang masuk ke babak semifinal akan membacakan satu dari tiga puisi yang sebelumnya diberikan oleh panitia.
- Lima peserta yang lolos ke babak final akan memilih sebuah amplop yang berisi puisi lalu membacakan puisi tersebut secara spontan.
- Besar harapan kami acara Lomba Membaca Puisi SMAN 3 (LAMPU3) ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar sehingga tujuan dari pelaksanaan acara ini dapat tercapai.

d. Fitur kebahasaan lainnya yaitu: menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif) misalnya:
- Demikianlah proposal ini kami susun sesuai dengan kebenarannya. 
-Meningkatkan kreativitas siswa-siswi SMA Negeri 3 Bandung dalam menulis karya sastra puisi.
-Meningkatkan kemampuan siswa-siswi SMA Negeri 3 Bandung dalam membaca karya sastra puisi.
-Menjadi salah satu sarana untuk menyalurkan bakat siswa-siswi SMA Negeri 3 Bandung di bidang sastra puisi.
-Menjadi salah satu sarana untuk mengapresiasi karya sastra puisi

Tugas Perhatikan Cuplikan Proposal Berikut

Kunci jawaban dari tugas dalam buku bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 5 halaman 163. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang jenis proposal.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas

1. a. Perhatikianlah cuplikan proposal berikut
b. Termasuk jenis proposal apakah teks tersebut
c. Secara berkelompok, jelaskan isinya ke dalam 2-3 paragraf
d. Gunakan dengan bahasamu sendiri !

2. Cermati pula cuplikan proposal berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara berdiskusi.
a. Proposal itu lazimnya diajukan oleh siapa
b. Kepada pihak manakah proposal itu sebaiknya kita ajukan
c. Apakah bagian-bagian proposal itu sudah lengkap
d. Apabila kamu berperan sebagai penerimanya, adakah isinya yang masih memerlukan penjelasan ?
e. Cuplikan proposal itu dapatkah dimanfaatkan juga untuk kegiatan di sekolahmu ? jelaskan !

Jawab: 

Silakan tonton video jawaban di bawah ini




atau silakan baca tulisan di bawah ini

1. a. Baik, akan saya perhatikan
b. Proposal kegiatan pelatihan
c. 

Pada dasarnya, pendidikan di negeri ini bertumpu pada penguasaan membaca dan menulis. Untuk itulah, hal terpenting yang diajarkan saat masih duduk dibangku sekolah dasar adalah keterampilan membaca dan menulis. Guru kelas 1 mungkin telah berhasil mengajarkan membaca dan menulis para peserta didik. Sayangnya, keterampilan membaca dan menulis tersebut tidak berhasil dipupuk oleh peserta didik itu sendiri. Mereka hanya sebatas bisa membaca bahkan banyak yang kesulitan menulis dengan baik.

Rendahnya keterampilan membaca dan menulis para peserta didik mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi sungguh mengkhawatirkan. Di tengah banjir informasi yang begitu deras, ada kemungkinan para pelajar kita hanya akan menerima informasi tanpa berhasil memanfaatkan informasi-informasi tersebut untuk kehidupan mereka. Atas dasar itulah, pelatihan-pelatihan yang mengajarkan keterampilan membaca para pelajar sangat diperlukan demi masa depan bangsa yang melek literasi.

d. Saya sudah menggunakan bahasa saya sendiri

2. a. Proposal tersebut lazimnya diajukan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, para Guru Bahasa Indonesia, atau pihak yang peduli terhadap keterampilan membaca dan menulis

b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Belum
d. Ada. Misalnya:
1. Siapa yang memberi materi
2. Hari dan tanggal pelaksanaan
3. Berapa biaya yang dibutuhkan

e. Bisa juga, karena kemampuan berbahasa Indonesia peserta didik tingkat SMA/ SMK perlu ditingkatkan lagi.


Tugas Secara Berkelompok Cermatilah Bagian-Bagian dari Contoh Proposal Di atas

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 Bab 5 halaman 158. Tugas dalam bab ini masih tentang proposal dan bagian-bagiannya.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Tugas

1. Secara berkelompok, cermatilah bagian-bagian dari contoh proposal di atas. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Proposal itu meliputi bagian-bagian apa saja ?
b. Apakah bagian-bagiannya itu sudah lengkap sebagaimana yang seharusnya untuk sebuah proposal penelitian ?

2. Sampaikanlah jawaban kelompokmu itu di depan kelompok lainnya untuk disamakan persepsinya sehingga diperolah pemhaman yang sama untuk seluruh warga kelas


Jawab:

Silakan tonton video ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini


1. a. Proposal meliputi bagian-bagian:
A. Judul Proposal
B. Pendahuluan
    1. Latar belakang masalah
    2. Perumusan masalah
    3. Tujuan penelitian
    4. Kontribusi penelitian
    5. Definisi operasional
C. Tinjauan Pustaka
D. Metode penelitian
E. Jadwal pelaksanaan
F. Rencana Anggaran
G. Daftar pustaka

b. Bagian-bagian dalam contoh proposal dalam buku Bahasa Inodnesia halaman 143-152 sudah cukup lengkap

2.

Kamis, 10 Oktober 2019

Tugas Secara Berkelompok Cermatilah Kembali Contoh Proposal di Atas

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK kurikulum 2013 bab 5 halaman 153-154. Materi dalam pelajaran kali ini tentang Proposal.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal:

1.Secara berkelompok, cermatilah kembali contoh proposal di atas.
2.Kemudian, jelaskanlah informasi-informasi yang kamu anggap penting pada setiap bagiannya itu.
 3.Berdasarkan informasi-informasi itu, rumuskan pula maksud/tujuan dari adanya bagian-bagiannya itu.




Jawab: 

Silakan tonton video jawaban di bawah ini




atau baca dengan seksama tulisan di bawah ini

a. Latar belakang
- Informasi penting: Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras (register) dari ragam bahasa resmi yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna
- maksud/ tujuan: untuk mengetahui kadar keilmuan tulisan siswa maka perlu dilakukan kajian terhadap karya ilmiah yang dibuat siswa SMA Negeri 3 Tasikmalaya.

b.Perumusan masalah
- Informasi penting: penilaian yang dilakukan terhadap tulisan ilmiah dalam mading itu meliputi penilaian unsur kebahasaan dan nonkebahasaan. Unsur kebahasaan terdiri atas penggunaan kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik yang terdapat dalam tulisan, sedangkan unsur nonkebahasaan terdiri atas unsur isi dan organisasi tulisan.
- maksud/ tujuan: penilaian terhadap unsur kebahasaan dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan penggunaan unsur teknis ilmiah kebahasaan yang terdapat dalam tulisan/ mading yang dipublikasikan. Adapun penilaian terhadap unsur nonkebahasaan dimaksudkan untuk mengetahui kelengkapan informasi ilmiah dan pengembangan alur berpikir yang disampaikan oleh penulis.

c.Tujuan
- informasi penting: Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut......
- maksud/ tujuan: agar peneliti memiliki arah yang jelas demi tercapainya tujuan.

d. Kontribusi penelitian.
-informasi penting: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam menambah pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan tulisan yang berkadar ilmiah.
- maksud/ tujuan: Agar hasil penelitian bisa digunakan sesuai dengan tujuan penelitian.

e. Definisi operasional
- informasi penting: Tulisan berkadar ilmiah adalah karangan tertulis yang menyajikan fakta umum dengan menggunakan metode ilmiah dan menggunakan aspek bahasa tulis ilmiah yang disajikan secara ringkas, jelas dan sistematis.
- Tujuan: untuk mengetahui dan menjelaskan definisi dari obyek penelitian secara ilmiah.

f. Tinjauan pustaka
- informasi penting: Berupa informasi tentang pustaka atau penelitian sebelumnya yang sudah melakukan penelitian yang sama atau hampir mirip.
- maksud/ tujuan: Dengan mencantumkan daftar pustaka, peneliti akan memiliki informasi yang sangat bermanfaat dari penelitian sebelumnya. Pembaca juga bisa mencari pustaka lain yang serupa.

g. metode penelitian:
- informasi penting: Setiap penelitian selalu menggunakan metode penelitian yang cocok dan relevan dengan tujuan penelitian.
- maksud/ tujuan: Agar peneliti lain atau pembaca bisa mengetahui metode penelitian apa yang digunakan.
h. Jadwal pelaksanaan
- informasi penting: Berupa jadwal kegiatan penelitian yang dilakukan
- maksud/ tujuan: Untuk memberitahukan kepada pembaca kapan kegiatan penelitian dilakukan
i. Rencana anggaran
- informasi penting: Berupa anggaran yang dibutuhkan selama melakukan penelitian.
- maksud/ tujuan: Agar peneliti atau pembaca bisa mengetahui estimasi anggaran jika suatu saat ingin melakukan penelitian
j. Daftar pustaka
- informasi penting: Berupa referensi atau rujukan penelitian
- maksud/ tujuan: Agar pembaca mengetahui buku atau pustaka atau bahan apa saja yang digunakan sebagai rujukan.

Jumat, 27 September 2019

Latih Uji Kompetensi Dalam Konteks Sosial Pemerintah Belanda Telah Menjalankan Kebijakan yang Diskriminatif

Kunci jawaban dari Latih Uji dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 3 halaman 175. Ada lima soal tentang penjajahan Belanda yang diskriminatif yang harus dikerjakan dengan baik oleh para peserta didik.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Dalam konteks sosial Pemerintah Belanda telah menjalankan kebijakan yang diskriminatif. Coba jelaskan dan bagaimana pendapatmu tentang kebijakan itu ?
2. Dalam mengendalikan dan memaksa rakyat, para penguasa Belanda memanfaatkan kultur feodal yang telah ada. Coba jelaskan mengapa Belanda menggunakan kultur itu?
3. Buktikan bahwa Raffles sangat memperhatikan bidang ilmu pengetahuan, sejarajah dan budaya Indonesia.
4. Benarkah R.A. Kartini berpandangan maju dan modern, jelaskan!
5. Dengan dilaksanakannya Politik Etis di Indonesia telah membuat perubahan yang signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, coba jelaskan

jawab:

1.  Selama memerintah di Hindia Belanda, penjajah memang melakukan kebijakan yang sangat diskriminatif. Orang-orang Barat memandang bahwa mereka yang berkulit putih sebagai kelompok kelas 1, kaum timur asing sebagai kelas II, dan kaum pribumi sebagai masyarakat kelas III, kelas paling rendah. Hal ini membawa konsekuensi bahwa budayanya juga dipandang paling rendah. Pandangan ini sengaja untuk menjatuhkan martabat bangsa Indonesia yang memang sedang terjajah.

Sebagai rakyat Indonesia, tentu saya sangat tidak setuju, namun saat itu Belanda sudah sangat berkuasa sehingga tidak bisa dilawan oleh bangsa kita, meskipun sudah berusaha keras.

2.  Sistem feodal yang sudah lestari sejak sebelum Belanda datang ke Indonesia sangat menguntungkan Belanda. Dengan gaya kepemimpinan ala kerajaan masa lalu yang cenderung otoriter, Belanda bekerjasama dengan pemimpin pribumi lokal bersama-sama menindas rakyat jelata agar mau menuruti perintah Belanda misalnya mengerjakan tanam paksa, rodi yang menyebabkan keuntungan melimpah ruah bagi kerajaan Belanda.


3. Meskipun banyak yang bilang bahwa Raffles adalah perusak kerajaan Yogyakarta, namun Raffles memang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap pengetahuan, sejarah dan budaya khususnya di jawa. Raffles menulis buku berjudul History Of Java yang memuat berbagai aspek sosial dan budaya di pulau jawa, sangat lengkap. Bahkan Raffleslah yang menemukan Candi Buddha yang kemudian ia beri nama Borobudur.

4. Betul. Pada masanya R.A. Kartini sangat membenci budaya feodalisme yang ada di lingkungannya. Ia membenci sembah sujud yang berlebihan dari rakyat kepada pejabat pribumi, juga membenci sopan santun yang terlalu berlebihan dari anak kecil terhadap orang yang lebih tua. Hingga akhirnya ia menulis surat kepada teman-temannya di Belanda yang kemudian dikumpulkan menjadi buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Isi buku tersebut membahas kesedihan R.A. Kartini yang hidup dalam belenggu feodalisme. Ia ingin hidup setara dengan kaum pria.

5. Politik etis membawa angin segar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Kebijakan Belanda yang mengizinkan bangsa Indonesia untuk memperoleh pendidikan mengakibatkan bumerang bagi Belanda. Perlahan-lahan bangsa Indonesia belajar di sekolah kemudian menyadari bahwa mereka benar-benar tertindas dan harus melawan. Tidak heran, tokoh seperti SUkarno, Hatta, Ki Hadjar Dewantara, Tan Malaka dan lain-lain mulai bergerak berjuang menggunakan cara yang lebih baik dalam mengusir penjajah, yakni cara diplomasi. Setelah itu, perjuangan bangsa Indonesia bukan hanya perjuangan fisik, namun perjuangan diplomasi.

Latih Uji Kompetensi Penjajah Sering Bertindak Menghalalkan Segala Cara Untuk Memperluas Jajahannya

Kunci jawaban latih uji kompetensi sejarah Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ MA/ SMK/ MAK bab 3 halaman 168 terbitan kemendikbud. Ada lima pertanyaan tentang dampak dalam bidang politik-pemerintahan dan ekonomi

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Penjajah sering bertindak menghalalkan segala cara untuk memperluas wilayahnya. Mengapa demikian dan tunjukkan buktinya !

2. Mengapa Raffles melakukan perubahan struktur pemerintahan di Hindia Belanda? Coba bandingkan dengan keadaan struktur pemerintahan di Indonesia sekarang.

3. Untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia, Belanda sebenarnya juga memanfaatkan sistem feodal yang sudah berkembang sebelumnya. Coba jelaskan !

4. Di samping menimbulkan penderitaan dan kemiskinan, kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi juga ada nilai positifnya. Coba kamu jelaskan

5. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi uang di zaman penjajahan Belanda? apakah sistem ekonomi uang pada masa itu berhasil ? coba jelaskan dengan contoh


Jawab

1. Penjajah selalu menghalalkan segala cara untuk memperluas wilayahnya agar Belanda semakin banyak mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk memperkaya kerajaan Belanda. Bukti bahwa penjajah selalu berusaha memperluas wilayahnya antara lain:

a. Melakukan invasi ke berbagai wilayah di nusantara
b. Membuat batas-batas yang merugikan kerajaan-kerajaan di nusantara
c. Mengadu domba kerajaan-kerajaan di nusantara
d. Menjalankan politik tipu muslihat misalnya tertangkapnya pangeran Diponegoro dan dibunuhnya Sultan khairun
e. Selalu campur tangan dalam urusan/ pemerintahan pribumi.

2. Raffles melakukan perubahan struktur pemerintah hindia belanda karena:

Pada masa pemerintahan Raffles, peran bupati sebagai penarik pajak dihapus dan para bupati dijadikan pegawai bagian dari pemerintahan kolonial. Raffles menerapkan system landrente (sewa tanah) yang membutuhkan banyak pegawai, maka para bupati dijadikan pegawai kolonial karena pada masanya Raffles tidak memberlakukan pajak tetapi system sewa tanah. Sebenarnya system sewa tanah Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta, serta penanaman kopi.

Rafflea dianggap melakukan perubahan struktur Belanda karena menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi yang dilakukan sebelumnya oleh pemerintah Belanda.

Jika dibandingankan dengan keadaan struktur pemerintahan di Indonesia yakni untuk kepala Negara dan kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang presiden, saat dulu dipimpin oleh seorang raja. Di setiap daerah berkuasa seorang bupati. Dulu bupati merupakan pegawai colonial dari Belanda, sekarang bupati berada di bawah gubernur yang harus bertanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri.

3. Sistem feodal yang sudah ada di nusantara sebelum Belanda datang ternyata sangat membantu upaya menjajah bangsa Indonesia. Sebagaimana yang sering kita baca, sistem feodal pada zaman kerajaan selalu menempatkan reja dan keluarganya sebagai kasta tertinggi dan sebalinya menempatkan rakyat menjadi kasta terendah. Kelicikan yang dilakukan Belanda antara lain :

a. Membujuk para Raja atau penguasa pribumi agar mau menuruti kemauan Belanda. Apabila penguasa pribumi sudah tunduk dengan kemauan Belanda, rakyat juga akan mengikuti karena rakyat selalu patuh kepada raja atau penguasa pribumi.
b. Raja-raja yang sudah bekerjasama dengan Belanda kemudian membbuat aturan-aturan yang pada dasarnya hanya menguntungkan Belanda.
c. Belanda semakin menempatkan rakyat Indonesia sebagai kasta terendah yang bisa disuruh-suruh, ditindas, dan dianiaya.

4.  Nilai positif kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi antara lain :

  • Pembangunan jalan raya pos yang menghubungkan Anyer sampai Panarukan. Jalan ini membawa keuntungan bagi penduduk setempat karena memajukan perdagangan.
  • Munculnya kota-kota baru di nusnatara ditandai dengan jalur kereta yang saling terhubung.
  • Munculnya pelabuhan-pelabuhan di nusantara.
  • Kemajuan komunikasi dan transportasi.
  • Kita mengenal sistem mata uang. Sejak masa VOC sudah menciptakan sistem mata uang VOC dan Gulden sebagai mata uang di Hindia Belanda
  • Bangunan kolonial dipergunakan untuk devisa negara sebagai objek pariwisata setelah masa kemerdekaan. Potensi ini memberi keuntungan yang tidak terasa masa kolonial, namun di masa kemerdekaan.
5. “Ekonomi uang” adalah kondisi ekonomi dimana masyarakat menggunakan uang sebagai sarana dalam transaksi dan pembayaran. Ini berbeda dengan ekonomi barter dimana masyarakat menggunakan barang dalam transaksi dan tukar menukar serta dalam kegiatan lainya seperti membayar pajak.


 Pada masa Hindia Belanda, Ekonomi Uang mulai diterapkan pada masa “Cultuurstelsel” atau masa Tanam paksa.