Jumat, 27 September 2019

Latih Uji Kompetensi Penjajah Sering Bertindak Menghalalkan Segala Cara Untuk Memperluas Jajahannya

Kunci jawaban latih uji kompetensi sejarah Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ MA/ SMK/ MAK bab 3 halaman 168 terbitan kemendikbud. Ada lima pertanyaan tentang dampak dalam bidang politik-pemerintahan dan ekonomi

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Penjajah sering bertindak menghalalkan segala cara untuk memperluas wilayahnya. Mengapa demikian dan tunjukkan buktinya !

2. Mengapa Raffles melakukan perubahan struktur pemerintahan di Hindia Belanda? Coba bandingkan dengan keadaan struktur pemerintahan di Indonesia sekarang.

3. Untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia, Belanda sebenarnya juga memanfaatkan sistem feodal yang sudah berkembang sebelumnya. Coba jelaskan !

4. Di samping menimbulkan penderitaan dan kemiskinan, kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi juga ada nilai positifnya. Coba kamu jelaskan

5. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi uang di zaman penjajahan Belanda? apakah sistem ekonomi uang pada masa itu berhasil ? coba jelaskan dengan contoh


Jawab

1. Penjajah selalu menghalalkan segala cara untuk memperluas wilayahnya agar Belanda semakin banyak mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk memperkaya kerajaan Belanda. Bukti bahwa penjajah selalu berusaha memperluas wilayahnya antara lain:

a. Melakukan invasi ke berbagai wilayah di nusantara
b. Membuat batas-batas yang merugikan kerajaan-kerajaan di nusantara
c. Mengadu domba kerajaan-kerajaan di nusantara
d. Menjalankan politik tipu muslihat misalnya tertangkapnya pangeran Diponegoro dan dibunuhnya Sultan khairun
e. Selalu campur tangan dalam urusan/ pemerintahan pribumi.

2. Raffles melakukan perubahan struktur pemerintah hindia belanda karena:

Pada masa pemerintahan Raffles, peran bupati sebagai penarik pajak dihapus dan para bupati dijadikan pegawai bagian dari pemerintahan kolonial. Raffles menerapkan system landrente (sewa tanah) yang membutuhkan banyak pegawai, maka para bupati dijadikan pegawai kolonial karena pada masanya Raffles tidak memberlakukan pajak tetapi system sewa tanah. Sebenarnya system sewa tanah Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta, serta penanaman kopi.

Rafflea dianggap melakukan perubahan struktur Belanda karena menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi yang dilakukan sebelumnya oleh pemerintah Belanda.

Jika dibandingankan dengan keadaan struktur pemerintahan di Indonesia yakni untuk kepala Negara dan kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang presiden, saat dulu dipimpin oleh seorang raja. Di setiap daerah berkuasa seorang bupati. Dulu bupati merupakan pegawai colonial dari Belanda, sekarang bupati berada di bawah gubernur yang harus bertanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri.

3. Sistem feodal yang sudah ada di nusantara sebelum Belanda datang ternyata sangat membantu upaya menjajah bangsa Indonesia. Sebagaimana yang sering kita baca, sistem feodal pada zaman kerajaan selalu menempatkan reja dan keluarganya sebagai kasta tertinggi dan sebalinya menempatkan rakyat menjadi kasta terendah. Kelicikan yang dilakukan Belanda antara lain :

a. Membujuk para Raja atau penguasa pribumi agar mau menuruti kemauan Belanda. Apabila penguasa pribumi sudah tunduk dengan kemauan Belanda, rakyat juga akan mengikuti karena rakyat selalu patuh kepada raja atau penguasa pribumi.
b. Raja-raja yang sudah bekerjasama dengan Belanda kemudian membbuat aturan-aturan yang pada dasarnya hanya menguntungkan Belanda.
c. Belanda semakin menempatkan rakyat Indonesia sebagai kasta terendah yang bisa disuruh-suruh, ditindas, dan dianiaya.

4.  Nilai positif kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi antara lain :

  • Pembangunan jalan raya pos yang menghubungkan Anyer sampai Panarukan. Jalan ini membawa keuntungan bagi penduduk setempat karena memajukan perdagangan.
  • Munculnya kota-kota baru di nusnatara ditandai dengan jalur kereta yang saling terhubung.
  • Munculnya pelabuhan-pelabuhan di nusantara.
  • Kemajuan komunikasi dan transportasi.
  • Kita mengenal sistem mata uang. Sejak masa VOC sudah menciptakan sistem mata uang VOC dan Gulden sebagai mata uang di Hindia Belanda
  • Bangunan kolonial dipergunakan untuk devisa negara sebagai objek pariwisata setelah masa kemerdekaan. Potensi ini memberi keuntungan yang tidak terasa masa kolonial, namun di masa kemerdekaan.
5. “Ekonomi uang” adalah kondisi ekonomi dimana masyarakat menggunakan uang sebagai sarana dalam transaksi dan pembayaran. Ini berbeda dengan ekonomi barter dimana masyarakat menggunakan barang dalam transaksi dan tukar menukar serta dalam kegiatan lainya seperti membayar pajak.


 Pada masa Hindia Belanda, Ekonomi Uang mulai diterapkan pada masa “Cultuurstelsel” atau masa Tanam paksa.

Artikel Terkait