Kamis, 10 Februari 2022

Resensi Buku Filosofi Teras - Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini

 Buku Filsafat yang Tidak Rumit



Judul Buku :  Filosofi Teras - Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini

Pengarang: Henry Manampiring

Penerbit: Penerbit Buku Kompas, 2019

Kota: Jakarta

Jumlah Halaman: 320 halaman

ISBN:  978-602-412-518-9


Ini adalah sebuah buku yang berisi kearifan, motivasi, kebijaksanaan dan tentu saja filsafat !. Berbeda dengan buku filsafat sejenis, buku ini tidak selalu berhamburan kata filsafat dalam bahasa Yunani. Anda justru akan menemukan banyak kata-kata berbahasa gaul di dalam buku ini. Penulisnya, nampak berusaha mendedikasikan buku ini untuk semua kalangan, namun yang paling utama adalah kaum milenial, atau generasi muda.

Menulis buku dengan tema masa lalu memang menyenangkan sekaligus penuh pertanyaan. Mungkinkah, filsafat pada masa 2000 tahun yang lalu, bisa tetap relevan pada masa kini ? Hal ini juga tampak dalam buku ini. Ada banyak pembahasan disertai contoh bagaimana penerapan filsafat Teras pada masa lalu untuk kemudian disesuaikan dengan situasi dan kondisi pada masa kini.

Sebenarnya nama filsafat yang dimaksud penulis adalah aliran filsafat stoic, filsafat stoa. Sebuah aliran filsafat masa lalu. Apabila kita terjemahkan kata stoic ke dalam bahasa Indonesia, artinya adalah sangat tabah. Bagaimana kita bisa tabah dalam menghadapi setiap kesulitan hidup? Anda bisa membuka lembar demi lembar buku ini untuk mendapat jawabannya. 

Buku ini sangat menarik dengan beberapa alasan:

1. Rasa penasaran terhadap sampul buku yang bertuliskan Filosofi Teras.
2. Setiap lembar bukunya menunjukkan bahwa buku filsafat tidak selalu membosankan
3. Pembaca akan tertantang untuk melaksanakan isi buku.
4. Penulis mengalami sendiri, ia bisa mengatasi kesulitan hidup dengan filosofi teras ini.
5. Penulis tidak berupaya membuat pembaca meyakini bahwa filsafat teras ini adalah satu-satunya metode menyelesaikan kesulitan hidup.

Meskipun demikian, buku ini bukan tanpa kekurangan, bagi saya ada banyak kearifan lokal sejenis yang mengajarkan hal yang hampir mirip. Sisi baikmya, kita bisa memilih mana metode yang paling tepat ketika tertimpa kesulitan. Filsafat Stoa atau filosofi teras adalah salah satunya.


Rabu, 09 Februari 2022

Setelah Memahami contoh di Atas, Kerjakanlah Tugas berikut (Kamu Bisa Mengerjakannya pada Buku Kerjamu)

Soal dan jawaban dari tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 180 terbitan kemendikbud bab 5. Peserta didik diminta mengerjakan soal yaitu membuat artikel utuh berdasarkan fakta.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !

Soal

Tugas 1

Setelah memahami contoh di atas, kerjakanlah tugas berikut (kamu bisa mengerjakannya pada buku kerjamu). Cermatilah fakta di bawah ini. Kemudian buatlah menjadi artikel utuh.


1. Gempa bumi merupakan peristiwa bergesernya lempengan bumi di daratan maupun dasar laut yang merambat ke permukaan bumi.

2. Gempa bumi yang berpusat di dasar laut dapat menyebabkan tsunami.

3. Hentakan gempa yang besar dapat mengakibatkan tanah longsor, bangunan roboh atau retak.

4. Merusak bangunan waduk atau tanggul sehingga air meluap dan banjir besar.

5. Tanah, jalan raya atau jembatan merekah atau ambruk.

6. Memakan korban jiwa karena tertimpa reruntuhan atau tersapu oleh gelombang tsunami.



Jawab : 

Artikel Utuh:

Gempa bumi merupakan peristiwa bergesernya lempengan bumi di daratan maupun dasar laut yang merambat ke permukaan bumi. Pergeseran lempeng tersebut mungkin tidak luas, namun bisa berakibat sangat besar bagi umat manusia. Gempa bumi yang berpusat di dasar laut dapat menyebabkan tsunami. Peristiwa tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunungapi, dan jatuhnya meteor. Laju tsunami yang bergeak dari laut ke daratan berpotensi menimbulkan kerusakan dan timbulnya korban jiwa di sekitar pantai

Dampak gempa di daratan juga lebih mengerikan. Hentakan gempa yang besar dapat mengakibatkan tanah longsor, bangunan roboh atau retak. Pada gempa bumi yang terjadi di Aceh, banyak rumah penduduk yang rata dengan tanah, kapal yang terlempar ke daratan, dan tumbagnya pepohonan. 

Dampak lain yang ditimbulkan antara lain rusaknya bangunan waduk atau tanggul sehingga air meluap dan banjir besar. Untuk memperkecil kemungkinan terkena gempa, pembangunan waduk sebaiknya dilakukan di tempat yang jarang terjadi gempa. 

Bukan hanya itu. tanah, jalan raya atau jembatan merekah atau ambruk. Peristiwa ini bisa menghentikan aktivitas manusia dalam waktu cukup lama. Dampak paling parah, gempa bumi dan tsunami memakan korban jiwa karena tertimpa reruntuhan atau tersapu oleh gelombang tsunami.

Peristiwa tersebut pernah terjadi pada tangal 26 Desember 2004 pukul 08.00, masyarakat di Aceh diguncang gempa bumi dengan skala 9,1-9,3 Mw. Sekitar 200.000 jiwa meninggal dunia akibat bencana gempa dan tsunami tersebut. Peristiwa serupa juga terjadi di Banten, 22 Desember 2018 pukul 21.27 yang juga menelan korban yang tidak sedikit.

Minggu, 06 Februari 2022

Lakukanlah Analisis Terhadap Kedua Artikel dan buku Ilmiah di Atas, Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 176-177

 Kunci Jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia Kelas12 SMA/ SMK/MA/MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 176- 177. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang unsur kebahasaan.

Saya percaya, kalian bisa mengerjakan dengan mudah. Akan tetapi tidak ada salahnya kalian membaca jawaban di bawah ini. 




Soal

Lakukanlah analisis terhadap kedua artikel dan buku ilmiah di atas, kemudian berikan komentarnya. Kamu bisa mengerjakan pada buku kerjamu seperti format tabel di bawah ini.


Analisis Artikel


Buku Ilmiah




Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 


Analisis Artikel:

Artikel 1

1. Adverbia : mungkin, tidak, hanya, juga, kadang-kadang
Terdapat dalam kalimat: 
a. Mungkin karya sastra zaman itu lebih banyak daripada yang kita ketahui.....(paragraf 1)
b. .ternyata tidak sebanyak hasil seni sastra zaman kuno. (paragraf 1)
c.  Di Bali, seni sastra zaman madya hanya sedikit saja yang masih dijumpai. (paragraf 1)
d. Seperti hikayat, syair juga mengisahkan bermacam-macam hal. (paragraf 6)
e. ....kadang-kadang manusia mengembara tanpa menghiraukan kehidupan duniawinya (paragraf 7)

2. Konjungsi: tetapi, selain, dan, sedangkan.
Terdapat dalam kalimat:
a. ...tetapi karena tidak seperti seni sastra zaman kuno yang tetap disimpan dengan baik. (paragraf 1)
b. Selain cerita asli Indonesia sendiri, sastrawan zaman Madya.... (paragraf 2)
c. Di daerah melayu, gancaran disebut hikayat dan tembang disebut syair. (paragraf 4)
c.  Perbedaannya, hikayat ditulis dalam bentuk prosa, sedangkan syair ditulis dalam bentuk puisi. (paragraf  6)

3. Kosakata: Madya, hikayat, tasawuf, babad,tembang, suluk, ledhek

Artikel 2

1. Adverbia:  akan,tetap, telah, tidak, juga
a.  Artikel ini akan menjelaskan beberapa poin penting mengenai hati. (paragraf 1)
b. ...dan bagaimana untuk menjaganya tetap sehat. (paragraf 1)
c. Seperti yang telah disinggung sebelumnya . (paragraf 4)
d. Tidak seperti kebanyakan organ, hati memiliku dua sumber utama darah.
e. Hati juga menyimpan tembaga dan melepaskannya saat dibutuhkan.

2. Konjungsi: dan, pertama, kedua, jika, maka, karena
a. Mengenal lebih jauh tentang hati dan peranannya. (judul)
b. Hati terletak tepat di baah diafragma di sisi kanan tubuh dan mempunyai sejumlah peran penting. (paragraf 1)
c. Pertama adalah vena portal yang membawa darah kaya nutrisi dari usus dan limpa menuju hati. (paragraf 3).
d. Kedua, arteri hepatik yang membawa darah beroksigen dari jantung. (paragraf 3).
e. Jika hati tidak cukup memproduksi empedu, maka faktor pembekuan hati tidak dapat diproduksi. (paragraf 4).
f. Karena hati bertanggung jawab untuk mencerna lemak, kelebihan lipid dapat membuatnya bekerja terlalu keras dan.....

3. Kosakata: detoksifikasi, sintesis protein, kelenjar, organ, bilirubin, kolesterol, hemoglobin, hormon, estrogen, aldosteron, fagosit.


Komentar terhadap kedua artikel :
Kedua artikel memiliki perbedaan yang jelas dari segi tema. Pada artikel pertama membahas tentang budaya, sedangkan pada artikel kedua membahas tentang  hati. Hal tersebut nampak pada kosakata yang saling jauh berbeda. Sementara jika dilihat dari adverbia dan konjungsi, keduanya memiliki banyak persamaan. 


Buku Ilmiah:

Artikel 1

Adverbia: saja, 

a. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap,  yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. (paragraf 1)


Konjungsi:atau, dan, oleh karena itu, oleh sebab itu.

a. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap,  yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. (peragraf 1)

b. Persiapan yang saksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. (paragraf 1)

c. Oleh karena itu, tujuan penulisan buku ini untuk memberikan kemudahan. (paragraf 1)

d. Oleh sebab itu, buku ini sangat baik dibaca oleh siswa, mahasiswa, dosen, dan umum.


Kosakata: imajinatif, ilmiah,karya ilmiah populer,


Artikel 2

Adverbia:  juga

a. Riset TIMSS juga menyebutkan bahwa Indonesia berada pada peringkat 34 dari 45 negara yang diteliti. (paragraf 1)

Konjungsi: Jika, dan, pertama, kedua, ketiga, keempat

a. Jika masalah besar ini dibiarkan, bukan tidak mungkin bangsa Indonesia akan megnalami kegagalan total. (paragraf 1).

b. Buku membangun Literasi Sains peserta didik ini hadir untuk memberi solusi dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik Indonesia yang melek sains. (pargraf 2)

c. pertama, semangat membangun budaya literasi, terhadap sains dan teknologi di kalangan praktisi pendidikan. (paragraf 4)

d. kedua, membangun wawasan tentang pentingnya peran ilmu pengetahuan, ...(paragraf 4)

e. Ketiga, memicu akselerasi  peningkatan kualitas sumber daya manusia. (paragraf 4)

f. Keempat, menyelamatkan generasi dari buta literasi sains. (paragraf 4)

Kosakata: literasi, science literacy, 


Komentar terhadap kedua artikel:

Seperti yang bisa kita lihat, artikel pertama memiliki jumlah kata yang lebih sedikit dibandingkan artikel kedua. Meskipun demikian,  jumlah adverbia dan kosakata pada kedua artikel cenderung tidak banyak perbedaan. Sementara untuk jumlah konjungsi, artikel kedua memiliki jumlah yang lebih banyak.


Rabu, 26 Januari 2022

Jawaban Uji Kompetensi IPA Kelas 8 Semester 2, Halaman 38, 39 Tekanan Zat dan Penerapannya

 Halo peserta didik, ini merupakan soal dan kunci jawaban uji kompetensi IPA kelas 8 dalam buku IPA edisi revisi 2018 kurikulum 2013 untuk kelas 8 SMP/MTs. Kalian diminta untuk mengerjakan soal tentang tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !





Uji Kompetensi


1. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan adalah…


A. Gaya tekan dan massa benda

B. Gaya tekan dan gaya gravitasi

C. Luas bidang tekan dan gaya tekan

D. Luas bidang tekan dan gaya gravitasi


Jawaban: C


Pembahasan: P = F/A,


2. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki luas penampang pengisap kecil A, sebesar 20 cm2 dan pengisap besar A2 sebesar 50 cm2. Gaya yang harus diberikan untuk mengangkat mobil 20.000 N adalah… N


A. 2.000

B. 4.000


C. 5.000


D. 8.000


Jawaban: D

Pembahasan: Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair pada ruang tertutup diteruskan oleh zat cair it uke segala arah dengan sama besar.

P1 = P2


F1/A1 = F2/A2


F1/ 20 = 20.000/50 cm2


F1 = 20.000 N/50 cm2 x 20 cm2

F1 = 8.000 N



4. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang besar adalah…


A. Mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang


B. Mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang


C. Meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang


D. Meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang.


Jawaban: D


Pembahasan: P = F/A


P dan F berbanding lurus, artinya jika nilai F naik maka nilai P juga naik dan sebaliknya.

P dan A berbanding terbalik, artinya jika nilai A naik maka nilai P turun dan sebaliknya.


5. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m3, konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 N/kg. Besar tekanan hidrostatisnya adalah… N/m2


A. 3.000


B. 30.000


C. 40.000


D. 50.000

Jawaban: B


Pembahasan:


H = 3 m

r = 1.000 kg/m3


g = 10 N/kg


Maka, Ph = r x g x h


Ph = 1.000 kg/m3 x 10 N/kg. 3 m


Ph = 30.000 N/m2

Itulah kunci jawaban dan pembahasan soal IPA kelas 8 SMP/MTs semester 2 tentang tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian kalian tetap harus berkonsultasi dengan guru masing-masing.


Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 40 41 42 Semester 2, Ayo Kita Berlatih 6.4 No 1-10

 Kunci jawaban matematika kelas 8 halaman 40 41 42 semester 2, yakni tentang Ayo Kita Berlatih 6.4 nomor 1 sampai 10. Peserta didik diminta menjawab beberapa soal dengan benar.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



1. Tentukan panjang sisi yang ditunjukkan oleh huruf pada setiap gambar di bawah (lihat soal lengkapnya di buku)

Jawaban :


a) a² + a² = (√32)²

2a² = 32

a² = 32/2

a² = 16

a = √16

a = 4

Jadi nilai a adalah 4


b) 72² + 72² = a²

a = √(72² + 72²)

a = 72√2

Jadi nilai a adalah 72√2


c) b/16 = √3/2

2b = 16√3

b = (16√3)/2

b = 8√3

Jadi nilai b adalah 8√3


d) mencari c

c/17√2 = 1/√3

√3 x c =17√2

c = (17√6)/3


mencari d

d/17√2 = 2/√3

√3 x d = 17√2 x 2

d = (34√6) / 3


e) a/5 = 2/1

a = 5 x 2

a = 10

b / 5 = √3 / 1

b = 5 x √3

b = 5√3

Jadi nilai b adalah 5√3


d) d/20 = 1/2

2d = 20

d = 20 / 2

d = 10

e/20 = √3/2

2 x e = 20 x √3

e = (20√3)/2

e = 10√3

Jadi nilai e adalah 10√3

2. Tentukan keliling persegi ABCD berikut. (lihat soal lengkapnya di buku)

Jawaban :

a² + a² = AC²

2a² = (18√2)²

a² = 648 / 2

a = √324

a = 18


Keliling persegi ABCD = 4 x a

= 4 x 18

= 72


3. Tentukan luas segitiga berikut. (lihat soal lengkapnya di buku)

Jawaban :

a² + a² = 16² 

2a² = 256

a² = 256 / 2

a = √128

a = 8√2


Luas segitiga = 1/2 x 8√2 x 8√2

= 1/2 x 128

= 64


4. Apa yang salah dengan gambar di bawah ini? Jelaskan. (lihat soal lengkapnya di buku)

Jawaban :


Segitiga di atas bukan merupakan segitiga siku-siku yang dengan sudut 30°, 60°, dan 90°, karena perbandingan panjang ketiga sisinya tidak sama dengan 1 : 2 : √3.


5. Tentukan luas persegi panjang KLMN berikut. (lihat soal lengkapnya di buku)


Jawaban :


1/2 = KN / LN

1/2 = KN / 8

KN = 8 / 2

KN = 4


√3 / 2 = KL / LN

√3 / 2 = KL / 8

KL = 8√3 / 2

KL = 4√3 cm


Luas persegi panjang = 4 x 4√3 = 16√3 cm²


6. Perhatikan gambar segitiga siku-siku ABC di bawah. Tentukan: (lihat soal lengkapnya di buku)

a. keliling segitiga ABC,

b. tentukan luas segitiga ABC.


Jjawaban :


Berlaku tripel pythagoras karena = 30 o : 60 o : 90 o = 1 : √3 : 2

2/1 = AC/8

8x2 = AC

16 = AC


Selanjutnya mencari AB


2/1 = AB/16

16 x 2= AB

32 = AB


Mencari BC

V3/2 = BC/32

(32 x √3)/2 = BC

16√3 = BC

Mencari keliling


K = 16 + 32 + 16√3

= 48 + 16√3

= 16 (3 + √3) cm


Mencari luas


L = a x t/2

= (16 x 16√3)/2

   

= 128 √3 cm2

7. Tentukan luas trapesium di bawah ini.(lihat soal lengkapnya di buku)


Jawaban :

30 o : 60 o : 90 o = 1 : √3 : 2


x =?

√3/2 = x/1

√3/2 = x


mencari y


y =?

1/2 = y/1

1/2 = y


mencari alas

√3/2 + √3/2 + 1

= √3 + 1


L = (jumlah sisis sejajar x t)/2

 

= ((1 + √3 + 1) x ½)/2

 

= ((√3 +2) x ½)/2


= (√3 + 2)/4


= 1/4√3 + 2/4

= 1/3√3 + ½

Jadi luasnya 1/3√3 + ½


8. Perhatikan gambar segitiga ABC di bawah ini. Diketahui ∠ABC = 90°, ∠CDB = 45°, ∠CAB = 30°, dan AD = 2 cm. Tentukan panjang BC. (lihat soal lengkapnya di buku)


jawaban :


39 o : 60 o : 90 o = 1 : √3 : 2


Karena ∆ BCD siku - siku sama kaki maka BC = BD

BC/BA = 30 o/60 o


BC/ (AD + BD) = 30 o/60 o

BC/(2 + BC) = 1/3

BC = 1 (2 + BC)/√3


BC = 2 + BC/√3

√3BC = 2 + BC

√3BC - BC = 2

BC (√3-1) = 2

BC = 2/√3 - 1 (disederhanakan lagi) maka

AC/BC = 90 o/30 o

AC/24 = 2/1

AC = (24 x 2)/1

AC = 48 cm


b. L ACGE = p x l

= AC x AE

= 48 dm x AE dm

= 48 AE dm2


10. Gambar berikut adalah jaring-jaring piramida segitiga. (lihat soal lengkapnya di buku)


a. Berapakah panjang b?

b. Berapakah luas permukaan piramida?


jawaban :


a). b2 = 42 + 42

b = √16 + 16

= √32

= 4√2 cm


b). luas = L3∆ siku-siku sama kaki + L∆ sama sisi


= 3 x 2/t/2 + 1/4 s2 √3

= 3 x 4.4/2 + 1/4 (4√2)2 √3


= 24 + 1/4 .16.2 . √3


= 24 + 8 √3


= 8(3 + √3) cm2


Tulisan di atas merupakan kunci jawaban Matematika kelas 8 halaman 40 41 42 semester 2 Ayo Kita Berlatih 6.4. Meskipun demikian kalian tetap harus berkonsultasi dengan guru kalian masing-masing.

Senin, 24 Januari 2022

Resensi Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata

Kisah Orang-Orang Biasa yang memiliki tekad Luar Biasa


Judul Buku :  Orang-Orang Biasa (Ordinary People)

Pengarang: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka, 2019

Kota: Yogyakarta

Jumlah halaman: 300 halaman


Andrea Hirata barangkali merupakan seorang penulis yang secara khusus mendedikasikan karya-karyanya untuk pelajar. Hal ini nampak dalam berbagai novel-novelnya di mana setiap kata-kata yang tertulis selalu berorientasi kepada pelajar. Maksudnya, Hirata berhati-hati memilih kata-kata agar karyanya tidak melanggar sopan santun atau hal-hal berbagu vulgar. 

Hal itu juga tampak dalam novel Orang-Orang Biasa. Novel ini mengambil latar tempat di sebuah tempat bernama Belantik. Kota yang begitu tenang, damai dan hampir tidak pernah ada kejahatan. Pada bulan Desember, ketika hujan sering turun dan angin bertiup semilir, dua orang polisi bernama Inspektur Abdul Rojali dan polisi muda bernama Sersan P. Arbi memandang sedih statistik kejahatan. Di sana hanya tertulis 8 kejahatan selama satu tahun.

Inspektur yang sangat terinspirasi dengan Shakhruh Khan merasa hidupnya agak sia-sia karena ia jarang menangkap penjahat. Satu-satunya hal yang sering dilakukan oleh kantor polisi di Belantik hanyalah membuat Surat Keterangan Berkelakuan Baik.

Pada sisi lain, diceritakan sejenak tentang kisah masa lalu dari tokoh-tokoh yang dikenal dengan 10 sekawan antara lain: Handai, Tohirin, Honorun, Sobri, Rusip, Salud, Nihe, Ninah, Junilah dan Debut. Mereka adalah sekelompok orang yang selalu duduk di bangku belakang kelas. Mereka adalah tokoh-tokoh yang selalu membuat frustasi Bu Guru Desi. Terutama Dinah, perutnya akan segera sakit ketika mata pelajaran matematika.

Setelah mereka lulus, nasib buruk tetap enggan pergi dari sisi mereka. Dari segi finansial, tidak ada yang sukses. 

Suasana kota yang damai dikejutkan dengan desas-desus akan ada perampokan di Belantik. Mendengar hal itu, inspektur Rojali segera bergegas mencari informasi ke berbaga penjuru. Sayangnya, tidak ada informasi lanjutan perihal kabar perampokan yang akan terjadi di Belantik. 

Novel ini mengajarkan banyak hal positif kepada generasi muda. Di antaranya, sikap jujur, pantang menyerah, dan rasa kesetiakawanan. Selain itu juga ada kritik terhadap pemerintah dalam berbagai hal, terutama mahalnya pendidikan, yang tidak bisa dijangkau kaum miskin.

Kekurangan buku ini, ada banyak hal yang serba kebetulan yang menyebabkan perampokan bisa berjalan sukses. Selain itu, terlihat hal yang begitu mustahil perihal aksi perampok yang dengan jam terbang kurang tapi berhasil merampok.

Meskipun demikian, sekali lagi ini novel yang sangat baik untuk dibaca para pembaca, terutama generasi muda, yang masih memiliki peluang untuk mengubah arah bangsa ini menjadi lebih baik. 


Salam Literasi

Rabu, 05 Januari 2022

Resensi Buku Guru Aini : Prekuel Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata

Kisah Keteguhan Hati Seorang Pecinta Pelajaran Matematika



Judul Buku :  Guru Aini : Prekuel Novel Orang-Orang Biasa

Pengarang: Andrea Hirata

Penerbit: Bentang Pustaka, 2020

Kota: Yogyakarta

Jumlah halaman: 336 halaman


Namanya tertulis begitu jelas dengan huruf kapital pada sampul buku berwarna kuning. Dia adalah Andrea Hirata, seorang penulis buku bertaraf internasional yang karyanya tersebar di berbagai penjuru dunia. Andrea Hirata mulai dikenal masyarakat melalui novel yang sangat terkenal, Laskar Pelangi. Novel tersebut begitu memukau masyarat dunia karena isinya begitu inspiratif, cocok dibaca banyak kalangan dan sangat menghibur. Tanpa bermaksud membandingkan, novel Guru Aini yang akan kita resensi ini tidak kalah dengan Laskar Pelangi, tetap inspiratif dan sangat menghibur. Hal ini menunjukkan karir kepenulisan Andrea Hirata tidaklah terhenti seusai Laskar Pelangi, ia tetap kreatif menulis.

Novel Guru Aini merupakan novel yang secara khusus memberikan perhatian lebih kepada sebuah mata pelajaran, yaitu matematika melalui tokoh-tokoh seperti Desi, Aini, Debut Awaludin dan lain-lain. Cerita bermula dari kegigihan maha dahsyat yang dimiliki seorang lulusan D3 Guru Matematika bernama Desi Istiqomah. Ia begitu menggebu-nggebu untuk mewujudkan cita-citanya menjadi guru matematika. Walaupun dipaksa ibunda tercinta untuk meneruskan bisnis ayahnya yang sudah mapan dengan penghasilan yang melimpah ruah, ia tetap teguh pendirian, menjadi guru matematika.

Selepas lulus, Desi bertugas menjadi guru matematika SMA di Ketumbi, Tanjong Hampar di pelosok Sumatera. Butuh waktu hampir seminggu untuk tiba di sana. Desi harus berganti-ganti sarana transportasi mulai dari bus yang kadang penuh berisi penumpang, kadang kosong. Juga bus yang ditumpangi orang-orang berdasi yang tidak peduli dengan Desi yang membawa tas besar. Atau sebaliknya bus yang berisi orang-orang sederhana namun justru mempersilakan Desi untuk duduk. Desi juga harus menumpang kapal yang membuatnya mabuk laut.

Tiba di Ketumbi, ia disambut dengan ramah oleh orang-orang di sana dengan panggilan bu Guru. Ternyata sebelumnya sudah ada informasi bahwa akan datang seorang guru matematika. Desi adalah seorang guru idealis yang hanya fokus mendidik murid-muridnya menjadi pintar. Sampai-sampai ia hampir frustasi karena setelah bertahun-tahun mengajar, tidak ada satupun anak yang pintar matematika seperti dirinya.

Sampai kemudian muncullah seorang siswa bernama Debut Awaludin yang memiliki kecerdasan dan minat terhadap matematika. Ini membuat Guru Desi bersemangat. Akan tetapi, Debut justru bertingkah sendiri, ia lebih memilih bergerombol dengan teman-temannya yang lain dan meninggalkan matematika. Bu Guru Desi patah semangat lagi.

Waktupun bergulir hingga bertahun-tahun berikutnya tidak ada seorangpun anak yang secerdas Debut. Guru Desi kehilangan semangat lagi. Sampai suatu ketika, seorang anak bernama Aini yang terkenal paling bodoh di sekolah, meminta Guru Desi untuk mengajari matematika.

Tentu saja Guru Desi kaget bukan kepalang. Bagaimana mungkin Aini yang sama sekali terlihat tidak menyukai matematika, tiba-tiba memohon Guru Desi untuk mengajar. Benar saja, setelah berminggu-minggu belajar matematika, Aini tidak menunjukkan perkembangan sama sekali.

Hal ini membuat Guru Desi jengkel. Sampai pada suatu hari ia menemukan metode pembelajaran yang tepat untuk Aini. Dicobalah metode tersebut. Ternyata berhasil !. Aini perlahan tapi pasti mulai mendapat nilai bagus dan prestasi puncaknya ia berhasil meraih nilai 10 untuk pelajaran matematika dan mendapat peringkat tiga terbaik ketika lulus sekolah.

Novel ini, sebagaimana novel Andrea Hirata lainnya, selalu saja mengaduk-aduk perasaan. Kita diajak untuk tersenyum geli, bahkan kadang bisa tertawa terbahak-bahak saat membaca kata demi kata. Sebaliknya kita bisa juga tanpa terasa meneteskan air mata karena terharu. Pada saat lain, Andrea Hirata mengajak pembaca untuk menyadari pentingnya Matematika dalam kehidupan ini. Matematika adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari anak bangsa ini. 

Meskipun demikian, saya menemukan ada sedikit kesalahan penulisan dalam novel ini, yakni pada halaman 27, tertulis mengiktui, seharusnya mengikuti

Saya menyarankan, terutama bagi para pelajar, bacalah novel ini, sangat memotivasi, menginspirasi dan tentu saja menghibur.

Rabu, 29 Desember 2021

Resensi Buku Hadji Tempo Doeloe - Kisah Klasik Perjalanan Haji Zaman Dahulu karya Emsoe Abdurrahman

Kisah Perjalanan Haji Indonesia Sejak Zaman Hindia Belanda, bahkan Sebelumnya



Judul Buku: HADJI TEMPO DOELOE - Kisah Klasik Berangkat Haji Zaman Dahulu

Pengarang: Emsoe Abdurrahman

Penerbit: Alim - Imprint of Penerbit MCM

Tahun Terbit: 2019 Cetakan 1

Tebal: 242 hlm.


Ini buku sejarah, kisah tentang perjalanan haji umat Islam pada masa lampau, bahkan hingga ke abad ke 14. "Dikisahkan dalam naskah cerita Parahiyangan, seorang bernama Bratalegawa, putra kedua Prabu Jayadewabrata atau sang Bunisora penguasa kerajaan Galuh (1357-1371) yang menunaikan haji ke Mekkah." (halaman 2).  

Upaya penulis, Emsoe Abdurrahman, mengumpulkan data hingga jauh ke masa lalu, bukan hanya sejak Hindia Belanda, merupakan hal yang sangat menarik dan membutuhkan energi lebih. Ia menelusur jauh ke berbagai sumber termasuk naskah kuno yang berkaitan dengan perjalanan haji.

Termasuk laporan perjalanan Ludovico di Varthema (Lewis Barthema). "Pelancong yang satu ini berada di kota suci itu sekitar tahun 930 H (1504 H). Saat itu, Di Varthema mengamati ada banyak jamaah haji yang datang dari greater India (India besar, yaitu anak benua India) dan dari lesser India (India kecil, Insular India, atau kepulauan Nusantara). (halaman 4).

Keberangkatan jamaah haji juga dicatat oleh Dr. Hoesein Djajadiningrat, yang salah satunya mencatat tentang keberangkatan haji pada tahun 1630-an. Atau tokoh yang dianggap kontroversial seperti Snouck Hungronje yang mengungkapkan bahwa orang Indonesia yang akan menunaikan haji ke Makkah hampir tidak mengetahui cara untuk sampai ke sana. (halaman 37).  Akibatnya bisa anda baca sendiri dalam buku ini, tentu jauh berbeda dengan perjalanan haji pada masa modern ini. Haji pada masa lampau membutuhkan pengorbanan jiwa raga, mental, dan waktu. 

Buku ini begitu menarik karena menyajikan data dan fakta yang cukup akurat. Ditambah lagi dengan adanya gambar dan ilustrasi tentang perjalanan haji pada masa lampau. Pembaca bisa membayangkan bagaimana rumit dan berisikonya perjalanan haji ketika masih menggunakan kapal layar dan kapal uap. Salah satu hal yang juga tidak kalah menarik, penulis memberikan alasan mengapa Aceh disebut serambi Mekah. 

Nilai positif yang bisa diambil bangsa ini, khususnya umat Islam, perjalanan haji yang pada dasarnya merupakan bentuk peribadatan umat Islam, ternyata membutuhkan pengorbanan yang begitu besar bagi pemeluknya. Haji adalah perjalanan memenuhi rukun Islam yang risikonya jiwa. Alhamdulillah pada masa sekarang, perjalanan haji lebih mudah.

Saran saya, bagi penulis buku ini, pada edisi-edisi berikutnya, bisa ditambahkan lebih banyak sumber, agar pembaca bisa lebih merasakan bagaimana suasana haji saat lampau.

Kamis, 16 Desember 2021

Resensi Buku Geger Sepoy Karya Lilik Suharmaji


Kisah Penghancuran Keraton Yogyakarta Oleh Raffles Beserta Intrik yang Menyertainya




Judul Buku: Geger Sepoy - Sejarah Kelam Perseteruan Inggris dengan Keraton Yogyakarta (1812-1815)

Pengarang :  Lilik Suharmaji

Penerbit: Araska Publisher, Yogyakarta

Cetakan: 1

Tahun Terbit: 2020

Tebal : 304 halaman


Sir Thomas Stamford Raffles. Nama tersebut begitu agung dan sangat bersejarah. Ia dikenal sebagai penulis buku monumental History Of Java, juga dikenal sebagai pemimpin Inggris di Hindia Belanda yang sangat mencintai kebudayaan. Dia begitu mengagumkan.


Setidaknya itulah yang terekam dalam benak kita. 


Buku berjudul Geger Sepoy ini bisa jadi akan mengubah cara pandang anda terhadap sosok Letnan Gubernur Sir Stamford Raffles, penguasa Hindia Belanda (1811-1816). Bahwa selain berjasa menemukan bunga Rafflesia Arnoldi, Raffles adalah perusak keraton Yogyakarta dalam arti sebenarnya.


Dalam buku ini, kita bukan hanya bisa membaca tentang Raffles sebagai tokoh sentral Geger Sepoy, namun kita juga disuguhi bagaimana peran tokoh-tokoh dinasti mataram dalam peristiwa tersebut.  Tokoh-tokoh lain yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung juga turut dihadirkan oleh penulis. Ia menjelaskan secara cukup terperinci tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Geger Sepoy ini. Layaknya sebuah drama, penulis memberikan gambaran yang cukup jelas siapa dan bagaimana peran setiap tokoh.


Kita bisa membaca profil tokoh-tokoh tersebut dalam BAB I. Di sana ada nama-nama seperti Sultan Hamengku Buwono II, Sultan Hamengku Buwono III, Patih Danurejo II, Raden Ronggo Prawirodirjo III, Sunan Paku Buwono IV, Pangeran Prangwedono, Pangeran Notokusumo, Kapiten Tan Jin Sing, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels, Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles, dan Tentara Sepoy. 

Bagaimana peran mereka? kepada siapa mereka berpihak? Anda bisa membaca pada bab-bab selanjutnya dari buku ini.


Hubungan Keraton Surakarta dan Yogyakarta


Penulis memulai buku ini dengan menceritakan tentang berdirinya keraton Kesultanan Yogyakarta. Akan tetapi bukan sejak Panembahan Senopati, melainkan dibatasi sejak zaman Sultan Agung Hanyakrakusuma (1613-1646). Pada masa itu, kerajaan Yogyakarta sangat kuat dan memiliki wilayah yang luas.


Sayang sekali, sepeninggal Sultan Agung, penerusnya yaitu Sunan Amangkurat 1 sangat lemah. Pada saat itulah, VOC mulai ikut campur dalam urusan Keraton Mataram. Hingga akhirnya terpecahlah kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta sebagai hasil dari perundingan Giyanti 15 Februari 1755.  


Selain terjadi perpecahan Kerajaan Mataram tersebut, penulis juga menyajikan beragam konflik yang berlangsung antar tokoh di kedua kerajaan tersebut.


Misalnya, konflik di Surakarta yang terjadi antara Raden Mas Said dengan Sunan Paku Buwono II. R.M. Said terkenal sebagai tokoh anti VOC, sementara Sunan Paku Buwono II cenderung bersahabat dengan VOC.


Konflik lain terjadi antara Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) dan Raden Mas Said. Penyebabnya, Raden Mas Said meminta kepada Mangkubumi agar ia diangkat sebagai Pangeran Adipati Anom, ahli waris tahkta jika Mangkubumi menjadi raja. Tentu saja Mangkubumi menolak keras. (halaman 25)


Masih banyak konflik yang terjadi yang melibatkan tokoh-tokoh Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, VOC, Belanda, dan Inggris. Perseteruan terbesar adalah antara Sultan Sepuh (Sultan Hamengkubuwono II) melawan Raffles.


Menariknya, ketika penyerbuan itu terjadi, Kasunanan Surakarta maupun Mangkunegaran justru lebih berpihak kepada Raffles dengan porsi masing-masing. Jika Mangkunegaran terang-terangan bersama tentara Inggris (Sepoy) turut menyerbu istana Yogyakarta, Prajurit Surakarta memilih berhenti di perbatasan Surakarta-Yogyakarta untuk menghalau jika sewaktu-waktu ada prajurit yang membantu Yogyakarta.


Bukan hanya itu, di lingkungan internal kerajaan Yogyakarta, Sultan Sepuh juga tidak didukung oleh Sang Putra Mahkota dan tokoh-tokoh lain. Ketika Geger Sepoy terjadi pada 19 Juni 1812 – 20 Juni 1812, beliau dikeroyok banyak pihak.


Catatan Penting Buku Ini


Buku ini tidak semata-mata menceritakan proses terjadinya penghancuran disertai penjarahan besar-besaran yang dilakukan oleh Raffles,  tentara Inggris yang didominasi tentara dari Sepoy, dan pasukan Mangkunegaran terhadap Keraton Yogyakarta, tetapi juga sejarah perebutan kekuasaan antar dinasti mataram (keraton Surakarta dan Keraton Yogyakarta) yang melibatkan Belanda dan kemudian Inggris.


Ini merupakan buku yang penting untuk dibaca generasi muda, khususnya mereka yang ingin memahami secara cepat, bagaimana konflik-konflik di lingkungan dinasti mataram hingga berpuncak pada peristiwa Geger Sepoy.


Namun sayang, bisa jadi karena tergesa-gesa atau karena penyebab lain, saya menemukan banyak kesalahan penulisan dalam buku ini, yaitu lupa menggunakan tanda baca koma. Setidaknya saya melihat pada halaman 35, 62,65, 83,93, 103, 114, 131,146,153,171,172,193, dan 207. 


Ada juga kesalahan penulisan yaitu pada halaman 92, tertulis, "kedekatan Notokusumo dengan ayahandanya dikhwatirkan oleh...."


Kata dikhwatirkan seharusnya dikhawatirkan.


Lalu ada lagi, "...sehingga yang muncul kepermukaan...."


kepermukaan seharusnya ke permukaan.


Coba juga perhatikan salah satu kalimat ini.

"Ia dapat menguasai dengan 3 bahasa dunia yakni Cina, Jawa, dan Barat."


Apakah anda merasa janggal terhadap kalimat tersebut? Menurut saya setelah kata  dengan semestinya ditambah dengan kata baik. (halaman 105)


Masih ada lagi yaitu penggunaan kata ekspidisi pada halaman 147 seharusnya ekspedisi.


Meskipun demikian, saya tetap menyarankan anda membaca buku ini, sebelum berwisata ke kota Yogyakarta khususnya ke benteng Vrederburg. 

Senin, 05 Juli 2021

Cara Install Slims Versi Terbaru di Hosting Rumahweb.Com

 Halo pemirsa, kali ini saya akan berbagi informasi bagaimana cara menginstall sofware otomasi perpustakaan yaitu SLIMS di hosting berbayar.

Ada dua cara berbeda untuk menginstall SLIMS di hosting.

A. Menginstall menggunakan Softaculuous

B. Memindahkan SLIMS dari Localhost ke Hosting berbayar.

Akan tetapi, sebelum anda menginstall SLIMS di hosting, pastikan terlebih dahulu anda sudah membeli domain dan hosting di web penjual hosting. Saya sendiri membeli domain dan hosting di rumahweb. Langkah-langkah membeli domain dan hosting akan saya bahas dalam video lainnya. 

Sekarang kita fokus bagaimana menginstall SLIMS di hosting. 

Anda bisa menonton dalam video di bawah ini




atau membaca tulisan di bawah ini 

A. Install SLIMS menggunakan Softacilious. (dalam hal ini saya menggunakan hosting dari rumahweb.com)

1. Buka https://rumahweb.com, lalu klik login. 


2. Pilih menu Services


3. Pilih Menu Activate


3. Klik Login to Cpanel



4. Setelah itu, cari kolom Search dan ketikkan Softaculuous, lalu klik


5. Ketikkan SLIMS di kolom pencarian



6. Klik Install



7.  Pilih subdomain dan di mana file SLIMS akan diinstall. Jika diletakkan pada subdomain, kolom directory dikosongi saja. Jangan lupa membuat username dan password. Anda juga bisa memilih pengaturan bahasa Indonesia.


8.  Setelah semua selesai, klik install

9. Tunggu prosesnya, setelah selesai anda bisa lihat hasilnya 


B. Memindahkan SLIMS dari Localhost ke Hosting berbayar.

Cara ini bisa anda gunakan jika anda sudah memiliki SLIMS yang sudah anda isi dengan bibliografi, keanggotaan dan lain-lain. Atau anda sudah menggunakan SLIMS di localhost komputer anda sebagai otomasi, kemudian ingin menampilkan secara daring di internet.

Pada contoh ini, saya anggap anda sudah memiliki domain atau subdomain.

Caranya adalah sebagai berikut :

1. Silakan anda unduh file SLIMS di komputer anda. 

2. Setelah itu, jadikan file tersebut menjadi file .zip 

3. Silakan login ke Cpanel, setelah masuk, ketik file manager di kolom pencarian,



4. Buka file public_html

5. Tentukan di mana anda akan mengupload file slims dari localhost komputer anda. Misalnya anda akan memasukan di folder opac.

6. Klik Upload, lalu pilih file perpus.zip. Tunggu prosesnya hingga selesai.
7. Extract file perpus tersebut,


8. Sekarang anda buka kembali menu cpanel, cari menu mysql, lalu pilih mysql database wizard

9. Buat database, misalnya kita beri nama perpus


10. Buat username dan password. lalu klik Create User. Anda harus mengingat username, password dan nama database.

11. lalu klik All Priviliges, dan klik next step. Proses di mysql sudah selesai


12. Langkah selanjutnya buka xampp, ketik localhost/phpmyadmin di browser, pilih database perpus


13. Lalu ekspor database tersebut dengan nama perpus.sql




12. Langkah selanjutnya, anda perlu membuka phpmyadmin pada webhosting anda.


13. Buka database blablabla_perpus 

14. Lalu impor file perpus.sql yang tadi anda ekspor dari localhost komputer anda.


15. Berhasil


16. Silakan buka kembali file manager 



17. Buka folder opac. cari file bernama sysconfig.local_inc.php


18. Ganti, username, nama database, dan password sesuai dengan yang anda buat pada langkah ke-10. lalu simpan.
19. Silakan buka slims di browser anda.