Jumat, 27 September 2019

Latih Uji Kompetensi Dalam Konteks Sosial Pemerintah Belanda Telah Menjalankan Kebijakan yang Diskriminatif

Kunci jawaban dari Latih Uji dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 3 halaman 175. Ada lima soal tentang penjajahan Belanda yang diskriminatif yang harus dikerjakan dengan baik oleh para peserta didik.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Dalam konteks sosial Pemerintah Belanda telah menjalankan kebijakan yang diskriminatif. Coba jelaskan dan bagaimana pendapatmu tentang kebijakan itu ?
2. Dalam mengendalikan dan memaksa rakyat, para penguasa Belanda memanfaatkan kultur feodal yang telah ada. Coba jelaskan mengapa Belanda menggunakan kultur itu?
3. Buktikan bahwa Raffles sangat memperhatikan bidang ilmu pengetahuan, sejarajah dan budaya Indonesia.
4. Benarkah R.A. Kartini berpandangan maju dan modern, jelaskan!
5. Dengan dilaksanakannya Politik Etis di Indonesia telah membuat perubahan yang signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, coba jelaskan

jawab:

1.  Selama memerintah di Hindia Belanda, penjajah memang melakukan kebijakan yang sangat diskriminatif. Orang-orang Barat memandang bahwa mereka yang berkulit putih sebagai kelompok kelas 1, kaum timur asing sebagai kelas II, dan kaum pribumi sebagai masyarakat kelas III, kelas paling rendah. Hal ini membawa konsekuensi bahwa budayanya juga dipandang paling rendah. Pandangan ini sengaja untuk menjatuhkan martabat bangsa Indonesia yang memang sedang terjajah.

Sebagai rakyat Indonesia, tentu saya sangat tidak setuju, namun saat itu Belanda sudah sangat berkuasa sehingga tidak bisa dilawan oleh bangsa kita, meskipun sudah berusaha keras.

2.  Sistem feodal yang sudah lestari sejak sebelum Belanda datang ke Indonesia sangat menguntungkan Belanda. Dengan gaya kepemimpinan ala kerajaan masa lalu yang cenderung otoriter, Belanda bekerjasama dengan pemimpin pribumi lokal bersama-sama menindas rakyat jelata agar mau menuruti perintah Belanda misalnya mengerjakan tanam paksa, rodi yang menyebabkan keuntungan melimpah ruah bagi kerajaan Belanda.


3. Meskipun banyak yang bilang bahwa Raffles adalah perusak kerajaan Yogyakarta, namun Raffles memang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap pengetahuan, sejarah dan budaya khususnya di jawa. Raffles menulis buku berjudul History Of Java yang memuat berbagai aspek sosial dan budaya di pulau jawa, sangat lengkap. Bahkan Raffleslah yang menemukan Candi Buddha yang kemudian ia beri nama Borobudur.

4. Betul. Pada masanya R.A. Kartini sangat membenci budaya feodalisme yang ada di lingkungannya. Ia membenci sembah sujud yang berlebihan dari rakyat kepada pejabat pribumi, juga membenci sopan santun yang terlalu berlebihan dari anak kecil terhadap orang yang lebih tua. Hingga akhirnya ia menulis surat kepada teman-temannya di Belanda yang kemudian dikumpulkan menjadi buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang. Isi buku tersebut membahas kesedihan R.A. Kartini yang hidup dalam belenggu feodalisme. Ia ingin hidup setara dengan kaum pria.

5. Politik etis membawa angin segar bagi perjuangan bangsa Indonesia. Kebijakan Belanda yang mengizinkan bangsa Indonesia untuk memperoleh pendidikan mengakibatkan bumerang bagi Belanda. Perlahan-lahan bangsa Indonesia belajar di sekolah kemudian menyadari bahwa mereka benar-benar tertindas dan harus melawan. Tidak heran, tokoh seperti SUkarno, Hatta, Ki Hadjar Dewantara, Tan Malaka dan lain-lain mulai bergerak berjuang menggunakan cara yang lebih baik dalam mengusir penjajah, yakni cara diplomasi. Setelah itu, perjuangan bangsa Indonesia bukan hanya perjuangan fisik, namun perjuangan diplomasi.

Latih Uji Kompetensi Penjajah Sering Bertindak Menghalalkan Segala Cara Untuk Memperluas Jajahannya

Kunci jawaban latih uji kompetensi sejarah Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ MA/ SMK/ MAK bab 3 halaman 168 terbitan kemendikbud. Ada lima pertanyaan tentang dampak dalam bidang politik-pemerintahan dan ekonomi

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Penjajah sering bertindak menghalalkan segala cara untuk memperluas wilayahnya. Mengapa demikian dan tunjukkan buktinya !

2. Mengapa Raffles melakukan perubahan struktur pemerintahan di Hindia Belanda? Coba bandingkan dengan keadaan struktur pemerintahan di Indonesia sekarang.

3. Untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia, Belanda sebenarnya juga memanfaatkan sistem feodal yang sudah berkembang sebelumnya. Coba jelaskan !

4. Di samping menimbulkan penderitaan dan kemiskinan, kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi juga ada nilai positifnya. Coba kamu jelaskan

5. Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi uang di zaman penjajahan Belanda? apakah sistem ekonomi uang pada masa itu berhasil ? coba jelaskan dengan contoh


Jawab

1. Penjajah selalu menghalalkan segala cara untuk memperluas wilayahnya agar Belanda semakin banyak mengeruk kekayaan alam Indonesia untuk memperkaya kerajaan Belanda. Bukti bahwa penjajah selalu berusaha memperluas wilayahnya antara lain:

a. Melakukan invasi ke berbagai wilayah di nusantara
b. Membuat batas-batas yang merugikan kerajaan-kerajaan di nusantara
c. Mengadu domba kerajaan-kerajaan di nusantara
d. Menjalankan politik tipu muslihat misalnya tertangkapnya pangeran Diponegoro dan dibunuhnya Sultan khairun
e. Selalu campur tangan dalam urusan/ pemerintahan pribumi.

2. Raffles melakukan perubahan struktur pemerintah hindia belanda karena:

Pada masa pemerintahan Raffles, peran bupati sebagai penarik pajak dihapus dan para bupati dijadikan pegawai bagian dari pemerintahan kolonial. Raffles menerapkan system landrente (sewa tanah) yang membutuhkan banyak pegawai, maka para bupati dijadikan pegawai kolonial karena pada masanya Raffles tidak memberlakukan pajak tetapi system sewa tanah. Sebenarnya system sewa tanah Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta, serta penanaman kopi.

Rafflea dianggap melakukan perubahan struktur Belanda karena menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi yang dilakukan sebelumnya oleh pemerintah Belanda.

Jika dibandingankan dengan keadaan struktur pemerintahan di Indonesia yakni untuk kepala Negara dan kepala pemerintahan dipimpin oleh seorang presiden, saat dulu dipimpin oleh seorang raja. Di setiap daerah berkuasa seorang bupati. Dulu bupati merupakan pegawai colonial dari Belanda, sekarang bupati berada di bawah gubernur yang harus bertanggungjawab kepada Menteri Dalam Negeri.

3. Sistem feodal yang sudah ada di nusantara sebelum Belanda datang ternyata sangat membantu upaya menjajah bangsa Indonesia. Sebagaimana yang sering kita baca, sistem feodal pada zaman kerajaan selalu menempatkan reja dan keluarganya sebagai kasta tertinggi dan sebalinya menempatkan rakyat menjadi kasta terendah. Kelicikan yang dilakukan Belanda antara lain :

a. Membujuk para Raja atau penguasa pribumi agar mau menuruti kemauan Belanda. Apabila penguasa pribumi sudah tunduk dengan kemauan Belanda, rakyat juga akan mengikuti karena rakyat selalu patuh kepada raja atau penguasa pribumi.
b. Raja-raja yang sudah bekerjasama dengan Belanda kemudian membbuat aturan-aturan yang pada dasarnya hanya menguntungkan Belanda.
c. Belanda semakin menempatkan rakyat Indonesia sebagai kasta terendah yang bisa disuruh-suruh, ditindas, dan dianiaya.

4.  Nilai positif kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi antara lain :

  • Pembangunan jalan raya pos yang menghubungkan Anyer sampai Panarukan. Jalan ini membawa keuntungan bagi penduduk setempat karena memajukan perdagangan.
  • Munculnya kota-kota baru di nusnatara ditandai dengan jalur kereta yang saling terhubung.
  • Munculnya pelabuhan-pelabuhan di nusantara.
  • Kemajuan komunikasi dan transportasi.
  • Kita mengenal sistem mata uang. Sejak masa VOC sudah menciptakan sistem mata uang VOC dan Gulden sebagai mata uang di Hindia Belanda
  • Bangunan kolonial dipergunakan untuk devisa negara sebagai objek pariwisata setelah masa kemerdekaan. Potensi ini memberi keuntungan yang tidak terasa masa kolonial, namun di masa kemerdekaan.
5. “Ekonomi uang” adalah kondisi ekonomi dimana masyarakat menggunakan uang sebagai sarana dalam transaksi dan pembayaran. Ini berbeda dengan ekonomi barter dimana masyarakat menggunakan barang dalam transaksi dan tukar menukar serta dalam kegiatan lainya seperti membayar pajak.


 Pada masa Hindia Belanda, Ekonomi Uang mulai diterapkan pada masa “Cultuurstelsel” atau masa Tanam paksa.

Kamis, 26 September 2019

Nilai NIlai Apa yang Dapat Kamu Peroleh dari Kehidupan Beragama pada Masa Mataram Kuno

Kunci jawaban uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia kurikulum 2013 kelas 10 bab 2 halaman 119 nomor 2. Pada nomor ini terdapat pertanyaan tentang Mataram Kuno.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Uji Kompetensi :

1. Carilah dari Kliping koran atau juga dari internet, peninggalan candi-candi pada masa Sanjaya maupun Syailendra, dan ceritakan

2. Nilai-nilai apa yang dapat kamu peroleh dari kehidupan beragama pada masa mataram kuno? diskusikan dan tunjukkan bukti-bukti sejarahnya.


Jawab:

1.  Jawaban nomor 1 silakan klik di sini
2.  Nilai yang bisa saya petik dari kehidupan beragama pada masa mataram kuno adalah

a. Kehidupan antar umat beragama yaitu Hindu dan Buddha berlangsung dengan aman dan damai
b. Antar umat beragama saling bertoleransi
c. Antar umat beragama saling menghormati.
d. Jarang terjadi pertikaian di antara umat beragama

Buktinya
a. Terjadi pernikahan antara keluarga yang berbeda agama yaitu : Rakai pikatan yang beragama hindu dengan Pramudawardani yang beragama Buddha.

b. Banyak bangunan candi yang berdiri saling berdekatan.

Carilah dari Kliping Koran Atau Juga dari Internet, Peninggalan Candi-Candi pada Masa Sanjaya Maupun Syailendra dan Ceritakan.

Kunci jawaban tugas dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 kurikulum 2013 SMA/ SMk /MA/MAK terbitan kemendikbud halaman 119. Materi sejarah dalam bab ini salah satunya adalah tentang Kerajaan syailendra dan Sanjaya.

Saya yakin kalian bisa mengerjakan soal dengan mudah, namun demikian jika kalian ingin menamah referensi jawaban, silakan lihat jawabannya di bawah ini !



Soal

Uji Kompetensi

1. Carilah dari kliping koran atau juga dari internet, peninggalan candi-candi pada masa Sanjaya maupun Syailendra dan ceritakan.

2. Nilai-nilai apa yang dapat kamu peroleh dari kehidupan beragama pada masa mataram Kuno? diskusikan dan tunjukkan bukti-bukti sejarahnya.


Jawab

1.  Peninggalan dinasti syailendra dan dinasti sanjaya

A. Peninggalan dinasti syailendra


   1.      Candi Borobudur
Candi Borobudhur ini dibangun oleh seseorang bernama Samaratungga. Keberadaan candi ini pertama kali diketahui oleh Thomas Stanford Rafles sekitar tahun 1814. Candi yang memiliki 10 tingkat ini sebenarnya mempunyai tinggi secara keseluruhan yaitu 42 meter. Namun setelah dilakukan restorasi, tinggi keseluruhan candi borobudhur ini hanya mencapai 34,5 meter dengan luas secara keseluruhan yaitu 123x123 meter atau 15.129 m2. Setiap tingkat lantainya, dari lantai paling bawah hingga lantai keenam berbentuk persegi, sedangkan lantai ketujuh sampai terakhir berbentuk bulat.
Candi Borobudhur merupakan candi Buddha terbesar pada abad ke-9 M. Menurut Prasasti Kayumwungan, candi ini terungkap dalam pembangunannya, selesai dibuat pada 26 Mei 824, atau hampir 100 tahun semenjak mulai awal dibangun.

   2.      Candi Kalasan
Candi Kalasan atau Candi Kalibening merupakan sebuah candi yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha terdapat di desa Kalasan, kabupaten Sleman, provinsi Yogyakarta, Indonesia.
Candi ini memiliki 52 stupa dan berada di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo. Berdasarkan prasasti Kalasan bertarikh 778 yang ditemukan tidak jauh dari candi ini menyebutkan tentang pendirian bangunan suci untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tarabhawana dan sebuah vihara untuk para pendeta. Penguasa yang memerintah pembangunan candi ini bernama Maharaja Tejapurnapana Panangkaran (Rakai Panangkaran) dari keluarga Syailendra. Kemudian dengan perbandingan dari manuskrip pada prasasti Kelurak tokoh ini dapat diidentifikasikan dengan Dharanindra atau dengan prasasti Nalanda adalah ayah dari Samaragrawira. Sehingga candi ini dapat menjadi bukti kehadiran Wangsa Syailendra, penguasa Sriwijaya di Sumatera atas Jawa.


   3.      Candi Mendut
Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur. Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.
 

   4.      Candi ngawen
Candi Ngawen adalah candi Buddha yang berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Sailendra pada abad ke-8 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya mempunyai bentuk yang berbeda dengan dihiasi oleh patung singa pada keempat sudutnya. Sebuah patung Buddha dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya nampak berada pada salah satu candi lainnya. Beberapa relief pada sisi candi masih nampak cukup jelas, di antaranya adalah ukiran Kinnara, Kinnari, dan kala-makara.


   5.      Candi Pawon
Letak candi Pawon ini berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur. Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. Ahli epigrafi J.G. de Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa awu yang berarti 'abu', mendapat awalan pa- dan akhiran -an yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti 'dapur', akan tetapi de Casparis mengartikannya sebagai 'perabuan' atau tempat abu. Candi Pawon dipugar tahun 1903.

B.     Peninggalan Dinasti Sanjaya

   1.      Candi Banyunibo
Candi Banyunibo terletak di bagian sebelah timur dari Kota Yogyakarta. Secara administratif terletak di Dusun Cepit, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno
Di sekitar candi ini pun banyak dijumpai situs candi yang berserakan di beberapa dusun sekitarnya.. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi Banyunibo jarang dikunjungi wisatawan.


   2.      Candi Sukuh
Candi Sukuh adalah sebuah kompleks candi agama Hindu yang secara administrasi terletak di wilayah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah. Candi ini dianggap kontroversial karena bentuknya yang kurang lazim dan karena penggambaran alat-alat kelamin manusia secara eksplisit pada beberapa figurnya.
Situs candi Sukuh dilaporkan pertama kali pada masa pemerintahan Britania Raya di tanah Jawa pada tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta. Setelah masa pemerintahan Britania Raya berlalu, pada tahun 1842, Van der Vlis, arkeolog Belanda, melakukan penelitian. Pemugaran pertama dimulai pada tahun 1928.


   3.      Candi dieng
Candi Dieng merupakan kumpulan candi yang terletak di kaki pegunungan Dieng, Wonosobo, Jawa tengah. Kawasan Candi Dieng menempati dataran pada ketinggian 2000 m di atas permukaan laut, memanjang arah utara-selatan sekitar 1900 m dengan lebar sepanjang 800 m.
Kumpulan candi Hindu beraliran Syiwa yang diperkirakan dibangun antara akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9 ini diduga merupakan candi tertua di Jawa. Para ahli memperkirakan bahwa kumpulan candi ini dibangun atas perintah raja-raja dari Wangsa Sanjaya. Di kawasan Dieng ini ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 808 M, yang merupakan prasasti tertua bertuliskan huruf Jawa kuno, yang masih masih ada hingga saat ini. Pembangunan Candi Dieng diperkirakan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama yang berlangsung antara akhir abad ke-7 sampai dengan perempat pertama abad ke-8, meliputi pembangunan Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi dan Candi Gatutkaca. Tahap kedua merupakan kelanjutan dari tahap pertama, yang berlangsung samapi sekitar tahun 780 M.


   4.      Candi Gebang
Candi Gebang adalah candi Hindu yang berada di dusun Gebang, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY. Candi ini diperkirakan dibangun pada sekitar abad ke-8 M pada saatwangsa Sanjaya berkuasa pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini mempunyai ukuran kira-kira 5,25 x 5,25 meter dengan tinggi 8 meter. Candi Gebang menghadap ke timur, mempunyai puncak berbentuk lingga. Pada relung sebelah barat arca Ganesa, sementara di sisi pintu terdapat dua relung yang salah satunya berisi arca Nandiswara. Sebuah yoni berada di ruang candi.


   5.      Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia tepatnya di lereng Gunung Ungaran. Di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi.
Candi ini diketemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi).
Candi ini memiliki persamaan dengan kompleks Candi Dieng di Wonosobo. Candi ini terletak pada ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut sehingga suhu udara disini cukup dingin (berkisar antara 19-27 °C)


Lokasi 9 candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran ini memiliki pemandangan alam yang indah. Selain itu, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan pemandian air panas dari mata air yang mengandung belerang, area perkemahan, dan wisata berkuda.


   6.      Candi Lumbung
Candi Lumbung adalah salah satu kompleks percandian Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, yaitu di sebelah candi Bubrah. Meskipun demikian, Candi ini telah masuk ke wilayah Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Klaten.Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada abad ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.


   7.      Candi Plaosan
Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di  Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.Kompleks Candi Plaosan terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul.


   8.      Candi Prambanan
Candi Prambanan atau Candi Loro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Berdasarkan prasasti Siwagrha nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha (bahasa Sanskerta yang bermakna 'Rumah Siwa'), dan memang di ruang utama candi ini bersemayam arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter yang menujukkan bahwa di candi ini dewa Siwa lebih diutamakan.
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sangat unik, Candi Prambanan terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks Candi Prambanan terletak di wilayah adminstrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten.
Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil. Sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, candi Prambanan menjadi daya tarik kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.

Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi olehRakai Pikatan, dan terus dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu, di masa kerajaan Medang Mataram.


   9.      Candi Sambisari
Candi Sambisari adalah candi Hindu yang berada kira-kira 12 km di sebelah timur kota Yogyakarta ke arah kota Solo atau kira-kira 4 km sebelum kompleks Candi Prambanan. Candi ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan raja Rakai Garung pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.
Candi Sewu Candi ini ditemukan pada tahun 1966 oleh seorang petani di Desa Sambisari dan dipugar pada tahun 1986 oleh Dinas Purbakala. Nama desa ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut.
Posisi Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari Gunung Merapi yang meletus secara besar-besaran pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun 1006). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material volkanik di sekitar


   10.  Candi Sewu
Candi Sewu dibangun pada abad ke-8. Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Jawa Tengah. Candi Sewu berusia lebih tua daripada Candi Borobudur dan Prambanan. Meskipun aslinya memiliki 249 candi, oleh masyarakat setempat candi ini dinamakan "Sewu" yang berarti seribu dalam bahasa Jawa.
Secara administratif, kompleks Candi Sewu terletak di Dusun Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan Prasasti Kelurak yang berangka tahun 782 dan Prasasti Manjusrigrha yang berangka tahun 792 dan ditemukan pada tahun 1960, nama asli candi ini adalah ”Prasada Vajrasana Manjusrigrha”. Istilah Prasada bermakna candi atau kuil, sementara Vajrajasana bermakna tempat Wajra (intan atau halilintar) bertakhta, sedangkan Manjusri-grha bermakna Rumah Manjusri. Manjusri adalah salah satu Boddhisatwa dalam ajaran buddha. Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi pada akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran (746–784) adalah raja yang termahsyur dari kerajaan Mataram Kuno.

Sumber dari : https://afrianrachmad.blogspot.com/2016/10/peninggalan-candi-candi-pada-masa.html

2. Nilai yang bisa kami peroleh dari kehidupan beragama pada masa mataram Kuno

Uji Kompetensi Sejarah Kelas 10 Halaman 125 Berdasarkan Bacaan di Atas Nilai-Nilai Apa

Kunci jawaban dari uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 10 bab 2 halaman 125 terbitan kemendikbud kurikulum 2013. Ada dua nomor soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik.

Saya percaya dan yakin bahwa peserta didik bisa mengerjakan soal sejarah dengan mudah apabila mereka rajin membaca buku dan rajin mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh bapak ibu guru.

Untuk itu, apabila di bawah ini terdapat soal dan jawaban, anggap saja sebagai referensi atau tambahan saja.



Soal

Uji Kompetensi
1. Berdasarkan bacaan di atas nilai-nilai apa yang dapat kamu petik dari kepemimpinan Airlangga
2. Setujukah kamu dengan cara Airlangga membagi kerajaan seperti di sebutkan di atas ? Uraikan alasan pendapatmu


Jawab:

1. Setelah membaca dengan seksama tentang kepemimpinan Prabu Airlangga, saya menyimpulkan bahwa sosok Airlangga sangat memegang teguh nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari agama yaitu agama Hindu dan Buddha. Hal tersebut terjadi karena pada masa remaja, Airlangga rajin belajar dan mengamalkan ilmu agama dari pendeta agama Hindu maupun pendeta Agama Buddha. Kehidupan masa remaja yang dihiasi dengan ilmu-ilmu agama membuat Airlangga menjadi raja yang sangat menghormati agama-agama di kerajaannya.

2. Setuju. Alasan Airlangga membagi kerajaan adalah agar tidak terjadi perebutan kekuasaan yang menyebabkan pertumpahan darah. Airlangga lebih menyukai perdamaian daripada kekuasaan belaka. Ia rela membagi kerajaannya menjadi dua agar tidak terjadi perebutan kekuasaan.

Rabu, 25 September 2019

Latih Uji Kompetensi Rakyat Tondano Harus Membayar Ganti Rugi dengan Menyerahkan 50-60 Budak

Kunci jawaban Latih Uji Kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia kelas 11 SMA/ SMK/MA/ MAK kurikulum 2013 bab 2 halaman 152. Ada sepuluh soal yang harus dikerjakan dengan benar, oleh para peserta didik.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

LATIH UJI KOMPETENSI
  1. Rakyat Kerajaan Tondano harus membayar ganti rugi dengan menyerahkan 50-60 budak sebagai gantirugi rusaknya tanaman padi karena genangan air Sungai Temberan. Coba telaah secara kritis ancaman belanda padahal yg membendung sungai temberan itu belanda. bagàimana penilaian kamu tentang sikap belanda yg demikian. Sikap ini merupakan sikap kolonialisme dan imperialisme yg akan terus berlangsung termasuk sampai sekarang. Berikan contoh !
  2.  Rumuskan latar belakang terjadinya perlawanan Pattimura di Saparua?
  3. Perang Padri fase kedua sebenarnya merupakan salah satu strategi perang belanda semacam "gencatan senjata" atau "peredaan". mengapa demikian, apa tujuan yang ingin diraih Belanda? Jelaskan !
  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi Winning The Heart
  5. Pangeran Diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai nilai kesyukuran dan keimanan. Jelaskan !
  6. Apa yang di maksud dengan Benteng Stelsel, bagaimana pelaksanaan nya ?
  7. Apa yang dimaksud Hukum Tawan Karang ? Mengapa Belanda menentang Hukum tersebut ?
  8. Coba jelaskan secara singkat latar belakang dan sebab-sebab terjadinya Perang Banjar ?
  9. Rakyat Aceh memiliki semboyan dan doktrin "syahid atau menang" coba jelaskan makna semboyan itu bagi perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda !
  10. Mengapa Si Singamangaraja XII menentang kristenisasi yang dilakukan Belanda?

Jawab :

1. Apa yang dilakukan oleh Belanda selama melakukan penjajahan di Indonesia pada dasarnya memang ingin mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan alam Indonesia dengan cara apapun dan dengan cara yang selicik-liciknya. Seperti pada contoh, VOC Belandalah yang membendung Sungai Temberan yang kemudian menyebabkan kerusakan, namun justru rakyatlah yang disuruh melakukan ganti rugi. Sungguh Belanda adalah penjajah yang mahalicik. Contoh kelicikan lain dari Belanda adalah strategi adu domba yang digunakan untuk memecah belah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Apabila kita cocokkan dengan zaman sekarang, strategi kelicikan Belanda tersebut memang tidak dilaksanakan persis namun mirip. Misalnya apabila hendak membangun pasar baru, kemudian penghuninya tidak mau disuruh pindah, biasanya tiba-tiba muncul kebakaran yang entah dilakukan oleh siapa.

Contoh lain peristiwa penggusuran-meskipun tidak semua-di mana orang yang berhak menempati malah digusur oleh sekelompok orang mengatasnamakan pemerintah.

2. Perang Saparua merupakan perlawanan rakyat Ambon dipimpin oleh Pattimura. Dalam pemberontakan tersebut, seorang pahlawan wanita bernama Christina Martha Tiahahu melawan dengan berani. Perlawanan Pattimura dapat dikalahkan setelah bantuan pasukan Belanda dari Jakarta datang. Patimura bersama 3 pengikutnya ditangkap dan dihukum gantung.
3. Tujuannya adalah menghilangkan pengaruh pangeran diponegoro yang nantinya akan di asingkan oleh belanda. akibat dari pengasingan ini rakyat kehilangan sosok pemimpin dan pemersatu sehingga rakyat akan tidak punya tujuan, dari sini belanda masuk dan merebut kekuasaan.
4. strategi winning the heart adalah strategi bagaimana menaklukkan lawan dengan cara membujuk untuk memenangkan hati lawan sehingga akan menuruti keinginan kita. Belanda menggunakan strategi ini untuk menarik simpati hatj kaum padri atau memenagkan hati kaum padri. tujuan nya adalah agar kaum padri tidak menyerang belanda lagi. Merupakan strategi dari Van Bosch pemimpin VOC saat itu untuk memenang kan hati kaum padri

5. Pangeran diponegoro memimpin perang tetap pada landasan nilai-nilai kesyukuran dan keimanan dikarenakan pangeran diponegoro adalah pemimpin yang tidak individualistik, ia sangat mementingkan keselamatan anggota keluarga dan anak buahnya,artinya berdasarkan dari nilai keimanan yang dimiliki pangeran diponegoro ini ia tidak menginginkan banyaknya pertumpahan darah,berdasarkan nilai kesyukuran pangeran diponegoro selalu bersyukur atas berhasil dan gagalnya ia dalam memimpin perang seperti pada saat ia harus mengungsikan anggotanya ke selatan ke bukit selarong dan akhirnya beliau dapat menguasai beberapa pos Belanda.

6. Sebuah staretegi perang yg diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh-musuhnya.Pelaksanaannya,pada setiap kawasan berhasil dikuasai Belanda, dibangun benteng pertahanan atau kubu pertahanan,kemudian dari masing-masing kubu pertahanan tersebut dibangun insfratuktur penghubung seperti jalan atau jembatan.

7. Hukum tawan karang itu berisi penyitaan barang-barang di kapal asing yang berlayar di pantai Buleleng.Waktu itu salah satu kapal Belanda (kapal Overisjel) berlayar di pantai Buleleng lalu sesuai hukum tersebut maka disitalah kapal Belanda, menyebabkan Belanda marah dan Belanda menyuruh raja-raja Bali tunduk pada Belanda.
8. Sebab Perang Banjar karena :

a. Campur tangan belanda dalam urusan Kraton Banjar, ketika mengangkat Pangeran Tamjiidilah sebagai Sultan.
b. Belanda melakukan monopoli dagang lada, rotan, damar serta emas dan intan
Rakyat hidup menderita karena beban pajak serta  kerja rodi membuka jalan untuk mempermudah akses Belanda.
Belanda ingin menguasai kalimantan bagian selatan karna daerah ini ditemukan batu bara Belanda semakin memperluas wilayahnya di kalimantan bagian selatan untuk perkebunan dan pertambangan, sehingga kerajaan menjadi sempit
Latar belakang :
Konflik internal terkait ahli waris tahta setelah Sultan Adam meninggal, dan monopoli serta hal-hal bersangkutan dengan wilayah kerajaan dan penderitaan rakyat.
9. Syahid atau menang bisa diartikan sebagai semboyan Mati atau Menang. Ini berarti nilai-nilai agama senantiasa menjadi potensi yang sangat menentukan untuk menggerakkan perlawanan terhadap penjajahan Asing. Hal ini menyebabkan Perang Aceh berlangsung begitu lama karena kegigihan rakyat Aceh yang luar biasa.
10. Sisingamangaraja XII menentang kristenisasi yang dilakukan Belanda karena dikhawatirkan perkembangan agama Kristen itu akan menghilangkan tatanan tradisional dan bentuk kesatuan negeri yang telah ada secara turun temurun.

Selasa, 24 September 2019

Apa Pelajaran yang Dapat Kamu Petik dari Belajar Tentang Perkembangan Kerajaan Majapahit

Kunci Jawaban dari Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 bab 2 halaman 144 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Ada empat pertanyaan yang harus dijawab dengan benar yaitu tentang Kerajaan Majapahit

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini!



Soal

Uji Kompetensi
Dalam catatan sejarah, Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan besar yang mampu menguasai hampir seluruh pulau di Nusantara, melampaui luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini. Kitab Negarakertagama mencatat puluhan daerah yang menyerahkan upeti kepada kerajaan Majapahit.

  1. Apa pelajaran yang dapat kamu petik dari belajar tentang perkembangan kerajaan Majapahit ?
  2. Bagaimana Gajah Mada dapat meyatukan wilayah Nusantara ?
  3. Bagaimana penilaian kamu tentang Sumpah Amukti Palapa dari Gajah Mada ? buatlah jawaban dalam 3-4 halaman
  4. Buatlah peta wilayah Nusantara Pada abad ke 10-15 Masehi.


Jawab

 1. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan besar yang pernah menguasai Nusantara. Bermula dari kerja keras Raden Wijaya yang membuka hutan Tarik menjadi kerajaan Majapahit, berkembanglah kerajaan majapahit menjadi kerajaan yang wilayahny meliputi nusantara bahkan hingga keluar nusantara pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Sayang sekali, setelah raja Hayam Wuruk turun tahta, pamor kerajaan mulai redup. Raja setelahnya gagal memerintah dengan baik sehingga timbullah banyak pemberontakan yang menyebabkan satu persatu wilayah Majapahit lepas. Hingga akhirnya Kerajaan tersebut runtuh bersamaan dengan hadirnya kerajaan-kerajaan baru. Pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:
1. Manusia harus berusaha mewujudkan cita-cita
2. Jangan mudah menyerah
3. Kerja keras
4. Sebesar apapun kerajaan dan kejayaan, semua itu akan runtuh ketika saatnya tiba.

2. Ketika pengangkatannya sebagai patih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka (1336 M) Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa Pertengahan yang berbunyi sebagai berikut"Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa”bila dialih-bahasakan mempunyai arti :“Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa

3.  

Sumpah Amukti Palapa merupakan sumpah yang diikrarkan oleh patih kerajaan Majapahit, yaitu Patih Gajah Mada. Rajanya saat itu bernama Prabu Hayam Wuruk. Terjemahan isi sumpah tersebut tertulis di bawah ini

Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Butuni, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa

Sudah sewajarnya, sebuah kerajaan menghendaki memiliki wilayah yang luas dan memiliki rakyat yang banyak karena itu adalah sumberdaya alam dan sumberdaya manusia. Dengan memiliki keduanya, setiap kerajaan termasuk majapahit berharap akan semakin kaya raya dan semakin jaya. Mereka berharap akan memiliki kekayaan melimpah dan dijaga oleh kerajaan yang besar.

Menurut saya, sejak awal berdiri, majapahit sudah memiliki cita-cita tersebut. Baru pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruklah semua itu tercapai. Apakah itu berarti sebelum Prabu Hayam wuruk memerintah, kerajaan majapahit tidak sekuat itu? Bisa jadi iya.

Kerajaan majapahit tumbuh semakin kuat karena adanya Raja yang hebat dan patih yang mampu membantu Raja mewujudkan cita-cita kerajaan tersebut.

4. 

Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 10 Halaman 156 Jelaskan Bagaimana Peranan Sriwijaya

Kunci jawaban uji kompetensi Sejarah Indonesia kelas 10 bab 2 halaman 156  kurikulum 2013 terbitan kemendikbud edisi revisi 2017. Ada lima pertanyaan yang harus dijawab dengan benar oleh peserta didik.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Uji Kompetensi hal. 156
1. Jelaskan bagaimana peranan Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau pada masa Hindu-Buddha!

2. Buatlah peta jaringan perdagangan pada masa Sriwijaya dan masa Majapahit!

3.  Komoditas apa yang menarik bagi kaum pedagang untuk mendatangi pelabuhan yang ada Kepulauan Indonesia? Bandingkan dengan perdagangan saat ini, komoditas apakah yang diminati dalam perdagangan Indonesia?

4. Carilah pelabuhan yang terdekat dengan kota yang ada di sekitar daerah tempat tinggalmu. Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang pelabuhan itu?

5.  Pada masa pembahasan ini kita telah membahas tentang peran laut pada masa Hindu-Buddha. Apa pendapatmu tentang peran laut pada saat ini bagi negara Indonesia ? Buatlah dalam bentuk esai sekitar 3-4 halaman.

Jawab: 

1. Baik kerajaan Sriwijaya maupun Kerajaan Majapahit, keduanya merupakan kerajaan besar yang memiliki pengaruh dalam berbagai bidang di nusantara pada masanya. Kerajaan yang disebut pertama merupakan kerajaan dengan agama Buddha sebagai agama kerajaan. Sementara kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha. Wilayah Kerajaan Sriwijaya mencakup pulau-pulau di nusantara dan pulau-pulau lain. Begitupun Kerajaan Majapahit. Dengan kebesarannya, kedua kerajaan telah menyatukan pulau-pulau di nusantara baik melalui agama, perdagangan, ekonomi dan politik.

2. Peta jaringan perdagangan Kerajaan Sriwijaya

Peta jaringan perdagangan majapahit



3. Komoditas penting yang menarik bagi kaum pedagang ialah rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkih dan pala. Hal ini yang membuat kaum pedagang berdatangan ke pelabuhan-pelabuhan yang ada di Kepulauan Indonesia. Sedangkan pada masa kini, komoditas yang menarik bagi para pedagang dari luar negeri untuk mendatangi pelabuhan di Indonesia ialah komoditas kelapa sawit yang ada dan dibududayakan di Pekanbaru, Riau. Selain kelapa sawit, yang menjadi komoditas penting bagi Indonesia ialah kakao.

4. Pelabuhan Tanjung Mas. Pelabuhan ini terletak di kota Semarang. Pelabuhan ini cukup ramai mengingat pelabuhan ini terhubung dengan pulau-pulau seperti Pulau Kkalimantan, Pulau Sumatera dan banyak juga kapal pesiar dari berbagai negara yang singgah di pelabuhan ini.

5. Peran laut bagi Negara Indonesia pada masa kini, antara lain:

*) Sarana Transportasi
Laut bagi bangsa Indonesia bukanlah sebagai pemisah melainkan sebagai pemersatu bangsa. Melalui jalur laut lah, bangsa Indonesia bertransportasi ke luar pulau. Melalui jalur laut juga, sebagian besar keperluan bangsa Indonesia diangkut. Oleh karena itu, laut benar-benar menjadi sarana transportasi bagi Negara Indonesia.

*) Sumber Pangan
Laut Indonesia juga berfungsi sebagai sumber pangan terutama protein hewani dalam bentuk ikan dan hasil laut lainnya. Bangsa Indonesia mampu mengekspor ikan dan hasil-hasil laut lainnya ke mancanegara. Indonesia juga berhasil dalam mengembangkan usaha perikanan, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor.

*) Pertambangan
Laut juga termasuk wilayah pertambangan yang sangat potensional bagi bangsa Indonesia. Salah satu hasil tambang terpenting yang dihasilkan dari laut Indonesia ialah minyak bumi dan gas bumi yang sudah diekspor ke mancanegara.

*) Rekreasi dan Pariwisata
Sebagai sebuah negara tropis, panorama laut Indonesia sangat luar biasa indah dan dapat dijadikan pusat wisata bahari sehingga dapat menambah devisa negara. Contohnya saja Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara dan Wakatobi di Sulawesi Tengah.

*) Bahan Baku Obat-Obatan
Laut juga sangat terkenal dengan kekayaan alam nabati maupun hewani yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan obat-obatan herbal. Ekstrak dari berbagai jenis tumbuhan dan hewan itu sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, baik untuk mengobati maupun mencegah berbagai macam penyakit.

Senin, 23 September 2019

Uji Pemahaman Materi Soal Pilihan Ganda IPS Kelas 9 Halaman 194

Kunci Jawaban Uji pemahaman materi soal pilihan ganda dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kurikulum 2013 kelas 9 bab 3 halaman 194. Ada sepuluh soal pilihan ganda yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan benar.

Jika selama pelajaran kalian memperhatikan materi yang diajarkan oleh Guru kemudian mengulangi membaca hingga paham, saya yakin kalian bisa mengerjakan soal pilihan ganda tersebut dengan benar.



Untuk itu, jawaban yang ada di bawah ini anggap saja sebagai tambahan atau referensi.

Soal : 
Uji Pemahaman Materi

A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X)
pada pilihan jawaban !
1. Tidak termasuk latar belakang munculnya perdagangan internasional adalah ….
A. Perbedaan sumber daya alam
B. Munculnya perbedaan budaya
C. Perbedaan iklim dan cuaca
D. Perbedaan kualitas sumber daya manusia

2. Perdagangan internasional muncul akibat adanya kesamaan dalam ….
A. Kepentingan
B. Sumber daya alam
C. Letak geografi
D. Ideolog

3. Salah satu hambatan dalam perdagangan internasional adalah ….
A. Munculnya spesialisasi ekonomi
B. Terjadi transfer ilmu dan teknologi
C. Munculnya pergeseran budaya suatu negara
D. Kebijakan pemerintah suatu negara

4. Dampak positif dari perdagangan internasional adalah ….
A. Menambah devisa negara
B. Munculnya ketergantungan suatu negara
C. Munculnya pergeseran budaya
D. Pelaksanaan politik dumping

5. Kegiatan suatu negara untuk mendatangkan barang dari luar negeri disebut ….
A. Impor
B. Ekspor
C. Importir
D. Eksportir

6. Menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah daripada di dalam negeri disebut ….
A. Embargo
B. Proteksi
C. Tarif/bea
D. Dumping

7. Barang-barang yang didatangkan dari luar negeri disebut ….
A. Barang dagangan
B. Komoditas ekspor
C. Komoditas impor
D. Premi ekspor

8. Komoditas ekspor Indonesia yang berasal dari hasil pertanian antara lain ….
A. Getah karet
B. Kayu lapis
C. Rotan
D. Kayu

9. Komoditas impor Indonesia yang merupakan bahan baku penolong adalah ….
A. Alat elektronik
B. Bahan kimia
C. Mesin-mesin
D. Makanan

10. Negara yang tidak ikut mendirikan organisasi ASEAN adalah…
A. Indonesia
B. Malaysia
C. Singapura
D. Laos

Jawab:

1.B
2.B
3.D
4.A
5.A
6.D
7.C
8.A
9.D
10.D

Latih Uji Kompetensi Jelaskan latar Belakang Terjadinya Upaya Pembebasan Irian

Kunci jawaban latih uji kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 12 Bab 3 halaman 102 kurikulum 2013. Ada dua soal tentang Irian barat, malaysia dan kebijakan sanering yang harus dikerjakan dengan benar oleh peserta didik.

Apabila kalian rajin membaca materi dalam bab 3 sejarah Indonesia kelas 12 ini, saya yakin kalian bisa mengerjakan soal-soal dengan benar. Untuk itu, apabila dalam artikel ini ada jawaban dari soal-soal tersebut, anggap saja sebagai pelengkap atau referensi.




Soal

LATIH UJI KOMPETENSI

1. Jelaskan latar belakang terjadinya:
a. Upaya pembebasan Irian melalui operasi militer
b. konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia

2. Jelaskan tentang kebijakan sanering yang dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1959

Jawab

1. a. Latar belakang terjadinya operasi militer pembebasan irian barat adalah karena Belanda ingin enggan menyerahkan kedaultan Irian Barat kepada Rpublik Indonesia. Selain itu Belanda menginginkan ingin membentuk negara Papua terlebih dahulu.

b.. Latar belakang terjadi konfrontasi Indoneia dengan Malaysia adalah karena Presiden Sukarno menganggap Malaysia telah melanggar Perjanjian Manila dengan mendirikan Federasi Malaysia.

2. Kebijakan sanering yang dilakukan pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 2/1959 yang berlaku tanggal 25 Agustus 1959 pukul 06.00 pagi. Peraturan ini bertujuan mengurangi banyaknya uang yang beredar untuk kepentingan perbaikan keuangan dan perekonomian negara. Untuk mencapai tujuan itu uang kertas pecahan Rp500 dan Rp1000 yang ada dalam peredaran pada saat berlakunya peraturan itu diturunkan nilainya menjadi Rp50 dan Rp100. Kebijakan ini diikuti dengan kebijakan pembekuan sebagian simpanan pada bank-bank yang nilainya di atas Rp25.000 dengan tujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar.

Kebijakan keuangan kemudian diakhiri dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 6/1959 yang isi pokoknya ialah ketentuan bahwa bagian uang lembaran Rp1000 dan Rp500 yang masih berlaku harus ditukar dengan uang kertas bank baru yang bernilai Rp100 dan Rp50 sebelum tanggal 1 Januari 1960.