Minggu, 26 Juli 2020

Bagaimana Penilaian Kamu tentang Proses Perjanjian antara Pabukuwana II yang Sedang Sakit

Kunci jawaban dari pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 bab 2 halaman 97. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang perjanjian antara Pakubuwana II dan VOC.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini




Soal

Bagaimana penilaian kamu tentang proses perjanjian antara Pakubuwana II yang sedang sakit keras dengan VOC tahun 1749 itu? Bagaimana penilaian kamu tentang isi perjanjian tersebut? Bagaimana perasan kamu selaku penerus generasi bangsa mengetahui bahwa bangsa kita sering kali menjadi korban kelicikan kaum penjajah? Kita semua dianggap rendah dan bodoh. Sebagai pelajar, apa yang sebaiknya harus kamu lakukan sekarang?

Jawab.

Penilaian saya tentang proses perjanjian antara Pakubuwana II yang sakit keras dengan VOC menunjukkan bahwa VOC sangat licik dengan memanfaatkan kelemahan lawan demi ambisi mereka.

Penilaian saya tentang isi perjanjian tersebut membuat saya sakit hati dan timbul rasa nasionalisme. Betapa liciknya kaum penjajah yang suka menipu, mengadu domba bangsa kita. Kita seenaknya dianggap bodoh. Untuk itu pada masa sekarang dan yang akan datang, tidak ada pilihan lain bagi kita untuk belajar keras menguasai berbagai keahlian agar tidak mudah ditipu bangsa asing.

Mengapa Terjadi Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said terhadap VOC

Kunci jawaban dari pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 2 halaman 94 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang perlawanan Mangkubumi dan Raden Mas Said terhadap VOC.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Mengapa terjadi perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said terhadap VOC

Jawab:

Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said melawan VOC karena:

1. VOC telah membuat kekacauan karena banyak kaum bangsawan yang bekerja sama dengan VOC.
2. VOC telah mengadu domba bangsawan kerajaan Mataram.

Sungguh Heroik Perlawanan Rakyat Siak terhadap VOC. Pelajaran Apa yang Dapat Anda Peroleh

Kunci jawaban dari pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 2 halaman 92. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang perlawanan rakyat Siak.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Sungguh heroik perlawanan rakyat Siak terhadap VOC. Pelajaran apa yang dapat Anda peroleh dari belajar sejarah perlawanan rakyat Siak tersebut?

Jawab

Pelajaran apa yang dapat Anda peroleh dari belajar sejarah perlawanan rakyat Siak tersebut

a. Kegigihan Rajak Siak Sultan Abdul Jalil melawan penjajah VOC
b. Sikap bela negara dan cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini
c. Melawan penjajah tidak harus dengan senjata, namun juga diplomasi


Kamu Sudah Mempelajari Bagaimana Perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa dalam Melawan VOC

Kunci jawaban dari pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 2 halaman 87. Peserta didik diminta mempelajari perjuangan Sultang Ageng Tirtayasa.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Kamu sudah mempelajarai bagaimana perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa dalam melawan VOC, pelajaran apa yang dapat kamu peroleh. Coba Jelaskan

Jawab

Pelajaran yang bisa saya peroleh dari perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa antara lain:

1. Kegigihan Sultan Ageng Tirtayasa melawan penjajah asing
2. Kewibawaan Sultan Ageng Tirtayasa dalam memimpin rakyat melawan VOC
3. Persatuan dan kesatuan rakyat Banteng yang mengagumkan
4. Tahta jangan sampai membuat seorang anak rela melawan ayahnya

Coba Rumuskan Beberapa Alasan Mengapa Sultan Ageng Tirtayasa Memimpin Rakyatnya untuk Menyerang VOC

Kunci jawaban dari pertanyaan dalam buku PKn kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 2 halaman 84 semester 1 kurikulum 2013 Kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang peperangan antara Sultan Ageng Tirtayasa dan VOC.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Coba Rumuskan beberapa alasan mengapa Sultan Ageng Tirtayasa memimpin rakyatnya untuk menyerang VOC?

Jawab

Alasan mengapa Sultan Ageng Tirtayasa memimpin rakyatnya menyerang VOC antara lain:
1. Persaingan antara Banten dan Batavia karena memperebutkan posisi sebagai bandar perdagangan internasional
2.VOC memblokade kapal dagang yang akan ke Banten.

Sabtu, 25 Juli 2020

Nah, bagaimana kisah perlawanan Trunajaya. Coba Diskusikan Dengan Anggota Kelompok

Kunci jawaban dari soal dalam buku Pkn Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 2 halaman 83. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan tentang perlawanan Trunajaya.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini




Soal

Nah, bagaimana kisah perlawanan Trunajaya. Coba diskusikan dengan anggota kelompok, apa sebab-sebab terjadinya perlawanan, bagaimana proses perlawanan itu, apa akibat setelah perlawanan ini berakhir.

Jawab

Pemberontakan Trunajaya (atau Perang Trunajaya, juga dieja Pemberontakan Trunojoyo) adalah pemberontakan yang dilakukan oleh bangsawan Madura Raden Trunajaya dan sekutunya pasukan dari Makassar terhadap Kesultanan Mataram yang dibantu oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) di Jawa pada dekade 1670-an, dan berakhir dengan kemenangan Mataram dan VOC.

Perang ini berawal dengan kemenangan pihak pemberontak: pasukan Trunajaya mengalahkan pasukan kerajaan di Gedogog (1676), lalu berhasil menduduki hampir seluruh pantai utara Jawa dan merebut keraton Mataram di Keraton Plered (1677). Raja Amangkurat I meninggal ketika melarikan diri dari keraton. Ia digantikan oleh anaknya, Amangkurat II yang meminta bantuan kepada VOC dan menjanjikan pembayaran dalam bentuk uang dan wilayah. Keterlibatan VOC berhasil membalikkan situasi. Pasukan VOC dan Mataram merebut kembali daerah Mataram yang diduduki, dan merebut ibu kota Trunajaya di Kediri (1678). Pemberontakan terus berlangsung hingga Trunajaya ditangkap VOC pada akhir 1679, dan juga kekalahan, kematian atau menyerahnya pemimpin pemberontakan lain (1679–1680). Trunajaya menjadi tawanan VOC, tetapi dibunuh oleh Amangkurat II saat kunjungan raja pada tahun 1680.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_Trunajaya

Dengan Mempelajari Kisah Penyerangan Pasukan Sultan Agung Ke Batavia

Kunci jawaban pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK kurikulum 2013 bab 2 halaman 83 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menjawab pertanyaan tentang penyerangan pasukan Sultan Agung Ke Batavia.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Dengan mempelajari kisah penyerangan pasukan Sultan Agung Ke Batavia, coba rumuskan mengapa penyerangan itu menemui kegagalan? Pelajaran apa yang dapat kamu peroleh dengan belajar kemampuan diplomasi Sultan Agung menjaga kebesaran Mataram?

Jawab 

Penyerangan Sultan Agung selalu menemui kegagalan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
a. Adanya kebocoran informasi, sehingga VOC mengetahui taktik Sultan Agung.
b. Kalah persenjataan
c. Strategi harus dipikirkan matang-matang.

Pelajaran yang bisa saya peroleh dari kemampuan diplomasi Sultan Agung yang mampu menjaga kebesaran Mataram antara lain:
a. Seorang pemimpin adalah orang yang pandai dan mampu memprediksi segala kemungkinan, lalu mengambil keputusan yang tepat.
b.Seorang pemimpin tidak boleh rendah diri di hadapan bangsa asing.

Kamu Ingat Apa yang Dimaksud Pelayaran Hongi dan Bagaimana Praktik Kebijakan Monopoli

Soal dan jawaban dari pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 2 halaman 79 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang pelayaran Hongi

Agar lebih cepat, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Kamu ingat, apa yang dimaksud Pelayaran Hongi dan bagaimana praktik kebijakan monopoli rempah-rempah VOC di Maluku?

Jawab:

Pelayaran Hongi merpakan salah satu bentuk pelayaran sekaligus pengawasan yang dilakukan oleh penjajah VOC Belanda dengan tujuan memonopoli rempah-rempah termasuk Hak Ekstirpasi yaitu hak meghancurkan dan memusnahkan pohon pala atau cengkih yang bukan milik VOC demi mengekalkan monopoli rempah-rempah di Kepulauan Maluku dan sekitarnya. 

sumber: wikipedia

Jumat, 24 Juli 2020

Coba Tuliskan Bagaimana Penilaian dan Perasaanmu Setelah Mengetahui Tindakan Portugis

Kunci jawaban dari pertanyaan dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 2 halaman 79. Peserta didik diminta menjawab soal dengan benar.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Coba tuliskan, bagaimana penilaian dan perasaanmu setelah mengetahui tindakan Portugis yang licik, yang telah membunuh Sultan Khaerun?

Jawab:

Tingkah laku portugis dan Belanda memang setali tiga uang. Mereka adalah penjajah yang licik, dan penuh tipu muslihat demi meraih tujuan mereka. Perbuatan Portugis yang menipu Sultan Khaerun untuk berunding namun justru membunuh Sultan adalah perbuatan biadab dan sangat tidak manusiawi. Ini hampir sama dengan apa yang dilakukan Belanda terhadap Pangeran Diponegoro. Bedanya Pangeran Diponegoro tidak dibunuh tapi diasingkan.

Licik, suka mengadu domba, kejam dan bengis adalah ciri-ciri penjajah.

Refleksi Setelah Kalian Mempelajari Materi Demokrasi, Tentunya Kalian Semakin Paham

Soal dan jawaban dari refleksi dalam buku Pkn Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 2 halaman 70. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang refleksi demokrasi.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini

Soal
Refleksi
Setelah kalian mempelajari materi demokrasi, tentunya kalian semakin paham betapa pentingnya mewujudkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Coba kalian renungkan. Sudah sejauhmanakah kalian melaksanakan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari? Coba uraikanlah dalam satu paragraf perwujudan nilai-nilai demokrasi yang kalian lakukan dalam kehidupan
sehari-hari.



Jawab

Demokrasi dalam Kehidupanku Sehari-Hari

Demokrasi secara umum sudah mengalami perkembangan yang baik. Hampir semua aspek kehidupan sudah melaksanakan demokrasi tanpa disadari. Saya sendiri sebagai seorang pelajar mengalami kehidupan berdemokrasi yang baik di berbagai kegiatan saya sehari-hari. Dalam lingkungan keluarga, Ayah dan ibu memberi keleluasaan kepada kami, anak-anaknya untuk berpendapat, bersikap. Meskipun demikian, ayah dan ibu cukup tegas. Demokrasi dalam lingkungan sekolah juga berlangsung baik. Hampir semua warga sekolah termasuk bapak ibu guru juga sangat demokratis. Sebagian besar bapak ibu guru memberikan keleluasaan kepada murid-murid untuk berani berpendapat saat di kelas. Sementara di kalangan para peserta didik, juga sering melakukan musyawarah untuk menyelesaikan masalah.