Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Mei 2017

Kumpulan Puisi Operator Sekolah

Kumpulan puisi yang akan saya tulis di bawah ini mengambil tema tentang operator sekolah. Ya, operator sekolah adalah mereka yang bekerja di lingkungan instansi pendidikan dan mayoritas dari mereka berstatus tenaga honorer.

Teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Sebelum adanya teknologi internet seperti sekarang ini, di Sekolah Dasar hampir tidak ada operator sekolah. Semua data dikelola secara manual dengan mudah oleh Kepala Sekolah dan para guru. Namun semuanya berubah, semua hal yang berbau manual, pelan tapi pasti mulai disingkirkan misanya penggunaan mesin ketik yang sudah diganti dengan penggunaan komputer.

Kalangan kementrian pendidikan dan pihak yang berkepentingan menggunakan data-data yang diambil dari sekolah. Data tersebut diambil dengan cara online melalui dapodik. Tidak hanya itu pengelolaan aset juga mulai ditertibkan administrasinya dengan menggunakan teknologi internet.

Pada situasi itulah, hadir operator sekolah. Operator sekolah bukanlah orang baru dalam sebuah instansi, biasanya kepala sekolah menunjuk satu atau beberapa orang guru/ pustakawan/ penjaga sekolah untuk mengelola. Akhirnya Guru tersebut bertugas ganda sebagai guru dan operator. Fenomena tersebut membuat saya tergerak untuk memotret bagaimana sosok operator melalui puisi di bawah ini.



Kisah Guru Honorer Merangkap Operator


Dia adalah guru honorer
gajinya,
eh upahnya perbulan hanya di bawah
lima ratus ribu rupiah

Tak perlu dipertanyakan mengapa,
ada gaji sekecil itu di lingkungan kemdikbud
mencari jawaban dan solusinya
rumitnya bagaikan mengurai benang kusut

Kerumitan itu makin bertambah
ketika sang guru honorer mendapat
tugas tambahan sebagai operator sekolah

tugas mengajarnya keteteran
dikejar target harus mengerjakan
bertumpuk-tumpuk pekerjaan
yang deadline-nya hitungan jam

Ia harus mengerjakan aset
Dapodik
Laporan BOS
administrasi sekolah
dan segala hal yang berbau internet
dan komputer
semua ditumpuk di meja operator sekolah

Sang guru operator sekolah
terhenyak

Tapi kemudian tersenyum
ia akan menjalani semua itu dengan senang hati
karena yakin dengan petuah orang tua
Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian

Itulah keyakinannya,
keyakinan sang guru honorer merangkap operator sekolah


Dear Bapak Ibu Guru, yang Uang Sertifikasimu Tertunda


Sebagai sesama operator
aku sedih mendengar kabar di sosial media
ada seorang operator sekolah diajukan ke meja hijau
gara-gara SKTP salah satu gurunya belum cair

Rupanya sang guru berang bukan kepalang
uang puluhan juta yang dinanti-nanti
yang seharusnya sudah masuk ke kantong
ternyata belum juga dipegang

Apalagi guru yang lain sudah menerima
apalagi guru lain sudah bercerita
akan digunakan untuk apa uang puluhan juta tersebut

tambah marahlah ia
Ia anggap, uangnya yang tertunda
adalah karena kesalahan si operator
yang salah memasukkan data di dapodik

Dear, bapak ibu Guru yang sertifikasinya tertunda
aku sungguh heran denganmu yang tega
mempolisikan operator sekolahmu

Bagaimana mungkin sebagai seorang pendidik
anda membiarkan diri anda dibelenggu kemarahan
Mustinya, sebagai guru profesional
anda mampu mengendalikan diri anda


Anda masih beruntung bisa menerima uang sertifikasi
coba lihat kaum operator sekolah yang honorer
jangankan sertifikasi
gaji bulanan yang layak saja belum ia dapatkan

Kaum operator tersebut hanya bisa mengadukan
nasibnya
pada Tuhan

Pak, jika penyebab uang yang tertunda
itu karena kesalahan operator
saya harap anda maklum
bahwa operator juga manusia

menginput data guru-guru
terkadang memang ada beberapa
yang kurang tepat

penyebabnya mungkin karena mata sudah
terlalu lelah
memandang laptop

Pak, atau Ibuk, penerima sertifikasi
jika suatu saat uang sertifikasi anda tertunda
sebaiknya bersabar dulu,
coba tanyakan pada operator anda
jika operator tidak mampu mengatasi
cobalah ajak dia ke kantor Dinas Kabupaten/ Kota
untuk mengatasinya

Jangan terburu-buru marah-marah
Bukankah selama ini, ketika uang sertifikasi anda lancar
anda jarang mengingat operator
baru ketika uang tunjangan sertifikasi tertunda
anda baru ingat kaum operator sekolah
anda anggap dia adalah kambing hitam
yang wajib disalahkan


Curahan Hati Istri Operator Sekolah


Mas,melihat saban hari
kau membawa pekerjaanmu ke rumah
aku yakin kau akan menerima
uang lebih
karena kau bekerja over time alias lembur

Aku pernah baca bahwa jam kerja normal
pekerja itu delapan jam kerja
jika ada pekerja yang bekerja di luar jam kerja
ia akan menerima uang lembur
pekerjaanya dihitung perjam

Aku tentu senang, jika semua itu terjadi

Namun, alangkah sedihnya
ketika bulan depan gaji Mas tetap segitu aja
gaji mas tetap nggak berubah

berarti,selama ini mas tidak sedang kerja lembur
tapi sedang menjadi pekerja sosial
yang bekerja tanpa imbalan

Aku sedih mas
Mas sudah korbankan waktu
yang seharusnya untukku dan putra kecil kita

Seharusnya, sepulang kerja,
mas sudah bercanda dan menggendong si kecil
tapi harus terus memandang laptop
demi menyelesaikan pekerjaan sekolah mas

Mas, aku hanya minta mas jaga kesehatan
aku akan sangat sedih, jika
mas mengorbankan kesehatan mas
untuk habis-habisan mengerjakan pekerjaan sekolah

Jadi mas, kalau bisa
selesaikan pekerjaan sekolah di sekolah
sehingga ketika pulang kerja
waktu mas hanyalah untukku, istrimu dan untuk si kecil
yang sedang membutuhkan perhatian bapaknya

Selasa, 09 Mei 2017

Kumpulan Puisi Guru Singkat tentang Sertifikasi

Puisi dalam postingan kali ini adalah tentang Guru. Puisi-puisi di bawah ini adalah artikel yang kesekian kali yang saya tulis tentang bagaimana besarnya jasa para guru dalam mendidik putra-putri bangsa Indonesia.

Hal itu menunjukkan bahwa berapapun puisi yang saya tulis tentang guru, rasanya tidak habis kata-kata untuk mengenang jasa, kebaikan dan dinamika yang melingkupi para guru. Dalam keterbatasan yang saya miliki, saya mencoba menulis puisi dengan sebaik-baiknya agar bisa membuat diri saya maupun para pembaca selalu teringat dengan jasa para guru, juga mengenang segala sesuatu yang berkaitan dengan guru.

Sila menikmati


Guru Zaman Dahulu, Konon....


Konon, sosok guru pada zaman dulu kala
sangat berwibawa
bahkan terlalu berwibawa

dari cerita yang kudengar dari para guru
Para guru senior yang mengajar mereka dahulu
selalu mengajar dengan tegas tanpa ragu

Mereka juga mengatakan
jika murid melakukan berbagai kesalahan
hukumannya sangat sepadan

hukumannya bahkan sangat keras
tidak hanya dilempar dengan kertas
tapi diberi hukuman dengan tegas

ada yang ditempeleng kepalanya
karena kesalahannya sudah tak terkira
murid tak ada yang berani lapor orang tua

Tapi hasilnya, kerasnya guru pada zaman dahulu
membuat murid berdisiplin selalu patuh pada guru
dan mereka fokus untuk menuntut ilmu

Itulah guru zaman dahulu


Guru Zaman Sekarang

Dunia pendidikan alias dunia perguruan zaman sekarang
sangat jauh beda dengan zaman dulu, memang
zaman dahulu, guru tidak merasa dikekang

Zaman sekarang, guru sudah menerima tunjangan
tunjangan profesi membuat guru merasa nyaman
hidupnya bahagia serba berkecukupan

Mendidik murid menjadi penuh semangat
bekerja setiap hari rajin sangat
karena uang gaji yang diterima adalah amanat

Tapi, konon guru tak sebebas zaman dulu
Kepada murid guru tak boleh sekeras waktu itu
karena sudah ada undang-undang yang berlaku

Guru memiliki rasa sabar yang tinggi
karena jika ada orang tua yang marah, guru bisa diancam bui
Untuk itu dalam mengajar murid guru harus hati-hati


Guru dan Tunjangan Sertifikasi


Guru yang PNS, gajinya tentu besar
ditambah lagi dengan tunjangan sertifikasi yang jumlahnya akbar
dibandingkan profesi lain, postur guru makin berkibar

Tunjangan sertifikasi selalu dinanti setiap tiga bulan
Senyum merekah pun datang, saat uang telah di tangan
Sudah tidak ada lagi Umar Bakrinya Bang Iwan

Gaji Guru PNS sudah di atas rata rata orang
Gaji besar, sertifikasi akbar, keinginan pun datang
ingin punya ini, punya itu dan banyak hal menantang

Puji syukur tentu pada Tuhan Yang Maha Esa
juga pada para pemimpin negara
yang telah mengatur keuangan hingga sampai pada kita

Tugas berat menanti di depan para guru sertifikasi
mendidik anak harus dengan ikhlas hati
negara sudah membayar mahal, pendidikan harus berarti

Selasa, 25 April 2017

Kumpulan Puisi Hari Pendidikan Nasional 2020, Terbaru

Bulan Mei dikenang sebagai bulan pendidikan karena pada tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan kelahiran pahlawan pendidikan, Ki Hajar Dewantara yang dilahirkan pada tanggal yang sama pada tahun 1889. Sosok Ki Hajar Dewantara yang bernama kecil Soewardi Soerjaningrat dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan.
Pengalaman berinteraksi dengan kaum penjajah Belanda membuatnya percaya bahwa dengan pendidikanlah rakyat Indonesia akan mampu menghadapi penjajahan Belanda, selain tentu saja melalui perjuangan bersenjata. Untuk itu ia membentuk organisasi pendidikan Taman Siswa yang bertujuan untuk mendidik rakyat Indonesia dengan ilmu-ilmu modern, namun tetap bertumpu pada budaya bangsa.

Sebagai bentuk penghargaan dan pengormatan saya terhadap jasa Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan, saya tergerak untuk menulis puisi yang memiliki tema Hari Pendidikan Nasional. Selain itu, dalam postingan blog saya yang lain, saya juga sudah menulis puisi dengan tema khusus tentang sosok Ki Hajar Dewantara yang bisa anda baca dalam Kumpulan Puisi Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan

Adapun puisi-puisi bertema Hari Pendidikan Nasional kali ini berisi tentang realitas dan harapan-harapan saya sebagai rakyat Indonesia terhadap kemajuan pendidikan nasional. Ini selaras dengan tema peringatan Hardiknas tahun 2020 ini, "Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas"



Pendidikan yang Merata dan Berkualitas

Dua Mei 2017
hari ini, untuk kesekian kali
bangsa ini memperingati hari pendidikan nasional

Demi mencerdaskan anak-anak negeri
demi membukakakan gerbang masa depan cerah bagi mereka
dan demi kemajuan bangsa

Negara ini mengemban tugas berat
untuk mewujudkan pendidikan
yang merata dan berkualitas

Pendidikan yang ada di pulau jawa
harus sama dengan yang ada di Papua

Pengajaran yang ada di Sulawesi
harus tak berbeda dengan yang ada di Sumatera

Bangunan Pendidikan yang ada di Kalimantan
harus sama bagusnya dengan bangunan yang ada di Pulau Bali

Itulah tanggung jawab kita semua
mewujudkan pendidikan yang setara antara satu dan lainnya


Semangat Hari Pendidikan Nasional

Hari ini untuk kesekian kalinya
bendera merah putih dikibarkan
di halaman ini

Kibaran sang saka yang gagah perkasa
di angkasa
mengatakan kepada kita semua
Hari ini, dua mei ini
adalah hari pendidikan nasional

sebuah hari yang menandai bahwa
pendidikan merupakan hal yang sangat penting
bagi sebuah bangsa

sebuah hari yang menjadi pengingat bagi kita
semua bahwa
dahulu ada tokoh besar yang dilahirkan

Hari ini adalah momentum bagi kita semua
para guru

untuk merenungkan kembali
siapa jatidiri kita sebenarnya

Kita adalah para guru
yang bekerja untuk
mengajar
mendidik
bahkan momong
para generasi penerus bangsa

Kita juga
yang memegang tanggung jawab besar
untuk memberi bekal terbaik
bagi putra-putri bangsa


Wahai para guru,
Atas dasar itulah kita semua berada di sini
untuk meneruskan tongkat estafet
yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara

menjadi pendidik yang benar-benar mendidik


Kita adalah Kaum Pendidik

Kaum pendidik
adalah mereka
yang mengabdikan dirinya
untuk mengemban tugas berat
di pundaknya

Kaum pendidik
adalah mereka
yang tanpa lelah
mengajarkan ilmu
kepada putra-putri bangsa


Kaum pendidik
adalah mereka
yang berani menggantikan
peran orang tua
di sekolah

Kaum pendidik
adalah mereka
yang merelakan waktunya
membangun pondasi yang kuat
bagi masa depan anak bangsa

kaum pendidik
adalah mereka
yang ikhlas berbakti
memberi tauladan kebaikan
bagi para muridnya

Kaum pendidik
adalah penunjuk jalan
bagi putra-putri bangsa

Kaum pendidik
adalah pelita
yang tak henti menyala
untuk memberi suluh
bagi putra-putri bangsa

Kaum pendidik
adalah kita


Yang Terhormat Para Wali Murid

Saat suara bel masuk kelas
memenuhi seluruh lingkungan sekolah

Saat itu juga
kami telah menggantikan posisimu
sebagai orang tua bagi anak-anakmu

Bukan hanya saat itu
Sejak putra-putrimu tercatat sebagai siswa
di sekolah,
saat itulah, kami telah menjadi orang tua bagi
putra-putrimu

Putra-putrimu
adalah putra-putriku juga

Sebagaimana dirimu yang menginginkan
yang terbaik bagi mereka

kamipun berpikiran sama
mereka harus pintar
mereka harus rajin
mereka harus berkarakter
mereka harus juara

Itulah keinginan kami

Dalam perjalanannya, kami harus menghadapi
banyak kenakalan-kenakalan yang menguji mental dan kesabaran kami
yang mungkin tidak pernah dilakukan putra-putrimu selama di rumah

Terkadang ada beberapa orang dari kami
yang tersulut emosinya atas ulah putra-putrimu

Kalian, para wali murid tak mau tahu
Kalian gunakan pendekatan hukum untuk menghakimi kami
Itu tidak adil bagi kami

Mohon pahamilah diri kami

Sebagai guru, kami memang sudah dibayar
dengan harga yang mahal
kecuali bagi yang masih berstatus wiyata bakti

Namun
pekerjaan kami juga bukan pekerjaan ringan
kami harus menjadi orang tua bagi puluhan, hingga ratusan anak

Mata kami harus terus mengawasi
segala kegiatan putra-putrimu
telinga kami harus waspada
setiap saat

Jadi, wahai orang tua murid
kami ini juga orang tua bagi anak-anakmu
jadilah bijaksana dengan tidak tergesa-gesa
menghakimi kesalahan kami



Senin, 24 April 2017

Kumpulan Puisi Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan

Ki Hajar Dewantara merupakan pahlawan pendidikan yang lahir di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Nama kecilnya adalah Soewardi Soeryaningrat. Dalam pergerakan nasional, beliau lebih banyak perkiprah dalam dunia pendidikan. Menurut beliau perjuangan meraih kemerdekaan bukan hanya melalui perjuangan mengangkat senjata, melainkan juga dengan pendidikan.

Untuk itu, dengan penuh semangat, Ki Hajar Dewantara mendirikan sekolah bernama sekolah Taman Siswa. Atas kegigihannya berjuang dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara memperoleh gelar pahlawan pendidikan, sedangkan tanggal lahirnya diperingati sebagai hari pendidikan nasional. Hal ini penting agar generasi penerus bangsa mampu melihat bahwa dalam setiap proses kemajuan sebuah bangsa selalu ada momentum-momentum yang terjadi. Lahirnya Taman Siswa merupakan momentum bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Sejak saat itu, semangat untuk mencerdaskan rakyat, tumbuh di mana-mana, hingga hari ini.

Untuk turut mengabadikan jasa Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan serta dalam rangka hari pendidikan nasional, 2 Mei 2017, saya akan menulis puisi karya saya dengan tema Ki Hajar Dewantara.




Untukmu, Pahlawan Pendidikan

Saat itu, ratusan tahun berlalu sudah
bangsa Indonesia harus berjuang
mengokang senapan, mengangkat bambu runcing
dan bertempur tanpa henti

Engkau memiliki pendapat lain
perjuangan tak semata
dengan angkat senjata

Di Yogyakarta
Lahirlah Taman Siswa

organisasi dengan tujuan
mendidik manusia Indonesia
agar mampu mengoptimalkan
fungsi akalnya

Engkau kerahkan tenagamu
engkau korbankan waktumu

untuk mendidik putra-putri bangsa
yang sebelumnya tak mengenal aksara
atau angka

Dengan pendidikan
akal putra-putri bangsa akan tercerahkan

Untukmu Pahlawan Pendidikan

Jasamu membangun dunia pendidikan dan
kegigihanmu membangun organisasi pendidikan
di tanah air

telah menginspirasi generasi penerusmu
untuk memercayai dan meyakini

bahwa pendidikan adalah hal penting
untuk meraih kemerdekaan

Pendidikan juga hal utama
dalam proses kehidupan manusia

Ki Hajar Dewantara,
Jasamu akan dikenang abadi
oleh bangsa
sebagai pahlawan bagi dunia pendidikan di Indonesia


Warisan Ki Hajar Dewantara


Ing Ngarsa Sung Tulada
Ing Madya mangun Karsa
Tut Wuri Handayani

Itulah warisanmu yang sangat berharga

Di depan memberi contoh
Di tengah membangun semangat
Di belakang memberi dorongan

Warisanmu itu telah mengajarkan
kepada kami, putra-putri bangsa penerusmu

Bagaimana cara kami berperan
dalam kemajuan dunia pendidikan, bangsa dan negara

Engkau ajarkan kepada kami
bahwa menjadi pemimpin
haruslah mampu memimpin dengan baik
dan berakhlak dengan mulia
sehingga bisa menjadi suri tauladan bagi
semua orang

Engkau juga mengajarkan kepada kami
bahwa menjadi aparat negara
harus selalu memiliki optimisme
sehingga mampu memberikan motivasi bagi diri sendiri
maupun memberi semangat bagi para pemimpin

Kami juga mendapat pelajaran
bahwa menjadi rakyat harus
memercayai kebaikan yang diberikan oleh
para pemimpin

Itulah warisanmu, bagi putra-putri negeri ini


Tajamnya Pena Soewardi Soerjaningrat

Jika saja
Belanda bisa bersikap adil
terhadap bangsa Indonesia

Engkau mungkin tak
akan bangkit melawan

Namun, Belanda yang tamak dan serakah
telah menindas rakyat Indonesia

Seperti lintah
Belanda menghisap darah
rakyat Indonesia sampai mengering

Melalu penamu
Tajam sekali, engkau kritik
semua perilaku penjajah Belanda

Belanda berang
Soewardi harus dibungkam mulutnya
Engkau diasingkan
dikirim ke pulau Bangka

Kembali dari Bangka, s
emangat perlawananmu tak pernah padam

Melawan Belanda harus dengan cara-cara Belanda
Akal rakyat Indonesia harus mendapat pendidikan
untuk melawan kelicikan Belanda

Dengan berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara
berdirilah Taman Siswa

untuk mengusir penjajah dari bumi Indonesia

Minggu, 23 April 2017

Kumpulan Puisi Tentang Pendidikan, Terbaru 2017

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan kelahiran tokoh besar dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara.

Bagi bangsa Indonesia dan semua negara di dunia, pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk mempercepat laju kemajuan sebuah bangsa. Apabila pendidikan sebuah bangsa berhasil, kemajuan bangsa kemungkinan besar akan mengikuti. Akan tetapi, meskipun anggaran pendidikan sudah sebesar 20 persen dari APBN, dunia pendidikan masih belum seperti yang diinginkan. Tentu saja dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak demi kemajuan bangsa.

Prolog di atas hanyalah bentuk kepedulian saya yang mungkin tidak bernilai apa-apa bagi perkembangan dunia pendidikan. Saya juga ingin ikut merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan cara mempersembahkan puisi-puisi hasil karya saya kepada bapak Ibuk pembaca blog ini.
Agar makna yang terkandung bisa diresapi dengan baik, silakan baca artikel ini hingga akhir kata. Bapak Ibuk juga bisa mengulang membaca puisi-puisi di bawah ini.


Ilustrasi pendidikan, sumber : merdeka.com



Harapan Pemerintah

Telah diwajibkan bagi seluruh anak bangsa
yang berusia sekolah
untuk mengenyam pendidikan dasar

Telah diwajibkan kepada seluruh anak bangsa
yang berusia sekolah
untuk berbondong-bondong
mendatangi sekolah untuk ikut bersama-sama
meraih ilmu

Jangan khawatir tentang biaya iuran perbulan
anak-anak bangsa tidak perlu mengeluarkan uang

Pemerintah telah menyediakan
miliaran bahkan mungkin triliunan rupiah
untuk menyekolahkan kalian

Bagaimana dengan baju seragam, sepatu, dasi, topi dan tas ?

Jangan khawatir juga, melalui program-program pemerintah
satu persatu persoalan biaya akan diatasi

Anak-anak bangsa yang berusia sekolah
hanya perlu datang ke sekolah

menerima pelajaran dari guru
setiap hari terus menerus

Itulah harapan pemerintah
agar semua rakyatnya bisa bersekolah
tanpa harus mengeluarkan sepeserpun uang rupiah


Maafkan Kami Guruku

Dalam proses pendidikan di sekolah
kamilah yang terus berinteraksi
denganmu para guruku

Di ruang kelas maupun di luar kelas
Selama itu tak jarang
kami melakukan kesalahan

baik itu kesalahan kecil
seperti bersikap tak acuh
kepadamu guruku

atau melakukan kesalahan-kesalahan
yang mungkin sulit dimaafkan

seperti sering ramai di kelas
berbuat usil pada sesama pelajar
atau pertengkaran dengan sesama pelajar

Untuk semua itu
kami mohon dengan sangat agar
Ibu Bapak Guru berkenan memaafkan semua kesalahan kami

Kami hanyalah remaja
yang tak tahu adat sopan santu

tak tahu arah barat timur
Untuk itulah kami bersimpuh mohon maaf kepadamu

Karena tanpa ridha Ibu Bapak Guru
ilmu yang kami terima dari ibu bapak guru menjadi tidak bermakna

Maafkan kami guruku


Pesan untuk Para Pencari Ilmu

Untukmu anak-anakku yang
sedang membolak-balik
halaman buku pelajaran

teruskanlah membaca
hingga engkau mengerti
isi buku itu dengan sempurna

Hingga engkau mampu menyampaikan kembali
apa yang tertulis dalam buku itu
anak-anakku

Namun, sebentar
Di sela-sela engkau membaca buku
Perkenankanlah kami para gurumu
menyampaikan pesan penting kepadamu

Anak-anakku tercinta,
Engkau adalah para pejuang
yang harus bertempur untuk memenangkan
pertempuran besar

Meraih Ilmu !

Ilmu itulah bekal yang harus engkau bawa
demi masa depanmu
bahkan masa depan bangsamu, bangsa Indonesia

Anak-anakku
Engkau adalah utusan

Engkau diutus orang tuamu
Engkau diutus bangsa Indonesia ini
untuk

Meraih Ilmu

Ilmu itulah yang harus engkau persembahkan
kepada ayah ibumu
di manapun mereka berada

Ilmu itulah yang harus engkau haturkan
pada bangsamu, bangsa Indonesia

dalam bentuk karya nyata
dalam bentuk kreativitas
dalam bentuk integritas
dalam bentuk kejujujuran

Anak-anakku
Kami tahu
bahwa tak mudah
menyibukkan diri dalam kegiatan belajar

di tengah godaan
kemajuan teknologi seperti ini

Engkau harus bersusahpayah menekan
keinginanmu menggunakan perangkat teknologi

Bukan hanya itu
lingkungan yang tidak ramah
terhadap pendidikan
juga menjadi lawan terberatmu

Namun, dengan tekad kuat membaja
disertai doa pada Tuhan yang Maha Esa

Kami akan berusaha menuntunmu
melaksanakan tugasmu anak-anakku

Itulah pesan kami, Gurumu

Minggu, 16 April 2017

Kumpulan Puisi Pendek tentang Pendidikan

Bagaimanapun, pendidikan memegang peranan penting dalam proses kemajuan sebuah bangsa. Apabila pendidikan sebuah bangsa baik, hampir bisa dipastikan negara akan mengalami kemajuan pesat. Tidak heran pada zaman penjajahan Belanda dahulu, tokoh-tokoh sekelas Ki Hajar Dewantara bersusah payah mendirikan Taman Siswa. Ada lagi tokoh bernama Tan Malaka yang mati-matian mendidik para buruh untuk bisa mengenyam pendidikan meskipun hanya sekadar baca tulis.

Apalagi pada zaman sekarang, pendidikan tetap merupakan hal terpenting yang harus dipenuhi oleh manusia Indonesia. Dengan pendidikan, baik pendidikan karakter maupun pendidikan yang bersifat mendidik akal pikiran, diharapkan akan lahir generasi baru bangsa Indonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan tidak semena-mena terhadap sesama manusia. Pun, pada saat yang sama, mereka juga menguasai kecerdasan IQ, EQ maupun SQ.

Untuk mencerdaskan akal, orang perlu belajar Matematika atau IPA, sementara untuk mencerdaskan jiwa atau hati kita perlu belajar agama atau sastra. Kali ini, akan saya bagikan puisi pendek tentang pendidikan hasil karya saya, Arif Rahmawan.




Tentang Bangku Sekolah

Potongan-potongan kayu jati
ditata sedemikian rupa
sehingga menjadi barang baru
bernama bangku sekolah

Itulah benda 
yang selalu menemaniku
selama menempuh pendidikan
di Sekolah Dasar ini

Di bangku itu
aku duduk
menyimak pelajaran dari para Guru
gelisah saat menanti istirahat
cemas ketika mendadak kebelet pipis
dan 
bersorak gembira saat bel pulang berbunyi


Papan Tulis di ruang Kelas

Papan tulis kayu itu
jadi saksi
ketika aku
terpaku di depan kelas

Saat Ibu Guru
menyuruhku menyanyi

keringat dingin
membasahi seluruh tubuh
kala aku lihat wajah-wajah
temanku
yang duduk hening di depanku

mereka seperti sedang menungguku
menangis
karena ketakutan
di depan kelas 

Papan Tulis jadi saksi

Belajar Itu Mudah

Belajar itu mudah
yang susah adalah kemauan
untuk belajar

Belajar hanyalah
mendengarkan bu Guru
bercerita
lalu 
membaca buku
menghafal
memahami
lalu
bisa menjelaskan
kembali isi buku
yang dipelajari
Itulah yang harus diulang-ulang
selama berhari-hari
bertahun-tahun

Apanya yang susah?
yang susah adalah kemauan

Sekolah (Seharusnya) Gratis

Gratis itu artinya
tidak mengeluarkan uang sepeserpun

Kalau pemerintah sudah menetapkan
sekolah itu gratis
berarti rakyat tidak perlu membayar
sepeserpun

Untuk membangun gedung
untuk membangun ini
itu dan ini itu

Kalau pemerintah sudah 
menggratiskan sekolah
namun masih saja ada sekolah
yang memalak muridnya

berarti Sekolah itu tidak gratis

Jangan bawa-bawa alasan
ini itu untuk menghalalkan 
pemalakan terhadap siswa

Jangan gunakan tipu muslihat
untuk memalak wali murid

Kalau sekolah sudah gratis
rakyat bisa menggunakan
uangnya untuk kebutuhan lain

Untuk makan
untuk tamasya
untuk berbahagia 

Tapi, pemerintah mana
yang mengatakan sekolah itu gratis ?

Salam Hormat untuk Guruku

Guruku
aku tak peduli
berapa umurmu
berapa gajimu

atau
apa agamamu

yang jelas
engkau telah bersedia
bekerja secara profesional
untuk mendidikku
melatihku
dan mengajariku

Engkau
sudah ditakdirkan Tuhan
untuk menjadi penuntun jalanku

Engkau sudah ditakdirkan Tuhan
untuk berperan dalam sejarah kehidupanku

Salam Hormatku Guruku