Kumpulan puisi yang akan saya tulis di bawah ini mengambil tema tentang operator sekolah. Ya, operator sekolah adalah mereka yang bekerja di lingkungan instansi pendidikan dan mayoritas dari mereka berstatus tenaga honorer.
Teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Sebelum adanya teknologi internet seperti sekarang ini, di Sekolah Dasar hampir tidak ada operator sekolah. Semua data dikelola secara manual dengan mudah oleh Kepala Sekolah dan para guru. Namun semuanya berubah, semua hal yang berbau manual, pelan tapi pasti mulai disingkirkan misanya penggunaan mesin ketik yang sudah diganti dengan penggunaan komputer.
Kalangan kementrian pendidikan dan pihak yang berkepentingan menggunakan data-data yang diambil dari sekolah. Data tersebut diambil dengan cara online melalui dapodik. Tidak hanya itu pengelolaan aset juga mulai ditertibkan administrasinya dengan menggunakan teknologi internet.
Pada situasi itulah, hadir operator sekolah. Operator sekolah bukanlah orang baru dalam sebuah instansi, biasanya kepala sekolah menunjuk satu atau beberapa orang guru/ pustakawan/ penjaga sekolah untuk mengelola. Akhirnya Guru tersebut bertugas ganda sebagai guru dan operator. Fenomena tersebut membuat saya tergerak untuk memotret bagaimana sosok operator melalui puisi di bawah ini.
Dia adalah guru honorer
gajinya,
eh upahnya perbulan hanya di bawah
lima ratus ribu rupiah
Tak perlu dipertanyakan mengapa,
ada gaji sekecil itu di lingkungan kemdikbud
mencari jawaban dan solusinya
rumitnya bagaikan mengurai benang kusut
Kerumitan itu makin bertambah
ketika sang guru honorer mendapat
tugas tambahan sebagai operator sekolah
tugas mengajarnya keteteran
dikejar target harus mengerjakan
bertumpuk-tumpuk pekerjaan
yang deadline-nya hitungan jam
Ia harus mengerjakan aset
Dapodik
Laporan BOS
administrasi sekolah
dan segala hal yang berbau internet
dan komputer
semua ditumpuk di meja operator sekolah
Sang guru operator sekolah
terhenyak
Tapi kemudian tersenyum
ia akan menjalani semua itu dengan senang hati
karena yakin dengan petuah orang tua
Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
Itulah keyakinannya,
keyakinan sang guru honorer merangkap operator sekolah
Sebagai sesama operator
aku sedih mendengar kabar di sosial media
ada seorang operator sekolah diajukan ke meja hijau
gara-gara SKTP salah satu gurunya belum cair
Rupanya sang guru berang bukan kepalang
uang puluhan juta yang dinanti-nanti
yang seharusnya sudah masuk ke kantong
ternyata belum juga dipegang
Apalagi guru yang lain sudah menerima
apalagi guru lain sudah bercerita
akan digunakan untuk apa uang puluhan juta tersebut
tambah marahlah ia
Ia anggap, uangnya yang tertunda
adalah karena kesalahan si operator
yang salah memasukkan data di dapodik
Dear, bapak ibu Guru yang sertifikasinya tertunda
aku sungguh heran denganmu yang tega
mempolisikan operator sekolahmu
Bagaimana mungkin sebagai seorang pendidik
anda membiarkan diri anda dibelenggu kemarahan
Mustinya, sebagai guru profesional
anda mampu mengendalikan diri anda
Anda masih beruntung bisa menerima uang sertifikasi
coba lihat kaum operator sekolah yang honorer
jangankan sertifikasi
gaji bulanan yang layak saja belum ia dapatkan
Kaum operator tersebut hanya bisa mengadukan
nasibnya
pada Tuhan
Pak, jika penyebab uang yang tertunda
itu karena kesalahan operator
saya harap anda maklum
bahwa operator juga manusia
menginput data guru-guru
terkadang memang ada beberapa
yang kurang tepat
penyebabnya mungkin karena mata sudah
terlalu lelah
memandang laptop
Pak, atau Ibuk, penerima sertifikasi
jika suatu saat uang sertifikasi anda tertunda
sebaiknya bersabar dulu,
coba tanyakan pada operator anda
jika operator tidak mampu mengatasi
cobalah ajak dia ke kantor Dinas Kabupaten/ Kota
untuk mengatasinya
Jangan terburu-buru marah-marah
Bukankah selama ini, ketika uang sertifikasi anda lancar
anda jarang mengingat operator
baru ketika uang tunjangan sertifikasi tertunda
anda baru ingat kaum operator sekolah
anda anggap dia adalah kambing hitam
yang wajib disalahkan
Mas,melihat saban hari
kau membawa pekerjaanmu ke rumah
aku yakin kau akan menerima
uang lebih
karena kau bekerja over time alias lembur
Aku pernah baca bahwa jam kerja normal
pekerja itu delapan jam kerja
jika ada pekerja yang bekerja di luar jam kerja
ia akan menerima uang lembur
pekerjaanya dihitung perjam
Aku tentu senang, jika semua itu terjadi
Namun, alangkah sedihnya
ketika bulan depan gaji Mas tetap segitu aja
gaji mas tetap nggak berubah
berarti,selama ini mas tidak sedang kerja lembur
tapi sedang menjadi pekerja sosial
yang bekerja tanpa imbalan
Aku sedih mas
Mas sudah korbankan waktu
yang seharusnya untukku dan putra kecil kita
Seharusnya, sepulang kerja,
mas sudah bercanda dan menggendong si kecil
tapi harus terus memandang laptop
demi menyelesaikan pekerjaan sekolah mas
Mas, aku hanya minta mas jaga kesehatan
aku akan sangat sedih, jika
mas mengorbankan kesehatan mas
untuk habis-habisan mengerjakan pekerjaan sekolah
Jadi mas, kalau bisa
selesaikan pekerjaan sekolah di sekolah
sehingga ketika pulang kerja
waktu mas hanyalah untukku, istrimu dan untuk si kecil
yang sedang membutuhkan perhatian bapaknya
Teknologi telah membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Sebelum adanya teknologi internet seperti sekarang ini, di Sekolah Dasar hampir tidak ada operator sekolah. Semua data dikelola secara manual dengan mudah oleh Kepala Sekolah dan para guru. Namun semuanya berubah, semua hal yang berbau manual, pelan tapi pasti mulai disingkirkan misanya penggunaan mesin ketik yang sudah diganti dengan penggunaan komputer.
Kalangan kementrian pendidikan dan pihak yang berkepentingan menggunakan data-data yang diambil dari sekolah. Data tersebut diambil dengan cara online melalui dapodik. Tidak hanya itu pengelolaan aset juga mulai ditertibkan administrasinya dengan menggunakan teknologi internet.
Pada situasi itulah, hadir operator sekolah. Operator sekolah bukanlah orang baru dalam sebuah instansi, biasanya kepala sekolah menunjuk satu atau beberapa orang guru/ pustakawan/ penjaga sekolah untuk mengelola. Akhirnya Guru tersebut bertugas ganda sebagai guru dan operator. Fenomena tersebut membuat saya tergerak untuk memotret bagaimana sosok operator melalui puisi di bawah ini.
Kisah Guru Honorer Merangkap Operator
Dia adalah guru honorer
gajinya,
eh upahnya perbulan hanya di bawah
lima ratus ribu rupiah
Tak perlu dipertanyakan mengapa,
ada gaji sekecil itu di lingkungan kemdikbud
mencari jawaban dan solusinya
rumitnya bagaikan mengurai benang kusut
Kerumitan itu makin bertambah
ketika sang guru honorer mendapat
tugas tambahan sebagai operator sekolah
tugas mengajarnya keteteran
dikejar target harus mengerjakan
bertumpuk-tumpuk pekerjaan
yang deadline-nya hitungan jam
Ia harus mengerjakan aset
Dapodik
Laporan BOS
administrasi sekolah
dan segala hal yang berbau internet
dan komputer
semua ditumpuk di meja operator sekolah
Sang guru operator sekolah
terhenyak
Tapi kemudian tersenyum
ia akan menjalani semua itu dengan senang hati
karena yakin dengan petuah orang tua
Bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian
Itulah keyakinannya,
keyakinan sang guru honorer merangkap operator sekolah
Dear Bapak Ibu Guru, yang Uang Sertifikasimu Tertunda
Sebagai sesama operator
aku sedih mendengar kabar di sosial media
ada seorang operator sekolah diajukan ke meja hijau
gara-gara SKTP salah satu gurunya belum cair
Rupanya sang guru berang bukan kepalang
uang puluhan juta yang dinanti-nanti
yang seharusnya sudah masuk ke kantong
ternyata belum juga dipegang
Apalagi guru yang lain sudah menerima
apalagi guru lain sudah bercerita
akan digunakan untuk apa uang puluhan juta tersebut
tambah marahlah ia
Ia anggap, uangnya yang tertunda
adalah karena kesalahan si operator
yang salah memasukkan data di dapodik
Dear, bapak ibu Guru yang sertifikasinya tertunda
aku sungguh heran denganmu yang tega
mempolisikan operator sekolahmu
Bagaimana mungkin sebagai seorang pendidik
anda membiarkan diri anda dibelenggu kemarahan
Mustinya, sebagai guru profesional
anda mampu mengendalikan diri anda
Anda masih beruntung bisa menerima uang sertifikasi
coba lihat kaum operator sekolah yang honorer
jangankan sertifikasi
gaji bulanan yang layak saja belum ia dapatkan
Kaum operator tersebut hanya bisa mengadukan
nasibnya
pada Tuhan
Pak, jika penyebab uang yang tertunda
itu karena kesalahan operator
saya harap anda maklum
bahwa operator juga manusia
menginput data guru-guru
terkadang memang ada beberapa
yang kurang tepat
penyebabnya mungkin karena mata sudah
terlalu lelah
memandang laptop
Pak, atau Ibuk, penerima sertifikasi
jika suatu saat uang sertifikasi anda tertunda
sebaiknya bersabar dulu,
coba tanyakan pada operator anda
jika operator tidak mampu mengatasi
cobalah ajak dia ke kantor Dinas Kabupaten/ Kota
untuk mengatasinya
Jangan terburu-buru marah-marah
Bukankah selama ini, ketika uang sertifikasi anda lancar
anda jarang mengingat operator
baru ketika uang tunjangan sertifikasi tertunda
anda baru ingat kaum operator sekolah
anda anggap dia adalah kambing hitam
yang wajib disalahkan
Curahan Hati Istri Operator Sekolah
Mas,melihat saban hari
kau membawa pekerjaanmu ke rumah
aku yakin kau akan menerima
uang lebih
karena kau bekerja over time alias lembur
Aku pernah baca bahwa jam kerja normal
pekerja itu delapan jam kerja
jika ada pekerja yang bekerja di luar jam kerja
ia akan menerima uang lembur
pekerjaanya dihitung perjam
Aku tentu senang, jika semua itu terjadi
Namun, alangkah sedihnya
ketika bulan depan gaji Mas tetap segitu aja
gaji mas tetap nggak berubah
berarti,selama ini mas tidak sedang kerja lembur
tapi sedang menjadi pekerja sosial
yang bekerja tanpa imbalan
Aku sedih mas
Mas sudah korbankan waktu
yang seharusnya untukku dan putra kecil kita
Seharusnya, sepulang kerja,
mas sudah bercanda dan menggendong si kecil
tapi harus terus memandang laptop
demi menyelesaikan pekerjaan sekolah mas
Mas, aku hanya minta mas jaga kesehatan
aku akan sangat sedih, jika
mas mengorbankan kesehatan mas
untuk habis-habisan mengerjakan pekerjaan sekolah
Jadi mas, kalau bisa
selesaikan pekerjaan sekolah di sekolah
sehingga ketika pulang kerja
waktu mas hanyalah untukku, istrimu dan untuk si kecil
yang sedang membutuhkan perhatian bapaknya