Bulan Mei dikenang sebagai bulan pendidikan karena pada tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan kelahiran pahlawan pendidikan, Ki Hajar Dewantara yang dilahirkan pada tanggal yang sama pada tahun 1889. Sosok Ki Hajar Dewantara yang bernama kecil Soewardi Soerjaningrat dikenal sebagai tokoh yang gigih memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia melalui jalur pendidikan.
Pengalaman berinteraksi dengan kaum penjajah Belanda membuatnya percaya bahwa dengan pendidikanlah rakyat Indonesia akan mampu menghadapi penjajahan Belanda, selain tentu saja melalui perjuangan bersenjata. Untuk itu ia membentuk organisasi pendidikan Taman Siswa yang bertujuan untuk mendidik rakyat Indonesia dengan ilmu-ilmu modern, namun tetap bertumpu pada budaya bangsa.
Sebagai bentuk penghargaan dan pengormatan saya terhadap jasa Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan, saya tergerak untuk menulis puisi yang memiliki tema Hari Pendidikan Nasional. Selain itu, dalam postingan blog saya yang lain, saya juga sudah menulis puisi dengan tema khusus tentang sosok Ki Hajar Dewantara yang bisa anda baca dalam Kumpulan Puisi Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan
Adapun puisi-puisi bertema Hari Pendidikan Nasional kali ini berisi tentang realitas dan harapan-harapan saya sebagai rakyat Indonesia terhadap kemajuan pendidikan nasional. Ini selaras dengan tema peringatan Hardiknas tahun 2020 ini, "Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas"
Pendidikan yang Merata dan Berkualitas
Dua Mei 2017
hari ini, untuk kesekian kali
bangsa ini memperingati hari pendidikan nasional
Demi mencerdaskan anak-anak negeri
demi membukakakan gerbang masa depan cerah bagi mereka
dan demi kemajuan bangsa
Negara ini mengemban tugas berat
untuk mewujudkan pendidikan
yang merata dan berkualitas
Pendidikan yang ada di pulau jawa
harus sama dengan yang ada di Papua
Pengajaran yang ada di Sulawesi
harus tak berbeda dengan yang ada di Sumatera
Bangunan Pendidikan yang ada di Kalimantan
harus sama bagusnya dengan bangunan yang ada di Pulau Bali
Itulah tanggung jawab kita semua
mewujudkan pendidikan yang setara antara satu dan lainnya
Semangat Hari Pendidikan Nasional
Hari ini untuk kesekian kalinya
bendera merah putih dikibarkan
di halaman ini
Kibaran sang saka yang gagah perkasa
di angkasa
mengatakan kepada kita semua
Hari ini, dua mei ini
adalah hari pendidikan nasional
sebuah hari yang menandai bahwa
pendidikan merupakan hal yang sangat penting
bagi sebuah bangsa
sebuah hari yang menjadi pengingat bagi kita
semua bahwa
dahulu ada tokoh besar yang dilahirkan
Hari ini adalah momentum bagi kita semua
para guru
untuk merenungkan kembali
siapa jatidiri kita sebenarnya
Kita adalah para guru
yang bekerja untuk
mengajar
mendidik
bahkan momong
para generasi penerus bangsa
Kita juga
yang memegang tanggung jawab besar
untuk memberi bekal terbaik
bagi putra-putri bangsa
Wahai para guru,
Atas dasar itulah kita semua berada di sini
untuk meneruskan tongkat estafet
yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara
menjadi pendidik yang benar-benar mendidik
Kita adalah Kaum Pendidik
Kaum pendidik
adalah mereka
yang mengabdikan dirinya
untuk mengemban tugas berat
di pundaknya
Kaum pendidik
adalah mereka
yang tanpa lelah
mengajarkan ilmu
kepada putra-putri bangsa
Kaum pendidik
adalah mereka
yang berani menggantikan
peran orang tua
di sekolah
Kaum pendidik
adalah mereka
yang merelakan waktunya
membangun pondasi yang kuat
bagi masa depan anak bangsa
kaum pendidik
adalah mereka
yang ikhlas berbakti
memberi tauladan kebaikan
bagi para muridnya
Kaum pendidik
adalah penunjuk jalan
bagi putra-putri bangsa
Kaum pendidik
adalah pelita
yang tak henti menyala
untuk memberi suluh
bagi putra-putri bangsa
Kaum pendidik
adalah kita
Yang Terhormat Para Wali Murid
Saat suara bel masuk kelas
memenuhi seluruh lingkungan sekolah
Saat itu juga
kami telah menggantikan posisimu
sebagai orang tua bagi anak-anakmu
Bukan hanya saat itu
Sejak putra-putrimu tercatat sebagai siswa
di sekolah,
saat itulah, kami telah menjadi orang tua bagi
putra-putrimu
Putra-putrimu
adalah putra-putriku juga
Sebagaimana dirimu yang menginginkan
yang terbaik bagi mereka
kamipun berpikiran sama
mereka harus pintar
mereka harus rajin
mereka harus berkarakter
mereka harus juara
Itulah keinginan kami
Dalam perjalanannya, kami harus menghadapi
banyak kenakalan-kenakalan yang menguji mental dan kesabaran kami
yang mungkin tidak pernah dilakukan putra-putrimu selama di rumah
Terkadang ada beberapa orang dari kami
yang tersulut emosinya atas ulah putra-putrimu
Kalian, para wali murid tak mau tahu
Kalian gunakan pendekatan hukum untuk menghakimi kami
Itu tidak adil bagi kami
Mohon pahamilah diri kami
Sebagai guru, kami memang sudah dibayar
dengan harga yang mahal
kecuali bagi yang masih berstatus wiyata bakti
Namun
pekerjaan kami juga bukan pekerjaan ringan
kami harus menjadi orang tua bagi puluhan, hingga ratusan anak
Mata kami harus terus mengawasi
segala kegiatan putra-putrimu
telinga kami harus waspada
setiap saat
Jadi, wahai orang tua murid
kami ini juga orang tua bagi anak-anakmu
jadilah bijaksana dengan tidak tergesa-gesa
menghakimi kesalahan kami
Pengalaman berinteraksi dengan kaum penjajah Belanda membuatnya percaya bahwa dengan pendidikanlah rakyat Indonesia akan mampu menghadapi penjajahan Belanda, selain tentu saja melalui perjuangan bersenjata. Untuk itu ia membentuk organisasi pendidikan Taman Siswa yang bertujuan untuk mendidik rakyat Indonesia dengan ilmu-ilmu modern, namun tetap bertumpu pada budaya bangsa.
Sebagai bentuk penghargaan dan pengormatan saya terhadap jasa Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan, saya tergerak untuk menulis puisi yang memiliki tema Hari Pendidikan Nasional. Selain itu, dalam postingan blog saya yang lain, saya juga sudah menulis puisi dengan tema khusus tentang sosok Ki Hajar Dewantara yang bisa anda baca dalam Kumpulan Puisi Ki Hajar Dewantara, Pahlawan Pendidikan
Adapun puisi-puisi bertema Hari Pendidikan Nasional kali ini berisi tentang realitas dan harapan-harapan saya sebagai rakyat Indonesia terhadap kemajuan pendidikan nasional. Ini selaras dengan tema peringatan Hardiknas tahun 2020 ini, "Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas"
Pendidikan yang Merata dan Berkualitas
Dua Mei 2017
hari ini, untuk kesekian kali
bangsa ini memperingati hari pendidikan nasional
Demi mencerdaskan anak-anak negeri
demi membukakakan gerbang masa depan cerah bagi mereka
dan demi kemajuan bangsa
Negara ini mengemban tugas berat
untuk mewujudkan pendidikan
yang merata dan berkualitas
Pendidikan yang ada di pulau jawa
harus sama dengan yang ada di Papua
Pengajaran yang ada di Sulawesi
harus tak berbeda dengan yang ada di Sumatera
Bangunan Pendidikan yang ada di Kalimantan
harus sama bagusnya dengan bangunan yang ada di Pulau Bali
Itulah tanggung jawab kita semua
mewujudkan pendidikan yang setara antara satu dan lainnya
Semangat Hari Pendidikan Nasional
Hari ini untuk kesekian kalinya
bendera merah putih dikibarkan
di halaman ini
Kibaran sang saka yang gagah perkasa
di angkasa
mengatakan kepada kita semua
Hari ini, dua mei ini
adalah hari pendidikan nasional
sebuah hari yang menandai bahwa
pendidikan merupakan hal yang sangat penting
bagi sebuah bangsa
sebuah hari yang menjadi pengingat bagi kita
semua bahwa
dahulu ada tokoh besar yang dilahirkan
Hari ini adalah momentum bagi kita semua
para guru
untuk merenungkan kembali
siapa jatidiri kita sebenarnya
Kita adalah para guru
yang bekerja untuk
mengajar
mendidik
bahkan momong
para generasi penerus bangsa
Kita juga
yang memegang tanggung jawab besar
untuk memberi bekal terbaik
bagi putra-putri bangsa
Wahai para guru,
Atas dasar itulah kita semua berada di sini
untuk meneruskan tongkat estafet
yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara
menjadi pendidik yang benar-benar mendidik
Kita adalah Kaum Pendidik
Kaum pendidik
adalah mereka
yang mengabdikan dirinya
untuk mengemban tugas berat
di pundaknya
Kaum pendidik
adalah mereka
yang tanpa lelah
mengajarkan ilmu
kepada putra-putri bangsa
Kaum pendidik
adalah mereka
yang berani menggantikan
peran orang tua
di sekolah
Kaum pendidik
adalah mereka
yang merelakan waktunya
membangun pondasi yang kuat
bagi masa depan anak bangsa
kaum pendidik
adalah mereka
yang ikhlas berbakti
memberi tauladan kebaikan
bagi para muridnya
Kaum pendidik
adalah penunjuk jalan
bagi putra-putri bangsa
Kaum pendidik
adalah pelita
yang tak henti menyala
untuk memberi suluh
bagi putra-putri bangsa
Kaum pendidik
adalah kita
Yang Terhormat Para Wali Murid
Saat suara bel masuk kelas
memenuhi seluruh lingkungan sekolah
Saat itu juga
kami telah menggantikan posisimu
sebagai orang tua bagi anak-anakmu
Bukan hanya saat itu
Sejak putra-putrimu tercatat sebagai siswa
di sekolah,
saat itulah, kami telah menjadi orang tua bagi
putra-putrimu
Putra-putrimu
adalah putra-putriku juga
Sebagaimana dirimu yang menginginkan
yang terbaik bagi mereka
kamipun berpikiran sama
mereka harus pintar
mereka harus rajin
mereka harus berkarakter
mereka harus juara
Itulah keinginan kami
Dalam perjalanannya, kami harus menghadapi
banyak kenakalan-kenakalan yang menguji mental dan kesabaran kami
yang mungkin tidak pernah dilakukan putra-putrimu selama di rumah
Terkadang ada beberapa orang dari kami
yang tersulut emosinya atas ulah putra-putrimu
Kalian, para wali murid tak mau tahu
Kalian gunakan pendekatan hukum untuk menghakimi kami
Itu tidak adil bagi kami
Mohon pahamilah diri kami
Sebagai guru, kami memang sudah dibayar
dengan harga yang mahal
kecuali bagi yang masih berstatus wiyata bakti
Namun
pekerjaan kami juga bukan pekerjaan ringan
kami harus menjadi orang tua bagi puluhan, hingga ratusan anak
Mata kami harus terus mengawasi
segala kegiatan putra-putrimu
telinga kami harus waspada
setiap saat
Jadi, wahai orang tua murid
kami ini juga orang tua bagi anak-anakmu
jadilah bijaksana dengan tidak tergesa-gesa
menghakimi kesalahan kami