Kamis, 17 Oktober 2019

Bacalah Kembali Cerpen Tukang Pijat Keliling. Tuliskan Alur Ceritanya

Kunci jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 140 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan tugas tentang alur cerita.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas 1

Petunjuk:
1. Bacalah kembali cerpen Tukang Pijat Keliling. Tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya0 secara singkat
2. Bacalah hikayat berikut ini kemudian tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya) secara singkat
3. Bandingkanlah alur cerpen dan hikayat tersebut

Jawab:

1. Alur cerita cerpen Tukang Pijat Keliling.
a. Tiba-tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh.
b. Setiap malam, dengan membawa minyak urut, dia menyusuri gang-gang di kampung guna menjemput pelanggan.
c. Dia akan berhenti ketika seseorang memanggilnya.
d. Bila hampir malam tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di ujung kampung.
e. Di keranda itulah Darko tidur, memimpikan apa saja.
f. Sudah berhari-hari dia tinggal di sana.
g. Seminggu kemudian orang-orang kampung gusar. Pak Lurah mengumumkan bahwa masjid kampung satu-satunya yang berada di jalan utama, akan segera dipindah ke permukiman berimpitan rumah-rumah warga.
h. Setelah merasa tak ada lagi sesuatu yang harus dikerjakan, Darko permisi. Berjalan kembali menapaki malam yang lengang.
i. Siang hari. Darko selalu duduk-duduk berlama-alama di celah gundukan-gundukan tanah yang berjajar.
j. Malamn itu diam-diam Pak Lurah memanggil Darko ke rumahnya.
k. Sesampainya di sana, kami tidak menjumpai Darko.

2. Alur Cerita Hikayat Si Miskin
3. Perbandingan dari alur cerita cerpen dan hikayat

Tugas Bandingkanlah Nilai yang Terkandung Dalam Kutipan Hikayat dan Cerpen Berikut

Kunci jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 138 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat dan cerpen.


Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Tugas
Bandingkanlah nilai yang terkandung dalam kutian hikaayat dan cerpen berikut ini

Hikayat
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih,
hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa
yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Cerpen

“Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….”

Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu.

“Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git.

Jawab:

Baik pada kutipan hikayat maupun kutipan cerpen, keduanya menampilkan teks yang mengandung nilai religi.

Pada kutipan hikayat, kita bisa membaca bahwa ada kisah tentang orang yang sejuak tujuh tahun ditiahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sementara pada kutipan cerpen, juga terjadi hal yang sama, yakni ketika tokoh yang bernama Mas Gagah memanfaatkan waktu di sela-sela perkerjaan dan penulisan skripsi untuk mengaji.

Tuliskan Ringkasan Urutan Langkah Membuat Batik Tulis pada Teks 1 dengan Bahasamu Sendiri

Soal dan jawaban dari kegiatan dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs kurikulum 2013 bab 3 halaman 96. Peserta didik diminta membuat langkah teks prosedur membuat batik tulis dan mencuci tangan dengan bahasa sendiri.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini


Soal

Kegiatan
1) Tulislah ringkasan urutan langkah membuat batik tulis pada teks 1 dengan bahasamu sendiri
2) Tulislah ringkasan langkah mencuci tangan pada teks 2 dengan bahasamu sendiri !
3) Simpulkan saran apa saja yang dikemukakan penulis agar mencapai hasil maksimal dalam membuat batik tulis! Buktikan jawabanmu dengan kata/ kalimat pada teks
d) Simpulkan saran apa saja yang dikemukakaan penulis agar mencapai hasil maksimal daalam melakukan cuci tangan! Buktikan jawabanmu dengan kata/ kalimat pada teks!

Jawab

1) Urutan langkah membuat batik tulis dengan bahasa saya sendiri

Langkah-Langkah Pembuatan Batik Tulis
1. Peganglah kain mori/ Sutra dengan tangan kiri
2. Pada saat yang sama, gambarlah motif di atas kain tersebut dengan menggunakan pensil
3. Setelah motif berhasil digambar, anda harus meleteakkan kain pada gawangan dalam posisi melebar.
4. Gunakan wajan dengan api kecil untuk memanaskan malam/ lilin hingga mencair sempurna. Jagalah suhu kompor/ anglo agar tetap stabil dengan membiarkan api menyala kecil.
5. Gunakan canting untuk mengambil sedikit malam yang sudah cair. Agar tidak telalu panas, tiup-tiupkah sebentar lalu goreskan canting sesuai motif yang sudah digambar sebelumnya. Berhati-hatilah agar malam jangan samapai menetes di atas permukaan kain. Canting khusus pada bagian halus, atau kuas pada bagian berukuran besar. Proses ini memiliki tujuan agar pada saat pencelupan bahan/ kain ke dalam larutan pewarna bagian yang diberi lapisan malam tidak terkena pewarna.
6. Jika semua motif yang tidak akan diberi pewarna tertutup oleh malam/ lilin, lalu celupkan kainnya ke dalam larutan pewarna. Dengan cara ini, bagian yang tidak tertutup kain akan memiliki warna. Usahakan pencelupan dimulai dengan warna-warna muda, kemudian dilanjutkan dengan warna lebih tua atau gelap.
7. Kemudian jemurlah kain yang telah diwarnai sampai benar-benar kering.
8.Selanjutnya, lakukan proses pelorodan yaitu dengan cara mengerik lilin dengan pisau, lalu kain direbus bersama dengan air yang telah diberi soda abu. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan lapisan malam sehingga motif yang telah digambar menjadi terlihat jelas.
9. Setelah lilin berhasil dibersihkan, lakukan kembali proses pembatikan dengan penutupan malam, pewarnaan kedua dan seterunys. Silakan ulangi langkah tersebut seperti proses sebelumnya sebanyak jumlah warna yang dikehendaki.
10. Jika semua proses pewarnaan sudah selesai, kain yang telah dibatik tadi dicelupkan ke campuran air dan sda ash agar warna yang menempel pada batik tidak luntur.
11. Rendam batik dalam ari dingin dan jemurlajh sebelum dapat digunakan dan dipakai.
12. Tentu tidak mudah jika anda baru melakukan pertama kali, namun jika ingin terampil anda harus mengulang berkali-kali dendan didampingi pembatik profesional.


2)

Berpasanganlah untuk Mendiskusikan Perbedaan Ketiga Teks Prosedur Berdasarkan Perbedaan Topik

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs kurikulum 2013 bab 3 halaman 90. Peserta didik diminta mengerjakan soal yang masih berkaitan dengan teks prosedur.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Kegiatan

1) Berpasanganlah untuk mendiskusikan perbedaan ketiga teks prosedur berdasarkan perbedaan topik yang dijelaskan

2) Isikan jawabanmu pada tabel berikut!

3. Simpulkan jenis teks prosedur ditinjau dari hal yang dibicarakan

Jawab:

2. Teks 1 Cara Memainkan Angklung

Memandu orang cara menggunakan atau memainkan alat musik angklung.

Teks 2 Cara Membuat Obat Tradisional Insomnia

Memandu orang cara membuat obat tradisional insomnia.

Teks 3 Cara Melakukan Gerakan Tari Tor Tor

Memandu orang cara melakukan sebuah kegiatan menari, yaitu Tari Tor Tor.

3. Dilihat dari hal yang dibicarakan, ketiga teks prosedur di atas maka,
Teks 1 termasuk dalam kategori untuk memandu menggunakan/ memainkan suatu alat
teks 2 termasuk untuk memandu cara membuat
teks 3 termasuk teks prosedur untuk memandu cara melakukan sebuah kegiatan (cara menari, cara melakukan senam)

Rabu, 16 Oktober 2019

Carilah Penggunaan Majas yang Sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia SMA/ SMK/ MA/ MAK kelas 10 Bab 4 halaman 137 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Tugas ini masih tentang hikayat dan cerpen.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Carilah penggunaan majas yang sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijit Keliling. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh menambahkan kolom di bawahnya sesuai dengan kebutuhan. Kerjakan di buku tugasmu


2. Temukan penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan peritiwa dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling di atas. Gunakan tabel berikut ini. Kamu boleh menambahkan kolom di bawahnya sesuai dengan kebutuhan.


Jawab:


1.  Penggunaan Majas yang sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijit Keliling
a. Jenis majas: Majas hiperbola
kutipan hikayat: Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya, namanya bibi Zainab.
Kutipan cerpen: - Namun keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri.
- Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci.
- Setiap hari kami harus menumpahkan tenaga di ladang.

b. Jenis majas: Majas perbandingan
Kutipan hikayat: Karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam daripada senjata.
Kutipan cerpen: Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat

c. Majas retoris:
Kutipan hikayat: Apatah yang dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran dan kekayaan
kutipan cerpen: Adakah Darko memang sudah mengetahui segala yang akan terjadi?

d. Jenis majas: Personifikasi
kutipan hikayat
kutipan cerpen: - Tentulah kehadiran Darko membuat kampung kami lebih menggeliat, makin bergairah.
-
e. Jenis majas: Majas simile
Kutipan hikayat:
kutipan cerpen: Kakinya bagai digerakkan tanah, dia begitu saja melangkah tanpa bantuan tongkat.

2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu


Kutipan Hikayat Bayan Budiman:
- Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.
Tak seberapa lama = konjungsi urutan waktu

- Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.
Setelah = konjungsi urutan kejadian

-  Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu, ia membeli seekor burung bayan jantan.
Beberapa lamanya = konjungsi urutan waktu

- Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu di bawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga.
Lalu = konjungsi urutan peristiwa

- Begitulah seterusnya sehingga Khoja Maimun pulang dari pelayarannya.
Seterusnya = konjungsi urutan peristiwa

Kutipan cerpen Tukang Pijat Keliling
- Kemudian kami ketahui, bila malam hampir tandas, Darko kembali ke tempat pemakaman di ujung kampung.
Kemudian = konjungsi urutan 

- Seminggu kemudian orang-orang kampung gusar.
Seminggu kemudian = konjungsi urutan waktu

- Dengan sikap yang tenang dia mulai mengusap telapak tangan Kurit, menatapnya dengan mata terpejam, kemudian berkata; Telapak tangan adalah pertemuan antara kesedihan dan kebahagiaan.
Kemudian = konjungsi urutan peristiwa

- Setelah merasa tak ada lagi sesuatu yang harus dikerjakan, Darko permisi.
Setelah = konjungsi urutan peristiwa

- Kini hampir setiap malam selalu saja ada yang membutuhkan jasanya.
Kini hampir setiap malam = konjungsi urutan waktu

- Tak lama jelang itu, Surtini si perawan tua menerima lamaran seorang duda dari kampung sebelah.
Tak lama jelang itu = konjungsi urutan waktu.

Petunjuk Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas, Daftarlah Kata Arkais di Dalamnya

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA/ SMK/MA/ MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 128. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kata-kata arkais dalam sebuah hikayat.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Petunjuk
(1) Bacalah kembali Hikayat Bayan Budiman di atas.
(2) Daftarlah kata-kata arkais di dalamnya.
(3) Temukan makna kata arkais tersebut dengan menggunakan KBBI.

Gunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menambahkan kolomnya sesuai dengan kebutuhan.




Jawab:

1. Bertitah:  berkata.
2. sebermula: pada mulanya
3. pinang: meminta seorang perempuan (untuk dijadikan istri)
4. paras: wajah
5. elok: baik; bagus; cantik (tentang cerita, baju, rupa, dan sebagainya)
6. perniagaan: perdagangan
7.mufakat: setuju; seia sekata
8.hubaya-hubaya: kata penghubung untuk memperkuat (peringatan, larangan, dan sebagainya) sekali-kali; benar-benar (jangan ...)
9.Hatta: lalu ...; sudah itu lalu...; maka...;
10. nasihat:  ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik
11.Apatah: kata tanya untuk menanyakan sesuatu yang tidak memerlukan jawaban
12.jikalau: kalau; jika
13.binasa:  rusak sama sekali; hancur lebur; musnah
14.martabat:  tingkat harkat kemanusiaan, harga diri;

Tugas 2 Tunjukkan Bukti dari Segi Isi dan Tujuannya bahwa Teks 1,2, dan 3 Merupakan Teks Prosedur

Kunci Jawaban dari Tugas 2 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 3 halaman 90 terbitan kemendikbud edisi revisi 2017. Tugas 2 ini masih tentang teks prosedur.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini.



Soal

Tugas 2

1. Tunjukkan bukti dari segi isi dan tujuannya bahwa teks 1,2, dan 3 merupakan teks prosedur
2. Tunjukkan kalimat/kata mana yang menunjukkan ciri teks prosedur
3. Tunjukkan bukti dan alasan dari jawaban yang kamu kemukakan

Jawab

1. Teks 1, 2, dan 3 merupakan teks prosedur, bukti dari segi isi dalam teks 1,2 dan 3 antara lain:
a. Ketiga teks tersebut memiliki pernyataan umum yang terletak pada bagian awal.
b. Dalam ketiga teks tersebut terdapat petunjuk yang harus dilakukan
c. Petunjuk tersebut diterangkan secara terperinci.

Bukti dari segi tujuan:
a. Dalam ketiga teks tersebut terdapat judul yang merupakan tujuan dari teks prosedur tersebut.
b. Langkah-langkah dalam teks tersebut memiliki tujuan

2. Kalimat/ kata yang menunjukkan ciri teks prosedur:
Teks 1:
a. Pegang angklung dengan tangan kiri. Pegang angklung dengan cara memegang simpul pertemuan dua tiang angklung vertikal dan horizontal (yang berada di tengah), sehingga angklung dipegang tepat di tengah-tengah.
b. Pegang dengan genggaman tangan dan telapak tenagan menghadap ke atas atau pun ke bawah.
c. dst.....

Teks 2:
a. Ambil 5 potong akar kelapa hijau masing-masing 4 cm.
b. Tumbuk kasar bersama 10 butir biji teratai
c. Tambahkan 600 cc air ke dalam hasil tumbukan
d. dst....

Teks 3:
a. Putar lagu dari daerah Sumatera yang sesuai
b. Ambil posisi kedua kaki rapat. Kaki kanan agak maju sedikit
c. Tangkupkan kedua telapak tangan di depan pinggang kanan.
d. dst....

3. Bukti dan alasan dari jawaban yang saya kemukakan sebelumnya. Alasan mengapa hampir semua kata/ kalimat dalam teks prosedur pada teks 1,2 dan 3 merupakan teks prosedur karena semua sesuai dengan ciri-ciri teks prosedur yaitu:
a. Ada panduan langkah-langkah yang harus dilakukan
b. Aturan atau batasan dalam hal bahan/ kegiatan dalam melakukan kegiatan
c. Isi kegiatan yang dilakukan secara urut.

Untuk buktinya, silakan lihat pada jawaban pada nomor 2.

Selasa, 15 Oktober 2019

Buatlah Tesis Berdasarkan Nilai-Nilai dalam Hikayat yang Masih Relevan dengan Kehidupan Saat ini.

Kunci jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA / SMK/ MA/MAK halaman 127 bab 4 terbitan kemendikbud. Peserta didik diharuskan mengembangkan tesis.

Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan seksama soal dan jawaban dari tugas tersebut, di bawah ini!



Soal

Tugas
Buatlah tesis berdasarkan nilai-nilai dalam hikayat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Selanjutnya, kembangkanlah tesis tersebut ke dalam teks eksposisi.


Jawab: 

1. Nilai dalam Hikayat: Terdapat nilai religi untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.  Nilai religi ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

Tesis/ pernyataan sikap: Manusia wajib menempatkan agama dalam kehidupannya, termasuk ketika mengharapkan keinginannya bisa tercapai.

Pengembangan:

Manusia adalah hamba Tuhan di muka bumi. Ia wajib mengikuti kehendak dan ketentuan sang Pencipta. Apabila Tuhan menghendaki manusia mendapat rezeki, memiliki keturunan atau sebaliknya, maka terjadilah. Namun demikian, apabila manusia sudah berusaha keras untuk memiliki keturunan, namun belum terwujud, langkah yang seharusnya dilakukan manusia tersebut adalah berdoa dan pasrah kepada Tuhan. Bukan hanya pada hikayat, pada zaman sekarang pun manusia harus bekerja keras untuk memperoleh apa yang dicita-citakannya, dan pada saat yang sama ia harus rajin berdoa kepada Tuhan.


2. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai religi dan pendidikan yaitu ketika Khojan Maimun mengaji. Nilai religi dan pendidikan ini masih sesuai, namun sangat jarang yang melakukannya.

Tesis/ pernyataan sikap: Hingga saat ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Ada orangtua yang menghendaki anaknya menguasai ilmu modern sekaligus ilmu agama.

Pengembangan:

Pendidikan yang dilaksanakan oleh Khoja Maimun dengan ngaji di berbagai tempat hingga usia lima belas  tahun merupakan upaya dari orang tua Khoja Maimun demi kesuksesan anaknya. Pada zaman sekarang, ada orangtua yang mengirimkan anaknya ke tempat pendidikan agama (pesantren), sekaligus memberi bekal ilmu modern kepada anak-anak mereka.

3. Nilai dalam hikayat: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.

tesis/ pernyataan sikap: Meskipun kebudayan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang.

Pengembangan: Meskipun kebudayaan modern membebaskan manusia sehingga bisa bertingkah semaunya, namun perjodohan masih relevan dilakukan pada zaman sekarang. Hal tersebut karena bangsa Indonesia masih memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat erat dan sangat menghormati orang tua. Dengan demikian, orangtua akan memilihkan yang terbaik bagi anaknya, salah satunya melalui perjodohan.

Bacalah Hasil Analisis Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman

Kunci jawaban dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/SMK/ MA/MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Bab 4 halaman 126. Peserta didik diminta untuk menganalisis apakah nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah hikayat masih sesuai dengan kondisi kehidupan modern saat ini.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas
Bacalah hasil analisis nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Bayan Budiman. Kemudian, analisislah apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

Jawab:

1. Kutipan hikayat: Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Analisis: Terdapat nilai religi untuk berdoa kepada Tuhan dan berusaha agar memiliki anak.  Nilai religi ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini.

2. Kutipan hikayat: Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun
Analisis: terdapat nilai religi dan pendidikan yaitu ketika Khojan Maimun mengaji. Nilai religi dan pendidikan ini masih sesuai, namun sangat jarang yang melakukannya.

3. Kutipan hikayat: Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya raya, amat elok parasnya, namanya Bibi Zainab.
Analisis: Terdapat nilai kebudayaan yaitu perjodohan. Nilai kebudayaan ini sudah sangat jarang terjadi, sebagian besar memilih jodoh sendiri-sendiri.

4. Kutipan hikayat: Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu minta izinlah dia kepada istrinya. Sebelum pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam daripaa senjata.
Analisis: Terdapat nilai religi dan kebudayaan. Nilai tersebut adalah berupa kewajiban suami mencari nafkah dengan meminta izin istri. Sebaliknya, istri juga harus setia kepada suami. Nilai kebudayaan ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini. Suami istri harus saling menghormati.

5.Kutipan hikauyat: Hatta berapa lama ditinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua.
Analisis: terdapat nilai kebudayaan dan religi yang hendak dilanggar. Pada zaman sekarang, masih ada pasangan yang melakukan hal tersebut, meskipun sebenarnya dilarang.

Senin, 14 Oktober 2019

Tugas 1 Istilah-istilah di Bawah Ini Berkenaan dengan Bidang: Bahasa, Sastra, Agama, Budaya

Kunci jawaban dari tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/MAK bab 5 halaman 170. Dalam tugas ini, peserta didik diminta mengerjakan soal tentang istilah-istilah dalam berbagai bidang.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !




1. Istilah-istilah di bawah ini berkenaan dengan bidang: bahasa, sastra, agama, budaya, komunikasi, fisika, atau biologi ?


2. Apa maksud dari istilah-istilah berikut ?


3. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan instruksinya !
a. Bacalah sebuah proposal baik di perpustakaan ataupun di internet
b. Bersama 2-4 orang teman, identifikasilah fitur-fitur kebahasaan yang menandai proposal tersebut.
c. Sajikanlah proposal tersebut dalam format sebagai berikut.

Judul Proposal: ....
Pihak penyusun:
Tertuju:



d. Adakah fitur kebahasaan lainnya yang bisa menjadi penanda utama proposal tersebut? Jelaskanlah

Jawab:

Silakan tonton dalam video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini


1. Peristilahan: bidang keilmuan

a. Novel: Bahasa dan sastra
b. fonem: bahasa dan sastra
c. gamelan: budaya
d. bakteri: biologi
e. keterbacaan: bahasa dan sastra
f. permintaan pasar: komunikasi
g. gravitasi: fisika
h. huruf: bahasa
i. sanitasi: biologi
f. gurindam: bahasa dan sastra.



2. Peristilahan: Pengertian

a. abstrak: tidak berwujud
b. biaya: uang yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya) sesuatu
c. data: keterangan yang benar dan nyata
d. fokus penelitian:
e. hipotesis: sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya) meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan
f. kualitatif: berdasarkan mutu
g. populasi:  seluruh jumlah orang atau penduduk di suatu daerah
h. random: acak
i. sampel: sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok yang lebih besar
j. statistik: data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala


3. c. 
Judul Proposal: Proposal Kegiatan Lomba Membaca Puisi (Unduh File)
Pihak penyusun: OSIS SMA Negeri 3 Bandung
Tertuju: Ketua Komite SMA N 3 Bandung

Pernyataan Argumentatif: 
- Ada keluhan dari sastrawan dan kritikus sastra bahwa banyak siswa tidak apresiatif terhadap karya sastra. (paragraf 1)
- Minat siswa terhadap karya sastra juga masih rendah. (paragraf 1)
- Apresiasi masyarakat terhadap puisi juga kurang jika dibandingkan 
dengan jumlah penduduk Indonesia. (paragraf 1)

Pernyataan Persuasif: 
- Seluruh peserta yang mengikuti babak penyisihan harus membacakan puisi  yang telah mereka buat masing-masing di hadapan juri dan seluruh audiens.

Kata-kata teknis: apresiatif, sastra, puisi

Kata kerja tindakan: 
- 80% peserta mengikuti seluruh rangkaian acara.
- 80% panitia menghadiri dan melakukan tugasnya dalam rangkaian 
acara
- membacakan
- memilih

Kata pendefinisian:

Pelajar adalah pemuda-pemudi Indonesia yang telah mengikrarkan sumpah pemuda diharapkan tidak hanya menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, tetapi mampu berbahasa dan bersastra dengan baik

Kata perincian :
Adapun dana yang diperlukan dalam acara lomba puisi ini adalah sebagai berikut :

Kata keakanan:
- Sepuluh peserta yang masuk ke babak semifinal akan membacakan satu dari tiga puisi yang sebelumnya diberikan oleh panitia.
- Lima peserta yang lolos ke babak final akan memilih sebuah amplop yang berisi puisi lalu membacakan puisi tersebut secara spontan.
- Besar harapan kami acara Lomba Membaca Puisi SMAN 3 (LAMPU3) ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar sehingga tujuan dari pelaksanaan acara ini dapat tercapai.

d. Fitur kebahasaan lainnya yaitu: menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif) misalnya:
- Demikianlah proposal ini kami susun sesuai dengan kebenarannya. 
-Meningkatkan kreativitas siswa-siswi SMA Negeri 3 Bandung dalam menulis karya sastra puisi.
-Meningkatkan kemampuan siswa-siswi SMA Negeri 3 Bandung dalam membaca karya sastra puisi.
-Menjadi salah satu sarana untuk menyalurkan bakat siswa-siswi SMA Negeri 3 Bandung di bidang sastra puisi.
-Menjadi salah satu sarana untuk mengapresiasi karya sastra puisi