Kamis, 04 Januari 2018

Teks Bacaan Surat AlKafirun versi Arab, Latin dan Artinya

Surah Al-Kafirun (bahasa Arab:الكافرون) merupakan surah ke-109 dalam al-Qur'anul Karim. Surat ini terdiri atas 6 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Nama Al Kaafiruun (orang-orang kafir) diambil dari kata yang muncul pada ayat pertama surat ini. Pokok isi surat ini adalah tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama.

Di bawah ini merupakan teks bacaan Surat Alkafirun versi tulisan arab, latin dan terjemahannya




بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ﴿١﴾ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ ﴿٢﴾ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٣﴾ وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ ﴿٤﴾ وَلَا أَنتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ ﴿٥﴾ لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ ﴿٦

Bacaan Latin

Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna, laa a'budu maa ta'buduuna, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, lakum diinukum waliya diini.

baca juga : Teks Bacaan Surat Ar Rahman Arab, Latin dan Terjemahannya

Terjemahannya : 


1. Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

sumber gambar : https://www.grafis-media.website/2017/09/contoh-kaligrafi-surat-pendek.html

Doa Iftitah Allahu Akbar Kabiro dan Allahuma baaid baini Versi Arab, Latin dan Terjemah

Ada beberapa bacaan doa iftitah yang biasa dibaca oleh mayoritas umat Islam di Indonesia, di antaranya adalah berikut ini.

1. Bacaan Doa Ifitah yang lazim dibaca oleh saudara kita di Nahdlatul Ulama (NU)


أللَّ‍هُ أَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً



Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillaahi Katsiiro Wasubhanallahi Bukrota Wa’ashiilaa.

(Allah Maha Besar dengan segala kebesarannya. Segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah dipagi dan petang hari.)

baca juga : Teks Bacaan Doa Niat Mandi Wajib Bahasa Arab, Latin dan Artinya



Hadistnya: Dari Ibnu Umar dia berkata; “Ketika kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tiba-tiba seseorang mengucapkan Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillaahi Katsiiro Wasubhanallahi Bukrota Wa’ashiilaa (Allah Maha Besar dengan segala kebesarannya. Segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah dipagi dan petang hari).” Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya: “Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?” Seorang sahabat menjawab; “Saya wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi, sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu.” Kata Ibnu Umar; “Maka aku tak pernah lagi meninggalkannya semenjak aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengucapkan hal itu.” (HR. Muslim no. 943)

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ اْلمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ،
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ اْلمُسْلِمِيْنَ
Wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo, _haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wanusukii wama_hyaaya wamamaatii lillaahi robbil ‘aalamiin, laasyariikalahu wabidzaa-lika umirtu wa ana minal muslimiin.

(Kuhadapkan jiwa ragaku pada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan mengakui kebenaran serta berserah diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya untuk Alloh Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya karena dengan itu aku diperintah. Dan ketahuilah sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.)

Hadistnya: Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa Rasulullah saw biasa ketika memulai sholat wajib, berkata:”Saya hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan hanif/lurus dan berserah diri, dan tidaklah saya termasuk orang-orang yang menyekutukan Alloh swt. Sesungguhnya, sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah aku persembahkan untuk Alloh yang menguasai seluruh alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan yang demikian itu aku diperintahkan dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri.” (HR Al-Baihaqy)

 2. Bacaan Doa Iftitah yang lazim dibaca saudara kita Muhammadiyah


اللَّهُمَّ باعِد بَيْني وبَيْنَ خَطايايَ كما بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ،
اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الخَطايا كما يُنَقّى الثَّوْبُ الأبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ،
اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطايايَ بالمَاءِ والثَّلْجِ وَالبَرَدِ‏

Allohumma baa’id bainii wabaina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi walmaghrib. Allohumma naqqinii minal khothooya kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allohummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.

(“Ya Allah, jauhkan antara saya dengan kejelekan-kejelekan saya sebegaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah diriku dari kejelekan-kejelekanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran Ya Allah, basuhlah/cucilah kejelekan-kejelekan saya dengan air, salju dan embun.”)

baca juga : Teks Bacaan Doa Salat Tahajjud versi Arab, Latin dan Terjemahannya


Hadistnya: Abu Hurairah ra berkata :Adalah Rasulullah saw diam sebentar antara bacaan takbir dan bacaan al-fatihah. Aku bertanya:”Dengan nama bapak dan ibuku, ya Rasulullah! Selama engkau diam sejenak antara takbir dan bacaan fatihah, apa yang engkau baca?” Beliau saw menjawab:”Aku membaca:”Ya Allah, jauhkanlah antaraku dan kesalahanku seperti jauhnya timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah aku dari kesalahanku, seperti halnya kain putih dibersihkan orang dari kotoran. Ya Allah, bersihkanlah segala kesalahanku dengan air salju dan air dingin.” (HR Bukhari I:189)

Rabu, 03 Januari 2018

Teks Bacaan Surat Ar Rahman Arab, Latin dan Terjemahannya

Surah Ar-Rahman (Arab: الرّحْمنن) adalah surah ke-55 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah swt. kepada hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Salah satu hal yang begitu menarik perhatian dari surah ini adalah adanyakalimat berulang 31 kali Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan karunia Allah yang diberikan untuk manusia.

Ada banyak kandungan dalam Surah Arrahman, salah satunya adalah dalam ayat 33 di mana banyak hal yang harus dikejar manusia dengan potensi akalnya. Kandungan Surat Arrrahman dalam ayat 33 bisa dijeaskan sebagai berikut :

1.Manusia dan jin tidak akan mampu menembus penjuru langit dan bumi untuk mengetahui isinya kecuali atas kekuatan dari Allah swt.
2.Kekuatan dari Allah swt.itu berupa akal yang harus di kembangkan dengan cara belajar.
3.Belajar itu wajib agar kita dapat menguasai dunia untuk kebaikan umat.

Adapun di bawah ini merupakan Teks bacaan Surah Arrahman versi tulisan arab, latin dan terjemahannya.



Surah Ar Rahman tulisan Arab


بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ الرَّحْمَـٰنُ ﴿١﴾ عَلَّمَ الْقُرْآنَ ﴿٢﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ ﴿٣﴾ عَلَّمَهُ الْبَيَانَ ﴿٤﴾ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ ﴿٥﴾ وَالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ ﴿٦﴾ وَالسَّمَاءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ ﴿٧﴾ أَلَّا تَطْغَوْا فِي الْمِيزَانِ ﴿٨﴾ وَأَقِيمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيزَانَ ﴿٩﴾ وَالْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ ﴿١٠﴾ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ ﴿١١﴾ وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ ﴿١٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٣﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ﴿١٤﴾ وَخَلَقَ الْجَانَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ ﴿١٥﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٦﴾رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ ﴿١٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٨﴾ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيَانِ ﴿١٩﴾ بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيَانِ ﴿٢٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢١﴾ يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ ﴿٢٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٣﴾ وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنشَآتُ فِي الْبَحْرِ كَالْأَعْلَامِ ﴿٢٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٥﴾ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ﴿٢٦﴾ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴿٢٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٨﴾ يَسْأَلُهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ ﴿٢٩﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٠﴾ سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ الثَّقَلَانِ ﴿٣١﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٢﴾ يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا ۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ ﴿٣٣﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٤﴾ يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ ﴿٣٥﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٦﴾ فَإِذَا انشَقَّتِ السَّمَاءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِ ﴿٣٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٣٨﴾ فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْأَلُ عَن ذَنبِهِ إِنسٌ وَلَا جَانٌّ ﴿٣٩﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٠﴾ يُعْرَفُ الْمُجْرِمُونَ بِسِيمَاهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِي وَالْأَقْدَامِ ﴿٤١﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٢﴾ هَـٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُونَ ﴿٤٣﴾ يَطُوفُونَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيمٍ آنٍ ﴿٤٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٥﴾ وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ ﴿٤٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٧﴾ ذَوَاتَا أَفْنَانٍ ﴿٤٨﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٤٩﴾ فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ ﴿٥٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥١﴾ فِيهِمَا مِن كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ ﴿٥٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٣﴾ مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ فُرُشٍ بَطَائِنُهَا مِنْ إِسْتَبْرَقٍ ۚ وَجَنَى الْجَنَّتَيْنِ دَانٍ ﴿٥٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٥﴾ فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ ﴿٥٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٧﴾ كَأَنَّهُنَّ الْيَاقُوتُ وَالْمَرْجَانُ ﴿٥٨﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٥٩﴾ هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ ﴿٦٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦١﴾ وَمِن دُونِهِمَا جَنَّتَانِ ﴿٦٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٣﴾ مُدْهَامَّتَانِ ﴿٦٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٥﴾ فِيهِمَا عَيْنَانِ نَضَّاخَتَانِ ﴿٦٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٧﴾ فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ ﴿٦٨﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٦٩﴾ فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ ﴿٧٠﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧١﴾ حُورٌ مَّقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ ﴿٧٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧٣﴾ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ ﴿٧٤﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧٥﴾ مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ ﴿٧٦﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٧٧﴾ تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴿﴾٧٨

Versi Latin


1. alrrahmaanu

2. ‘allama alqur-aana

3. khalaqa al-insaana

4. ‘allamahu albayaana

5. alsysyamsu waalqamaru bihusbaanin

6. waalnnajmu waalsysyajaru yasjudaani

baca juga : Teks Bacaan Surat Al Kahfi versi Arab, latin dan terjemahannya

7. waalssamaa-a rafa’ahaa wawadha’a almiizaana

8. allaa tathghaw fii almiizaani

9. wa-aqiimuu alwazna bialqisthi walaa tukhsiruu almiizaana

10. waal-ardha wadha’ahaa lil-anaami

11. fiihaa faakihatun waalnnakhlu dzaatu al-akmaami

12. waalhabbu dzuu al’ashfi waalrrayhaani

13. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

14. khalaqa al-insaana min shalshaalin kaalfakhkhaari

15. wakhalaqa aljaanna min maarijin min naarin

16. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

17. rabbu almasyriqayni warabbu almaghribayni

18. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

19. maraja albahrayni yaltaqiyaani

20. baynahumaa barzakhun laa yabghiyaani

21. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

22. yakhruju minhumaa allu/luu waalmarjaanu

23. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

24. walahu aljawaari almunsyaaatu fii albahri kaal-a’laami

25. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

26. kullu man ‘alayhaa faanin

27. wayabqaa wajhu rabbika dzuu aljalaali waal-ikraami

28. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

29. yas-aluhu man fii alssamaawaati waal-ardhi kulla yawmin huwa fii sya/nin

30. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

31. sanafrughu lakum ayyuhaa altstsaqalaani

32. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

33. yaa ma’syara aljinni waal-insi ini istatha’tum an tanfudzuu min aqthaari alssamaawaati waal-ardhi faunfudzuu laa tanfudzuuna illaa bisulthaanin

34. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

35. yursalu ‘alaykumaa syuwaatsun min naarin wanuhaasun falaa tantashiraani

36. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

37. fa-idzaa insyaqqati alssamaau fakaanat wardatan kaalddihaani

38. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

39. fayawma-idzin laa yus-alu ‘an dzanbihi insun walaa jaannun

40. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

41. yu’rafu almujrimuuna bisiimaahum fayu/khadzu bialnnawaasii waal-aqdaami

42. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

43. haadzihi jahannamu allatii yukadzdzibu bihaa almujrimuuna

44. yathuufuuna baynahaa wabayna hamiimin aanin

45. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

46. waliman khaafa maqaama rabbihi jannataani

47. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

48. dzawaataa afnaanin

49. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

50. fiihimaa ‘aynaani tajriyaani

51. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

52. fiihimaa min kulli faakihatin zawjaani

53. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

54. muttaki-iina ‘alaa furusyin bathaa-inuhaa min istabraqin wajanaa aljannatayni daanin

55. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

56. fiihinna qaasiraatu alththharfi lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun

57. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

58. ka-annahunna alyaaquutu waalmarjaanu

59. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

60. hal jazaau al-ihsaani illaa al-ihsaanu

baca juga : Teks Surat Al-Waqiah versi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

61. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

62. wamin duunihimaa jannataani

63. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

64. mudhaammataani

65. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

66. fiihimaa ‘aynaani nadhdhaakhataani

67. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

68. fiihimaa faakihatun wanakhlun warummaanun

69. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

70. fiihinna khayraatun hisaanun

71. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

72. huurun maqshuuraatun fii alkhiyaami

73. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

74. lam yathmitshunna insun qablahum walaa jaannun

75. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

76. muttaki-iina ‘alaa rafrafin khudhrin wa’abqariyyin hisaanin

77. fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaani

78. tabaaraka ismu rabbika dzii aljalaali waal-ikraami

Terjemahan bahasa Indonesia :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Quran, Yang telah menciptakan manusia, Yang Mengajar orang itu pandai berbicara. (Ayat:1-4)
Matahari serta bulan berada menurut perhitungan tertentu; bahwa tumbuhan maupun pepohonan tunduk terhadap Dia. (Ayat:5-6)
Dan Allah yang telah meninggikan langit serta telah Dia adakan Keseimbangan supaya kalian tidak melanggar Keseimbangan itu; maka tetapkan pengukuran secara adil; serta janganlah dirimu mengurangi Keseimbangan itu. Dan Dialah yang telah menghamparkan bumi untuk golongan makhluk; disana terdapat buah-buah serta pepohonan kurma yang mempunyai kelopak mayang, serta biji-biji yang berkulit, serta bunga-bunga yang harum semerbak; maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:7-13)
Dialah yang menciptakan manusia berbahan tanah kering seperti tembikar, serta Dialah yang menciptakan jin berbahan nyala api; manakah karunia Tuhan yang kalian berdua dustakan?
Tuhannya Timur maupun Tuhannya Barat, manakah karunia Tuhan yang kalian berdua dustakan? (Ayat:14-18)
Dialah yang menjadikan dua lautan mengalir hingga keduanya bertemu, antara keduanya terdapat batas yang tidak masing-masing lampaui. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dari keduanya dihasilkan mutiara serta marjan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dan MilikNyalah bahtera-bahtera yang berlayar di lautan, laksana gunung-gunung. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:19-25)
Tiap-tiap hal yang ada disana akan lenyap, tetapi untuk selamanya, Wajah Tuhanmu Yang Maha Menakjubkan, Maha Agung. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:26-28)
Hal-hal yang berada di langit maupun di bumi bergantung pada Dia, setiap hari Dia senantiasa Memelihara. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:29-30)
Kami akan sepenuhnya memperhatikan diri kalian, serta keadaan kalian. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Wahai kalangan jin serta manusia, sekiranya kalian sanggup melampaui penjuru-penjuru langit maupun bumi, maka hendaklah kalian lampaui; tidaklah kalian sanggup melampauinya melainkan dengan kekuatan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Kepada kalian ditimpakan nyala api serta udara pekat sehingga kalian takkan sanggup menyelamatkan diri. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Tatkala langit terbelah serta menjadi serupa warna merah yang menyala. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Pada Hari itu, manusia serta jin tidak ditanya tentang dosanya. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Golongan yang berdosa telah dikenali dengan ciri-ciri mereka, kemudian dipegang ubun-ubun serta kaki-kaki mereka. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Inilah Jahanam yang dibantah oleh orang-orang berdosa, orang-orang itu berada di tengah-tengah tempat itu serta dalam air mendidih yang menghanguskan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Sedangkan untuk golongan yang gentar, telah disediakan di hadapan Tuhan mereka; dua Surga. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Keduanya mempunyai bermacam-macam jenis tumbuhan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat dua mata air yang mengalir. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat segala macam buah yang berpasangan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Orang-orang tersebut bersandar di permadani yang mengandung sejenis sutera; serta terdapat buah-buahan kedua Surga itu yang berada dekat. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam tempat-tempat itu terdapat para sosok yang santun seraya menundukkan pandangan; yang tiada pernah disentuh oleh manusia, tidak pula oleh jin. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Seolah-olah permata serta marjan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Adakah upah untuk kebaikan selain kebaikan? maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dan selain kedua tempat itu terdapat dua Surga lagi. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Hal yang berwarna hijau tua. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Di dalam kedua tempat itu terdapat dua mata air yang memancar. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat buah-buah, serta kurma juga delima. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Dalam kedua tempat itu terdapat berbagai sosok yang berkenan, serta rupawan. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Berbagai sosok yang terlindungi, dalam tempat-tempat yang indah. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Serta tiada pernah disentuh oleh manusia, tidak pula oleh jin. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah?
Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau; serta permadani-permadani yang indah. Maka manakah Karunia Tuhan yang kalian berdua bantah? (Ayat:31-77)
Diberkatilah Nama Tuhanmu Yang Menguasai Keagungan serta Kemuliaan. (Ayat:78)

Teks Bacaan Doa Niat Mandi Wajib Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Syariat Islam mengatur bagaimana cara manusia menjalankan kehidupannya. Mulai dari hal-hal yang paling kecil seperti masuk ke kamar mandi juga bagaimana cara melakukan mandi wajib. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa di Indonesia ini terdapat budaya mandi yang lazim dilakukan yakni mandi dua kali sehari, pagi sebelum berangkat sekolah atau berangkat kerja dan sore hari sebelum senja datang.

Adapun di luar mandi tersebut ada mandi yang diwajibkan bagi Umat Islam yaitu mandi wajib. Lalu kapankah, umat Islam diwajibkan untuk mandi.



Seorang muslim diwajibkan mandi dalam kondisi atau situasi seperti di bawah ini.

1. Setelah melakukan hubungan badan dengan suami/ istri
2. Setelah mimpi basah (untuk laki-laki)
3. Selesai menstruasi
4. Selesai nifas
5. Wiladah (selesai melahirkan)

Adapun di bawah ini merupakan teks bacaan niat mandi wajib dalam bahasa arab, latin dan terjemahannya...

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى 

NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.

 Artinya :
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."

Jumat, 29 Desember 2017

Tanda-tanda Kampas Rem Mobil Habis, Harus Segera Ganti

Salah satu konsekuensi jika kita memiliki sebuah unit kendaraan bermotor seperti mobil di antaranya  harus mengetahui kondisi mobil dengan baik. Salah satu hal yang perlu dipahami dengan benar adalah pengetahuan tentang rem mobil.

Rem mobil merupakan bagian vital dari kendaraan yang wajib dipastikan kondisinya benar-benar baik dan bisa berfungsi optimal. Kampas rem sebagai bagian penting dari rem mobil harus benar-benar kita perhatikan kondisinya, masih ataukah sudah hampir habis.

Di bawah ini merupakan tanda-tanda bahwa kampas rem mobil sudah hampir habis sehingga perlu diganti.


baca juga : Cara Mendorong Mobil Mogok Karena Aki Tekor

1. Kedalaman Rem

Sebagai pemilik dan pemakai mobil, tentu bisa merasakan apabila muncul perubahan-perubahan saat menginjak rem. Jika pijakan rem mobil terasa sudah semakin dalam dan jauh dari biasanya, itu merupakan salah satu tanda kalau kampas rem mobil sudah aus dan berkurang.

2. Rem yang Bergetar

Ketika mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi, kemudian menginjak rem dan pedal anda terasa bergetar, maka itu bisa menjadi tanda kalau kampas rem anda sudah mulai habis.

Getaran terjadi umumnya karena kampas rem yang habis itu memiliki permukaan yang tidak rata sehingga saat mencengkram piringan cakram rem menjadi tidak sempurna dan efeknya menyebabkan getaran pada pedal. Kalau sudah makin parah getaran bisa mencapai ke stir mobil.

3. Muncul Suara Saat Pengereman

Ketika Anda melakukan pengereman kemudian timbul suara seperti gesekan logam, maka itu bisa jadi tanda kalau kampas rem mobil sudah habis. Kampas rem mobil yang habis, sudah pasti akan menyisakan bagian besinya saja. Gesekan dengan cakram rem (logam dan logam) menyebabkan suara muncul.

4. Minyak Rem

Anda bisa memeriksa minyak rem pada kap mobil Anda. Jika minyak rem turun (bukan karena kebocoran) maka ada kemungkinan kalau kampas rem Anda sudah mulai habis.

Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti di atas, segeralah untuk membawa ke bengkel atau memeriksa kampas rem mobil sendiri kalau Anda memiliki keahlian. Periksa ketebalan dari kampas rem mobil, jika masih tebal Anda mungkin hanya perlu membersihkannya saja dari kotoran. Sebaliknya, jika kondisi cakram rem menipis, maka Anda perlu mengganti kampas rem mobil.

Selain di bengkel mobil, Anda juga bisa mendapatkan kampas rem mobil secara online salah satunya melalui situs jual beli online, Tokopedia. Tersedia berbagai jenis kampas rem untuk bermacam-macam tipe mobil mulai dari Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubishi, Nissan hingga Mazda. Di Tokopedia, Anda juga bisa menemukan spare part dan perlengkapan otomotif lainnya seperti cover mobil, cover stri, kunci pengaman mobil hingga perlengkapan untuk motor.

Menurut data kekuatan usia pakai yang telah dianjurkan oleh pabrikan, rata-rata kampas rem mobil matic hanya bisa menempuh jarak hingga 35-40 ribu kilometer. Angka ini berbeda jauh dibanding kampas rem mobil manual yang bisa mencapai jarak 60-70 ribu kilometer.

sumber :
https://otomotif.liputan6.com/read/2825257/tanda-tanda-kampas-rem-mobil-habis-dan-harus-diganti
https://www.mobilku.org/2016/02/tips-membersihkan-rem-dengan-mudah-agar.html

Kamis, 28 Desember 2017

Teks Surat Al-Waqiah versi Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

Surat Al-Waqiah merupakan surat yang terdiri dari 96 ayat. Surat ini digolongkan ke dalam surat Makiyyah, yaitu surat yang turun di Makkah.

Surat ini merupakan surat ke-56 dalam Al-Quran dan terdiri dari 3 ruku. Surat Al-Waqiah di turunkan setelah surat Thaa Haa, di namai Al-Waqiah karena di ambil dari perkataan Al-Waqiah yang ada pada ayat pertama surat ini. Dalam surat ini diterangkan tentang hari kiamat, yaitu balasan yang di terima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir. Adapun  bacaan  surat Al-Waqiah dalam versi tulisan arab, latin dan terjemah adalah sebagai berikut.


Teks Surat Al-Waqiah Arab

بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ 

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ﴿١﴾ لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ﴿٢﴾ خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ﴿٣﴾ إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا ﴿٤﴾ وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا ﴿٥﴾ فَكَانَتْ هَبَاءً مُّنبَثًّا ﴿٦﴾ وَكُنتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً ﴿٧﴾ فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ ﴿٨﴾ وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ ﴿٩﴾ وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ ﴿١٠﴾ أُولَـٰئِكَ الْمُقَرَّبُونَ ﴿١١﴾ فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ ﴿١٢﴾ ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ ﴿١٣﴾ وَقَلِيلٌ مِّنَ الْآخِرِينَ ﴿١٤﴾ عَلَىٰ سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ ﴿١٥﴾ مُّتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ ﴿١٦﴾يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ ﴿١٧﴾ بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ ﴿١٨﴾ لَّا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ ﴿١٩﴾ وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ ﴿٢٠﴾ وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ ﴿٢١﴾ وَحُورٌ عِينٌ ﴿٢٢﴾ كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ ﴿٢٣﴾ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿٢٤﴾ لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا ﴿٢٥﴾ إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا ﴿٢٦﴾ وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ ﴿٢٧﴾ فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ ﴿٢٨﴾ وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ ﴿٢٩﴾ وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ ﴿٣٠﴾ وَمَاءٍ مَّسْكُوبٍ ﴿٣١﴾ وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ ﴿٣٢﴾ لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ﴿٣٣﴾ وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ ﴿٣٤﴾ إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاءً ﴿٣٥﴾ فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا ﴿٣٦﴾ عُرُبًا أَتْرَابًا ﴿٣٧﴾ لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٣٨﴾ ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ ﴿٣٩﴾ وَثُلَّةٌ مِّنَ الْآخِرِينَ ﴿٤٠﴾ وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ ﴿٤١﴾ فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ ﴿٤٢﴾ وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ ﴿٤٣﴾ لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ ﴿٤٤﴾ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ ﴿٤٥﴾ وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنثِ الْعَظِيمِ ﴿٤٦﴾ وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَإِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ﴿٤٧﴾ أَوَآبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ ﴿٤٨﴾ قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ ﴿٤٩﴾ لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ ﴿٥٠﴾ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ ﴿٥١﴾ لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ﴿٥٢﴾ فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ ﴿٥٣﴾ فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ ﴿٥٤﴾ فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ ﴿٥٥﴾ هَـٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ ﴿٥٦﴾ نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ ﴿٥٧﴾ أَفَرَأَيْتُم مَّا تُمْنُونَ ﴿٥٨﴾ أَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ﴿٥٩﴾ نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ﴿٦٠﴾ عَلَىٰ أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦١﴾ وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَىٰ فَلَوْلَا تَذَكَّرُونَ ﴿٦٢﴾ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ ﴿٦٣﴾ أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ﴿٦٤﴾ لَوْ نَشَاءُ لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ ﴿٦٥﴾ إِنَّا لَمُغْرَمُونَ ﴿٦٦﴾ بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ ﴿٦٧﴾ أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ ﴿٦٨﴾ أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ ﴿٦٩﴾ لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ﴿٧٠﴾ أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ ﴿٧١﴾ أَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنشِئُونَ ﴿٧٢﴾ نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِّلْمُقْوِينَ ﴿٧٣﴾ فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿٧٤﴾  فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ﴿٧٥﴾ وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ﴿٧٦﴾إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ ﴿٧٧﴾ فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ ﴿٧٨﴾ لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾ تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٨٠﴾ أَفَبِهَـٰذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ ﴿٨١﴾ وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ﴿٨٢﴾ فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ﴿٨٣﴾ وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ ﴿٨٤﴾ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَـٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ ﴿٨٥﴾ فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾ تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾ فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿٨٨﴾ فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ ﴿٨٩﴾ وَأَمَّا إِن كَانَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٩٠﴾ فَسَلَامٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٩١﴾ وَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ ﴿٩٢﴾ فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ ﴿٩٣﴾ وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ ﴿٩٤﴾ إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ ﴿٩٥﴾ فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿﴾٩٦

Teks Bacaan Surat Al-Waqiah Latin


1. idzaa waqo’atil waaqi’ah
2. laysali waqo’atihaa kaadziba
3. khoofidhotun raafi’a
4. idzaa rujjatil-ardhu rojjaa
5. wabussatil jibaalu bassaa
6. fakaanat habaa-am munbatstsaa
7. wakuntum azwaajan tsalaatsa
8. fa-ash-haabul maymanati maa ash-haabul maymanah
9. wa-ash-haabul masy-amati maa ash-haabul masy-amah
10. wassaabiquunas saabiquun
11. ulaa-ikal muqarrobuun
12 fii jannaatin na’iim
13 tsullatun minal-awwaliin
14 waqoliilun minal-aakhiriinaa
15 ‘alaa sururin mawdhuuna
16 muttaki-iina ‘alayhaa mutaqoobiliin
17 yathuufu ‘alayhim wildaanun mukholladuun
18 bi-akwaabin wa-abaariiqo wakaasin min ma’iin
19 laa yushodda’uuna ‘anhaa walaa yunnzifuun
20 wafaakihatin mimmaa yatakhoyyaruun
21 walahmi thoyrin mimmaa yasytahuun
22 wahuurun ‘iin
23 ka-amtsaalil luu' luil maknuun
24 jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluun
25 laa yasma’uuna fiihaa laghwan walaa taa tsiimaa
26 illaa qiilan salaaman salaamaa
27 wa-ash-haabul yamiini maa ash-haabul yamiin
28 fii sidrin makhdhuud
29 watholhin mangdhuud
30 wazhillin mamduud
31 wamaa-in maskuub
32 wafaakihatinn katsiira
33 laa maqthuu’atin walaa mamnuu’a
34 wafurusyinn marfuu’a
35 innaa annsyaa naahun-na innsyaa-a
36 faja’alnaahunna abkaaroo
37 ‘uruban atroobaa
38 li-ash-haabil yamiin
39 tsullatun minal-awwaliin
40 watsullatun minal-aakhiriin
41 wa-ash-haabu sysyimaa limaa ash-haabusysyimaal
42 fii samuumin wahamiim
43 wazhillin minn yahmuum
44 laa baaridin walaa kariim
45 innahum kaanuu qobla dzaalika mutrafiin
46 wakaanuu yushirruuna ‘alaal hintsil ’azhiim
47 wakaanuu yaquuluuna a-idzaa mitnaa wakunnaa turooban wa’izhooman a-innaa lamab ’uutsuun
48 awa aabaa-unaal-awwaluun
49 qul innal-awwaliina wal-aakhiriin
50 lamajmuu’uuna ilaa miiqooti yawmin ma’luum
51 tsumma innakum ayyuhaadhdhoolluunal mukadzdzibuun
52 laa-akiluuna minn syajarin minn zaqquum
53 famaali-uuna minhaal buthuun
54 fasyaaribuuna ‘alayhi minal hamiim
55 fasyaaribuuna syurbalhiim
56 haadzaa nuzuluhum yawmaddiin
57 nahnu kholaqnaakum falawlaa tushoddiquun
58 afaro-aytum maa tumnuun
59 a-antum takhluquunahu am nahnul khooliquun
60 nahnu qoddarnaa baynakumulmawta wamaa nahnu bimasbuuqiin
61 ‘alaa an nubaddila amtsaalakum wanunsyi-akum fii maa laa ta’lamuun
62 walaqod ‘alimtumun nasy-atal-uulaa falawlaa tadzakkaruun
63 afaro-aytum maa tahrutsuun
64 a-antum tazro’uunahu am nahnuzzaari’uun
65 law nasyaau laja’alnaahu huthooman fazholtum tafakkahuun
66 innaa lamughramuun
67 bal nahnu mahruumuun
68 afaro-aytumulmaa-alladzii tasyrobuun
69 a-antum annzaltumuuhu minalmuzni am nahnul munnziluun
70 law nasyaau ja’alnaahu ujaajan falawlaa tasykuruun
71 afaro-aytumun naarollatii tuu ruun
72 a-antum ansyaktum syajarotahaa am nahnul munnsyi-uun
73 nahnu ja’alnaahaa tadzkirotan wamataa’an lil muqowiin
74 fasabbih bismi robbikal ’azhiim
75 falaa uqsimu bimawaaqi ’innujuum
76 wa-innahu laqosamun law ta’lamuuna ‘azhiim
77. innahu laqur-aanun kariim
78. fii kitaabin maknuun
79. laa yamassuhu illaa lmuthahharuun
80. tanziilun min rabbi l’aalamiin
81. afabihaadzaa lhadiitsi antum mudhinuun
82. wataj’aluuna rizqakum annakum tukadzdzibuun
83. falawlaa idzaa balaghati lhulquum
84. wa-antum hiina-idzin tanzhuruunaa
85. wanahnu aqrabu ilayhi minkum walaakin laa tubshiruun
86. falawlaa in kuntum ghayra madiiniin
87. tarji’uunahaa in kuntum shaadiqiin
88. fa-ammaa in kaana mina lmuqarrabiin
89. farawhun warayhaanun wajannatu na’iim
90. wa-ammaa in kaana min ash- haabi lyamiin
91. fasalaamun laka min ash-haabi lyamiin
92. wa-ammaa in kaana mina lmukadzdzibiina dhdhaalliin
93. fanuzulun min hamiim
94. watashliyatu jahiim
95. inna haadzaa lahuwa haqqu lyaqiin

96. fasabbih bismi rabbika l’azhiim.


Teks Bacaan Surat Al-Waqiah Terjemah : 


1. Apabila terjadi hari kiamat
2. Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya
3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)
4. Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya
5. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya
6. Maka jadilah ia debu yang beterbangan
7. Dan kamu menjadi tiga golongan
8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
12. Berada dalam jannah kenikmatan.
13. Segolongan besar dari orang- orang yang terdahulu,
14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
15. Mereka berada di atas dipan bertahta emas dan permata
16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
17. Mereka dikelilingi oleh anak- anak muda yang tetap muda,
18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir
19. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk
20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih



21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan
22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli
23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa
26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
27. Dan golongan kanan, alangkah bagianya golongan kanan itu.
28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)
30. dan naungan yang terbentang luas
31. dan air yang tercurah
32. dan buah-buahan yang banyak,
33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
36. dan Kami jadikan mereka gadis- gadis perawan
37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih
43. dan dalam naungan asap yang hitam.
44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan
46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
47. Dan mereka selalu mengatakan: “Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar- benar dibangkitkan kembali?,
48. apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?
49. Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
50. banar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
53. dan akan memenuhi perutmu denganya.
54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum
56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan”.
57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali- sekali tidak akan dapat dikalahkan,
61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
62. Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
65. Kalau Kami kehendaki, benar- benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
66. (Sambil berkata): “Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian”
67. bahkan kami menjadi orang- orang yang tidak mendapat hasil apa-apa
68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
70. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al- Quran.
76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
80. Diturunkan dari Rabbil ‘alamiin
81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
84. padahal kamu ketika itu melihat,
85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) ?
87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan
91. maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
94. dan dibakar di dalam jahanam.
95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.

Teks Bacaan Doa Salat Tahajjud versi Arab, Latin dan Terjemahannya

Ibadah Salat tahajud merupakan salah satu ibadah salat sunah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam. Salat tahajud memiliki banyak keutamaan yang dijelaskan dalam Alquran dan hadis. Ada banyak landasan mengerjakan salat sunah tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.

Alquran

“Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” [Al-Israa’/17: 79]

“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabb-mu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada be-berapa saat di malam hari dan waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar) [Ath-Thuur/52: 48-49]


Hadis


“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari (HR. Abu Hurairah)

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Rosulullah SAW bersabda:

“Setan mengikat pada ujung kepala salah seorang diantara kalian jika tidur dengan tiga ikatan. Masing-masing ikatan mengatakan: “Engkau masih memiliki malam yang panjang, maka tidurlah!’ Jika ia bangun lantas menyebut nama Allah, maka terlepaslah satu ikatan. Jika ia berwudlu, maka lepaslah ikatan berikutnya. Dan jika ia mengerjakaan sholat, maka terlepaslah satu ikatan lagi, sehingga keesokan harinya ia menjadi giat, demikian juga jiwanya akaan menjadi baik. Jika tidak demikian, maka keesokan harinya ia menjadi kotor jiwanya lagi pemalas.” (HR. Muslim 1163).


Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a, bahwa Nabi SAW bersabda :
“Sholat malam adalah dua rokaat dua rokaat. Jika engkau khawatir segera tiba waktu Subuh, maka witirlah dengan satu rokaat saja.” (HR. Bukhori (II/397), Muslim (749) dan Abu Dawud (1326).

Adapun, di bawah ini merupakan bacaan setelah selesai menunaikan Salat Tahajud, baik dalam versi bahasa arab, latin, dan terjemahannya.

Bacaan Salat Tahajud Bahasa Arab



  اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ 



Bacaan Salat Tahajud Latin

ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

 Artinya :
“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Selasa, 26 Desember 2017

Kumpulan Puisi tentang Hati yang Sepi

Saat malam beranjak sunyi, hati tiba-tiba juga merasakan hal yang sama. Saat itu, bahkan suara degup jantung begitu keras terdengar.

Sepi malam begitu mencekam. Puisi-puisi di bawah ini merupakan kumpulan puisi tentang hati yang sepi.



Hati yang Sunyi



Dalam hening malam
dengan
diantar suara jarum jam dinding
yang berdetak
detik demi detik

aku berkelana seorang diri
tertatih-tatih
menyeret langkah
berjalan menuju ke dalam lubuk hatiku
yang juga sepi
tak bertepi

Di sinilah
aku sendiri
tercekam sepi
yang begitu menyedihkan

diri seakan tak berarti

sesekali datang
pertanyaan

untuk apa kehidupan ini

kini yang kurasakan
hanya kehampaan
kosong
dan dingin

Oh, kesepian macam apa ini
terus menemani hari-hariku
tanpa ada yang menemani

entah sampai kapan
hatiku sunyi

Hati yang Hampa


Rindu
dulu begitu indah
mewarnai hatiku

Begitupun cintaku
tentu hanya kepadamu

namun itu dulu

kini hanya menjadi
cerita horor
yang menghantuiku
setiap waktu

kemudian membawaku
dalam kehampaan hati
yang menyiksa diri

Kau
adalah cerita abadi
yang pernah kubingkai indah
dalam relung hatiku

namun sayang
bingkai itu
kini lebih sering
menghadirkan warna kelabu
dan hitam pekat

hatiku hampa
tanpa dirimu

Senin, 25 Desember 2017

Cara Mendorong Mobil Mogok karena Aki Tekor

Memiliki kendaraan pribadi seperti mobil memang memerlukan perawatan rutin. Paling tidak kita mengetahui kondisi aki mobil kita. Akan tetapi, tanpa diduga, mobil kita tiba-tiba tidak bisa distarter karena akinya tekor. Penyebab aki tekor itu bermacam-macam misalnya karena usia aki sudah terlalu lama atau karena tanpa sengaja lampu mobil menyala selama berhari-hari tanpa kita ketahui.

Tentu sangat mengesalkan ketika kita hendak bepergian dengan mobil, tiba-tiba kendaraan tidak bisa dijalankan karena aki tekor atau habis. Jika itu yang terjadi sebaiknya anda segera mencopot aki anda kemudian membawanya ke tukang stroom aki. Akan tetapi jika malas mencopot, anda bisa mendorong mobil dengan teknik-teknik seperti di bawah ini.



Cara Mendorong Mobil Mogok karena Aki tekor untuk mobil Transmisi Normal/Manual


1. Minta tolong 3-4 orang yang cukup kuat, untuk mendorong mobil anda.
2. Atur jarak yang cukup, agar mobil bisa leluasa didorong
2. Duduklah di ruang kemudi, kemudian masukkan kunci mobil dan putar pada posisi on
3. Masukkan gigi mobil ke gigi 2 atau 3
4. Tekan pedal kopling agar mobil bisa didorong oleh 3-4 orang tadi.
5. Tahan pedal kopling sambil mulai mendorong mobil.
6. Setelah cukup kencang, lepas pedal kopling.
7. Mobil akan hidup dan tekan secukupnya pada pegal gas.
8. Ulangi lagi, jika proses pertama gagal.

Setelah mesin menyala, kendaraan bisa dijalankan, agar aki terisi dengan baik.

Mobil Transmisi Otomatis (Mobil Matic)


Perlakuan penanganan mobil mogok karena aki tekor berbeda dengan mobil dengan transmisi manual. Anda tidak disarankan untuk mendorong, sebaiknya panggil montir untuk memperbaiki aki anda.

Teks Bacaan Doa Setelah Salat Dhuha Arab, Latin dan Terjemahannya

Salat Dhuha merupakan salah satu salat sunah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Manfaat salat Dhuha bukan hanya untuk memperlancar rezeki, melainkan juga memiliki manfaat setara dengan bersedekah. Seperti disebutkan dalam hadits di bawah ini.

Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).




baca juga : Teks Bacaan Doa Qunut Arab, Latin dan Terjemahnnya

Selain itu ada juga manfaat yang sangat besar bagi yang rajin menjalankan salat Dhuha yaitu, ia akan masuk surga lewat pintu khusus.

Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).

Juga ada hadits lain yang berbunyi.

“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).

“Barangsiapa shalat subuh dengan berjamaah, kemudian duduk berdizkir kepada Allah sampai matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, dia mendapat pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Turmudzi).


Adapun di bawah ini merupakan bacaan seusai menjalankan salat Dhuha baik dalam bahasa arab, latin maupun terjemahannya.

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma Innadh Dhuha-A Dhuha-Uka, Wal Bahaa-A Bahaa-Uka, Wal Jamaala Jamaaluka, Wal Quwwata Quwwatuka, Wal Qudrata Qudratuka, Wal Ishmata Ishmatuka. Allahuma Inkaana Rizqi Fis Samma-I Fa Anzilhu, Wa Inkaana Fil Ardhi Fa-Akhrijhu, Wa Inkaana Mu’Asaran Fayassirhu, Wainkaana Haraaman Fathahhirhu, Wa Inkaana Ba’Idan Fa Qaribhu, Bihaqqiduhaa-Ika Wa Bahaaika, Wa Jamaalika Wa Quwwatika Wa Qudratika, Aatini Maa Ataita ‘Ibadikash Shalihin.

Artinya :

“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.