Syariat Islam mengatur bagaimana cara manusia menjalankan kehidupannya. Mulai dari hal-hal yang paling kecil seperti masuk ke kamar mandi juga bagaimana cara melakukan mandi wajib. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa di Indonesia ini terdapat budaya mandi yang lazim dilakukan yakni mandi dua kali sehari, pagi sebelum berangkat sekolah atau berangkat kerja dan sore hari sebelum senja datang.
Adapun di luar mandi tersebut ada mandi yang diwajibkan bagi Umat Islam yaitu mandi wajib. Lalu kapankah, umat Islam diwajibkan untuk mandi.
Seorang muslim diwajibkan mandi dalam kondisi atau situasi seperti di bawah ini.
1. Setelah melakukan hubungan badan dengan suami/ istri
2. Setelah mimpi basah (untuk laki-laki)
3. Selesai menstruasi
4. Selesai nifas
5. Wiladah (selesai melahirkan)
Adapun di bawah ini merupakan teks bacaan niat mandi wajib dalam bahasa arab, latin dan terjemahannya...
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."
Adapun di luar mandi tersebut ada mandi yang diwajibkan bagi Umat Islam yaitu mandi wajib. Lalu kapankah, umat Islam diwajibkan untuk mandi.
Seorang muslim diwajibkan mandi dalam kondisi atau situasi seperti di bawah ini.
1. Setelah melakukan hubungan badan dengan suami/ istri
2. Setelah mimpi basah (untuk laki-laki)
3. Selesai menstruasi
4. Selesai nifas
5. Wiladah (selesai melahirkan)
Adapun di bawah ini merupakan teks bacaan niat mandi wajib dalam bahasa arab, latin dan terjemahannya...
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya :
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala."