Sabtu, 02 November 2019

Menemukan Kata Berima Akhir Sebagian Benda di Sekitar/ Buah/ Tumbuhan

Jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 170 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menemukan atau mencari kata berima akhir sebagian.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Menemukan kata berima akhir sebagian


Jawab: 

Benda di sekitar/ buah/tumbuhan/hewan/ masakan:
- Meja
- duku
- beringin
- gajah
- rendang
kata dengan bunyi akhir sama sebagian:
- Kuda, mata, lupa, doa
- paku, rabu, batu,
- dingin, angin, bensin, kain, kantin
- ayah, marah, mentah, lelah
- bintang, datang, pulang

Jumat, 01 November 2019

Buka Kamus dan Berbagai Sumber Untuk Menemukan kata Berima yang bunyi Akhirnya Sama



Jawaban dari tugas menemukan kata berima secara utuh dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 170 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal untuk menemukan kata berima yang bunyi akhirnya sama secara utuh.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !

Soal

3. Menemukan Kata Berima Sama Secara Utuh
Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata berima yang bunyi akhirnya sama secara utuh.


Jawab

Benda di sekitar/ buah/ tumbuhan/ nama kota/ hewan/ masakan :
- Kucing
- Pepaya
- Jagung
-  Jakarta

Kata dengan bunyi akhir sama secara utuh:
- Gemerincing, cacing, kancing
- Daya, kaya
- karung, saung, payung
- harta, tahta, wanita
-


Daftarlah Kata yang Memiliki Bunyi Akhir Sama pada Gurindam, Syair, dan Pantun di Atas



Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 169 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan atau mendaftar kata-kata yang memiliki bunyi akhir sama.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !

Soal

2 Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun
Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair dan pantun di atas! Lanjutkan seperti contoh berikut





Jawab:

Kata Berima pada Pantun
Kata Berima pada larik ganjil (1 dan 3) :
- Bayam, ayam
- tidak, tidak
- berang-berang, orang
- selasih, kasih
Kata berima pada larik genap (2 dan 4)
- kantung, sekampung
- kiri, diri
- benang, dikenang
- taman, zaman

Kata Berima pada Gurindam
Kata berima pada larik 1 = perangai, sahabat, guru, berbangsa, berbahagia, mulia
kata berima pada larik 2 = ramai, obat, seteru, bahasa, sia-sia

Kata berima pada Syair
Kata berima pada larik 1 =
- mudah,
- dirimu,
- budiman,
- perahumu,
- ayar
kata berima pada larik 2,3, dan 4 =
-indah, pindah, sudah,
- hidupmu, hidupmu, hidupmu,
- pedoman, kerjakan, insan
- kayu, di situ, itu
- layar, taksir, takbir

Kamis, 31 Oktober 2019

Cobalah Menjawab Pertanyaan Berikut Setelah Membaca Teks Tanggapan dalam Kotak

Jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/ MTs bab 4 halaman 89 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan lima pertanyaan tentang teks tanggapan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Cobalah menjawab pertanyaan berikut setelah membaca teks tanggapan dalam kotak !

1. Karya apa yang ditanggapi
2. SIapa yang menghasilkan karya tersebut
3. SIapa yang menanggapi
4. Bagaimana bentuk tanggapannya
5. Bagaimana cara menanggapinya ?

Jawab:

1. Karya yang ditanggapi adalah karya seni lukis
2. Orang yang menghasilkan karya tersebut adalah maestro Affandi
3. Penulis
4. Bentuk tanggapannya berupa pendeskripsian hasil lukisan yang terlihat seobyektif mungkin.
5. Cara menanggapinya dengan menjelaskan secara terperinci apa yang dilukis oleh maestro Affandi.

Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/ SMK/ MA/MAK bab 4 halaman 124 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik kelas 12 diminta menganalisis unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.



Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !

Soal

Tugas
Setelah membaca kutipan novel tersebut, apakah kamu dapat menganalisis unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut? Untuk mengetahui pemahamanmu, buatlah 3-4 kelompok orang lalu tulislah hasil diskusimu


Jawab:

Silakan tonton dalam video di bawah ini


atau perhatikan tulisan di bawah ini

Unsur kebahasaan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk yang akan kita bahas saat ini berkisar tentang gaya bahasa atau penggunaan majas dan citraan. Tidak semua majas bisa saya tampilkan di sini, kalian bisa mengeksplorasi sendiri jika memang penjelasan di bawah ini masih kurang jelas.

Majas atau gaya bahasa dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk antara lain :

1. Gaya Bahasa Simile atau perumpamaan

Gaya bahasa perumpamaan adalah dua perbandingan dua hal yang pad ahakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Gaya bahasa tersebut antara lain:

a. Suaranya melengking seperti kelana panjang. (hal 9)
b. Pohon-pohon yang bergoyang itu tampak olehnya sebagai kelompok manusia dalam tarian aneh. (hal 159-160)
c. Srintil berlari seperti pipit dikejar alap-alap. (hal 278)
d. Mereka mendengus dan menggeram seperti macan berhasil menerkam menjangan . (hal 141)

2. Gaya bahasa metafora

Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata bukan arti sebenarnya melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Dalam trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ditemukan majas metafora antara lain sebagai berikut:
a. Ketiak daun kelapa. (hal 14)
b. Sorot matanya menyala. (hal 122)
c. Rasus sama-sama berdarah Dukuh Paruk. (hal 274).
d. Membuat luka di hati Srintil. (hal 142)

3. Gaya bahasa personifikasi

Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda mati atau barang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.

Contoh majas tersebut dalam novel ronggeng dukuh paruk antara lain sebagai berikut:

a. Ketika angin tenggara menyapu harum bunga kopi yang selalu mekar di musim kemarau. (hal 13)
b. Dalam kerimbunan daun-daunnya yang sedang dipagelarkan harmoni alam. (hal 111)
c. Namun api dan kesumat telah menunjukkan keangkuhannya di dukuh Paruk (hal 260)

sumber: Skripsi Pemakaian Majas Perbandingan dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari: Kajian Semantik oleh Margareta ANggraini Taruk

Kegiatan 1 Menganalisis Isi Novel Berdasarkan Unsur Instrinsiknya, Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Jawaban dari kegiatan 1 dalam buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 120 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menganalisis isi novel ronggeng dukuh paruk.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Kegiatan 1
Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya

Setelah memahami unsur-unsur instrinsik novel, apakah kamu dapat menganalisis isi novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut ? Untuk mengetahui pemahamanmu, buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang dan jawablah pertanyaan berikut ini

1. Tema apa yang menonjol dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
2. Bagaimanakah alur yang tergambar dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
3. Di manakah latar tempat, latar waktu, dan latar suasana yang tergambar dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
4. Siapakah tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukungd dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk ?
5. Bagaimanakah karakter tokoh-tokoh Ronggeng Dukuh Paruk ?
6. Apa pesan yang disampaikan dalam novel Ronggeng DUkuh Paruk


Jawab

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini

1. Tema yang menonjol adalah tentang Cinta dan Kemiskinan
2.  Alur yang diguna Alur atau jalannya cerita dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” menggunakan alur maju yang disertai dengan “flash back” atau kembali ( mundur ) kemasa lalu, baik yang dialami oleh tokoh utama atau pemeran lainya. Dalam cerita ini yakni ditengah-tengah cerita pengarang menceritakan kembali masa lalu yang sempat dialami oleh pemeran cerita.

3. Latar tempat:
- di hutan
- di rumah Sakarya
- di rumah nenek Rasus
- di halaman rumah Kartareja
- di Pekuburan Secamenggala
- di Pasar Dawuan

Latar waktu
- Tengah malam
- pagi hari
- sore hari
- malam hari

Latar Suasana
- Ceria
- Panik
- Terkesima

4. Tokoh Utama
- Srintil
- Rasus

Tokoh pendukung

  • Dursun
  • Warta
  • Sakarya
  • Ki Secamenggala
  • Ki Kartareja
  • Nyi Kartareja
  • Sakum
  • Nenek Rasus
  • Santayib
  • Istri Santayib
  • Sulam
  • Siti
  • Sersan Slamet
  • Kopral Pujo
  • Tampi Masusi
5. Karakter tokoh Ronggeng Dukuh Paruk:

  • Rasus : bersahabat, penyayang, pendendam, pemberani
  • Srintil : Bersahabat, seorang ronggeng, agresif, Dewas
  • Dursun : bersahabat
  • Warta : bersahabat, perhatian dan penghibur
  • Sakarya (Kakek Srintil): Penyayang, tega
  • Ki Secamenggala : nenek moyang asal Dukuh Paruk
  • Kartareja dan Nyai Kartareja : mistis, egois
  • Sakum : hebat
  • Nenek Rasus : linglung
  • Santayib (Ayah Srintil) : bertanggungjawab, keras kepala
  • Istri Santayib : Keibuan, prihatin
  • Dower : mengusahakan segala macam cara
  • Sulam : penjudi dan berandal, sombong
  • Siti : alim
  • Sersan Slamet    : penyuruh, tegas
  • Kopral Pujo : penakut
  • Tampi : penyayang, sabar.
  • Masusi. Jahat, hidung belang, pendendam.
6. Pesan yang disampaikan antara lain:
- Kemiskinan dekat dengan kebodohan
- Cinta itu harus tulus
- Jangan menipu orang lain
- Jangan serakah
- Jangan mudah percaya kepada orang lain.

Setelah Kamu Membuat Pertanyaan-Pertanyaan, Untuk Memudahkanmu dalam Menuliskan Kesamaan Sosial Budaya

Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 117 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menuliskan jawaban tentang cerita apa yang disampaikan dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Setelah kamu membuat pertanyaan-pertanyaan, untuk memudahkanmu dalam menuliskan kesamaan sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang, uraikanlah jawabanmu dalam kolom berikut ini

Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan kehidupan masyarakat Dukuh Paruk pada sekira tahun 1940-1960an. Melalui tokoh-tokoh yang ditampikan, seperti Srintil, Rasus, dan sebagainya, Sang Pengarang sangat detail menggambarkan bagaimana Ronggeng menjadi kebudayaan yang menjiwai kehidupan masyarakat dukuh Paruk.

Sebelum membahas tentang, bagaimanakah kehidupan sehari-hari masyarakat dukuh paruk, perlu diketahui bahwa dalam kenyataannya, Paruk merupakan sebuah dukuh di Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Apakah Ahmad Tohari memang benar mengambil nama tersebut untuk novelnya, atau hanya kebetulan belaka?

Kehidupan sehari-hari masyarakat dukuh paruk sungguh memprihatinkan. Sebagian besar penghuni dukuh berprofesi sebagai pembuat tempe bongkrek. Hampir tidak nampak kemeriahan pada malam hari, hingga suatu saat muncullah Srinthil sang penari.

Kegiatan 2 Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel



Jawaban dari kegiatan 2 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA/SMK/ MA/MAK bab 4 halaman 117 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang maksud pengarang terhadap kehidupan dalam novel.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !


Soal

Kegiatan 2
Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel

Pada kegiatan ini, kamu diminta menuliskan pendapatmu mengenai kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengen kehidupan pengarang. Kamu diperbolehkan mencari dari berbagai sumber mengenai biografi Ahmad Tohari atau data mengenai keseharian Ahmad Tohari untuk menambah wawasanmu. Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu membuat daftar pertanyaan-pertanyaan untuk memudahkan dalam menguraikan kesamaan latar belakang sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang. Perhatikan seperti contoh berikut ini.

1. Menceritakan tentang apa novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?
2. Berlatar belakang tempat manakah kehidupan novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk?


Jawab: 

Silakan tonton video di bawah ini



atau baca tulisan di bawah ini 
3. Bagaimana kondisi perekonomian sehari-hari warga Dukuh Paruk?
4. Bagaimana kondisi sosial budaya warga dukuh paruk?
5. Bagaimana kehidupan politik warga dukuh paruk?
6. Bagaimana kehidupan keagamaan warga dukuh Paruk

Tugas

Setelah kamu membuat pertanyaan-pertanyaan, untuk memudahkanmu dalam menuliskan kesamaan sosial budaya dalam novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dengan kehidupan pengarang, uraikanlah jawabanmu dalam kolom berikut ini

Novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan kehidupan....

Tugas Dengan Berkelompok Buatlah Sebuah Proposal Sesuai dengan Temuan Masalah

Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK/MA/ MAK bab 5 halaman 174 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Dalam tugas ini, peserta didik diminta untuk bekerja kelompok membuat proposal.

Agar lebih jelas, silakan simak, soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

1. Dengan berkelompok, buatlah sebuah proposal sesuai dengan temuan-temuan masalah yang telah kamu tetapkan pada pembelajaran sebelumnya.
2. Susunlah proposal tersebut dengan memperhatikan kelengkapan struktur dan kaidahnya yang benar.
3. Presentasikanlah proposal tersebut di depan kelompok lainnya. Gunakanlah alat peraga atau perangkat multimedia untuk membantu memperjelas presentasi kelompokmu itu.
4. Mintalah kelompok lain untuk memberikan tanggapan dengan
menggunakan format berikut.


5. Berlatih pula secara mandiri untuk menyusun proposal suatu kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan di sekolah atau kegiatan di lingkungan tempat tinggalmu!


Jawab

Mohon menunggu, saat ini jawaban masih dalam proses pengerjaan oleh tim

Tugas Marilah Mengumpulkan Bahan-bahan untuk Menyusun Proposal

Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 5 halaman 172 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Dalam tugas ini, peserta didik diminta mengerjakan soal yang berupa perintah untuk melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Marilah mengumpulkan bahan-bahan untuk menyusun proposal!
1. Lakukanlah observasi terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggalmu, baik itu melalui pengamatan langsung ataupun melalui wawancara dengan tokoh setempat, berkenaan dengan permasalahan kesehatan, keamanan, moralitas, kelestarian lingkungan hidup, dan persoalan-persoalan
lainnya.
2. Pilihlah dari sekian persoalan yang kamu temukan itu yang dianggap penting dan mendesak untuk dicari penyebab ataupun pemecahannya.
3. Bersama beberapa teman, rumuskanlah bentuk kegiatan penelitian yang relevan dengan persoalan tersebut.
4. Cari pula referensi yang dapat memperkuat dan memperjelas persoalan yang kamu hadapi itu.

Jawab: 

Mohon maaf, jawaban masih dalam proses pengerjaan oleh Tim, silakan tinggalkan pesan di kolom komentar.