Cinta. Sebuah kata yang
bisa membuat jiwa bergetar kala menuliskannya. Kata itu juga yang membuat dunia
ini begitu indah. Melalui tangan-tangan para penyair, pelukis, pencipta lagu
dan mereka yang mengabadikan cinta dalam pelbagai karya seni, cinta menjadi
inspirasi karya seni yang tiada habisnya. Mengalir terus menerus dan abadi
sepanjang zaman.
Cinta juga merupakan
anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada insan di dunia ini. Ia tumbuh dalam hati,
termanifestasi dalam setiap perbuatan manusia.
Di bawah ini merupakan
kumpulan puisi bertema cinta tentang dua anak manusia, romantis dan
mudah-mudahan menyentuh hati setiap pembaca. Silakan dibaca dengan
perlahan-lahan dan diresapi.
Kepadamu Dambaan Hatiku
Bunga-bunga di taman kian
bermekaran
Kupu-kupu yang
berwarna-warni
beterbangan riang di
atasnya
Begitulah suasana hatiku
Malam ini, kekasih
Kala kuterkenang dengan
sosok dirimu
Seseorang dengan sejuta
keindahan
Yang terekam begitu saja oleh
panca inderaku
Dinding tembok kamarku
dengan kegelapan malam
yang pekat
menyelimuti alam
Tak mampu menghalangi
anganku
Terbang jauh
Menjumpai bayang-bayangmu
Nan jauh di sana
Kekasih
Garis wajahmu tergambar
jelas
Senyuman dari bibirmu
Membuatku semakin jauh
terbang melayang
Kemudian menghempaskan
diriku
Ke samudera asmara
Di sanalah aku semakin
tenggelam
Ke dalam rasa cinta
kepadamu yang begitu agung
Kepadamu dambaan hatiku
Cintaku kepadamu tak
terhingga
Hanya mampu mencintaimu lewat kata-kata
Adik,
kau adalah malam
Aku adalah siang
Kita tidak akan pernah
bisa bersama-sama
Hatimu telah dimiliki
oleh seseorang
Dan itu bukanlah aku
Itu adalah kenyataan
pahit
Yang kuharap hanya mimpi
belaka
Aku hanya mampu
mencintaimu
Lewat kata-kata yang
kukirim melalui
status
Aku pun sadar
Engkau tak mungkin
menyadari
Bahwa setiap statusku
Adalah tentangmu, Adik
Melalui handphonemu
Engkau mungkin membaca
tulisan-tulisanku
Tapi engkau mungkin tak
tahu
Bahwa semua itu adalah
tentang
Kekagumanku kepadamu
Tentang rasa rinduku
kepadamu
Tentang rasa cintaku
kepadamu
Dan tentang
Rasa ingin memilikimu
Sayang, seketika semua
rasa itu menjalar hebat
Aku harus buru-buru memadamkannya
Itulah yang aku lakukan
setiap hari
Dan aku tak lelah terus
mencintaimu
Meski hanya lewat
kata-kata
Inginku Membangun
Mahligai Cinta Bersamamu
Perjumpaan kita yang
sesaat
Atas kehendak takdir
Telah membuat kita saling
merindu
Ikrar kita
Aku hanya jatuh cinta
kepadamu
Hatimu hanyalah untukku
Kekasih, rindu dendam dan
Perasaan cinta yang
begitu dalam ini
Harus diabadikan dalam
bingkai yang diridhai Tuhan
Mari kita mendirikan
bangunan cinta
Yang kekal abadi
Di mana di dalamnya
merupakan
Perwujudan rindu dendam kita
Dan cinta terdalam antara
dirimu dan diriku
Di sanalah nanti kita
akan menanam pohon kasih sayang
Yang akan tumbuh terus menerus
Menaungi kita berdua
Hiasilah setiap waktu
dengan puja dan puji kepada Tuhan yang Maha Esa
Karena Dia tempat
menyandarkan diri
Kekasih, marilah kita
bangun mahligai cinta
Melalui ikatan suci
Pernikahan
Agar cinta kita abadi
Cinta ini hanya untukmu
Laju bus malam ini begitu
lama kurasakan
Aku tak sabar untuk
segera menjumpaimu
Dambaan hatiku
Sudah terlalu lama
Kita dipisahkan jarak dan
waktu
Hari ini aku pulang
dengan cinta yang semakin dalam
Namun dengan rasa ragu
yang menghantuiku
Mungkinkah perasaanmu
Masih sama denganku,
sayangku ?
Perasaanku tidak karuan
Kala kumendengar bahwa
engkau
Telah mengkhianatiku
Kau hendak menjalin cinta
dengan dia
Sebelumnya,
Kau mendapati kabar bahwa
akulah
Yang mengkhianatimu lebih
dulu
Kini, aku pulang untuk
memastikan semuanya
Bahwa aku tidak pernah
mengkhianatimu
Engkau harus tahu
Bahwa cintaku hanya
untukmu