Tampilkan postingan dengan label Kelas 12 Sejarah Indonesia Bab 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 12 Sejarah Indonesia Bab 1. Tampilkan semua postingan

Minggu, 03 Mei 2020

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 46

Soal dan jawaban dari latih uji kompetensi dalam buku sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 46. Peserta didik diminta mengerjakan soal-soal yang merupakan ringkasan dari Bab 1.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !




Soal

LATIH UJI KOMPETENSI
1. Tuliskan beberapa akibat negatif konflik dalam kaitannya dengan proses integrasi bangsa. Jelaskan!
2. Jelaskan posisi perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Papua dalam menghadapi kolonial Belanda, yang membedakan mereka dengan
daerah-daerah lain di Indonesia!
3. Tuliskan persamaan dan perbedaan perjuangan yang dilakukan oleh Sultan Hamengku Buwono IX dengan Sultan Syarif Kasim II.

Jawab

1. Akibat negatif konflik dalam kaitannya dengan proses integrasi bangsa antara lain:
a. Terjadi tindak kekerasan yang antara sesama anak bangsa yang mengakibatkan trauma
b. Rasa tidak aman yang dialami oleh rakyat.
c. Kerusakan infrastruktur
d. Jatuhnya korban jiwa.
e. Luka sejarah yang sulit disembuhkan
f. Rasa saling curiga di antara sesama rakyat.

2. Posisi perjuangan yang dialami rakyat Papua dalam menghadapi kolonial Belanda memang berbeda. Perbedaan itu terletak pada posisi Papua saat itu. Papua masih dikuasai Belanda bahkan sampai Indonesia menjadi negara kesatuan. Meskipun demkiaan, banyak tokoh-tokoh Papua seperti Frans Kasiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey yang berjuang membebaskan diri dari penjajahan Belanda. Sudah sepatutnya hari ini kita menghargai jasa-jasa para pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari bumi Papua.

3. I. Persamaan
   Keduanya sama-sama merupakan pejuang yang mengakui kedaulatan Indonesia dan sama-sama membela Indonesia

II. Perbedaan
   Sultan Hamengkubuwono IX membantu RI dengan memberi perlindungan bagi TNI dan bantuan logistik; sedangkan Sultan Syarif Kasim II membantu dengan bantuan harta bendanya bagi keperluan perjuangan.

Latih Uji Kompetensi Sejarah Indonesia Kelas 12 Halaman 29

Kunci jawaban latih uji kompetensi dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang tema yang berkaitan dengan pemberontakan pada awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini!



Soal

LATIH UJI KOMPETENSI

1. Tuliskan contoh konflik di Indonesia yang berkait dengan vested interest, yang terjadi antara tahun 1948-1965. Jelaskan!
2. Jelaskan perbedaan latar belakang terjadinya pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dengan DI/TII Aceh!
3. Jelaskan, mengapa sebagian pasukan KNIL tidak mau bergabung ke dalam APRIS sesuai dengan keputusan yang diambil dalam
perundingan KMB!
4. Tuliskan pendapat kamu mengenai persamaan atau perbedaan antara latar belakang terjadinya aneka pemberontakan pada periode 1948-1965, dengan beberapa konflik pusat – daerah pada masa sekarang!
5. Tuliskan 5 (lima) hikmah yang bisa diambil dari pergolakan yang pernah terjadi di Indonesia pada periode 1948-1965!

Jawab

Silakan tonton video di bawah ini



atau perhatikan tulisan di bawah ini 

1. Konflik di Indonesia yang berkaitan dengan vested interest antara lain:
a. Pemberontakan APRA (1949)
Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin oleh Raymond Westerling. Pemicu dari pemberotakan ini adalah ketidakpuasan dari APRA yang terdiri dari bekas KNIL atas pembentukan APRIS. APRA menghendaki hanya merekalah yang dijadikan tentara negara federal. Akibat pemberontakan ini banyak tentara Indonesia yang gugur karena dibunuh dengan brutal oleh Westerling dan anak buahnya. Sayangnya, Westerling berhasil kabur ke negara Belanda.

b. Peristiwa Andi Azis.(1950)
Konflik yang terjadi di Sulawesi selatan ini hampir sama dengan pemberontakan APRA di Jawa Barat. Bekas KNIL menolak kehadiran tentara APRIS. Andi Azis sebagai pemimpin KNIL segera menduduki tempat-tempat di beberapa tempat bahkan menawan Panglima Teritorium (wilayah) Indonesia Timur. 

c.Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) (1950)
Pemimpin pemberontakan ini adalah Soumokil dengan didukung oleh mantan pasukan KNIL. Mereka berupaya memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat. Pemberontakan ini berhasil ditumpas meskipun KNIL merupakan pasukan komando yang memiliki kualitas tempur lebih baik dibanding tentara Indonesia. Pada saat inilah, Letkol Slamet Riyadi Gugur. Soumokil berhasil ditangkap dan akhirnya dijatuhi hukuman mati .

2. Perbedaan latar belakang pemberontakan DI/ TII di Jawa Barat dengan DI/ TII di Aceh :

Di Jawa Barat. Kartosuwiryo memanfaatkan isi perjanjian Renville yang menyebutkan bahwa Pasukan RI  yang berada di garis Van Mook harus pindah ke daerah yang dikuasai RI. Hal ini menyebabkan Divisi Siliwangi berpindah ke Jawa Tengah, namun laskar Hizbullah dan Sabilillah di bawah pengaruh Kartosuwiryo justru tetap berada di Jawa barat dan mendirikan DI/ TII yang tujuannya membentuk negara yang berdasarkan syariat Islam versi kartosuwiryo.

Di Aceh, DI/ TII berdiri karena Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) menolak wilayah Aceh tergabung dalam bagian dari Provinsi Sumatera Utara. PUSA menganggap jasa Aceh terhadap kemerdekaan Indonesia sangat besar sehingga tidak layak menjadi bagian dari provinsi Sumatera Utara. 

3. Sebagian Pasukan KNIL baik yang berada di Jawa Barat, Sulawesi Selatan maupun di tempat-tempat lainnya memang menolak bergabung ke dalam APRIS karena:
a. Riwayat sejarah, pada awalnya APRIS dan KNIL merupakan musuh sehingga sangat sulit bersatu.
b. KNIL menganggap diri mereka lebih unggul dibanding APRIS sehingga tidak layak bagi KNIL untuk berada di dalam APRIS

4. Persamaan latar belakang terjadinya aneka pemberontakan pada periode 1948-1965 dengan beberapa konflik pusat – daerah pada masa sekarang!
Persamaan       : pemberontakan pada periode 1948-1965 dengan masa sekarang adalah sama-sama berkaitan dengan ideologi, kepentingan dan sistem pemerintahan.
Perbedaan       : pada masa sekarang lebih mengacu pada demo yang melibatkan masyarakat dengan jumlah yang besar.

5. Lima hikmah yang bisa diambil dari pergolakan yang pernah terjadi di Indonesia pada periode 1948-1965 antara lain :
a. Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan
b. Pancasila adalah ideologi yang terbukti mampu mengatasi konflik
c. Demokrasi harus dilaksanakan dengan baik.
d. Mengedepankan musyawarah ketika terjadi perbedaan pendapat/
e. Jangan mudah tergoda dengan ideologi selain Pancasila

Sabtu, 02 Mei 2020

Tuliskan Informasi Tentang Mengapa di Negara Federal Pasukan KNIL Tidak Mau Diganti

Kunci jawaban dari tugas dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 24. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang Pasukan KNIL dan APRIS

Saya percaya, kalian bisa mengerjakan dengan mudah, namun tidak ada salahnya membaca jawaban di bawah ini untuk menambah pengetahuan kalian.

Soal



Carilah Informasi tentang KNIL
Tuliskan Pendapat kalian, mengapa di negara federal pasukan KNIL tidak mau diganti oleh pasukan APRIS

Jawab

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, terjadi banyak persoalan dalam negeri yang disebabkan karena masih bercokolnya kekuatan tentara Hindia Belanda yaitu KNIL. Meskipun Republik sudah memiliki tentara yang bernama APRIS, namun KNIL menolak untuk diganti dengan APRIS. Hal itu karena KNIL menganggap APRIS adalah musuh dan memiliki kekuatan yang jauh di bawah KNIL. Puncaknya, Westerling memberontak dengan melakukan pembunuhan masal di berbagai tempat di Jawa Barat.

Tugas Buatlah Kelompok yang Terdiri Atas 2-3, Kemudian Buatlah Rangkuman

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 22. Peserta didik diminta membuat rangkuman mengani konflik dan pergolakan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

TUGAS
Buatlah kelompok yang terdiri atas 2-3 orang, kemudian buatlah rangkuman mengenai konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi.

Jawab

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawh ini
Pada masa-masa awal kemerdekaan, timbul konflik dan pergolakan yang mengancam negara yang baru saja merdeka. Konflik dan pergolakan tersebut dipicu beragam penyebab, salah satu yang paling menonjol adalah pergolakan yang disebabkan karena ideologi.

a. Pemberontakan PKI Madiun 1948. Peristiwa ini terjadi selang tiga tahun sejak Indonesia merdeka. Tokoh utama pemberontakan ini adalah Musso, seorang anggota komintern (komunis Internasional) yang baru saja pulang dari Rusia. Dengan tujuan menjadikan negara Indonesia menjadi negara Komunis, Musso melakukan berbagai aksi mulai dari penggalangan massa untuk memengaruhi agar mereka menyukai PKI hingga aksi-aksi kekerasan. Musso memroklamasikan Republik Sovyet Indonesia pada 18 September 1948.

b. Pemberontakan DI/ TII. Pemberontakan ini dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo. DI/ TII hendak mengganti dasar negara Republik Indonesia dengan Syariat Islam. Meskipun demikian, tidak semua umat Islam menaruh simpati kepada pemberontakan ini. DI/ TII melakukan pemberontakan selama bertahun-tahun karena didukung oleh beberapa tokoh-tokoh yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ditambah lagi dengan beberapa batalyon TNI yang juga memilih bergabung menjadi anggota DI/ TII

c. Gerakan 30 September PKI 1965. Peristiwa pemberontakan ini merupakan salah satu peristiwa yang menarik perhatian masyarakat hingga sekarang. Sebanyak 7 Jenderal TNI terbunuh dalam peristiwa ini. 

Jumat, 26 Juli 2019

Tuliskan Pendapatmu Tentang Dampak Langsung dari Terjadinya Pemberontakan APRA

Soal dan Jawaban dari Tugas pada buku Sejarah Indonesia Kurikulum 2013 Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK halaman 23. Peserta didik diminta mengerjakan soal berdasarkan gambar pada halaman tersebut.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini


Soal:

TUGAS

Tuliskan pendapatmu tentang dampak langsung dari terjadinya pemberontakan APRA


Jawab:

jawaban ada dalam video ini




atau dalam artikel di bawah ini

Berdasarkan gambar, ada beberapa dampak yang terjadi karena pemberontakan APRA diantaranya:

1. Gugurnya puluhan tentara Indonesia yang saat itu masih bernama APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). APRA di bawah pimpinan Westerling melakukan pembunuhan secara brutal dan sadis terhadap Tentara dan masyarakat di kota Bandung yang mereka temui. Mereka membunuh tentara APRIS yang mereka jumpai dengan kejam. Salah satunya terhadap Overste Adolf Gustaaf Lembong.

2. Terjadi situasi yang tidak aman di kota Bandung karena APRA membuat kekacauan di mana-mana. Penduduk sipil yang biasanya tinggal dengan aman di kota Bandung segera bersembunyi di rumah masing-masing. Para pemilik toko juga menutup tokonya masing-masing.