Tampilkan postingan dengan label Kelas 12 Bab 1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 12 Bab 1 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn). Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Mei 2022

Bagaimana Cara Anda untuk Menghindari Melakukan Pelanggaran Terhadap Hak orang lain dan Pengingkaran Terhadap kewajiban sehari-hari.

 Soal dan jawaban dari Uji Kompetensi Bab 1 nomor 5 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 halaman 32. Peserta didik diminta untuk menjawab soal yaitu

5. Bagaimana cara Anda untuk menghindari melakukan pelanggaran terhadap hak orang lain dan pengingkaran terhadap kewajiban sehari-hari.



Jawab: 

Menghindari melakukan pelanggaran terhadap hak orang lain dan pengingkaran terhadap kewajiban sehari hari saya lakukan dengan beberapa macam cara :

1. Memahami hukum dengan cara belajar PPKN atau sumber belajar lainnya

2. Memahami norma yang berlaku di masyarakat.

3. Mempelajari dan mengamalkan ajaran agama.

Menurut Anda, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah dalam Menyelesaikan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara

Soal dan jawaban dari Uji Kompetensi Bab 1 Kelas 12 nomor 4 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 halaman 32.

Peserta didik diminta untuk menjawab soal yaitu

4. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara.



Jawab :

Untuk menyelesaikan Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara, pemerintah perlu menggunakan pendekatan hukum yang berlaku di negara Indonesia. Selain itu juga terdapat instrumen lain yaitu dengan pendekatan yang lebih mengedepankan asas kekeluargaan dan kemanusiaan. Kita mengenalnya dengan nama Keadilan Restoratif.  Keadilan Restoratif adalah sebuah pendekatan hukum pidana yang memuat sejumlah nilai tradisional. Hal ini didasarkan pada dua indikator yaitu nilai-nilai yang menjadi landasannya dan mekanisme yang ditawarkannya. Hal tersebut menjadi dasar pertimbangan mengapa keberadaan keadilan restoratif diperhitungkan kembali. Keberadaan pendekatan ini barangkali sama tuanya dengan hukum pidana itu sendiri.

Jumat, 10 April 2020

Tugas Kelompok 1.3 Pkn Kelas 12 Bab 1 Halaman 27

Kunci jawaban dari tugas kelompok 1.3 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) Kelas 12 Bab 1 halaman 27. Peserta didik diminta mengidentifikasi contoh perilaku yang terjadi di berbagai lingkungan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan sekasama soal dan jawaban di bawah ini !


Soal

Tugas Kelompok 1.3
Lakukanlah identifikasi contoh perilaku yang dapat Anda tampilkan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

Lingkungan Keluarga:
1. Menyayangi ayah, ibu, kakak, adik dan anggota keluarga lainnya
2. Selalu jujur
3. Mengutamakan diskusi ketika terjadi permasalahan
4. Saling menghargai hobi/ kesenangan anggota keluarga yang lain
5. Tidak memaksa kehendak kepada anggota keluarga yang lain

Lingkungan Sekolah
1. Menghormati guru
2. saling menghargai sesama peserta didik
3. Mengutamakan diskusi ketika terjadi permasalahan
4. Tidak melakukan perundungan terhadap orang lain
5. Tidak bersikap sombong

Lingkungan masyarakat:
1. Berupaya rukun selalu dengan tetangga
2. Mengutamakan musyawarah ketika terjadi persoalan
3. Berbicara dan berperilaku sopan
4. Saling membantu dengan tetangga
5. Aktif dalam kegiatan organisasi tingkat RT

Lingkungan bangsa dan negara
1. Mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia
2. Melaksanakan kewajiban membayar pajak
3. Tidak semena-mena terhadap orang lain
4. Penegak hukum harus adil
5. Tidak melakukan tindak kriminal.

Tugas Mandiri 1.4 PPKn Kelas 12 Bab 1 Halaman 26

Kunci jawaban tugas mandiri dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) Kelas 12 SMA/ SMK/MA/MAK kurikulum 2013 terbitan kemenikbud bab 1 halaman 26. Peserta didik diminta mengerjakan soal masih tentang hak dan kewajiban warga negara. 

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini!



Soal

Tugas Mandiri 1.4
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menangani berbagai kasus pelanggaran hak dan pengingkatan kewajiban warga negara. akan ttapi sampai sekarang kasus-kasus tersebut masih terjadi, seperti masih tingginya angka putus sekolah dan pengangguran, kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Nah sekaitan dengan hal tersebut, jawablah pertanyaan berikut:

1. Mengapa kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara masih terjadi ?
2. Siapa yang harus bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?
3. Apa saja solusi yang Anda ajukan untuk mencegah terjadinya kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara?

Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

1. Kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara masih terjadi karena:
a. Hukum belum ditegakkan sebagaimana mestinya
b. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat
c. Psikologis manusia yang tidak stabil
d. Kurangnya pemahaman terhadap Pancasila
e. Ketidakadilan dari pemerintah

2. Pihak yang harus bertanggung jawab terjadinya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara antara lain: 
a. Negara
b. Masyarakat
c. LSM/ Ormas
d. Penegak Hukum

3. Solusi yang saya ajukan untuk mencegah terjadinya kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara:
a. Penegakan hukum seadil-adilnya
b. Sosialisasi Hukum dan perundang-undangan
c. Mengajak pemeluk agama agar menaati ajaran agama

Tugas Kelompok 1.2 PPKn Kelas 12 Halaman 24 Bab 1

Soal dan jawaban dari tugas kelompok dalam buku PKn kelas 12 SMA/ SMK/ kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 1 halaman 23. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang kesadaran bayar pajak.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas kelompok 1.2.
Bacalah kasus di bawah ini bersama teman sebangkumu

Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan bahwa kesadaran warga Indonesia untuk membayar pajak hingga saat ini masih rendah. Hal itu terlihat dari masih minimnya jumlah wajib pajak, baik pribadi maupun perusahaan, yang membayar pajak.

"Seharusnya ada enam juta perusahaan yang bayar pajak. Sekarang baru 520 ribu yang bayar. Sementara wajib pajak pribadi baru 30 persen yang bayar pajak," kata Fuad saat membuka acara seminar yang diadakan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 23 September 2013.

Padahal, menurut Fuad, pajak merupakan instrumen yang penting dalam kehidupan bernegara. Seluruh kebutuhan pembangunan negara, baik pembangunan infrastruktur, belanja subsidi, dan kebutuhan belanja pegawai, dibayar dengan uang pajak. "Tapi sebagian besar masyarakat masih belum paham mengenai keberadaan pajak," katanya.

Fuad berharap seluruh elemen masyarakat mau berpartisipasi secara aktif untuk membangun negara dengan membayar pajak. "Bangsa yang besar dan maju itu sukses dalam perpajakan. Mereka (warganya) mau urunan," kata Fuad.


Jika kesadaran warga dalam membayar pajak sudah terbangun, Fuad optimistis tax ratio akan terus tumbuh dan pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan maksimal. "Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa maju dengan pesat. Tax ratio Cina mencapai 17,5 persen. Sedangkan Indonesia baru 12 persen. Kalau semua bayar pajak, tax ratio Indonesia bisa mencapai 18 persen," katanya. https://bisnis.tempo.co/read/515799/kesadaran-bayar-pajak-warga-masih-rendah/full&view=ok

Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Apa saja yang menyebabkan rendahnya kesadaran membayar pajak?
2. Jelaskan akibat yang akan diterima negara ketika pendapatan dari pajak terus mengalami penurunan
3. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya
4. Apa saja solusi yang sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran warga negara dalam membayar pajak? Bagaimana tingkat keberhasilan dari solusi tersebut?
5. Kemukakan solusi yang anda tawarkan untuk meningkatkan kesadaran warga negara dalam membayar pajak dan kesadaran melaksanakan kewajiban lainnya sebagai warga negara/.
6. Kemukakan kasus lain yang berkaitan dengan pengingkaran kewajiban warga negara yang pernah terjadi di daerahmu, serta bagaimana proses penyelesaiannya?

Jawab :

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

1. Kesadaran membayar pajak rendah karena:
a. Wajib pajak tidak rela sebagian penghasilannya dipotong untuk membayar pajak
b. Wajib pajak tidak percaya pajak benar-benar digunakan sebagaimana mestinya oleh pemerintah
c. Kurangya rasa cinta tanah air

2. Akibat yang diterima jika pendapatan dari pajak terus menurun:
a. Negara tidak mampu menggaji pegawai
b. negara tidak mampu membangun sarana dan prasarana
c. Negara akan runtuh.

3. Jika dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut tidak sesuai dengan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Wajib pajak yang tidak mau membayar pajak menunjukkan rendahnya kepedulian terhadap sesama manusia sekaligus rendahnya cinta tanah air. Ini menyebabkan terjadi ketidakadilan karena wajib pajak menolak membayar pajak.

4. Solusi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pembayar pajak antara lain:
a. Kampanye wajib pajak melalui berbagai media.
b. Meluncurkan layanan pengampunan pajak (tax amnesty)
c. Sosialisasi kesadaran membayar pajak

5. Solusi yang akan saya tawarkan antara lain:
a. Mengampanyekan semangat cinta tanah air
b. Transparansi penggunaan anggaran pajak
c. Meningkatkan kinerja pegawai negeri
d. Mempermudah layanan membayar pajak
e. Mempermudah layanan masyarakat
f. Membangun dengan perencanaan yang matang.

6. Pengingkaran kewajiban warga negara di daerah saya antara lain:
a. Tidak mengenakan helm saat berkendara sepeda motor
b. Tidak memakai sabuk pengaman saat mengendarai mobil
c. Melanggar lalu lintas.

Tugas Kelompok 1.1 Bacalah Berita di Baah ini Bersama Teman Sebangkumu

Kunci jawaban dari tugas kelompok dalam buku PKN kelas 12 SMA/ SMK Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang tingginya angka putus sekolah.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini



Soal

Tugas Kelompok 1.1
Bacalah berita di bawah ini bersama teman sebangkumu.

Indonesia memiliki program Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun. Program ini mewajibkan anak bangsa bisa melanjutkan sekolah hingga SMA atau SMK. Pemerintah melalui Kemendikbud juga telah meluncurkan program ini pada tahun pelajaran 2015/2016.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud), Hamid Muhammad menyatakan untuk mencapai program Wajar 12 Tahun memang tidak mudah.

Menurut dia, salah satu kendala yang dihadapi adalah tingginya angka putus sekolah di tingkat sekolah menengah.  

Hamid mengungkapkan, sebanyak delapan persen anak Indonesia yang berhasil menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP). Namun sejumlah siswa itu malah tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.

Menurut Hamid, penyebab munculnya angka itu memiliki banyak faktor. Pertama, kata dia, terkait dengan masalah kesejahteraan keluarga.

Selain itu, Hamid menjelaskan, rendahnya harapan peserta didik dan orang tua juga menjadi salah satu faktor kuat penyebab putusnya sekolah. Mereka, lanjut dia, memiliki harapan kecil terhadap efektifitas sekolah dalam meningkatkan kesempatan bekerja.

Kebanyakan anak dan orangtua di Indonesia, Hamid mengungkapkan, mereka lebih berpikir bahwa pendidikan tidak memiliki relevansi dan manfaat yang kuat baginya. Oleh karena itu, para orangtua pun tidak menyekolahkan anak mereka. Mereka lebih memilih anaknya untuk bekerja daripada melanjutkan sekolah.

“Kondisi seperti ini jelas tidak mudah," ujar Hamid kepada wartawan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (25/9). (https://republika.co.id/berita/nv8wqh366/tingginya-angka-putus-sekolah-jadi-kendala-wajar-12-tahun)

Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab meningkatnya angka putus sekolah
2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? berikan alasannya
3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?
4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakanlah indikator keberhasilannya
5. Selain Pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?
6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strategi supaya solusi itu berhasil?
7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?


Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini

1. Benar sekali karena permasalahan yang lazim dihadapi rakyat Indonesia adalah kesulitan ekonomi. Hal tersebut menyebabkan para orangtua harus banting tulang setiap hari untuk menyambung hidup. Meskipun demikian, kebutuhan tetap saja tidak terpenuhi. Akibatnya ketika mereka memiliki putra dan putri, yang pertama kali dipikirkan bukan bagaimana putra putri mereka bersekolah namun bagaimana mereka bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bahkan tidak jarang, ada anak-anak di bawah umur yang terpaksa harus bekerja membantu orangtua dengan mengabaikan pendidikan.

2. Perihal persoalan ekonomi yang berimbas pada terhambatnya pendidikan dasar anak-anak kita tentu turut prihatin. Jika kita kaitkan dengan sila Pancasila, persoalan tersebut sangat tidak sesuai dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Negara ini masih belum bisa memanusiakan warga negara Indonesia. Negara ini juga terkesan tidak adil terhadap mereka.

3. Faktor utama penyebab meningkatnya angka putus sekolah selain faktor ekonomi adalah rendahnya harapan orangtua terhadap efektivitas sekolah.
Pendapat tersebut muncul karena pengamatan di masyarakat di mana orang-orang terpelajar justru tidak mampu meraih pekerjaan yang layak. Akibatnya sebagian masyarakat menganggap bahwa untuk mendapat kekayaan tidak diperlukan pendidikan.

4. Upaya pemerintah sejauh ini sudah cukup mengalami peningkatan terutama peserta didik Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Pada tingkat menengah atas, masih diperlukan dorongan yang kuat agar anak-anak mau sekolah. Meskipun demikian kuantitas siswa menengah atas atau sederajat tetap meningkat dibanding ketika belum ada BOS.

5. Tentu saja pihak yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah rendahnya jumlah peserta didik adalah orangtua, peserta didik, pihak sekolah dan pihak yang berkaitan dengan hal tersebut. Peran orangtua adalah mendorong, memotivasi dan memfasilitasi agar anak bisa senang bersekolah. Peran peserta didik adalah belajar keras agar cita-citanya tercapai. Sementara, pihak sekolah menyedikan tempat pendidikan yang ideal dan menyenangkan bagi anak.

6. Solusi yang saya ajukan antara lain:
a. Melakukan riset yang bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam bidang pendidikan
b. Mengevaluasi secara menyeluruh proses pendidikan di negara ini.
c. Menemukan solusi yang tepat agar para pelajar bisa senang bersekolah.
d. Menemukan formula agar setiap lulusan sekolah bisa segera produktif bekerja

7. Bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?
a. Kasus perundungan sesama anak sekolah
b. Pengucilan warga karena dianggap meresahkan
c. Perkelahian antar warga.

Solusi untuk menyelesaikan permaaslahan tersebut:
1. Sosialisasi hukum dan perundang-undangan
2. Penegakan hukum

Tugas Mandiri 1.3 Pkn Kelas 12 bab 1 Halaman 14

Soal dan jawaban dari tugas mandiri dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa (PPkn) Kelas 12 Bab 1 SMA/ SMK/ MA/ MAK kurikulum 2013 edisi revisi 2018 halaman 14. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang jenis hak warga negara.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini 

Soal
Tugas mandiri 1.3
Nah, setelah membaca uraian materi di atas, identifikasilah perwujudan hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI Tahun 1945. Tuliskan hasil identifikasimu dalam tabel di bawah ini. Informasikan temuanmu kepada teman-teman yang lain.

(Silakan lihat tabel dalam buku Pkn Kalian masing-masing)



Jawab

Silakan tonton dalam video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 

Identifikasi perwujudan hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD NRI tahun 1945.

- Perwujudan Hak sebagai Warga Negara

Jenis Hak warga negara: 
1. Pasal 6 Ayat 1 UUD 1945, " Presiden ialah orang Indonesia asli." Pasal tersebut memberikan hak kepada setiap warga negara untuk mencalonkan diri menjadi presiden. 
2. Pasal 27 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi, "Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. " Pasal tersebut memberikan hak kepada setiap warga negara untuk memperoleh keadilan hukum. 
3. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945, " Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.  Pasal tersebut memberikan hak kepada setiap warga negara untuk mencari pekerjaan dan nafkah sesuai kemampuan.
4. Pasal 28 UUD 1945, "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.  Pasal tersebut memberikan hak kepada setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat dalam berbagai forum.
5.Pasal 29 Ayat 2 UUD 1945, "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Pasal tersebut memberikan hak kepada setiap warga negara untuk memeluk agama masing-masing

Contoh perwujudan tiap nomor :

1. Hal ini diwujudkan dengan Pemilihan Presiden setiap lima tahun sekali,
2. Meskipun masih belum sempurna, perlahan-lahan setiap warga negara akan mendapat keadilan hukum.
3. Contoh dari perwujudan hak tersebut adalah adanya kesempatan yang sama bagi warga negara untuk menjadi PNS maupun pekerjaan lainnya.
4.  Contoh dari perwujudan hal tersebut adalah adanya proses pemilu.
5. Contoh perwujudannya adalah adanya kebebasan memeluk agama yang diyakini.

Perwujudan Kewajiban Warga Negara

Jenis Kewajiban Warga Negara
1. Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945. Setiap warga negara wajib mematuhi hukum yang berlaku
2. Pasal 23A UUD 1945. Kewajiban warga negara yang memenuhi syarat untuk membayar pajak.
3. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945. Kewajiban warga negara untuk membela negara.
4. . Pasal 28J ayat 1 UUD 1945. Kewajiban warga negara untuk menghormati hak-hak orang lain.
5. Pasal 31 ayat 2 UUD 1945. Kewajiban warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar.

Contoh perwujudan tiap nomor:
1. Kewajiban itu harus ditaati warga negar Indonesia, apabila terdapat pelanggaran akan dikenakan sanksi
2. Adanya peraturan yang mengatur tentang kewajiban membayar pajak
3. Bela negara diwujudkan dalam berbagai bidang kehidupan.
4. Adanya norma-norma di masyarakat untuk mengatur hubungan antar warga
5. Setiap warga negara yang memenuhi syarat harus bersekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.