Rabu, 22 Januari 2020

Tabel 6.1 Ancaman dan Akibatnya Jika Ancaman-Ancaman Militer

Pada artikel kali ini, kita akan bersama-sama membahas tabel 6.1 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 6 halaman 183 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Kalian diminta mengisi tabel yang ada.



Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !

Soal

Tugas 6.1
Setelah membaca uraian materi di atas, coba kalian cari di internet atau sumber lain dakibat jika ancaman-ancaman militer tidak dapat ditanggulangi oleh negara kita. Tuliskan akibatnya pada bagian di bawah ini

(Silakan lihat tabel pada buku PKN kelas 10 kalian masing-masing)

Jawab:

Sila tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini

1. Ancaman militer akibatnya bagi integrasi nasional
Akibatnya bagi integrasi nasional:
Semakin pesat perkembangan teknologi militer negara-negara tertentu akan menimbulkan kecemasan bagi negara lain.

2. Spionase
Akibatnya bagi integrasi nasioal:
Spionase dilakukan untuk mendapat informasi penting dari negara lain. Hasil dari spionase itu akan digunakan untuk keuntungan pengirim mata-mata. Sementara negara yang dimata-matai akan menerima kerugian karena rahasia-rahasia penting bocor ke negara lain. Akibat yang berbahaya adalah negara yang dimata-matai akan diserang baik secara militer, politik, ekonomi maupun sosial budaya.

3. Teroris
Akibat: Akan muncul ketakutan dan trauma dan juga rasa curiga terhadap kelompok tertentu. Jika ini terjadi upaya persatuan bangsa akan terhambat, karena munculnya rasa saling curiga.

4. Agresi militer
Akibat: Jika sebuah bangsa mengalami agresi atau invasi militer dari negara lain, hampir bisa dipastikan akan timbul kerusakan dan kehancuran infrastrukur dengan sangat parah. Pada saat yang sama akan muncul kemungkinan terburuk yakni rusaknya integrasi nasional yakni jatuhnya sebuah wilayah ke tangan negara lain.

5. Penyelundupan senjata
Akibat: Penyelundupan senjata sangat berbahaya jika digunakan untuk kriminal dan terutama digunakan untuk mendirikan kelompok separatis melawan pemerintah resmi.

Artikel Terkait