Kunci jawaban kegiatan 3.5 dalam buku Bahasa Indonesia terbitan kemendikbud Kurikulum 2013 Kelas 8 SMP/ MTs halaman 80 bab 3.
Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini.
Soal
A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan".
2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut.
Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasan
a. Tesis
b. Rangkaian argumen
c. Penegasan ulang
Jawab
Tesis:
Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasajasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah.
Alasan: Pada paragraf pertama ini terdapat pendapat tentang perlunya peringatan Hari Pahlawan.
Rangkaian Argumen:
Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula dari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan pertempuran di Medan Area, Jalan Bali.
Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan mempertahankan di masa revolusi fsik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya.
Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuh perhatian malah diabaikan.
Alasan: pada paragraf ini berisi tentang pendapat yang mendukung bagian tesis.
Penegasan ulang:
Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/
BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke ftrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab.
Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamour. Momentum Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan.
Alasan: Pada paragraf ini terdapat penegasan kembali pendapat yang disajikan dalam tesis
Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini.
Soal
A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan".
2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut.
Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasan
a. Tesis
b. Rangkaian argumen
c. Penegasan ulang
Jawab
Introspeksi Diri di Hari Pahlawan
Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasajasanya. Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan mereka saat berjuang melawan penjajah.
Alasan: Pada paragraf pertama ini terdapat pendapat tentang perlunya peringatan Hari Pahlawan.
Rangkaian Argumen:
Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula dari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November 1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan pertempuran di Medan Area, Jalan Bali.
Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan mempertahankan di masa revolusi fsik. Sekarang giliran anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya.
Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuh perhatian malah diabaikan.
Alasan: pada paragraf ini berisi tentang pendapat yang mendukung bagian tesis.
Penegasan ulang:
Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran, mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna 10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat, juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/
BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota dewan agar kembali ke ftrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab.
Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga kehidupan anggota dewan yang glamour. Momentum Hari Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan.
Alasan: Pada paragraf ini terdapat penegasan kembali pendapat yang disajikan dalam tesis