Rabu, 11 September 2019

Kegiatan 3.5 Perhatikan Kembali Teks Berjudul Introspeksi Diri di Hari Pahlawan

Kunci jawaban kegiatan 3.5 dalam buku Bahasa Indonesia terbitan kemendikbud Kurikulum 2013 Kelas 8 SMP/ MTs halaman 80 bab 3.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini.



Soal


A. 1. Perhatikan kembali teks berjudul "Instrospeksi Diri di Hari Pahlawan".
2. Tuliskan alasan atas penyebutan bagian-bagian teks itu yang terdiri atas tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang.
3. Diskusikan laporkan hasilnya dalam format seperti berikut.
Bagian-bagian Teks Paragraf ke- Alasan
a. Tesis
b. Rangkaian argumen
c. Penegasan ulang

Jawab

Introspeksi Diri di Hari Pahlawan

Tesis:

Setiap negara mempunyai pahlawan. Cara terbaik  menghargai pahlawan adalah tidak melupakan jasajasanya.  Itu sebabnya kita perlu memperingati Hari  Pahlawan setiap sepuluh November agar bisa mencontoh  semangat juang. Kita juga dapat mencontoh keikhlasan  mereka saat berjuang melawan penjajah.


Alasan: Pada paragraf pertama ini terdapat pendapat tentang perlunya peringatan Hari Pahlawan.


Rangkaian Argumen:

Sejarah perlunya memperingati Hari Pahlawan bermula  dari perlawanan rek arek Suroboyo pada 10 November  1945. Dengan senjata bambu runcing, mereka melawan  penjajah yang sudah menggunakan senjata canggih  termasuk pesawat terbang. Kemudian, diikuti dengan  perlawanan di berbagai daerah, termasuk di Sumatra  Utara dan khususnya di Kota Medan yang dikenal dengan  pertempuran di Medan Area, Jalan Bali.

 Berkat perjuangan para pejuang di masa lalu bangsa  Indonesia mampu memproklamasikan kemerdekaan dan  mempertahankan di masa revolusi fsik. Sekarang giliran  anak-anak bangsa mengisi alam kemerdekaan dengan memberikan yang terbaik bagi masa depan bangsanya.

 Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia  yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak  yang mementingkan diri pribadi dan golongannya saat  sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran  pemerintahan (birokrasi) maupun legislatif dan yudikatif.  Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada  untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang  membutuh perhatian malah diabaikan.


Alasan: pada paragraf ini berisi tentang pendapat yang mendukung bagian tesis.


Penegasan ulang:

Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November pada  tahun ini dapat dijadikan momentum yang tepat untuk  melakukan introspeksi diri bagi semua pihak. Kalau setiap  anak bangsa melakukannya dengan penuh kesadaran,  mudah-mudahan hasilnya positif. Dalam waktu dekat  bangsa Indonesia dapat ke luar dari krisis. Jika peringatan  Hari Pahlawan hanya sebuah kegiatan rutinitas, makna  10 November pun tidak akan menyentuh masyarakat,  juga dapat menyadarkan pejabat-pejabat pemerintahan  untuk tidak saling berseteru dan terus memperjuangkan  kepentingan rakyat.

 Pada momentum Hari Pahlawan ini kita mengimbau  para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/
BUMD, pimpinan DPR dan MPR serta seluruh anggota  dewan agar kembali ke ftrah. Ingatlah perjuangan dan  cita-cita para pahlawan bangsa. Mari kita berjuang untuk  memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan  keras, profesional, dan bertanggung jawab.

 Bukan masanya lagi para pejabat pemerintahan  menjadikan dirinya seperti raja yang bergelimang  kemewahan, sebab rakyat sudah semakin kritis. Begitu juga  kehidupan anggota dewan yang glamour. Momentum Hari  Pahlawan ini harus dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah  dengan sebaik-baiknya. Kinerjanya sudah bisa dirasakan  di berbagai bidang sehingga rakyat merasa dirinya tidak  salah pilih. Gerakan mencontoh para pahlawan perlu  dimasyarakatkan untuk menyadarkan para pejabat  pemerintahan agar tidak menjadi pahlawan kesiangan.


Alasan: Pada paragraf ini terdapat penegasan kembali pendapat yang disajikan dalam tesis

Artikel Terkait