Senin, 12 Agustus 2019

Tugas Lengkapilah Kalimat-Kalimat Majemuk di Bawah Ini dengan Kata Penghubung

Soal dan jawaban dari tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 11 SMA/ MA/ SMK/ MAK Bab 2 halaman 91. Peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas tentang kalimat majemuk.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal !
Tugas 1
1. Lengkapilah kalimat-kalimat majemuk di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat ?
a. Kak Agus memberi minuman pada seorang kakek....sedang duduk di bawah pohon rambutan itu.
b. Mereka memperkirakan....... hari ini akan hujan dengan sangat lebat.
c. Dia mengatakan tidak punya uang...saya tahu bahwa dia itu baru gajian.
d. Minggu depan ibu ingin berwisata ke Jakarta...kami ingin ke Yogyakarta.
e. Bu Marini akan memberi tahu suaminya...meneleponnya nanti malam.


2. Berdiskusilah dalam kelompok ! Temukanlah contoh-contoh kalimat majemuk dalam salah satu teks ceramah di atas. Jelaskan pula jenis dari kalimat-kalimat majemuk tersebut

Jawab

Silakan tonton video ini




Atau silakan baca tulisan di bawah ini

1. a. yang
b. bahwa
c. padahal
d. sedangkan
e. dengan

2.  Topik ceramah
Keterampilan berbahasa

Contoh kalimat Kalimat Majemuk bertingkat:
a. Suatu ketika saya melihat beberapa orang siswa asyik berjalan di depan sebuah kelas dengan langkahnya yang cukup membuat orang di sekitarnya merasa bising.
Jenis kalimat: kalimat majemuk hubungan cara

b. Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.
Jenis kalimat: kalimat majemuk hubungan penjelasan. Kalimat majemuk hubungan atributif

c. Hal ini tampak pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut sindiran siswa kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan.
Jenis kalimat: Kalimat majemuk hubungan atributif

d. Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain, disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesia sendiri di mata mereka.
jenis kalimat: kalimat majemuk hubungan akibat

e. Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memikiki kepedulian terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar.
jenis kalimat: kaliamt majemuk hubungan atributif.

Tugas Kerjakanlah Latihan Berikut Sesuai dengan Instruksinya, Tandailah Bagian Penting dari Teks

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 3 halaman 85. Peserta didik diminta untuk mengerjakan latihan tentang bagian-bagian penting dalam sebuah teks.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Tugas
1. Kerjakanlah latihan berikut sesuai dengan instruksinya !
a. Bacalah teks di bawah ini dengan baik.
b. Secara berkelompok, tandailah bagian-bagian penting dari teks tersebut
c. Buatlah simpulan tentang isi teks itu secara berurutan !

Jawab:

Silakan lihat video jawaban di bawah ini



atau perhatikan jawaban di bawah ini

b. Bagian penting tiap paragraf dari teks tersebut antara lain

1.  "Punya gua kemarin hilang". "Lho, kalau punya gua, sama elu kemanain?
2. "Gua apa: Gua Selaraong atau Gua Jepang"
3.  "Serasa di Terminal Kampung rambutan"
4. Ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut.
5. Kelompok siswa kedua memiliki sikap kritis terhadap kaidah penggunaan bahasa temannya.
6. Sekolah saya itu masih memiliki kelompok siswa yang pedulu terhadap penggunaan bahasa Indoensia yang baik dan benar.
7. Kekurangwibawaan Bahasa Indonesia itu sendiri di mata mereka.
8. Ragam bahasa Indonesia ragam baku mereka anggap kurang asyik dibandingkan dengan bahasa gaul.
9. Dalam kehidupan masyarakat umum pun, kinerja bahasa Indonesia memang menunjukkan kondisi yang semakin tidak menggembirakan.
10. Pejabat tersebut tampaknya merasa dirinya lebih hebat dengan menggunakan kata content daripada kata isi.
11.Penggunaan bahasa yang acak-acakan juga banyak dipelopori oleh kalangan pebisnis.
12. Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri dalam hal berbahasa.
13. Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literatur ilmiah sesungguhnya merupakan sarana efektif dalam mengakrabi ragam bahasa baku.
14. Ragam bahasa elu-gue, oh-yes,..oh no yang bisa jadi akan lebih banyak mewarnai.

c. simpulan

Di lingkungan sekolah, jika diperhatikan dengan seksama ada dua kelompok siswa yang berbeda dalam hal ragam bahasa. Kelompok pertama, berbahasa dengan benar sesuai PUEBI. Kelompok kedua, berbahasa sesuai selera, yang berarti tidak sesuai kaidah PUEBI. Mirisnya, kelompok kedua lebih banyak dibanding kelompok pertama. Hal ini bisa terjadi karena rendahnya kepedulian para tokoh bangsa terhadap kedisiplinan berbahasa. Banyak dari mereka muncul di media dengan menggunakan bahasa yang kadang keminggris dan sebagainya. Untuk itu, cara agar para pelajar bisa berbahasa dengan benar adalah dengan membiasakan mereka membaca literatur-literatur ilmiah.

Manakah Informasi yang Berkaitan dengan Masalah Bahasa

Soal dan jawaban dari tugas Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 3 halaman 82. Peserta didik diminta untuk mengisi tabel berdasarkan perintah yang sudah ditetapkan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

1. Manakah Informasi yang berkaitan dengan masalah bahasa ? Kembangkan jawabanmu pada buku kerjamu.

a. Kesantunan itu penting untuk diperhatikan dalam berbagai kesempatan
b. Setiap budaya memiliki pola berinteraksi yang cenderung berbeda-beda
c. Dalam ekspresi seseorang itu terdapat banyak pesan yang harus kita perhatikan
d. Terjadi salah pengertian antara mereka sehingga sering terjadi pertengkaran
e. Seminar itu akan dipublikasikan hasilnya di media massa nasional

2. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis manakah informasi di bawah ini: edukatif (E), persuasif (P), atau rekreatif (R)
a. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi
b. Kebahagiaan itu datangnya bukan dari orang lain, tetapi dari diri sendiri
c. Perjalanan ke kota itu sungguh mengesankan manakal diiringi rintik-rintik hujan yang menggoda
d. Sudah hampir sepuluh tahun peristiwa itu berlalu, tetapi pesan-pesannya tetap teringat sampai sekarang
e. Hendaknya ktia tidak melupakan kebaikan-kebaikannya meskipun sesekali ia pernah mengecewakan kita itu memang sudah biasa dan wajar

Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini




atau simak tulisan di bawah ini 

1.
a. Ya, karena salah satu kesantunan adalah kesantunan berkata-kata atau berbahasa dengan baik.
b. Ya, karena interaksi antar budaya juga melibatkan penggunaan bahasa.
c. Ya, karena ekspresi disertai dengan bahasa akan membuat komunikasi lebih efektif.
d. Ya, Karena mungkin saja salah pengertian tersebut disebabkan karena kesalahan penggunaan kata-kata atau bahasa
e. Ya, karena seminar yang baik biasanya menggunakan bahasa yang juga baik

2.
a. Edukatif (E)
b.Persuasif (P)
c. Rekreatif (R)
d. Edukatif (E)
e.Persuasif (P)

Jawablah Tugas dengan Benar dan Jelas Apa Manfaat Jika Kamu Mendengarkan Ceramah

Soal dan jawaban dari Tugas Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 3 halaman 78. Peserta didik diminta untuk menjawab soal-soal tentang ceramah.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas
1. Jawablah dengan benar dan jelas !
a. Apa manfaat jika kamu mendengarkan ceramah
b. Apa manfaat jika kamu menyajikan ceramah
c. Kapan dan di mana saja kesempatan mendengarkan ceramah itu dapat kita ikuti
d. Bagaimana persamaan antara ceramah dengan pidato serta khotbah ?
e. Informasi/ pengetahuan apa saja yang kamu peroleh dari teks ceramah di atas?


Jawab

Silakan lihat video di bawah ini




atau baca tulisan di bawah ini 

1.a Manfaat mendengarkan ceramah antara lain:
      - Kita akan menerima informasi baru yang berupa informasi tentang agama, pengetahuan, berita terkini yang akan menambah pengetahuan kita terhadap sesuatu.
    - Kita bisa melihat bagaimana sosok penceramah itu menyampaikan ceramahnya. Mungkin kita bisa meniru gayanya, jika memang sesuai dengan diri kita

 b. Manfaat jika kita menyajikan ceramah antara lain:
    - Kita bisa mengungkapkan pikiran dan gagasan kita secara utuh kepada banyak orang
    - Kita bisa belajar untuk tampil percaya diri di depan umum
    - Bisa kita jadikan sarana untuk mendapat pahala

c. Kesempatan mendengarkan ceramah bisa kita ikuti :
   - Ketika kuliah subuh
   - Ketika salat Jumat
   - DI media daring seperti youtube
   - Di sekolah

d. Persamaan antara ceramah, pidato dan khotbah:
 - Sama sama disampaikan di hadapan khalayak umum
 - Disampaikan secara lisan
 - Bertujuan untuk memengaruhi khalayak

Perbedaan:
- Khutbah: Tema yang disampaikan adalah tentang keagamaan,
 Ceramah: topik pembicaraannya bersifat pengetahuan ataupun keagamaan namun tidak di khususkan untuk agama tertentu terdapat interaksi tanya jawab antara sang pembicara dengan sang pendengar, biasanya di lakukan di tempat ibadah, di kampus, di sekolah dan sebagainya.
- Pidato: Tema pembicaraannya bersifat umum,tidak terdapat interaksi antara sang pembicara dengan sang pendengar di tunjukan untuk semua kalangan (kalangan umum), dilakukan pada acara tertentu dan tempat tertentu pula.

e.Informasi/pengetahuaan apa yang terdapat pada ceramah di atas adalah kurangnya etika dan sopan santun terhadap anak zaman sekarang,ini di sebabkan karena pergaulan bebas, dan didikan orang tua kepada anaknya yang tidak baik. 

Kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur Cerpen Pohon Keramat

Soal dan jawaban dari kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur cerpen pohon keramat dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 9 SMP/ MTs halaman 63. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal !
Beri Keterangan isi setiap paragraf dari cepen pohon keramat untuk mendapatkan gambaran alur cerita

Jawab:

Isi cerpen paragraf 1. 

Tentang: Lokasi Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 2. 

Tentang: Angker/ Keramatnya Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 3. 

Tentang: Sejarah kesaktian tokoh bernama Jayasakti

Isi cerpen paragraf 4. 

Tentang: Penduduk sangat takut masuk ke Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 5. 

Tentang: Kharisma Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 6. 

Tentang: Kenangan tokoh Saya ketika berumur 5 tahun tentang Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 7. 

Tentang: Tokoh Saya yang suka menguntit kakek mengontro air sawah

Isi cerpen paragraf 8. 

Tentang: Gunung Beser dilihat dari pematang sawah.

Isi cerpen paragraf 9

Tentang: Gunung Beser memberikan air yang melimpah.

Isi cerpen paragraf 10. 

Tentang: Belum pernah adaa berita para petani berkelahi karena berebut air

Isi cerpen paragraf 11. 

Tentang: Para petani berburu tikus atau berang-berang.

Isi cerpen paragraf 12. 

Tentang: Petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran

Isi cerpen paragraf 13. 

Tentang: Bagi anak-anak, Sawah adalah tempat yang paking banyak memberi kenangan.

Isi cerpen paragraf 14. 

Tentang: Jalan-jalan ke pasar seminggu sekali bersama kakek.

Isi cerpen paragraf 15. 

Tentang: Kakek adalah orang yang sangat dihormati di kampung.

Isi cerpen paragraf 16. 

Tentang: Kakek sering diminta mengobati orang-orang yang sakit.

Isi cerpen paragraf 17. 

Tentang: Kedamaian kampung mulai terusik ketika jalan besar yang menghubungkan kecamatan dan kabupaten diperbesar dan diaspal.

Isi cerpen paragraf 18. 

Tentang: Kegiatan warga kampung setelah berkenalan dengan dunia luar.

Isi cerpen paragraf 19. 

Tentang: Perubahan kehidupan di kampung ketika Saya meningkat remaja.

Isi cerpen paragraf 20. 

Tentang: Dampak perubahan zaman, perselisihan antarpenduduk mulai terasa.

Isi cerpen paragraf 21. 

Tentang: Pendapat para penggerak kampung dan orang kampung untuk kemajuan desa

Isi cerpen paragraf 22. 

Tentang: GUnung Beser dau memberikan apa yang dipunyai, jadi mereka tidak perlu takut.

Isi cerpen paragraf 23. 

Tentang: Semakin banyak penduduk yang mendukung pembukaan Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 24. 

Tentang: Akhirnya Kakek menyetujui pembukaan sebagian Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 25. 

Tentang: Dengan pasrah, Kakek terpaksa menyetujui pembukaan Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 26. 

Tentang: Tokoh Saya kurang mengerti dengan apa yang dikatakan Kakek

Isi cerpen paragraf 27. 

Tentang: Menurut Kakek, Gunung Beser akan murka apabila dibuka


Isi cerpen paragraf 28. 

Tentang: Pembukaan kaki Gunung Beser akan dilakukan secara gotong royong.

Isi cerpen paragraf 29. 

Tentang: Para penggerak pembangunan mendapatkan pujian.

Isi cerpen paragraf 30. 
Tentang: Kakek meninggal.

Isi cerpen paragraf 31
Tentang: Kepercayaan terhadap keramat Gunung Beser mulai luntur, penduduk mulai berani menebang dan mengolah pohon lebih banyak lagi.

Isi cerpen paragraf 32. 
Tentang: Kemajuan dan perubahan di desa di lereng Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 33

Tentang: Masyarakat mulai akrab dengan bencana kekeringan dan bencana banjir

Isi cerpen paragraf 34 

Tentang: Bencana El Nino menyebabkan kekeringan dan banjir

Isi cerpen paragraf 35

Tentang: Pohon keramat sebenarnya memang harus dihargai, dihormati dan dipelihara

Pertanyaan Identifikasi Apakah Judul Cerpen Menarik Orang Untuk Membacanya

Soal dan jawaban dari Pertanyaan Identifikasi dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 9 bab 3 terbitan kemendikbud halaman 60. Peserta didik diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !




Soal

Pertanyaan Identifikasi
1. Apakah judul cerpen menarik orang untuk membacanya?
2. APakah judul cerpen mencerminkan isi cerpen ?
3. Pada akhirnya, apakah yang dimaksud dengan "keramat" yang ingin disampaikan dalam cerpen itu?
4. Penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik apa ?
5. Ceritakan kembali siapa tokoh-tokoh dalam cerpen "Pohon Keramat"

Jawab:

1. Iya, menarik untuk membacanya
2. Tidak
3. Apa yang dimaksud dengan keramat sesungguhnya tidak berkaitan dengan hal-hal yang gaib melainkan berkaitan dengan upaya perlindungan alam dengan cara "mencegah" masyarakat agar tidak merusak alam. Apa yang dimaksud dengan keramat adalah pepohonan yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan alam, dan gunung yang menyimpan mata air.
4. Sudut pandang orang pertama.
5. Tokoh-tokoh dalam cerpen "Pohon Keramat” antara lain :

  1. Saya (tokoh utama)
  2. Kakek, 
  3. Kang Hasim (guru mengaji Saya)
  4. Mbah Jayasakti (yang menjadi nenek moyang di Gunung Beser).

Jumat, 09 Agustus 2019

Bacalah Kembali Teks Novel Sejarah Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil

Soal dan jawaban dari Latihan dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 12 SMA/ MA/ SMK/ MAK Bab 2 halaman 75. Peserta didik diminta menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam novel sejarah Pangeran Diponegoro.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Latihan
Bacalah kembali teks novel sejarah Pangeran Diponegoro: Menggagas Ratu Adil. Tuliskan dan jelaskan nilai-nilai yang ada dalam teks novel sejarah tersebut.

Jawab:

Jawaban ada dalam video di bawah ini




atau dalam tulisan di bawah ini

1. Nilai Moral: Tokoh seperti Patih Danurejo II dan Jan Willlem Van Rijnst, keduanya adalah tokoh yang sangat oportunis, plin-plan, licik dan tidak memiliki prinsip hidup. Mereka berdua merupakan sosok-sosok antagonis yang mencla-mencle yang menjalani kehidupannya  dengan penuh kepura-puraan. Semua itu adalah cara untuk menggapai cita-cita mereka masing-masing. Orang-orang seperti itu akan selalu ada, mereka tidak memiliki rasa setia kawan maupun prinsip hidup. Mereka hanya memuja kesenangan belaka. Setelah membaca sekelumit potongan novel tersebut, kita mendapat pesan moral, jangan jadi seperti mereka.


2. Nilai Budaya: Nilai kebudayaan dalam novel Pangeran Diponegoro terlihat melalui beberapa kalimat di antaranya penggunaan kata-kata bahasa jawa seperti, sugeng, tolek, wisesa ruhani dll. Kemudian, disebutkan juga kelebihan bangsa Jawa yang peka terhadap suara hati. Lalu, penyebutan kata Wayang dan macapat yang merupakan budaya jawa.

3. Nilai Sosial: Nilai sosial bisa kita temukan dalam kutipan novel pangeran Dipongero yakni ketika terjadi interaksi di antara dua orang dengan latar belakang bangsa dan budaya yang berbeda, melakukan pertemuan dan dialog.

4. Nilai Ketuhanan/ Religi: Nilai ketuhanan adalah dimunculkannya latar belakang agama Jan Willem Van Rijnst yaitu Katolik dan Protestan. Selain itu disebut juga agama Hindu Buddha dan Islam.

Latihan Jelaskan Makna Ungkapan yang Terdapat pada Kutipan Novel Sejarah Berikut

Soal dan jawaban dari Latihan dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 12 Bab 2 halaman 64. 

Peserta didik diminta untuk menjelaskan makna ungkapan yang terdapat dalam kutipan novel sejarah.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Latihan
Jelaskan makna ungkapan yang terdapat pada kutipan novel sejarah berikut ini.

1. Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaidadalah kucing hitam di waktu malam dan burung merak di siang hari.

2. Dalam hati kecilnya bayangan sang Adipati, yang jelas memberanikan istrinya, antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek-robek hatinya.

3. Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali 

4. Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti gerak kainya dengan pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengombak

5. Majapahit bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang lebih tinggi dibanding kekuasaan seorang raja ?

Jawab

Silakan lihat jawaban yang ada dalam video  youtube di bawah ini :




atau baca artikel di bawah ini

1. Kucing hitam di waktu malam dan burung merak di siang hari: Orang yang terlihat menakutkan secara fisik namun sangat baik hati

2. Merobek-robek hatinya.: Menyakiti hatinya

3. Hidung siapapun tanpa kecuali: aromanya tersebar di mana-mana.

4. Isi dada yang mengombak: Perasaan hati yang galau, tidak karuan, tidak menentu.

5. Majapahit bisa berada dalam genggamannya: Majapahit bisa dalam kekuasaannya.

Tabel Analisis Unsur Kebahasaan dalam Novel Sejarah Kemelut Di Majapahit

Soal dan Jawaban dari Tugas Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 2 Kurikulum 2013 halaman 62-63. Peserta didik diminta mengerjakan soal yang berkaitan dengan unsur kebahasaan dalam novel sejarah Kemelut di Majapahit.

Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan seksama soal dan jawaban di bawah ini.



Soal

Tugas !
Petunjuk, Bacalah kembali kutipan novel sejarah Kemelut di Majapahit (jilid 01). Kemudian, analisislah kaidah kebahasaan novel sejarah tersebut dengan mengisi tabel di bawah ini !

Tabel, silakan lihat pada buku masing-masing.

Jawab:

Jawaban ada dalam video di bawah  ini




atau lihat tulisan di bawah ini :

Kaidah Bahasa
1. Kalimat Bermakna lampau
Kutipan teks:
- Dan hubungan antara junjungan ini dengan para pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai  Raden Wijaya menjadi Raja, amatlah erat dan baik.
- Akan tetapi guncangan pertama yang memengaruhi hubungan ini adalah ketika Sang Prabu telah menikah dengan empat putri mendiang Raja Kertanegara, tekah menikah lagi dengan seorang putri dari Melayu.
- Sebelum putri dari tanah Melayu ini menjadi istrinya yang kelima, Sang Prabu Kertarajasa Jayawardhana telah mengawini semua putri mendiang Raja Kertanegara.
- Akan tetapi, datanglah pasukan yang beberapa tahun lalu diutus oleh mendiang Sang Prabu kertanegara ke negeri Malayu.
- Tentu saja Ronggo Lawe, sebagai seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dyah Gayatri.
- Pengangkatan ini memang banyak terpengaruh oleh bujukan Dara Petak
- Mereka semua mengenal belaka sifat dan watak Ronggo Lawe, banteng Mojopahit yang gagah perkasa, dan selalu terbuka, polos dan jujur, tanpa tedeng aling-aling dalam mengemukakan suara hatinya, tidak akan mundur setapak pun dalam membela hal yang dianggap benar.
- Kakang Ronggo Lawe, tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur belaka, melainkan telah merupakan suatu keputursan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah mendapat persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku.
- ...Ronggo Lawe berkata lantan, "Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri sathu siapa si Nambi itu! Paduka tentu masih ingat akan segala sepak terjang dan tindak tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh, lemah, rendah bumi, penakut, sama sekali tidak memiliki wibawa..."


2. Penggunaan konjungsi yang menyatakan urutan waktu.
Kutipan teks:
- Setelah Raden WIjaya berhasil menajdi Raja Majapahit pertama bergelar Kertarajasa Jayawardhana, beliau tidak melupakan jasa-jasa para senopati (perwira) yang setia dan banyak membantunya semenjak dahulu itu membagi-bagikan pangkat kepada mereka.
- Dan hubungan antara junjungan ini dengan para pembantunya, sejak perjuangan pertama sampai  Raden Wijaya menjadi Raja, amatlah erat dan baik.
- Kemudian terdengar bunyi berkerotok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur
- Tak lama kemudian, hanya suara derap kaki Mego Lamat yang berlari congkalah yang memecah kesunyian gedung kadipaten itu, mengiris perasaan........
- Pada waktu itu, Sang Prabu sedang dihadap oleh para senopati dan punggawa

3. Penggunaan kata kerja material
Kutipan teks:
- Mendengar berita itu dari seorang penyelidik yang datang menghadap pada waktu sang adipati sedang makan, Ronggo Lawe marah bukan main. Nasi yang sudah dikepalnya itu dibanting ke atas lantai dan karena dalam kemarahan tadi sang adipati menggunakan aji kedigdayaannya, maka nasi sekepal itu amblas ke dalam lantai. Kemudian terdengar bunyi berkerotok dan ujung meja diremasnya menjadi hancur.
- Kalau sang prabu sendiri kurang menyadari akan persaingan ini, pengaruh persaingan itu teras benar oleh para senopati dan terjadi perpecahan diam-diam....
- Akan tetapi, Adipati Ronggo Lawe bangkit berdiri, membiarkan kedua tangannya dicuci oleh istrinya yang berusaha menghiburnya.
- Di dalam kemarahan dan kekecewaan, Adipati Ronggo Lawe masih ingat untuk menghaturkan sembahnya, tetapi setelah semua salam tata susila ini selesai, serta merta Ronggo Lawe menyembah dan berkata dengan suara lantang, "Hamba sengaja datang menghadap paduka untuk mengingatkan Paduka dari kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!"

4. Penggunaan kalimat tidak langsung
Kutipan teks:
- Tirtowati juga memperingatkan karena melempar nasi ke atas lantai seperti itu penghinaan terhdap Dewi Sri dan dapat menjadi kualat.

5. Penggunaan kata kerja mental
Kutipan teks:
- Mendengar akan pengangkatan patih ini, merahlah muka Adipati Rongo Lawe.
Mendengar berita itu dari seorang penyelidik yang datang menghadap pada waktu sang adipati sedang makan, Ronggo Lawe marah bukan main.
- Sang Prabu sangat mencintai istri termuda ini yang telah diperistri oleh Sang Baginda, lalu diberi nama Sri Indraswari
- Akan tetapi, Adipati Ronggo Lawe bangkit berdiri, membiarkan kedua tangannya dicuci oleh kedua orang istrinya yang berusaha menghiburnya.
- Sang Prabu sendiri juga memandang dengan alis berkerut tanda tidak berkenan di hatinya.
- Semua muka para penghadap menjadi pucat mendengar ucapan ini, dan semua jantung di dalam dada berdebar tegang.

6. Penggunaan dialog
Kutipan teks:
- "Kakangmas Adipati...harap paduka tentang...."
- Ingatlah, Kakangmas adipati.....sungguh merupakan hal yang kurang baik mengembalikan berkah ibu pertiwi secara itu..."
- "Aku harus pergi sekarang juga!"
- "Pengawal lekas suruh persiapkan si Mego Lamat di Depan! Aku akan berangkat ke Mojopahit sekarang juga!"
- "Hamba sengaja datang menghadap paduka untuk mengingatkan Paduka dari Kekhilafan yang paduka lakukan di luar kesadaran Paduka!"
- "Kakang Ronggo Lawe, apakah maksudmu dengan ucapan itu?"
- "Yang hamba maksudkan tidak lain adalah pengangkatan Nambi sebagai pepatih paduka! Keputusan yang padukaambil ini sungguh-sungguh tidak tepat, tidak bijaksana, dan hamba yakin bahwa paduka tentu telah terbujuk dan dipengaruhi suara dari belakang! Pengangkatan Nambi sebagai Patih Hamangkubumi sungguh merupakan kekeliruan yang besar sekali, tidak tepat dan tidak adil, padahal Paduka terkenal sebagai seorang Mahajara yang arif dan bijaksana dan adil!"

7. Penggunaan kata sifat
Kutipan teks:
- Dyah Gayatri yang bungsu ini memang cantik jelita seperti seorang dewi kahyangan
- Pasukan ini dinamakan pasukan pamalayu yang dipimpin oleh seorang senopati perkasa bernama Kebo Anabrang...
- Putri yang kedua yaitu yang muda bernama Dara Petak, Sang Prabu Kertarajasa terpikat hatinya oleh kecantikan sang putri ini, maka diambillah Dyah Dara Petak menjadi istrinya yang kelima.
- ....Karena Dara Petak memang cantik Jelita dan pandai membawa diri.
-  Tentu saja Ronggo Lawe, sebagia seorang yang amat setia sejak zaman Prabu Kertanegara, berpihak kepada Dyah Gayatri.
- Namun karena segan kepada Sang Prabu Kertarajasa yang bijaksana, persaingan dan kebencian yang dilakukan secara diam-diam itu tidak sampai menjalar menjadi permusuhan terbuka.
- Muka patih Nambi sebentar pucat sebentar merah....
- Lembu Sorayang sudah tua itu menjadi pucat mukanya....
- "....padahal paduka terkenal sebagai seorang Maharaja yang bijaksana dan adil"
-"..Dia seorang bodaoh, lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak memiliki wibawa..."

Tugas Mandiri 2.1. Pkn Kelas 12 Halaman 37

Soal dan jawaban dari Tugas Mandiri 2.1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 Kelas 12 Bab 2 halaman 37. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang dasar hukum perlindungan dan penegakan hukum.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Tugas Mandiri 2.1
Perlindungan dan Penegakan hukum tidak akan terwujud a[abila tidak mempunyai landasarn atau dasar hukum yang kukuh. Nah sekarang Anda temukan dari berbagai macam sumber, baik itu berupa buku ataupun internet, mengenai dasar hukum perlindungan dan penegakan hukum. Tuliskan hasil temuan Anda dalam tabel di bawah ini.


Jawab:

Jawaban ada dalam video di bawah ini


 

atau dalam tulisan di bawah ini

1. Pasal 27 ayat (1) UUD RI 1945
“Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

2. Pasal 28 D ayat (1) UUD RI 1945
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum.”

3. Pasal 24 ayat (1) UUD RI 1945
“Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan."

4. Pasal 28 ayat (5) UUD RI 1945
“Untuk menegakkan dan melindungi Hak Asasi Manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang demokratis, maka pelaksanaan Hak Asasi Manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.”

5. Pasal 30 ayat (4) UUD RI 1945
“Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum."