Rindu datang tanpa diduga, ia bagaikan semilir angin yang tiba-tiba menerpa tanpa tahu dari mana asalnya. Rindu tidak melulu kepada pasangan atau kekasih. Bisa juga rindu kepada ayah, ibu, sahabat atau siapa saja.
Rindu kepada ayah mengingatkan kita pada semua kenangan yang terjadi sejak masa kecil hingga dewasa. Ingatlah bagaimana ayah selalu bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga. Pada saat bersamaan beliau curahkan cinta dan kasih sayang kepada putra-putrinya. Beliau selalu memperhatikan setiap perkembangan kita sejak kecil.
Rindu kepada ibu, juga hampir sama dengan rindu kepada ayah. Kita akan selalu terkenang-kenang dengan kebersamaan keluarga yang hangat bersama ibu, ayah, kakak dan adik kita. Ibu adalah sosok terpenting dalam kehidupan manusia. Beliau, dengan penuh kasih sayang dan kesabaran merawat kita hingga usia remaja.
Sementera rindu kepada sahabat terkadang membingungkan. Ini rindu ataukah cinta ?
Puisi di bawah ini merupakan puisi tentang rindu kepada orang orang tercinta misalnya ayah, ibu, sahabat dan kekasih.
Ratusan hari telah berlalu
ratusan hari aku menggigil dalam kerinduan
kepadamu
Selembar foto ini mengingatkanku
Engkaulah yang dulu selalu memegang sepasang tanganku
kala belajar berjalan
menapak jalan berkerikil di depan rumah
jalan yang asing bagi telapak kaki kecilku
yang baru setahun dua tahun mengenal dunia
Engkau jua yang menggendongku
kala aku menangis keras
setelah berkali-kali terjatuh
hingga akhirnya aku bisa berjalan
Masih terngiang-ngiang
suaramu kala mendendangkan lagu pengantar tidur
sambil mendekap aku
hingga akhirnya aku terlelap
Bapak
kini aku menyadari betapa
kebersamaan denganmu selama ini
adalah waktu yang sangat berharga
yang tiada mungkin kan terulang
dalam kerinduanku,
aku bersaksi bahwa engkau
adalah anugerah terindah
dari Allah
Rindu kepada ayah mengingatkan kita pada semua kenangan yang terjadi sejak masa kecil hingga dewasa. Ingatlah bagaimana ayah selalu bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga. Pada saat bersamaan beliau curahkan cinta dan kasih sayang kepada putra-putrinya. Beliau selalu memperhatikan setiap perkembangan kita sejak kecil.
Rindu kepada ibu, juga hampir sama dengan rindu kepada ayah. Kita akan selalu terkenang-kenang dengan kebersamaan keluarga yang hangat bersama ibu, ayah, kakak dan adik kita. Ibu adalah sosok terpenting dalam kehidupan manusia. Beliau, dengan penuh kasih sayang dan kesabaran merawat kita hingga usia remaja.
Sementera rindu kepada sahabat terkadang membingungkan. Ini rindu ataukah cinta ?
Puisi di bawah ini merupakan puisi tentang rindu kepada orang orang tercinta misalnya ayah, ibu, sahabat dan kekasih.
Bapak, Aku Rindu
Bapak
Ratusan hari telah berlalu
ratusan hari aku menggigil dalam kerinduan
kepadamu
Selembar foto ini mengingatkanku
Engkaulah yang dulu selalu memegang sepasang tanganku
kala belajar berjalan
menapak jalan berkerikil di depan rumah
jalan yang asing bagi telapak kaki kecilku
yang baru setahun dua tahun mengenal dunia
Engkau jua yang menggendongku
kala aku menangis keras
setelah berkali-kali terjatuh
hingga akhirnya aku bisa berjalan
Masih terngiang-ngiang
suaramu kala mendendangkan lagu pengantar tidur
sambil mendekap aku
hingga akhirnya aku terlelap
Bapak
kini aku menyadari betapa
kebersamaan denganmu selama ini
adalah waktu yang sangat berharga
yang tiada mungkin kan terulang
dalam kerinduanku,
aku bersaksi bahwa engkau
adalah anugerah terindah
dari Allah
Untuk Mama yang Aku Rindu
Seorang bayi mungil
terpejam
di atas dada Ibunda
tangannya masih menggengam
dekapan ibu terasa nyaman baginya
Ibu, bayi itu adalah diriku
kala baru saja terlahir ke dunia
Tiba-tiba aku rindu dengan hangat dekapanmu
yang selalu membuatku merasa sangat nyaman dan tenang
Engkaulah yang selama ini menasihatiku
engkau juga yang selama ini selalu bercerita
tentang Cinta dan kasih sayang
tentang betapa berharganya keluarga
dan juga tentang kebesaran Ilahi
Hari ini, kita terpisah jarak
Aku rindu pulang ke rumah
agar bisa kau dekap lagi
diriku ini, Ibu
Kerinduan kepadamu, Sahabat
Ini rindu macam apa ?
pagi hari bertemu
malam hari dicekam rindu
Engkau sahabatku
tapi ini rindu macam apa ?
tiap malam terkenang-kenang
seraut wajah manismu
sepasang mata indahmu
dan lucu tingkah lakumu
Tapi ini rindu macam apa?
datang menyergap kala malam sunyi
segenap bayang-bayangmu
memenuhi pelupuk mataku
sepanjang malam
setiap malam
Ah, ini mungkin rindu
ataukah cinta
kepadamu, sahabatku
Bilakah Rindu tersampaikan
Dari balik jendela kamar
aku melihat jauh ke bulan
yang bersinar kembali
sebelumnya, gerhana bulan
telah terjadi
kuberharap rinduku kepadamu
akan terobati segera
adinda
aku sendiri di sini
meski bulan terang benderang
tak sanggup menyinari gundah dalam hatiku
yang sepi diterpa rindu
hanya kepadamu
adinda
kita terpisah adat dan tradisi
cinta kita sulit untuk bersatu
rindu kita tak mungkin tersampaikan
hanya doa dan harapan kepada Tuhan
semoga memberikan jalan terang
jalan terbaik