Tema dari puisi yang akan saya tulis di bawah ini adalah mengenai persahabatan di antara sesama insan. Menjalin persahabatan biasanya bermula dari kecocokan di antara dua orang. Setelah itu hari demi hari yang indah mewarnai persahabatan mereka. Namun tak jarang terjadi pertengkaran kecil di antara mereka.
Seorang sahabat yang baik adalah sahabat yang rela memberikan waktu untuk berdiskusi dan selalu siap jika dibutuhkan. Pun, persahabatan akan semakin kekal apabila di antara mereka memiliki empati yang mendalam. Empati sangat dibutuhkan karena manusia tidak selalu dalam keadaan senang. Ada kalanya manusia ditimpa kesedihan. Saat itulah kehadiran seorang sahabat untuk menghibur, sangat diperlukan.
Tepat pada hari bahagiaku ini
teriring dengan doa
kupejamkan mata
kutiup lilin ulang tahun
kuberikan potongan kue pertama
kepadamu sahabatku
Ketika menuntut ilmu di perantauan seperti ini
Kau adalah seorang yang sangat berarti
bagiku selama ini
Kehadiranmu telah mengusir sepi
hari-hari yang pernah kualami
Kesendirian yang mencekamku
selama ini
berangsur-angsur sirna
oleh canda tawa
dan segala kerianganmu
Jauh dari orang tuaku,
kau juga telah menjadi pelipur lara
kala aku diterpa badai permasalahan
Karena itu sahabatku
sepotong kue ulang tahun ini
kupersembahkan khusus kepadamu
untuk menunjukkan
betapa berartinya kehadiranmu
dalam kehidupanku,
sahabatku
Pasir waktu pada akhirnya
benar-benar menuntaskan kebersamaan kita
selama tiga tahun di SMA kita tercinta
Siang tadi, kita semua telah resmi diwisuda
oleh bapak ibu guru kita
Satu persatu nama kita dipanggil
untuk kemudian menerima ijazah
sebagai bukti kita telah mengakhiri
perjuangan bertahun-tahun di SMA kita
Saat itu aku belum menyadari bahwa
setelah hari itu
warna hariku tak akan sama seperti dulu
Kehadiranmu selama ini bagai kuas-kuas yang
mewarnai gambar-gambar dalam kehidupanku
Saat aku sendiri ditemani
rembulan, aku baru menyadari
esok hari
Aku dan kalian tak akan bersama-sama lagi
Kita tidak akan berjalan bersama-sama menuju kantin sekolah
atau bergandengan tangan
menghadap guru BP kala kita terlambat sekolah
Kebersamaan itu tidak akan terulang lagi
Masing-masing dari kita akan
menapaki kehidupan yang lebih berwarna
Namun warna yang pernah engkau torehkan
akan selalu kukenang selama-lamanya
Pagi tadi, kami merasa sangat bahagia
Begitupun orang tua kami
Dengan berpakaian paling indah
kami mengikuti prosesi wisuda
Kami senang berhasil lulus
dari sekolah SMA ini
Namun, selepas itu berlalu
tiba-tiba menyeruak perasaan gundah gulana dan resah
dalam hatiku
Aku akan berpisah dengan seorang sahabat sejatiku
seorang sahabat yang paling mengerti
segala kegelisahan dalam hatiku
ia juga yang selama ini memberi motivasi kala aku sedang tidak bersemangat
Kehadirannya selama ini
bagai secercah cahaya mentari di ufuk timur
Kupandangi sebuah buku kenangan yang ada di meja
kubuka lembaran yang ada fotomu di sana,
akulah yang memfotomu dengan pose seperti itu
sejenak kubaca profilmu
Semakin sedih rasanya harus berpisah
karena katamu, engkau akan pergi melanjutkan pendidikan
ke tempat yang jauh
Sahabat, sebuah buku kenangan akan mengingatkanku selama-lamanya
akan persahabatan kita
Seorang sahabat yang baik adalah sahabat yang rela memberikan waktu untuk berdiskusi dan selalu siap jika dibutuhkan. Pun, persahabatan akan semakin kekal apabila di antara mereka memiliki empati yang mendalam. Empati sangat dibutuhkan karena manusia tidak selalu dalam keadaan senang. Ada kalanya manusia ditimpa kesedihan. Saat itulah kehadiran seorang sahabat untuk menghibur, sangat diperlukan.
Sepotong Kue ulang Tahun Untuk Sahabat
Tepat pada hari bahagiaku ini
teriring dengan doa
kupejamkan mata
kutiup lilin ulang tahun
kuberikan potongan kue pertama
kepadamu sahabatku
Ketika menuntut ilmu di perantauan seperti ini
Kau adalah seorang yang sangat berarti
bagiku selama ini
Kehadiranmu telah mengusir sepi
hari-hari yang pernah kualami
Kesendirian yang mencekamku
selama ini
berangsur-angsur sirna
oleh canda tawa
dan segala kerianganmu
Jauh dari orang tuaku,
kau juga telah menjadi pelipur lara
kala aku diterpa badai permasalahan
Karena itu sahabatku
sepotong kue ulang tahun ini
kupersembahkan khusus kepadamu
untuk menunjukkan
betapa berartinya kehadiranmu
dalam kehidupanku,
sahabatku
Salam Perpisahan, Sahabatku
Pasir waktu pada akhirnya
benar-benar menuntaskan kebersamaan kita
selama tiga tahun di SMA kita tercinta
Siang tadi, kita semua telah resmi diwisuda
oleh bapak ibu guru kita
Satu persatu nama kita dipanggil
untuk kemudian menerima ijazah
sebagai bukti kita telah mengakhiri
perjuangan bertahun-tahun di SMA kita
Saat itu aku belum menyadari bahwa
setelah hari itu
warna hariku tak akan sama seperti dulu
Kehadiranmu selama ini bagai kuas-kuas yang
mewarnai gambar-gambar dalam kehidupanku
Saat aku sendiri ditemani
rembulan, aku baru menyadari
esok hari
Aku dan kalian tak akan bersama-sama lagi
Kita tidak akan berjalan bersama-sama menuju kantin sekolah
atau bergandengan tangan
menghadap guru BP kala kita terlambat sekolah
Kebersamaan itu tidak akan terulang lagi
Masing-masing dari kita akan
menapaki kehidupan yang lebih berwarna
Namun warna yang pernah engkau torehkan
akan selalu kukenang selama-lamanya
Sebuah Buku Kenangan para Sahabatku
Pagi tadi, kami merasa sangat bahagia
Begitupun orang tua kami
Dengan berpakaian paling indah
kami mengikuti prosesi wisuda
Kami senang berhasil lulus
dari sekolah SMA ini
Namun, selepas itu berlalu
tiba-tiba menyeruak perasaan gundah gulana dan resah
dalam hatiku
Aku akan berpisah dengan seorang sahabat sejatiku
seorang sahabat yang paling mengerti
segala kegelisahan dalam hatiku
ia juga yang selama ini memberi motivasi kala aku sedang tidak bersemangat
Kehadirannya selama ini
bagai secercah cahaya mentari di ufuk timur
Kupandangi sebuah buku kenangan yang ada di meja
kubuka lembaran yang ada fotomu di sana,
akulah yang memfotomu dengan pose seperti itu
sejenak kubaca profilmu
Semakin sedih rasanya harus berpisah
karena katamu, engkau akan pergi melanjutkan pendidikan
ke tempat yang jauh
Sahabat, sebuah buku kenangan akan mengingatkanku selama-lamanya
akan persahabatan kita