Senin, 08 Mei 2017

Kumpulan Puisi Sahabat Sejati Masa SMA dan Kuliah

Tema dari puisi yang akan saya tulis di bawah ini adalah mengenai persahabatan di antara sesama insan. Menjalin persahabatan biasanya bermula dari kecocokan di antara dua orang. Setelah itu hari demi hari yang indah mewarnai persahabatan mereka. Namun tak jarang terjadi pertengkaran kecil di antara mereka.

Seorang sahabat yang baik adalah sahabat yang rela memberikan waktu untuk berdiskusi dan selalu siap jika dibutuhkan. Pun, persahabatan akan semakin kekal apabila di antara mereka memiliki empati yang mendalam. Empati sangat dibutuhkan karena manusia tidak selalu dalam keadaan senang. Ada kalanya manusia ditimpa kesedihan. Saat itulah kehadiran seorang sahabat untuk menghibur, sangat diperlukan.


Sepotong Kue ulang Tahun Untuk Sahabat



Tepat pada hari bahagiaku ini
teriring dengan doa
kupejamkan mata
kutiup lilin ulang tahun
kuberikan potongan kue pertama
kepadamu sahabatku

Ketika menuntut ilmu di perantauan seperti ini
Kau adalah seorang yang sangat berarti
bagiku selama ini

Kehadiranmu telah mengusir sepi
hari-hari yang pernah kualami

Kesendirian yang mencekamku
selama ini
berangsur-angsur sirna
oleh canda tawa
dan segala kerianganmu

Jauh dari orang tuaku,
kau juga telah menjadi pelipur lara
kala aku diterpa badai permasalahan

Karena itu sahabatku
sepotong kue ulang tahun ini
kupersembahkan khusus kepadamu

untuk menunjukkan
betapa berartinya kehadiranmu
dalam kehidupanku,
sahabatku


Salam Perpisahan, Sahabatku


Pasir waktu pada akhirnya
benar-benar menuntaskan kebersamaan kita
selama tiga tahun di SMA kita tercinta

Siang tadi, kita semua telah resmi diwisuda
oleh bapak ibu guru kita

Satu persatu nama kita dipanggil
untuk kemudian menerima ijazah
sebagai bukti kita telah mengakhiri
perjuangan bertahun-tahun di SMA kita

Saat itu aku belum menyadari bahwa
setelah hari itu
warna hariku tak akan sama seperti dulu
Kehadiranmu selama ini bagai kuas-kuas yang
mewarnai gambar-gambar dalam kehidupanku


Saat aku sendiri ditemani
rembulan, aku baru menyadari
esok hari
Aku dan kalian tak akan bersama-sama lagi

Kita tidak akan berjalan bersama-sama menuju kantin sekolah

atau bergandengan tangan
menghadap guru BP kala kita terlambat sekolah

Kebersamaan itu tidak akan terulang lagi

Masing-masing dari kita akan
menapaki kehidupan yang lebih berwarna
Namun warna yang pernah engkau torehkan
akan selalu kukenang selama-lamanya



Sebuah Buku Kenangan para Sahabatku


Pagi tadi, kami merasa sangat bahagia
Begitupun orang tua kami

Dengan berpakaian paling indah
kami mengikuti prosesi wisuda

Kami senang berhasil lulus
dari sekolah SMA ini

Namun, selepas itu berlalu
tiba-tiba menyeruak perasaan gundah gulana dan resah
dalam hatiku

Aku akan berpisah dengan seorang sahabat sejatiku
seorang sahabat yang paling mengerti
segala kegelisahan dalam hatiku
ia juga yang selama ini memberi motivasi kala aku sedang tidak bersemangat

Kehadirannya selama ini
bagai secercah cahaya mentari di ufuk timur

Kupandangi sebuah buku kenangan yang ada di meja
kubuka lembaran yang ada fotomu di sana,
akulah yang memfotomu dengan pose seperti itu

sejenak kubaca profilmu

Semakin sedih rasanya harus berpisah
karena katamu, engkau akan pergi melanjutkan pendidikan
ke tempat yang jauh

Sahabat, sebuah buku kenangan akan mengingatkanku selama-lamanya
akan persahabatan kita

Artikel Terkait