Soal dan jawbaan dari Uji Kompetensi PPkn Bab 5 Kelas 10 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 176. Ada lima pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik.
Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !
Soal
Jawab
Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !
Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, jelas dan
akurat.
1. Pada hakikatnya integrasi nasional mengandung arti
menyatupadukan hingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Berdasarkan
hal tersebut jelaskan perbedaan integrasi nasional secara politis dan
antropologis!
2. Mengapa pada negara yang multy cultural, seperti Indonesia,
konsep integrasi bangsa menjadi prasyarat utama untuk terciptanya persatuan dan
kesatuan bangsa. Jelaskan pendapat Anda!
3. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses
penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah,
dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional. Berdasarkan hal tersebut
sebutkan 3 (tiga) syarat keberhasilan suatu integrasi nasional bagi bangsa
Indonesia!
4. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses
penyatuan berbagai berbagai komponen dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut
sebutkan 5 (lima) faktor pendukung suatu integrasi nasional bagi bangsa
Indonesia!
5. Pada hakikatnya dalam rangka pembentukan integrasi
nasional, biasanya mengandalkan persatuan dan kesatuan masyarakat yang secara
etnis majemuk sifat-sifat kebudayaan yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut
sebutkan perbedaan faktor pendorong dan faktor penghambat tercapainya integrasi
nasional!
Jawab
Silakan tonton video di bawah ini
atau perhatikan tulisan di bawah ini
1. Perbedaannya adalah secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional, sedangkan secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur - unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
2. Karena manusia hidup dalam realitas yang plural, corak masyarakat indonesia adalh ber-bhineka tunggal ika .masyarakat plural merupakan belati bermata ganda dimana pluralitas sebagai rahmat dan sebagai ancaman.
3.- Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan antara satu dan yang lain
-. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
-. Norma-norma dan nilai -nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
4. Penggunaan bahasa indonesia, adanya rasa senasib dan seperjuangan karena faktor sejarah, adanya ideologi nasional tercermin dari garuda pancasila dan bhineka tunggal ika, semangat gotong royong, solidaritas, toleransi keagamaan yang erat.
5. Faktor pembentuk adalah sesuatu yang dapat dilakukan agar terjaminnya kebersamaan dan kedamaian dalam lingkungan masyarakat, sedangkan faktor penghambat adalah kegiatan yang di lakukan oleh oknum-oknum yang mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki rasa toleransi
1. Perbedaannya adalah secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional, sedangkan secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur - unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
2. Karena manusia hidup dalam realitas yang plural, corak masyarakat indonesia adalh ber-bhineka tunggal ika .masyarakat plural merupakan belati bermata ganda dimana pluralitas sebagai rahmat dan sebagai ancaman.
3.- Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan antara satu dan yang lain
-. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
-. Norma-norma dan nilai -nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
4. Penggunaan bahasa indonesia, adanya rasa senasib dan seperjuangan karena faktor sejarah, adanya ideologi nasional tercermin dari garuda pancasila dan bhineka tunggal ika, semangat gotong royong, solidaritas, toleransi keagamaan yang erat.
5. Faktor pembentuk adalah sesuatu yang dapat dilakukan agar terjaminnya kebersamaan dan kedamaian dalam lingkungan masyarakat, sedangkan faktor penghambat adalah kegiatan yang di lakukan oleh oknum-oknum yang mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki rasa toleransi