Soal dan jawaban dari kegiatan 6 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/ MTs edisi revisi 2018 halaman 130 bab 5 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal dengan benar.
Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !
Soal
1. Dapatkah kamu memilih judul lain yang lebih menarik dan lebih meyakinkan menurutmu?
2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?
3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa!
4. Bagaimana teks diskusi ini disusun?
5. Bagaimana teks beralih dari sudut pandang pro ke sudut pandang yang kontra?
6. Bagaimana simpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?
7. Apa bagian paling efektif dari simpulan? Mengapa?
8. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah kemandirian, penikmat pajak. Coba, temukan yang lainnya!
9. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antarparagraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah sementara, sayangnya. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?
10. Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks ini sudah tepat?
11. Apakah teks diskusi ini efektif menggugah pembaca? Jelaskan mengapa!
12. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia) adalah penerimaan negara, wajib pajak, patuh pajak, penikmat pajak, rasio pajak (tax ratio), sumber daya alam, fasilitas umum, patriot bangsa.
Jawab:
Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !
Soal
1. Dapatkah kamu memilih judul lain yang lebih menarik dan lebih meyakinkan menurutmu?
2. Apa tujuan pendahuluan dalam teks diskusi ini?
3. Apakah menurutmu pendahuluan ini sudah efektif? Jelaskan mengapa!
4. Bagaimana teks diskusi ini disusun?
5. Bagaimana teks beralih dari sudut pandang pro ke sudut pandang yang kontra?
6. Bagaimana simpulan berkaitan dengan bagian teks lainnya (isi dan pendahuluan)?
7. Apa bagian paling efektif dari simpulan? Mengapa?
8. Diskusi menggunakan kata-kata untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan pandangan mereka. Beberapa kata persuasif yang digunakan dalam teks ini adalah kemandirian, penikmat pajak. Coba, temukan yang lainnya!
9. Diskusi menggunakan kata-kata untuk menghubungkan gagasan dalam satu paragraf dan hubungan gagasan antarparagraf. Beberapa kata hubung yang digunakan dalam teks adalah sementara, sayangnya. Dapatkah kamu temukan yang lainnya?
10. Pungtuasi (tanda baca) dan ejaan sangat penting dalam setiap jenis tulisan. Apakah cara penulisan ejaan dan pungtuasi yang digunakan dalam teks ini sudah tepat?
11. Apakah teks diskusi ini efektif menggugah pembaca? Jelaskan mengapa!
12. Kata-kata yang perlu dicermati (cari maknanya dalam kamus, kamus istilah bidang ilmu, atau ensiklopedia) adalah penerimaan negara, wajib pajak, patuh pajak, penikmat pajak, rasio pajak (tax ratio), sumber daya alam, fasilitas umum, patriot bangsa.
Jawab:
Silakan tonton video di bawah ini
atau perhatikan tulisan di bawah ini
1. Pembayar Pajak adalah Patriot Bangsa.
2. Tujuan pendahuluan untuk memberikan gambaran perihal rendahnya kesadaran membayar pajak.
3. Pendahuluan pada teks dalam buku sudah cukup efektif karena secara tidak langsung memberikan informasi pentingnya membayar pajak bagi rakyat Indonesia daripada berhutang kepada asing.
4. Teks diskusi disusun dengan urutan:
a. pendahuluan
b. Gagasan utama
c. Alasan pendukung
d. Simpulan
5. Teks beralih dari sudut pandang satu ke sudut pandang lain dengan menggunakan kata penghubung yang tepat.
6. Simpulan berkaitan karena merangkum pokok-pokok pikiran dalam paragraf isi maupun pendahuluan.
7. Bagian efektif dari simpulan dalam teks tersebut adalah Wajib pajak yang patuh membayar pajak
adalah patriot bangsa. Simpulan tersebut menyajikan kata-kata atau kalimat yang bisa memberikan perspektif baru bagi pembaca.
8. Contoh kata persuasif lainnya: berutang, membayar pajak, berpikir, membela negara dan lain-lain.
9. Contoh kata hubung lainnya: serta, di lain pihak, sebelumnya, padahal.
10. sudah tepat.
11. Sangat efektif. Pada awalnya teks ini menyajikan perihal pentingnya membayar pajak, setelah itu mengutarakan risiko dan bahayanya jika wajib pajak tidak membayar pajak. Negara bisa menjadi penghutang dan membahayakan ekonomi. Setelah itu, teks ini diakhiri dengan ajakan untuk menjadi pembayar pajak yang tertib membayar pajak.
12. a. penerimaan negara : Sejumlah uang atau barang yang diterima oleh pemerintah suatu negara baik yang berasal dari pajak maupun bukan pajak, seperti retribusi, imbal hasil, dan lain sebagainya.
b. wajib pajak: Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di wilayah suatu negara dan dengan demikian dikenai kewajiban untuk membayar pajak.
c. patuh pajak: Orang dan badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di wilayah suatu negara dan rutin membayar pajak seperti yang telah ditetapkan pemerintah negara tersebut sesuai jadwal.
d. penikmat pajak: Masyarakat sebuah negara, baik wajib pajak maupun bukan wajib pajak, yang menikmati pembangunan yang dibiayai oleh pajak.
e. rasio pajak (tax ratio): Perbandingan antara jumlah wajib pajak dengan angkatan kerja di suatu negara.
f. sumber daya alam: Seluruh benda yang berasal dari bumi, air, dan udara sebuah negara yang memiliki nilai ekonomis dan dengan demikian dapat diperjualbelikan.
g. fasilitas umum: Fasilitas yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun pusat di sebuah negara dan ditujukan untuk masyarakat atau layanan umum.
h. patriot bangsa: Orang, kelompok, atau badan usaha yang dianggap berjasa bagi sebuah negara dalam kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebuah pemerintah negara.
1. Pembayar Pajak adalah Patriot Bangsa.
2. Tujuan pendahuluan untuk memberikan gambaran perihal rendahnya kesadaran membayar pajak.
3. Pendahuluan pada teks dalam buku sudah cukup efektif karena secara tidak langsung memberikan informasi pentingnya membayar pajak bagi rakyat Indonesia daripada berhutang kepada asing.
4. Teks diskusi disusun dengan urutan:
a. pendahuluan
b. Gagasan utama
c. Alasan pendukung
d. Simpulan
5. Teks beralih dari sudut pandang satu ke sudut pandang lain dengan menggunakan kata penghubung yang tepat.
6. Simpulan berkaitan karena merangkum pokok-pokok pikiran dalam paragraf isi maupun pendahuluan.
7. Bagian efektif dari simpulan dalam teks tersebut adalah Wajib pajak yang patuh membayar pajak
adalah patriot bangsa. Simpulan tersebut menyajikan kata-kata atau kalimat yang bisa memberikan perspektif baru bagi pembaca.
8. Contoh kata persuasif lainnya: berutang, membayar pajak, berpikir, membela negara dan lain-lain.
9. Contoh kata hubung lainnya: serta, di lain pihak, sebelumnya, padahal.
10. sudah tepat.
11. Sangat efektif. Pada awalnya teks ini menyajikan perihal pentingnya membayar pajak, setelah itu mengutarakan risiko dan bahayanya jika wajib pajak tidak membayar pajak. Negara bisa menjadi penghutang dan membahayakan ekonomi. Setelah itu, teks ini diakhiri dengan ajakan untuk menjadi pembayar pajak yang tertib membayar pajak.
12. a. penerimaan negara : Sejumlah uang atau barang yang diterima oleh pemerintah suatu negara baik yang berasal dari pajak maupun bukan pajak, seperti retribusi, imbal hasil, dan lain sebagainya.
b. wajib pajak: Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di wilayah suatu negara dan dengan demikian dikenai kewajiban untuk membayar pajak.
c. patuh pajak: Orang dan badan usaha yang melakukan kegiatan usaha di wilayah suatu negara dan rutin membayar pajak seperti yang telah ditetapkan pemerintah negara tersebut sesuai jadwal.
d. penikmat pajak: Masyarakat sebuah negara, baik wajib pajak maupun bukan wajib pajak, yang menikmati pembangunan yang dibiayai oleh pajak.
e. rasio pajak (tax ratio): Perbandingan antara jumlah wajib pajak dengan angkatan kerja di suatu negara.
f. sumber daya alam: Seluruh benda yang berasal dari bumi, air, dan udara sebuah negara yang memiliki nilai ekonomis dan dengan demikian dapat diperjualbelikan.
g. fasilitas umum: Fasilitas yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun pusat di sebuah negara dan ditujukan untuk masyarakat atau layanan umum.
h. patriot bangsa: Orang, kelompok, atau badan usaha yang dianggap berjasa bagi sebuah negara dalam kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebuah pemerintah negara.