Senin, 05 Februari 2018

Cerpen Anak tentang Olahraga

Daffa masih tetap bersemangat berlari meskipun siang hari semakin terik. Keringat yang membasahi tubuhnya sama sekali tak dihiraukannya.

Bersama dengan tujuh rekannya dari Kabupaten Grobogan, hari ini mereka sedang bersemangat berlatih ketahanan fisik di GOR Purwodadi. Latihan keras pun dilakukan karena kurang dari seminggu, Daffa akan mengikuti pertandingan bola voli antar kabupaten di GOR Jatidiri, Semarang.

"Kalian harus disiplin dalam latihan,"Kata Pak Sujarwo, setelah semua pemain beristirahat.
"Siap pak," sahut Daffa, Arman, naufal, Ridha, Yasin, Agung, Agus dan Reno.
"Terutama kamu Daffa, bagaimana kondisi kakimu?" tanya Pak Sujarwo
"Masih sedikit nyeri pak, namun saya optimis, bisa bertanding dengan maksimal," jawab Daffa.
"Syukurlah, sekarang kalian pulang ke rumah masing-masing dan jaga kesehatan, jangan sampai sakit," Perintah Pak Sujarwo.



Kemudian, ke-8 anak tersebut pun pulang. Daffa sudah dijemput ayah sejak tadi. Sepeda motor roda dua milik Ayah pun melaju menuju ke rumah yang letaknya sekitar lima belas kilometer.

Daffa merupakan murid kelas 5 SD Negeri 4 Surtakarta. Ia mulai menyukai olahraga bola voli sejak kelas 2 SD. Ia terampil melakukan passing bawah maupun atas. Sepertinya, ia memiliki bakat alami

Keterampilan spike didapat pada saat kelas 4 SD. Ayah yang selalu memantau perkembangan Daffa segera mencari cara agar Daffa selalu berprestasi. Kegigihan Daffa dalam berlatih bola Voli dan semangatnya yang pantang menyerah membuat ayah kemudian memberikan kesempatan kepada Daffa untuk mengikuti kursus bola voli.

baca juga : Cerita Pendek Anak tentang Kejujuran

Sejak itu, prestasi Daffa pun meningkat drastis. Beragam prestasipun didapatkan oleh Daffa dan timnya mulai dari juara antar desa, juara kecamatan hingga juara se-kabupaten Grobogan. Daffa memiliki spike yang sangat keras dan akurat. Umpan yang disajikan rekan satu SDnya yaitu Arman selalu berhasil diselesaikan dengan baik.

Akan tetapi, ada peristiwa yang cukup mengkhawatirkan, pada saat pertandingan antar kecamatan se-Kabupaten Grobogan, dalam pertandingan final, kaki Daffa terkilir karena pendaratan yang kurang sempurna setelah melakukan spike.

Siang itu, sambil meringis kesakitan, Daffa terpincang-pincang sambil memegangi kakinya.

Dari bangku penonton,  pendukung dari Kecamatan Surtakarta pun menahan nafas sekaligus cemas, jangan-jangan tim Daffa akan kalah karena cedera kaki yang diderita Daffa.

Daffa sendiri ingin rasanya berhenti bermain, namun skor pertandingan yang saling kejar mengejar membuat Daffa mengurungkan niatnya, ditambah lagi dukungan dari pendukung yang begitu bergelora, membuat semangat Daffa bangkit kembali. Iapun masuk ke arena pertandingan kembali dengan gagah berani.

Perjuangan Daffa dan teman-temannya berakhir dengan sangat memuaskan, akhirnya Daffa dan timnya memenangkan pertandingan setelah melewati deuce berkali-kali.

Suara kemenangan membahana memenuhi GOR Purwodadi. Mata Daffa nampak berkaca-kaca karena terharu.

Akan tetapi ada sosok yang lebih terharu sekaligus bangga. Ya, itu adalah sosok Ayah . Beliau begitu bangga dengan putra tercintanya yang menjadi bintang lapangan pada pertandingan siang itu.

"Ibu, lihatlah putra tercintamu, hari ini ia menjadi bintang, "bisik ayah dalam hati.
"Semoga Ibu melihat dari alam keabadian," Ayah terisak teringat Ibu yang sudah meninggal dunia.

"Ayyahh," bisik Ibu pelan.
"Iya, Ibu," kata Ayah sambil menggenggam tangan Ibu.
"Maafkan, Ibu, sepertinya Ibu tak sanggup lagi menemani Daffa dan ayah lebih lama," kata Ibu dengan terbata-bata.
"Ibu, jangan bilang seperti itu, Allah akan menyembuhkan Ibu," kata ayah sambil berlinang air mata.
"Ibu, titip Daffaa," Suara Ibu semakin pelan.
"Ibu...," Ayah semakin erat menggenggam tangan Ibu.
"Inna lillahi wainna ilaihi rajiun," Ayah tertunduk pilu.

Ibu meninggal pada saat Daffa kelas dua SD karena penyakit kanker. Sejak itu, Ayah membesarkan Daffa seorang diri.

Dan kurang dari seminggu lagi, Daffa akan bertanding di GOR Jatidiri Semarang. Ayah dengan penuh semangat selalu mengantar Daffa untuk mengikuti latihan di GOR.

Artikel Terkait