Jumat, 16 Agustus 2019

Setelah Kalian Membaca Teks, Tulislah Data yang Kamu Peroleh dari Artikel Penciptaaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk

Soal dan jawaban dari Tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK Bab 4 halaman 116. Soal yang harus kalian kerjakan merupakan soal tentang penciptaan trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.

Silakan kerjakan sebisanya, namun jika kalian membutuhkan referensi jawaban, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Tugas
Setelah kalian membaca teks, tulislah data yang kamu peroleh dari artikel "Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk" pada kolom berikut ini !

Kolom, silakan lihat pada buku kalian masing-masing

Jawab:

Sila tonton dalam video di bawah ini



atau perhatikan tulisan di bawah ini

1. Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia asal Banyumas.
2. Penulis novel tersebut bernama Ahmad Tohari.
3. Ahmad Tohari merupakan penulis yang lahir dari keluarga santri.
4. Meskipun demikian, ia memelajari teknis menulis secara otodidak
5. Ahmad Tohari mampu menangkap fenomena sosial, budaya dan politik yang ada di sekitarnya dan menyajikan dalam bentuk Novel.
6. Dalam Ronggeng Dukuh Paruk, nuansa kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan ditampilkan dengan sangat baik.
7. Lahirlah tokoh-tokoh seperti Srintil, seorang ronggeng, Rasus, seorang tentara.

Tugas Bacalah Kembali Anekdot Berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan Dosen yang Menjadi Pejabat

Soal dan jawaban dari Tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Terbitan Kemendikbud Kelas 10 SMA/ SMK/ MA /MAK bab 3 halaman 96. Peserta didik diharuskan mengerjakan soal tentang unsur kebahasaan dalam anekdot.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Tugas
Bacalah kembali anekdot berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan Dosen yang Menjadi Pejabat, analisislah unsur kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut. Kerjakan di buku tugasmu.


Jawab

A. Judul Anekdot: Aksi Masling Tertangkap CCTV

1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu:
Pak, Saya Kemalingan

2. Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban):
“Kemalingan kok beruntung?”
"Sudah minta izin malingnya untuk merekam?"

c. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu: -

d. Penggunaan kata kerja aksi:
“Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”

e. Penggunaan kalimat perintah:
“Itu ilegal. Anda saya tangkap.”

f. Penggunaan kalimat seru:
“Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.)


B. Judul Anekdot: Dosen yang Menjadi Pejabat.

1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu:
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

2. Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban):
"Ya, Udin tahun sebabnya"

3. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu:
Tidak ada

4. Penggunaan kata kerja aksi
“Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.
" Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduku orang lain"

5. Penggunaan kalimat perintah
“Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”

6. Penggunaan kalimat seru
“Loh, apa hubungannya.”

Tugas 1 Bacalah Kembali Anekdot-Anekdot di Atas, Kemudian Tentukan Makna Tersiratnya

Soal dan Jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/MAK Bab 3 halaman 92. Tugas tersebut mengharuskan peserta didik untuk menjawab soal dengan mengisi tabel tentang kritikan/ sindiran dan makna tersirat dalam Anekdot.

Untuk melengkapi jawabanmu, di bawah ini merupakan soal dan jawaban dari tugas tersebut.



Soal

Tugas 1
Bacalah kembali anekdot-anekdot di atas, kemudian tentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Tabelnya, silakan lihat pada buku masing-masing

Jawab:

1) Judul anekdot : Dosen yang juga menjadi Pejabat
Kritik/sindiran : kritikan pada para pejabat di negara Indonesia yang takut kehilangan kursi jabatannya.
Makna tersirat : Memberikan sindiran kepada para pejabat bahwa sesulit apapun kursi jabatan itu diraih, suatu saat jabatan itu akan berakhir. Sehingga tidak perlu mempertahankan jabatan mati-matian.

2) Judul anekdot : Cara Keledai Membaca Buku
Kritik/sindiran: Kritikan kepada sebagian besar orang yang membaca bukut, namun hanya dibolak-balik halamannya saja, tanpa berusaha memahami artinya.
Makna tersirat : Mengajak orang-orang agar rajin membaca dan memahami apa isi dari buku yang dibaca.

3) Judul anekdot : Sopir Ambulan dan Orang Gila
Kritik/sindiran : Jangan larut dalam masalah sehingga melupakan hal-hal yang sederhana.
Makna tersirat : Jangan sampai, masalah kehidupan membuat kita tidak bisa berfikir jernih.

Kamis, 15 Agustus 2019

Tugas 1 Bacalah Kembali Teks Anekdot yang Telah Kamu Identifikasi Sebelumnya

Soal dan jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud Kelas 10 bab 3 halaman 91. Murid-murid kelas 10 harus mengerjakan soal yang berkaitan dengan menganalisis kritik yang disampaikan dalam anekdot.

Kalian harus mengerjakan sebaik-baiknya. Jika kalian memerlukan referensi jawaban, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini.



Soal

Tugas 1
Bacalah kembali teks anekdot yang telah kamu identifikasi sebelumnya. Kemudian, analisislah kritik/ sindiran yang ada di dalamnya dengan menggunakan tabel berikut

Judul anekdot:........

Tabel silakan lihat pada buku masing-masing.


Jawab:

Judul Anekdot: Cara Keledai Membaca Buku
Kata, Frasa, klausa, atau kalimat:
- Keledai
- Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?
Makna Idiomatis:
- Orang Bodoh
- Jika tidak ingin disebut bodoh, bacalah buku dengan teliti, tidak hanya membuka-buka saja.

Berdasarkan hasil Kerjamu di Atas, Rumuskanlah Persamaan dan Perbedaan Antara Humor dan Anekdot

Soal dan jawaban dari Tugas 2 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Kelas 10 SMA/ SMK/MA/MAK bab 3 halaman 89. Peserta didik harus menjawab soal yaitu perbedaan antara humor dan anekdot.

Kalian harus menjawab soal tersebut dengan benar, jika membutuhkan referensi silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini.



Soal

Tugas 2
Berdasarkan hasil kerjamu di atas, rumuskanlah persamaan dan perbedaan antara humor dan anekdot. Gunakan tabel berikut !

Tabel Perbedaan Humor dan Anekdot silakan lihat pada buku masing-masing

Jawab

Perbedaan

Humor

Ide Cerita: Rekaan
Isi: Terkait dengan kritik terhadap berbagai hal, sosial, budaya, politik tokoh dan lain-lain.
Fungsi komunikasi: Menyampaikan kritik

Anekdot
Ide Cerita: Nyata
Isi: terkait dengan kehidupan sehari-hari (tidak mengandung kritik)
Fungsi komunikasi: tidak mengandung kritik

Persamaan antara humor dan anekdot.

Baik humor maupun anekdot membuat siapa saja pembacanya atau pendengarnya akan tertawa.

Cobalah Menganalisis Isi Pokok Teks Anekdot Cara Keledai Membaca Buku

Soal dan jawaban dari Tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Kelas 8 Bab 3 halaman 83 -84. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang teks anekdot.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini  !



Soal

Tugas

Nah sekarang cobalah menganalisis isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku. Buktikanlah bahwa anekdot tersebut berisi kritik terhadap suatau masalah atau tokoh publik yang disampaikan secara halus melalui humor singkat.

Untuk memudahkan analisismu, gunakan tabel berikut ini.

Tabel, silakan lihat pada buku kalian masing-masing

Setelah mendiskusikan hasil kerjamu, kerjakan tugas berikut.
1. Jelaskan batasan anekdot dengan singkat dan jelas
2. Sebutkan isi pokok anekdot
3. Jelaskan fungsi anekdot. Apabila perlu, sertai dengan contoh

Jawab

Masalah yang dibahas: Raja Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai dengan syarat Nasrudin mengajari terlebih dahulu Keledai tersebut agar dapat membaca.

Unsur humor: Terletak pada paragraf terakhir, "Jadi, kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nasrudin dengan mimik serius.
Makna tersirat yang disampaikan: Nasrudin sedang menyindir betapa bodohnya orang-orang yang membaca buku tapi tidak dipelajari dengan sungguh-sungguh.

1. Anekdot merupakan salah satu tulisan berisi humor namun ada unsur kritik dan sindiran di dalamnya. Selama ada sebuah tulisan humor yang mengandung sindiran atau kritik, tulisan tersebut bisa disebut anekdot.
2. Isi pokok anekdot:
- Masalah yang dibahas
- Ada humor
- kritik
- sindiran
- makna tersirat
3. Fungsi anekdot antara lain:
a. Menghibur orang, contoh: tulisan tentang Nasrudin pada teks di atas
b. Menyampaikan kritik. Contoh, teks Dosen yang Menjadi Pejabat.

Buktikanlah Bahwa Kedua Teks di Bawah ini Bagian dari Eksposisi

Soal dan jawaban dari Kegiatan 3.2 B dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud kelas 8 SMP/ MTs Bab 3 halaman 66. Para siswa kelas 8 diminta untuk membuktikan bahwa teks yang tertulis merupakan teks eksposisi.

SIlakan kerjakan sebisa kalian, akan tetapi jika kalian membutuhkan referensi silakan simak soal dan jawabannya di bawah ini !


Soal


B. Buktikanlah bahwa kedua teks di bawah ini bagian dari eksposisi. Tunjukkan gagasan umum, pendapat, dan fakta (jika ada) yang ada di dalam bagian teks tersebut!

1. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan.

2. Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik. Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis. Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi.

Jawab:

1. Ide pokok: Tidak banyak putra-putri Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya.
Pendapat: Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa.
Fakta: Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif

2. Ide pokok:Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik
Pendapat:Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis
Fakta:Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi.



Kegiatan 3.2 Manakah yang Merupakan Bagian dari Teks Eksposisi

Soal dan jawaban dari kegiatan 3.2 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud kelas 8 SMP/ MTs halaman 65. Peserta didik diminta untuk memilih mana teks yang merupakan teks eksposisi dan menjelaskan alasannya

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Kegiatan 3.2
A. Teks manakah yang merupakan bagian dari teks eksposisi? Diskusikan pula
alasan-alasannya!
1. Setelah dituang dari tabung bambu, cairan manis (nira) tersebut disaring; ditampung dalam tempayan lalu direbus sampai mendidih. Dalam waktu lebih kurang dua jam, cairan tersebut akan mengental dan berwarna cokelat. Selanjutnya, diturunkan dan diaduk dengan posisi miring agar menjadi dingin. Lebih kurang dua puluh menit, cairan gula merah tersebut siap dicetak, sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

2. Ada dua macam sarana pendidikan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan formal memiliki standar kurikulum yang sudah ditentukan oleh Pemerintah, seperti SD/MI, SMP/MTs,  SMA/MA/SMK dan sejenisnya. Pendidikan nonformal yang lebih
dikenal dengan pendidikan luar sekolah, seperti kursus-kursus, biasanya menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan lembaga yang bersangkutan.

3. Pada momentum Hari Pahlawan ini kami mengimbau para pejabat di jajaran pemerintahan, termasuk BUMN/BUMD, pimpinan DPR dan MPR, serta seluruh anggota dewan agar kembali ke fitrah. Ingatlah perjuangan dan cita-cita para pahlawan kusuma bangsa. Mari, kita berjuang untuk memakmurkan rakyat. Untuk itu, bekerjalah dengan keras, profesional, dan bertanggung jawab.

4. Dua hari berturut-turut hujan deras mengguyur Ibu Kota Jakarta. Saluran air di mana-mana tidak lancar. Penduduk yang tidak bertanggung jawab membuang sampah di sungai-sungai. Sampah-sampah memenuhi sungai-sungai sehingga tersumbat. Resapan air di daerah yang telah ditentukan kini telah berubah fungsinya sebagai tempat hiburan.  Gedung-gedung berdiri kukuh di sana.

5. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak dapat melampiaskan rasa ketidakpuasan itu. Tekanan amarah yang tersalurkan akhirnya menjadi amuk massa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan.


Jawab:

1. Tidak termasuk teks eksposisi karena tidak terdapat opini, gagasan, saran yang merupakan ciri teks eksposisi. Teks tersebut termasuk teks prosedur.
2. Termasuk Teks eksposisi karena terdapat fakta dan gagasan.
3. Termasuk ke dalam Teks persuasi karena mengandung ajakan untuk berbuat sesuatu.
4. Termasuk jenis teks eksposisi karena terdapat informasi dan ilmu pengetahuan. Juga terdapat gagasan atau opini
5. Termasuk jenis teks eksposisi karena terdapat gagasan dan fakta.

Kegiatan 3.1 Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan di Bawah Ini dengan Berdiskusi

Soal dan jawaban dari Kegiatan 3.1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 8 SMP/ MTs Bab 3 halaman 62. Materi dari pelajaran pada bab ini mengenai teks eksposisi.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini!



Soal

A. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan berdiskusi!
1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi?
2. Bagaimana ciri-ciri teks eksposisi?
3. Mengapa debat digolongkan ke dalam teks eksposisi?
4. Apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi?
5. Apa fungsi fakta dalam teks eksposisi?

B. 1. Perhatikanlah ketiga teks berikut!
a. Bagi kami, komunikasi menjadi sarana cukup penting. Dengan komunikasi, kami bisa mengungkapkan gagasan kepada orang lain. Dengan komunikasi yang lancar, segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan akan cepat tersebar. Demikian pula dengan keterampilan berbahasa, hubungan sosial akan tercipta.
b. Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan mereka terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Para pengunjuk rasa tidak menemukan sarana pelampiasan atas ketidakpuasan yang dirasakannya. Tekanan amarah yang tidak menemukan celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk masa. Hal-hal tersebut mengakibatkan berbagai unjuk rasa sering berujung pada anarkisme masa jika aspirasi mereka tidak tersalurkan. Mereka ingin reaksi mereka diperhatikan.
c. Menabung di Bank Syariah banyak positifnya. Uang yang disimpan menjadi lebih aman. Semakin lama, uang yang ditabung bertambah nilainya. Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil ke bank, cukup dengan memakai ATM. Yang paling penting, pemilik uang, tidak akan kehilangan uangnya.

2. Buktikan bahwa ketiga cuplikan itu merupakan bagian dari teks eksposisi bersama kelompokmu!


Jawab:
1. Teks eksposisi adalah teks yang menyajikan informasi atau ilmu pengetahuan kepada para pembaca dan pendengarnya dalam bentuk ringkas dan padat.

2. Ciri-ciri teks eksposisi

  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
  • Gaya informasi yang mengajak
  • Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
  • Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  • Gaya bersifat informatif
  • Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
  • Singkat, Padat, Akurat
  • Berusaha menjelaskan sesuatu
  • Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
  • Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
  • Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
  • Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
  • Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega


3. Debat digolongkan sebagai teks eksposisi karena dalam sebuah perdebatan, para pelaku debat akan selalu menyajikan fakta untuk memperkuat argumen-argumen yang disampaikan. Argumen yang disertai fakta yang kuat ini sangat penting agar bisa mematahkan argumen lawan.

4. Unsur utama teks eksposisi adalah :
a. Gagasan yang terdiri dari kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran)
b. Fakta.

5. Fakta dalam teks eksposisi berfungsi untuk memperkuat opini atau gagasan

B. a. Bukti teks tersebut termasuk teks eksposisi karena terdapat gagasan yaitu, komunikasi menjadi sarana cukup penting. Fakta, dengan komunikasi yang lancar, segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan akan cepat tersebar.
b. Bukti teks tersebut termasuk teks eksposisi karena terdapat gagasan yaitu, Salah satu penyebab terjadinya unjuk rasa karena ketidakpercayaan mereka terhadap pelaksanaan berbagai aturan. Fakta, Tekanan amarah yang tidak menemukan celah untuk keluar akhirnya menjadi amuk masa.

c. Bukti teks c termasuk teks eksposisi karena terdapat gagasan dan fakta. Gagasan, Menabung di Bank Syariah banyak positifnya. Uang yang disimpan menjadi lebih aman. Fakta, semakin lama, uang yang ditabung bertambah nilainya. Apabila ingin belanja, uang tabungan tidak perlu diambil ke bank, cukup dengan memakai ATM.

Rabu, 14 Agustus 2019

Dari Dua Contoh Anekdot di Atas, Jawablah Pertanyaan-pertanyaan Berikut ini

Soal dan jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 10 SMA/ MA/ SMK/MAK bab 3 halaman 83. Peserta didik kelas 10 diminta untuk menjawab soal berdasarkan teks anekdot.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal


Dari dua contoh anekdot di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Siapa yang diceritakan dalam anekdot tersebut?
2. Masalah apa yang diceritakan dalam anekdot?
3. Temukan unsur humor dalam anekdot tersebut ?
4. Menurut pendapatmu, selain menceritakan hal yang lucu, adakah pesan tersirat yang hendak disampaikan pencerita alam anekdot tersebut?
5. Mengapa ceria lucu tersebut disebut anekdot ?

Jawab:

1. Nasrudin, Timur Lenk
2. Bagaimana cara mengajari keledai membaca buku
3. "memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membolak-balik halaman tanpa mengerti isinya.
4. Ada, agar tidak seperti keledai, kita harus membaca buku dengan sungguh-sungguh bukan hanya dibolak-balik saja.
5. Karena ada unsur sindiran atau kritik.