Tampilkan postingan dengan label Konjungsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Konjungsi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 November 2018

50 Contoh Konjungsi Temporal Tidak Sederajat dalam Kalimat

Pada artikel kali ini, kita akan mempelajari konjungsi temporal tidak sederajat. Sebagai pengingat, sebelumnya kita sudah membahas konjungsi temporal sederajat. Kata konjungsi temporal tidak sederajat adalah kata hubung yang menghubungkan kalimat  bertingkat atau tidak setara. Maksudnya adalah kalimat tersebut terdiri dari klausa-klausa yang tidak dapat dipisahkan menjadi klausa tersendiri.

Adapun kata konjungsi temporal tidak sederajat dapat digunakan di awal, tengah, maupun di akhir paragraf. Kata konjungsi temporal tidak sederajat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut: sebelum, hingga, demi, sementara, sambil, bila, waktu, sejak, ketika, dan apabila.

Agar lebih jelas, sila perhatikan contoh kalimat di bawah ini.



Sebelum

1. Sebelum pergi ke sekolah, Aira sarapan bersama ayah dan Ibu.
2. Winda telah pergi ke London sebelum menikah denganku.
3. Sebelum membaca koran, kakek terlebih dahulu minum segelas teh.
4. Galih membeli sepatu baru sebelum pergi ke Yogyakarta.
5. Sebelum minum obat, Yuli harus sarapan dahulu.


Hingga

1. Hingga matahari terbenam, Titi belum juga pulang.
2. Ratih belajar giat sejak sore hingga larut malam.
3. Habib berlatih tinju dengan keras hingga tangannya berdarah.
4. Hingga putus, jembatan penghubung desa belum juga diperbaiki.
5. Dari pagi hingga sore hari, pekerjaan itu belum selesai juga.
6. Hujan deras menggenangi sungai hingga banjir.

Demi

1. Ia bersorak gembira demi melihat pengumuman hasil tes CPNS.
2. Demi anaknya, ia bekerja keras setiap hari.
3. Ia belajar dengan giat demi meraih cita-citanya.
4. Demi bekerja di luar negeri, Silvi rajin belajar bahasa inggris.
5. Ia giat berolahraga demi kesehatannya.

Sementara

1. Sementara menanti ayah pulang kerja, Rian bermain dengan kakak.
2. Lutfi asyik bermain kelereng sementara Tari bermain lompat tali.
3. Sementara menunggu pertandingan bulu tangkis, para penonton berdoa agar Surya menang.
4. Isti belajar matematika sementara Surti belajar IPA
5. Sementara Rian membaca buku, Aldi bermain sepeda di halaman rumah.

Sambil

1. Sambil menggendong Najwa, Cintia memasak air di dapur.
2. Ia mengendarai motor sambil memegang kepalanya yang terluka.
3. Sambil berpegangan pada sebatang pohon, Angga berusaha memetik pohon mangga.
4. Narto melempar sepatunya sambil memarahi Gunawan
5. Sambil minum teh, ia membaca surat undangan di meja.

Bila

1. Ia baru bicara bila ditanya
2. Semua murid akan berkumpul di lapangan bila ada pengumuman upacara.
3. Rumah itu akan disegel bila pemiliknya tidak mampu melunasi hutangnya.
4. Eva akan menikah dengan Tinton bila orangtua mereka mengizinkan
5. Semua uangnya akan dibelikan mobil bila panen tahun ini berhasil.

Waktu

1. Katon berhasil menjuarai turnamen itu, waktu istrinya melahirkan anak pertama.
2. Waktu Ibu guru menerangkan, semua murid terlihat sangat serius.
3. Lilo baru saja diterima menjadi pegawai bank, waktu ibunya tiba di kota Jeddah.
4. Waktu makan siang, Irwan bertemu dengan Tari.
5. Semua karyawan sedang berada di kantin, waktu kebakaran

Sejak

1. Sejak hari itu aku memutuskan untuk berpisah denganmu.
2. Aku merasa sehat sejak rutin minum jamu
3. Kini kita bisa berkomunikasi dengan bertatap muka sejak adanya teknologi internet.
4. Sejak pindah ke Surabaya, aku sudah jarang berkomunikasi dengan Lita.
5. Sejak bekerja di perpustakaan, Rudi semakin rajin membaca buku.


Ketika

1. Ketika aku pulang, Ibu sedang memasak nasi
2. Arman sudah tertidur lelap ketika ayah tiba di rumah
3. Ketika Rudi membaca buku, seekor kucing menyelinap ke dapur.
4. Rian sedang berada di toko buku Kiaramedia ketika Santi pergi menonton film.
5. Ketika Irma berangkat sekolah, ayah baru tiba dari Malaysia.

Apabila

1. Apabila Tuhan mengizinkan, aku akan pergi haji tahun depan.
2. Peristiwa itu tidak akan terjadi apabila Dewi tidak pergi ke London.
3. Apabila nilai rata-rataku bagus, aku akan mendaftar di STAN.
4. Hidupmu akan bahagia apabila kamu mau menjadi istriku.
5. Apabila komputer ini rusak, kamu yang harus memperbaikinya.

Senin, 12 November 2018

25 Contoh Konjungsi Temporal Sederajat dalam Kalimat

Bisa menguasai ilmu tulis menulis dengan baik merupakan bentuk literasi berbahasa yang cukup penting baik bagi anda yang bercita-cita sebagai penulis, anda yang berstatus pelajar maupun khalayak umum. Untuk lebih memperdalam penguasaan ilmu kepenulisan anda, kali ini saya akan menambahkan informasi baru tentang konjungsi temporal sederajat. 

Konjungsi temporal sederajat merupakan konjungsi yang biasanya digunakan untuk menghubungkan kalimat majemuk setara. Konjungsi ini tidak boleh diletakkan pada awal kalimat dan akhir kalimat. Letaknya di tengah. 

Sementara itu yang dimaksud dengan kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang unsur atau bagian-bagiannya mempunyai hubungan sederajat, atau dengan kata lain, kalimat yang terjadi dari gabungan beberapa kalimat tunggal yang setara. 

Agar semakin jelas pembahasannya, silakan simak contoh konjungsi temporal sederajat di bawah ini.



Sebelumnya

1. Hari ini Lidia akan memasak ikan asin, sebelumnya ia berbelanja di pasar.
2. Pelajaran jam ketiga ini adalah olahraga,  sebelumnya kami mengikuti upacara bendera.
3. Hari ini Sutanto pergi ke India, sebelumnya ia terbang ke Thailand.
4. Kali ini Rendra berbisnis buku, sebelumnya ia sukses berbisnis otomotif.
5. Sukarto juara tinju tingkat provinsi, sebelumnya ia juara tingkat kabupaten.

Lalu

1. Ia mengambil sendok lalu mengambil piring di rak.
2. Rinto membeli buku tulis lalu membayar di kasir
3. Suharto memungut sampah di trotoar lalu membuangnya ke tempat sampah.
4. Tantri mengambil mangga di meja lalu mengupasnya dengan pisau
5. Petugas perpustakaan itu mengambil buku di meja lalu meletakkanya di rak buku.


Selanjutnya

1. Rita berhasil mengakhiri pertandingan dengan tendangan keras, selanjutnya ia akan maju ke final.
2. Edo sudah mendaftar CPNS secara online, selanjutnya ia akan mengirimkan berkas melalui kantor pos.
3. Berkas kasus ini sudah lengkap, selanjutnya POLRI akan mengirimkannya ke kejaksaan
4. Rudi berhasil menamatkan pendidikan SMA, selanjutnya ia akan mendaftar di AKMIL.
5. Yuli sudah membersihkan rumahnya, selanjutnya ia akan pergi berbelanja ke supermarket.

Kemudian

1. Irfan membuka pintu rumah, kemudian ia duduk di kursi tamu.
2. Aku membuka lemari pakaian, kemudian ia mengambil baju berwarna merah
3. Sabdo pergi ke ruang kelas, kemudian ia duduk di bangkunya.
4. Ibu Fatma naik sepeda motor, kemudian iabergegas pergi ke pasar
5. Roni masuk ke perpustakaan, kemudian menulis namanya pada buku pengunjung.

Sesudahnya

1. Sesuai jadwal, jam pertama akan diisi dengan pelajaran matematika, sesudahnya akan diisi pelajaran bahasa inggris.
2. Setiap siswa baru akan masuk ke kelas masing-masing, sesudahnya mereka akan mendapat nomor induk baru.
3. Irfan berhasil meraih juara 1 lomba tenis meja tingkat kecamatan, sesudahnya ia akan mengikuti pertandingan tingkat kabupaten.
4. Farhan pergi ke kolam renang, sesudahnya ia berkunjung ke rumah Yuli.
5. Septa memasak nasi goreng, sesudahnya ia menghidangkannya di meja makan.

sumber : https://id.wikibooks.org/wiki/Bahasa_Indonesia/Kalimat_majemuk_setara