Senin, 11 November 2019

Uji Kompetensi Bab 3 Pkn Kelas 12 Halaman 92



Peserta didik kelas 12, berikut ini merupakan kunci jawaban dari Uji Kompetensi Bab 3 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 12 halaman 92 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini!

Soal !

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, jelas dan akurat!
1. Jelaskan pengaruh negatif kemajuan iptek yang paling berbahaya bagi bangsa Indonesia!
2. Bagaimana perwujudan nilai-nilai keterbukaan sebagai wujud dampak kemajuan iptek dalam proses penyelenggaraan negara?
3. Pada saat ini, hampir semua orang sudah memanfaakan jaringan media sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan sebagainya untuk berbagai kepentingan. Akan ada pula orang yang memanfaatkan media sosial untuk melakukan kejahatan. Tidak jarang saat ini, sering terdengar kasus
penipuan, penculikan dan sebagainya yang berawal dari interaksi di media sosial. Berkaitan dengan uraian tersebut analisislah penyebab dan solusi untuk mengatasi persoalan itu.
4. Bagaimana perwujudan sikap tanggung jawab dalam pengembangan iptek?
5. Dalam hidupmu selama ini tentu telah menghadapi persoalan yang memerlukan kewaspadaan agar dirimu dan orang lain selaras. Perhatikan situasi yang berkaitan dengan kewaspadaan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Apa yang akan Anda lakukan apabila terjadi tawuran? Kemukakan pula perasaan Anda sebagai seorang warga negara ketika menghadapi tawuran yang terjadi di sekolah atau kampung Anda.

Jawab:

Silakan lihat jawabannya dalam video di bawah ini




atau baca tulisan di bawah ini

1. Pengaruh negatif kemajuan iptek yang paling berbahaya bagi bangsa Indonesia antara lain:
a. Perdagangan dan peredaran obat-obat terlarang di negara Indonesia. Keberadaan internet memungkinkan terjadinya transaksi kriminal narkoba. Jika narkoba tersebar di Indonesia, generasi muda akan menjadi pecandu yang mengakibatkan lemahnya generasi muda Indonesia.
b. Perdagangan manusia. Terjadi kejahatan yang juga bisa dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan kelengahan masyarakat Indonesia. Mereka melakukan kejahatan perdagagangan manusia.
c. Masuknya kebudayaan asing yang tidak selaras dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Perwujudan nilai-nilai keterbukaan sebagai dampak dari perkembangan teknologi antara lain:
a. Sistem rekruitmen Pegawai, TNI, Polisi menggunakan teknologi internet dan komputer.
b. Masyarakat bisa mengakses hasil pemilu secara langsung melalui website KPU.
c. Hasil tes CPNS yang bisa langsung dilihat setelah tes selesai, sehingga memperkecil peluang kecurangan.
d. Perpanjangan SIM yang bisa dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
e. Pembayaran pajak kendaraan secara online melalui tempat-tempat atau aplikasi yang tersebar di mana-mana.

3. Memang benar, hampir setiap individu sekarang ini memegang handphone, termasuk anak di bawah umur, bahkan balita. Pelaku kejahatanpun memanfaatkan sosial media semacam facebook, twitter, instagram untuk melancarkan aksi kejahatannya seperti penipuan, pemerkosaan, perampokan bahkan pembunuhan.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu ada tindakan dari pemerintah agar facebook, twitter maupun instagram memiliki fitur-fitur yang mencegah tindakan kejahatan. Di antaranya memperketat syarat umur memiliki akun facebook, jangan berikan kesempatan siapa saja untuk mengupload foto profil yang bukan miliknya dll

4. Sikap tanggung jawab dalam pengembangan iptek berupa kesadaran bahwa iptek yang dipergunakan itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pengembangan dan pemanfaatan iptek harus selalu disertai dengan etika dan rasa tanggung jawab yang mendatangkan hikmah. Iptek harus menjadi alat bantu bagi kita, namun identitas sebagai manusia Indonesia yang beragama, berbudaya tidak boleh hilang.

5. Apabila terjadi tawuran, sebisa mungkin saya akan menjauhi dan menghindari lokasi tawuran. Karena bisa saja terjadi hal-hal yang merugikan kita sendiri, misalnya terluka. Saya sangat prihatin  , takut dan menyayangkan mengapa tawuran-dan kekerasan-harus terjadi di negaara ini. Kita beragama, berbudaya tak seharusnya mengedepankan kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan.

Artikel Terkait