Sabtu, 03 Agustus 2019

Menurut Kalian Apakah Pilkada yang Dilaksanakan Pada Saat Ini Sesuai dengan Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila

Soal dan Jawaban dari Tugas kelompok 2.2 Pendidikan Kewarganegaraan kelas 11 Bab 2 Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud halaman 50- 51. Peserta didik diminta menjawab soal berdasarkan bacaan yang sudah ditentukan sebelumnya.



Agar lebih jelas, silakan perhatikan dengan seksama soal dan jawaban di bawah ini !

1. Menurut kalian apakah Pilkada yang dilaksanakan pada saat ini sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila ? Berikan alasan kalian

2. Kalian tentunya sering mendengar atau membaca berita. Beberapa pelaksanaan pilkada diakhiri dengan kericuhan antar pendukung calon kepala daerah/ wakil kepala daerah. Menurut kalian apa saja penyebab terjadinya hal tersebut ?

3. Selain itu, hasil Pilkada juga banyak yang tidak terima oleh pasangan calon yang kalah. Mereka melayangkan gugatan hasil Pilkada ke Mahkamah Konstitusi. Menurut kalian apa saja yang menyebabkan tidak diterimanya hasil Pilkada oleh pasangan calon kepala daerah/ wakil kepala daerah yang kalah dalam pemilihan? Apakah sikap tidak menerima kekalahan tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila ? Berikan alasan kalian

4. Coba kalian ajukan beberapa solusi untuk menyelesaikan kekisruhan daalam pelaksanaan PIlkada di Indonesia

Jawab:
Jawaban ada dalam video di bawah ini




atau dalam artikel di bawah ini: 

1. Secara umum, piklada yang dilaksanakan saat ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi. Pihak penyelenggara pemilu dan pihak pengawas pemilu sudah berupaya semaksimal mungkin agar pelaksanaan pemilu bisa selaras dengan prinsip prinsip demokrasi. Akan tetapi, persoalan yang dari dahulu hingga sekarang tidak kunjung selesai adalah soal politik uang. Sebagai pemilih, saya sudah berulangkali mendapat uang dari kontestan pemilu dengan harapan agar memilihnya. Hal ini sangat ironis. Sayangnya, masyarakat belum berani menyatakan sikap untuk menolak politik uang.

2. Benar sekali. Penyebab dari kericuhan tersebut karena pihak yang kalah merasa sangat terkejut dan kaget karena beberapa saat sebelumnya ia berharap menang, akan tetapi kenyataan berbicara lain, ia kalah. Kemudian disebabkan juga uang yang sudah dikeluarkan untuk membeli suara-suara masyarakat ternyata harus hilang tidak berbekas. Karena itulah untuk melampiaskannya ia harus marah-marah lalu mengatakan bahwa pilkada curang.

3. Para calon itu tidak bisa menerima kekalahan karena menurutnya telah terjadi kecurangan yang dilakukan oleh lawan politiknya. Akan tetapi, pada kenyataanya, kecurangan itu tidak terbukti. Setiap calon harus siap kalah. Tidak menerima kekalahan bukanlah sikap yang sesuai dengan prinsip prinsip Pancasila karena setiap ada perlombaan termasuk Pilkada pasti ada yang kalah. Untuk itu, para peserta pilkada harus siap siap kalah.

4. Solusi agar pelaksanaan kekisruhan pemilu tidak terjadi antara lain:
a. Memilih orang-orang yang tepat sebagai penyelenggara pemilu.
b. Melakukan sosialisasi secara menyeluruh tentang pelaksanaan pemilu kepada seluruh peserta pilkada maupun masyarakat umum
c. Mengampanyekan bahayanya politik uang dalam demokrasi.
d. Berikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mengenal para caleg, dan calon-calon lainnya
e. Gunakan teknologi untuk mencegah terjadinya kecurangan pemilu.

Artikel Terkait