Pantun nasihat adalah pantun yang tentu saja berisi nasihat. Tujuannya adalah demi kebaikan bagi sang penulis pantun maupun siapa saja yang membacanya. Pantun nasihat yang baik harus bisa diterima oleh para pembaca dan mampu menggerakkan hati pembaca untuk menuruti apa yang tertulis dalam pantun tersebut.
Dalam budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan kearifan, banyak sekali nasihat-nasihat yang disampaikan dalam berbagai bentuk misalnya nasihat yang dikemas dalam cerita, dalam puisi juga dalam pantun. Apabila kita membaca dongeng-dongeng yang kerap kali dibacakan oleh ibu saat kita masih bayi, kita akan mendapati pesan moral demi kebaikan kita sebagai umat manusia.
Khusus untuk pantun berbahasa Indonesia, karya sastra tersebut tentu saja lahir setelah bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi bangsa ini. Sementara, di bawah ini merupakan kumpulan pantun nasihat.
Makan bandeng presto di Simpanglima
Tapi jangan dicampur madu
Turutilah nasihat orang tua
agar mudah masa depanmu
Bunga melati menebar bau
damai terasa ketika dihirup
Janganlah terburu hawa nafsu
karena bisa merusak jalan hidup
Menyeberang Madura lewat Suramadu
Setelah itu pergi ke Pasar Turi
Bersabarlah menuntut ilmu
agar tak susah di kemudian hari
Petik bunga mawar batangnya berduri
awas hati-hati janganlah lengah
Giatlah belajar setiap hari
agar pelajaran bisa diserap dengan mudah
Ini pantun bukanlah drama
apalagi sinetron yang mengharu-biru
Hormatilah kedua orang tua
karena mereka sangat mencintaimu
Belajar menyelam di Wakatobi
Lautnya indah tidak terkira
Tiada guna bersusah hati
lebih baik kita bergembira
Pemuka agama Budha disebut Biksu
Pemuka Agama Islam disebut Ulama
Rajinlah selalu membaca buku
karena buku adalah jendela dunia
Jika kita pergi ke taman
Lihatlah bunga-bunga yang berbau wangi
Jangan suka menghina teman
karena manusia harus saling menyayangi
Jadi juara harus bersaing
tapi jangan berbuat salah
Ilmu agama itu sangat penting
begitu juga ilmu di sekolah
Menatap langit berwarna merah
pertanda senja telah menjelang
Jika engkau berbuat salah
Ucapkan maaf agar hatimu tenang
Dalam budaya bangsa Indonesia yang penuh dengan kearifan, banyak sekali nasihat-nasihat yang disampaikan dalam berbagai bentuk misalnya nasihat yang dikemas dalam cerita, dalam puisi juga dalam pantun. Apabila kita membaca dongeng-dongeng yang kerap kali dibacakan oleh ibu saat kita masih bayi, kita akan mendapati pesan moral demi kebaikan kita sebagai umat manusia.
Khusus untuk pantun berbahasa Indonesia, karya sastra tersebut tentu saja lahir setelah bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi bangsa ini. Sementara, di bawah ini merupakan kumpulan pantun nasihat.
Makan bandeng presto di Simpanglima
Tapi jangan dicampur madu
Turutilah nasihat orang tua
agar mudah masa depanmu
Bunga melati menebar bau
damai terasa ketika dihirup
Janganlah terburu hawa nafsu
karena bisa merusak jalan hidup
Menyeberang Madura lewat Suramadu
Setelah itu pergi ke Pasar Turi
Bersabarlah menuntut ilmu
agar tak susah di kemudian hari
Petik bunga mawar batangnya berduri
awas hati-hati janganlah lengah
Giatlah belajar setiap hari
agar pelajaran bisa diserap dengan mudah
Ini pantun bukanlah drama
apalagi sinetron yang mengharu-biru
Hormatilah kedua orang tua
karena mereka sangat mencintaimu
Belajar menyelam di Wakatobi
Lautnya indah tidak terkira
Tiada guna bersusah hati
lebih baik kita bergembira
Pemuka agama Budha disebut Biksu
Pemuka Agama Islam disebut Ulama
Rajinlah selalu membaca buku
karena buku adalah jendela dunia
Jika kita pergi ke taman
Lihatlah bunga-bunga yang berbau wangi
Jangan suka menghina teman
karena manusia harus saling menyayangi
Jadi juara harus bersaing
tapi jangan berbuat salah
Ilmu agama itu sangat penting
begitu juga ilmu di sekolah
Menatap langit berwarna merah
pertanda senja telah menjelang
Jika engkau berbuat salah
Ucapkan maaf agar hatimu tenang