Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam adalah Nabi Besar umat Islam. Beliau sangat mencintai umatnya begitupun sebaliknya. Tak terhitung lagi, umat Islam di seluruh dunia yang setiap hari mengucapkan shalawat dan puji-pujian kepada manusia pilihan Allah, Muhammad SAW.
Perjalanan hidupnya sejak kecil, kemudian beranjak remaja hingga menjadi utusan Allah telah menghadirkan inspirasi bagi miliaran umat Islam di seluruh dunia.
Perjalanan dakwahnya yang diawali dari kota tempat kelahirannya, pada awalnya menemui banyak sekali rintangan. Beliau memutuskan hijrah ke kota Yastrib yang di kemudian hari berganti menjadi nama Madinah. Perjuangan dakwah yang bergulir dari kota madinah, akhirnya membuahkan kemenangan, Nabi Muhammad berhasil kembali ke Mekkah tanpa pertempuran.
Adapun, puisi-puisi yang akan saya rangkai di bawah ini hanyalah upaya untuk mengenang keagungan dan kebesaran Nabi Muhammad. Ia tak lebih hanyalah puisi-puisi sederhana yang sama sekali jauh dari estetika sastra. Saya hanya ingin mencurahkan pendapat saya tentang Rasul, melalui puisi.
Oh Muhammad
Namamu diucapkan dengan penuh kebencian
Oleh seorang pria yahudi buta
Di sudut pasar
Namun dengan penuh kasih sayang
Engkau suapi ia
Setiap kali mulut yahudi itu berhenti menghina
Nama Muhammad
Setiap kali pula, dengan lembut kau suapi ia
Hingga akhirnya
Allah menakdirkan engkau meninggal dunia
Wahai muhammad
Pengemis buta itu
Masih dengan ujaran kebenciannya
Terus memaki-maki dan menghina namamu
Sahabatmu Abu Bakar
Geram bukan kepalang melihat engkau dihina terus menerus
Dengan penuh kegeraman ia suapi sang pengemis buta
Rupanya pengemis buta tahu, bahwa Abu Bakar bukanlah
Orang yang selama ini menyuapinya
Alangkah terkejutnya sang pengemis buta
Saat mengetahui bahwa orang yang selama ini ia hina
Adalah orang selama ini menyuapinya
Menangis ia sejadi-jadinya
Kejahatan dan kezaliman
adalah hal-hal yang sudah biasa terjadi
pada masa itu
Hingga muncullah seorang anak muda
yang jujur, bisa dipercaya, amanah dan cerdas
ia datang dengan membawa risalah
yang diterima dari Allah
namun mereka yang hatinya diliputi iri dengki
dan kesombongan
berusaha membungkam sang pemuda
dengan menawarkan harta yang berlimpah
tahta yang menjadikannya berkuasa
serta wanita
namun semua itu tak menggoyahkan
keimanannya
dilanjutkannya dakwahnya
Seandainya matahari di tangan kananku
dan bintang di tangan kiriku, agar aku meninggalkan urusan ini,
niscaya aku takkan meninggalkannya hingga Allah memenangkannya, atau aku binasa
Muhamamd tetap melanjutkan dakwahnya
hingga akhirnya Islam tersebar di seluruh penjuru dunia
Allahuma Shalli Alla Sayyidina Muhammad...
Wahai Muhamad
Engkau terlahir dalam keadaan yatim
tanpa ayah
ayah tercinta meninggal dunia
kala Ibumu sedang mengandung dirimu
Saat baru berusia enam tahun
Ibu tercinta wafat
Engkau sendiri menjadi anak yatim piatu
di tengah-tengah kehidupan dunia ini
Wahai Muhammad
Kemudian engkau dirawat Kakekmu
Selepas Kakek meninggal
engkau diasuh oleh pamanu, Abu Thalib
Hingga pada suatu ketika
dalam kesunyian malam yang mencekam
engkau berkhalwat, bermunajat pada sang pencipta alam
datanglah Malaikat Jibri
menurunkan wahyu sekaligus perintah dari Tuhan
tentang kewajiban untuk menyeru
Kau lakukan dakwah tanpa henti
dengan mengorbankan jiwa dan raga
hingga setelah berjuang selama dua puluh tiga tahun
di suatu tempat akhirnya engkau menghembuskan nafas terakhir
di hadapan para sahabat dan keluargamu wahai muhammad
Namun sinarmu tetap terang menyinari dunia
hingga hari ini...
Shalawat serta salam kami haturkan untukmu
Wahai Rasulullah Muhammad SAW
Perjalanan hidupnya sejak kecil, kemudian beranjak remaja hingga menjadi utusan Allah telah menghadirkan inspirasi bagi miliaran umat Islam di seluruh dunia.
Perjalanan dakwahnya yang diawali dari kota tempat kelahirannya, pada awalnya menemui banyak sekali rintangan. Beliau memutuskan hijrah ke kota Yastrib yang di kemudian hari berganti menjadi nama Madinah. Perjuangan dakwah yang bergulir dari kota madinah, akhirnya membuahkan kemenangan, Nabi Muhammad berhasil kembali ke Mekkah tanpa pertempuran.
Adapun, puisi-puisi yang akan saya rangkai di bawah ini hanyalah upaya untuk mengenang keagungan dan kebesaran Nabi Muhammad. Ia tak lebih hanyalah puisi-puisi sederhana yang sama sekali jauh dari estetika sastra. Saya hanya ingin mencurahkan pendapat saya tentang Rasul, melalui puisi.
Lelaki yang mencintai Kaum papa
Oh Muhammad
Namamu diucapkan dengan penuh kebencian
Oleh seorang pria yahudi buta
Di sudut pasar
Namun dengan penuh kasih sayang
Engkau suapi ia
Setiap kali mulut yahudi itu berhenti menghina
Nama Muhammad
Setiap kali pula, dengan lembut kau suapi ia
Hingga akhirnya
Allah menakdirkan engkau meninggal dunia
Wahai muhammad
Pengemis buta itu
Masih dengan ujaran kebenciannya
Terus memaki-maki dan menghina namamu
Sahabatmu Abu Bakar
Geram bukan kepalang melihat engkau dihina terus menerus
Dengan penuh kegeraman ia suapi sang pengemis buta
Rupanya pengemis buta tahu, bahwa Abu Bakar bukanlah
Orang yang selama ini menyuapinya
Alangkah terkejutnya sang pengemis buta
Saat mengetahui bahwa orang yang selama ini ia hina
Adalah orang selama ini menyuapinya
Menangis ia sejadi-jadinya
Muhammad sang Revolusioner
Kejahatan dan kezaliman
adalah hal-hal yang sudah biasa terjadi
pada masa itu
Hingga muncullah seorang anak muda
yang jujur, bisa dipercaya, amanah dan cerdas
ia datang dengan membawa risalah
yang diterima dari Allah
namun mereka yang hatinya diliputi iri dengki
dan kesombongan
berusaha membungkam sang pemuda
dengan menawarkan harta yang berlimpah
tahta yang menjadikannya berkuasa
serta wanita
namun semua itu tak menggoyahkan
keimanannya
dilanjutkannya dakwahnya
Seandainya matahari di tangan kananku
dan bintang di tangan kiriku, agar aku meninggalkan urusan ini,
niscaya aku takkan meninggalkannya hingga Allah memenangkannya, atau aku binasa
Muhamamd tetap melanjutkan dakwahnya
hingga akhirnya Islam tersebar di seluruh penjuru dunia
Allahuma Shalli Alla Sayyidina Muhammad...
Riwayat singkatmu Wahai Muhammad
Wahai Muhamad
Engkau terlahir dalam keadaan yatim
tanpa ayah
ayah tercinta meninggal dunia
kala Ibumu sedang mengandung dirimu
Saat baru berusia enam tahun
Ibu tercinta wafat
Engkau sendiri menjadi anak yatim piatu
di tengah-tengah kehidupan dunia ini
Wahai Muhammad
Kemudian engkau dirawat Kakekmu
Selepas Kakek meninggal
engkau diasuh oleh pamanu, Abu Thalib
Hingga pada suatu ketika
dalam kesunyian malam yang mencekam
engkau berkhalwat, bermunajat pada sang pencipta alam
datanglah Malaikat Jibri
menurunkan wahyu sekaligus perintah dari Tuhan
tentang kewajiban untuk menyeru
Kau lakukan dakwah tanpa henti
dengan mengorbankan jiwa dan raga
hingga setelah berjuang selama dua puluh tiga tahun
di suatu tempat akhirnya engkau menghembuskan nafas terakhir
di hadapan para sahabat dan keluargamu wahai muhammad
Namun sinarmu tetap terang menyinari dunia
hingga hari ini...
Shalawat serta salam kami haturkan untukmu
Wahai Rasulullah Muhammad SAW