Kamis, 22 Agustus 2019

Tugas Mandiri 3.1 Pkn Kelas 11 Halaman 78 Kurikulum 2013

Soal dan jawaban dari tugas mandiri dalam buku PPKn Kurikulum 2013 kelas 11 SMA/ SMK/ MA/ MAK Bab 3 halaman 78. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang pengertian hukum.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal:

Tugas Mandiri 3.1

1. Bacalah sumber belajar lain baik yang berasal dari media cetak maupun online yang berkaitan dengan pengertian hukum. Carilah tiga pengertian hukum menurut para pakar. Tuliskan dalam tabel di bawah ini dan presentasikan di hadapan teman-teman yang lain.

Tabel, silakan lihat dalam buku kalian masing-masing

2. Berdasarkan pengertian hukum-hukum tersebut, simpulkanlah persamaan dan perbedaan rumusan pengertian hukum yang diungkapkan para pakar yang kalian temukan. Kemudian coba kalian rumuskan pengertian hukum berdasarkan pemahaman kalian sendiri.


Jawab:

Silakan tonton video di bawah ini



atau baca artikel di bawah ini 

1. a. Hukum menurut Plato, hukum memiliki arti sesuatu peraturan yang disusun secara sistematis dan baik yang memiliki sifat mengikat hakim serta masyarakat.

b. Pengertian Hukum Menurut Immanuel Kant,  hukum adalah segala syarat dari seseorang yang memiliki keinginan kebebasan sehingga harus menyesuaikan dirinya sendiri terhadap kehendak bebas orang lainnya serta wajib mentaati pertauran hukum mengenai kemerdekaan.

c. Pengertian Hukum Menurut Borst, hukum adalah segala peraturan yang di tujukan perbuatan manusia di kehidupan dalam bermasyarakat, yang mana ketika pelaksanaanya dapat di paksakan bertujuan agar mendapatkan keadilan.

2. Persamaan pengertian menurut para pakar di atas adalah:
Ketiganya memiliki persamaan yaitu adanya peraturan atau ikatan yang harus dipatuhi oleh sekelompok manusia

Perbedaan menurut ketiga pakar di atas:
Secara umum tidak ada perbedaan.

Berdasarkan pendapat para pakar tentang hukum, saya menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan hukum adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk mengatur dan membatasi segala macam aktivitas kehidupan manusia agar tercipta ketertiban dan keamanan sebuah negara.

Rabu, 21 Agustus 2019

Uji Kompetensi Bab 2 PPkn Kelas 11 Halaman 75

Soal dan jawaban dari Uji kompetensi bab 2 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPkn) Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud halaman 75. Peserta didik diminta menjawab enam soal.

Agar lebih jelas, silakan perhatian soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Uji Kompetensi Bab 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, jelas dan akurat.

1. Apa yang dimaksud dengan demokrasi ?
2. Jelaskan macam-macam demokrasi !
3. Jelaskan soko guru demokrasi Universal !
4. Jelaskan bahwa nilai demokrasi Pancasila lebih unggul jika dibandingkan dengan demokrasi lainnya.
5. Buktikan bahwa negara Indonesia adalah negara demokratis, baik secara normatif maupun empirik!
6. Kemukakan prinsip-prinsip yang perlu dilaksanakan untuk mewujudkan kehidupan yang demokratis !


Jawab:

1. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2.    Macam-macam demokrasi  :
a.  Berdasarkan penyaluran kehendak rakyat
-          Demokrasi langsung
Sistem demokrasi yang mengikutsertakan atau melibatkan seluruh rakyat yang dilakukan secara langsung dalam membicarakan atau menentukan urusan negara.
-          Demokrasi tidak langsung
Rakyat menyalurkan aspirasinya secara tidak langsung melainkan wakil rakyat.
b. Berdasarkan prinsip Ideologi
-          Demokrasi liberal
Sistem demokrasi yang menekankan kepada kebebasan individu yang sering mengabaikan kepentingan umum.
-          Demokrasi rakyat
Demokrasi yang didasari dari paham sosialisme dan komunisme yang mengutamakan kepentingan negara dan umum.
-          Demokrasi pancasila
Demokrasi yang bersumber dari tata nilai sosial dan budaya.
3.      Soko guru demokrasi universal, jika ditinjau dari pendapat Moh. Hatta, ada lima pilar demokrasi yang harus dijalankan oleh suatu pemerintahan apabila pemerintahan tersebut ingin tetap mendapat apresiasi dan simpati dari rakyat. Kelima lembaga tersebut harus bisa menjalankan fungsi dan peranannya masing-masing sesuai ketentuan dalam pemerintahan. Kelima pilar tersebut yakni :
  • Lembaga yudikatif;
  • Lembaga legislatif;
  • Partai politik;
  • Media massa; dan
  • Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

4.      Demokrasi pancasila memberikan, memfasilitasi dan mendukung otonomi daerah. Memiliki sistem rule of law. Sistem hukumnya bersifat adil, bebas, peradilan yang merdeka tanpa diskriminasi.
Demokrasi liberalisme mengacu pada kebebasan manusia dalam mengaktualisasikan demokrasi selalu dilandaskan  kepada kebebasan individu atas segalanya.

5.      Normatif

Secara normatif kita sudah memenuhi kriteria sebagai negara demokrasi. Semua konstitusi yang pernah berlaku.

Empirik
Demokrasi yang diwujudkan dalam dunia politik praktis. Buktinya:
a)      Pemerintahan masa revolusi kemerdekaan RI
b)      Pemerintahan parlementer
c)      Pemerintahan demokrasi terpimpin
6.      Prinsip-prinsip yang perlu dilaksanakan untuk mewujudkan negara demokratis :
a.       Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga
b.      Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat
c.       Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
d.      Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
e.       Menjamin tegaknya keadilan.

Senin, 19 Agustus 2019

Tugas Mandiri 2.2 Bacalah Berita di Bawah Ini

Soal dan jawaban dari Tugas Mandiri 2.2 dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kurikulum 2013 kelas 12 Bab 2 halaman 41.Peserta didik diminta untuk membaca berita setelah itu mengerjakan soal.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal !

Setelah anda membaca berita tersebut, lakukanlah analisis terhadap pelaksanaan hukuman mati terhadap pelaku kasus narkoba dengan meninjau hal-hal sebagai berikut.

1. Dampak dari eksekusi mati terhadap peredaran narkoba.
2. Efek jera yang ditimbulkan dari pelaksanaan eksekusi mati yang ditandai dengan menurunnya jumlah pengerdar dan pengguna narkoba
3. Relevansi (kesesuaian) pelaksanaan hukuman mati dengan penegakan hak asasi manusia.
4. Alternatif hukuman bagi pelaku penyalahgunaan narkoba selain mati

Rumuskanlah analisis Anda tersebut dalam bentuk artikel sepanjang empat-sampai enam paragraf. Kemudian, presentasikan di depan kelas.


Jawab:
Jawaban ada dalam video di bawah ini


 

atau dalam tulisan di bawah ini
Dampak Hukuman Mati Terhadap Penurunan Jumlah Pengedar dan Pengguna Narkoba.

Di tengah-tengah kepastian hukum yang oleh sebagian orang masih menunjukkan ketidakadilan, Indonesia memberlakukan hukuman mati untuk pengedar dan pengguna narkoba. Hukuman mati menjadi senjata pamungkas pemerintah Indonesia untuk menekan peredaran narkoba di Indonesia. Tidak ada ampun bagi mereka yang terbukti secara hukum terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Indonesia. Logika dari pemerintah jelas, eksekusi mati terhadap gembong narkoba akan membuat orang menjauhi narkoba. Akan tetapi, pemberlakuan hukuman mati tidak serta merta membuat pelaku jera, pun tidak membuat orang takut mendekati narkoba. Peredaran narkoba terus terjadi, dan korban anak-anak bangsa terus berjatuhan.

Hukuman mati ternyata tidak menimbulkan efek jera . Peredaran narkoba masih terur berlangsung di negeri ini. Bahkan BNN menyebut penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Merujuk data BNN pada 2018, prevalensi angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di 13 ibu kota provinsi di Indonesia mencapai angkta 3,2 persen atau setara dengan 2,29 juta orang. Sementara, pada 2017, BNN mencatat angka prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,77 persen atau setara 3.376.115 orang pada rentang usia 10-59 tahun. Apakah hukuman mati telah gagal menghentikan peredaran narkoba?

Para aktivis Hak Asasi Manusia menganggap bahwa hukuman mati merupakan pelanggaran HAM. Komnas HAM menyebut, "Hukuman mati merupakan bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) karena tidak menghormati hak untuk hidup. Bahwa tidak seorang pun boleh mencabut nyawa orang lain, negara sekalipun.

Untuk menghentikan peredaran narkoba, tidak cukup hanya dengan hukuman mati, karena ada banyak faktor sehingga narkoba dengan mudah beredar di Indonesia. DIbutuhkan kestabilan dalam berbagai bidang, baik itu ekonomi, politik dan budaya, agar masyarakat tidak tergiur narkoba. Alternatif hukuman yang tepat adalah berupa hukuman seumur hidup.



Jumat, 16 Agustus 2019

Setelah Kalian Membaca Teks, Tulislah Data yang Kamu Peroleh dari Artikel Penciptaaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk

Soal dan jawaban dari Tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK Bab 4 halaman 116. Soal yang harus kalian kerjakan merupakan soal tentang penciptaan trilogi Ronggeng Dukuh Paruk.

Silakan kerjakan sebisanya, namun jika kalian membutuhkan referensi jawaban, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Tugas
Setelah kalian membaca teks, tulislah data yang kamu peroleh dari artikel "Penciptaan Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk" pada kolom berikut ini !

Kolom, silakan lihat pada buku kalian masing-masing

Jawab:

Sila tonton dalam video di bawah ini



atau perhatikan tulisan di bawah ini

1. Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia asal Banyumas.
2. Penulis novel tersebut bernama Ahmad Tohari.
3. Ahmad Tohari merupakan penulis yang lahir dari keluarga santri.
4. Meskipun demikian, ia memelajari teknis menulis secara otodidak
5. Ahmad Tohari mampu menangkap fenomena sosial, budaya dan politik yang ada di sekitarnya dan menyajikan dalam bentuk Novel.
6. Dalam Ronggeng Dukuh Paruk, nuansa kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan ditampilkan dengan sangat baik.
7. Lahirlah tokoh-tokoh seperti Srintil, seorang ronggeng, Rasus, seorang tentara.

Tugas Bacalah Kembali Anekdot Berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan Dosen yang Menjadi Pejabat

Soal dan jawaban dari Tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Terbitan Kemendikbud Kelas 10 SMA/ SMK/ MA /MAK bab 3 halaman 96. Peserta didik diharuskan mengerjakan soal tentang unsur kebahasaan dalam anekdot.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Tugas
Bacalah kembali anekdot berjudul Aksi Maling Tertangkap CCTV dan Dosen yang Menjadi Pejabat, analisislah unsur kebahasaannya dengan menggunakan tabel berikut. Kerjakan di buku tugasmu.


Jawab

A. Judul Anekdot: Aksi Masling Tertangkap CCTV

1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu:
Pak, Saya Kemalingan

2. Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban):
“Kemalingan kok beruntung?”
"Sudah minta izin malingnya untuk merekam?"

c. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu: -

d. Penggunaan kata kerja aksi:
“Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”

e. Penggunaan kalimat perintah:
“Itu ilegal. Anda saya tangkap.”

f. Penggunaan kalimat seru:
“Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.)


B. Judul Anekdot: Dosen yang Menjadi Pejabat.

1. Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu:
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.

2. Kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban):
"Ya, Udin tahun sebabnya"

3. Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu:
Tidak ada

4. Penggunaan kata kerja aksi
“Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.
" Ya, kalau dia berdiri, takut kursinya diduduku orang lain"

5. Penggunaan kalimat perintah
“Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton.”

6. Penggunaan kalimat seru
“Loh, apa hubungannya.”

Tugas 1 Bacalah Kembali Anekdot-Anekdot di Atas, Kemudian Tentukan Makna Tersiratnya

Soal dan Jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud Kelas 10 SMA/ SMK/ MA/MAK Bab 3 halaman 92. Tugas tersebut mengharuskan peserta didik untuk menjawab soal dengan mengisi tabel tentang kritikan/ sindiran dan makna tersirat dalam Anekdot.

Untuk melengkapi jawabanmu, di bawah ini merupakan soal dan jawaban dari tugas tersebut.



Soal

Tugas 1
Bacalah kembali anekdot-anekdot di atas, kemudian tentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Tabelnya, silakan lihat pada buku masing-masing

Jawab:

1) Judul anekdot : Dosen yang juga menjadi Pejabat
Kritik/sindiran : kritikan pada para pejabat di negara Indonesia yang takut kehilangan kursi jabatannya.
Makna tersirat : Memberikan sindiran kepada para pejabat bahwa sesulit apapun kursi jabatan itu diraih, suatu saat jabatan itu akan berakhir. Sehingga tidak perlu mempertahankan jabatan mati-matian.

2) Judul anekdot : Cara Keledai Membaca Buku
Kritik/sindiran: Kritikan kepada sebagian besar orang yang membaca bukut, namun hanya dibolak-balik halamannya saja, tanpa berusaha memahami artinya.
Makna tersirat : Mengajak orang-orang agar rajin membaca dan memahami apa isi dari buku yang dibaca.

3) Judul anekdot : Sopir Ambulan dan Orang Gila
Kritik/sindiran : Jangan larut dalam masalah sehingga melupakan hal-hal yang sederhana.
Makna tersirat : Jangan sampai, masalah kehidupan membuat kita tidak bisa berfikir jernih.

Kamis, 15 Agustus 2019

Tugas 1 Bacalah Kembali Teks Anekdot yang Telah Kamu Identifikasi Sebelumnya

Soal dan jawaban dari Tugas 1 dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud Kelas 10 bab 3 halaman 91. Murid-murid kelas 10 harus mengerjakan soal yang berkaitan dengan menganalisis kritik yang disampaikan dalam anekdot.

Kalian harus mengerjakan sebaik-baiknya. Jika kalian memerlukan referensi jawaban, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini.



Soal

Tugas 1
Bacalah kembali teks anekdot yang telah kamu identifikasi sebelumnya. Kemudian, analisislah kritik/ sindiran yang ada di dalamnya dengan menggunakan tabel berikut

Judul anekdot:........

Tabel silakan lihat pada buku masing-masing.


Jawab:

Judul Anekdot: Cara Keledai Membaca Buku
Kata, Frasa, klausa, atau kalimat:
- Keledai
- Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?
Makna Idiomatis:
- Orang Bodoh
- Jika tidak ingin disebut bodoh, bacalah buku dengan teliti, tidak hanya membuka-buka saja.

Berdasarkan hasil Kerjamu di Atas, Rumuskanlah Persamaan dan Perbedaan Antara Humor dan Anekdot

Soal dan jawaban dari Tugas 2 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Kelas 10 SMA/ SMK/MA/MAK bab 3 halaman 89. Peserta didik harus menjawab soal yaitu perbedaan antara humor dan anekdot.

Kalian harus menjawab soal tersebut dengan benar, jika membutuhkan referensi silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini.



Soal

Tugas 2
Berdasarkan hasil kerjamu di atas, rumuskanlah persamaan dan perbedaan antara humor dan anekdot. Gunakan tabel berikut !

Tabel Perbedaan Humor dan Anekdot silakan lihat pada buku masing-masing

Jawab

Perbedaan

Humor

Ide Cerita: Rekaan
Isi: Terkait dengan kritik terhadap berbagai hal, sosial, budaya, politik tokoh dan lain-lain.
Fungsi komunikasi: Menyampaikan kritik

Anekdot
Ide Cerita: Nyata
Isi: terkait dengan kehidupan sehari-hari (tidak mengandung kritik)
Fungsi komunikasi: tidak mengandung kritik

Persamaan antara humor dan anekdot.

Baik humor maupun anekdot membuat siapa saja pembacanya atau pendengarnya akan tertawa.

Cobalah Menganalisis Isi Pokok Teks Anekdot Cara Keledai Membaca Buku

Soal dan jawaban dari Tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud Kelas 8 Bab 3 halaman 83 -84. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang teks anekdot.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini  !



Soal

Tugas

Nah sekarang cobalah menganalisis isi pokok teks anekdot Cara Keledai Membaca Buku. Buktikanlah bahwa anekdot tersebut berisi kritik terhadap suatau masalah atau tokoh publik yang disampaikan secara halus melalui humor singkat.

Untuk memudahkan analisismu, gunakan tabel berikut ini.

Tabel, silakan lihat pada buku kalian masing-masing

Setelah mendiskusikan hasil kerjamu, kerjakan tugas berikut.
1. Jelaskan batasan anekdot dengan singkat dan jelas
2. Sebutkan isi pokok anekdot
3. Jelaskan fungsi anekdot. Apabila perlu, sertai dengan contoh

Jawab

Masalah yang dibahas: Raja Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai dengan syarat Nasrudin mengajari terlebih dahulu Keledai tersebut agar dapat membaca.

Unsur humor: Terletak pada paragraf terakhir, "Jadi, kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nasrudin dengan mimik serius.
Makna tersirat yang disampaikan: Nasrudin sedang menyindir betapa bodohnya orang-orang yang membaca buku tapi tidak dipelajari dengan sungguh-sungguh.

1. Anekdot merupakan salah satu tulisan berisi humor namun ada unsur kritik dan sindiran di dalamnya. Selama ada sebuah tulisan humor yang mengandung sindiran atau kritik, tulisan tersebut bisa disebut anekdot.
2. Isi pokok anekdot:
- Masalah yang dibahas
- Ada humor
- kritik
- sindiran
- makna tersirat
3. Fungsi anekdot antara lain:
a. Menghibur orang, contoh: tulisan tentang Nasrudin pada teks di atas
b. Menyampaikan kritik. Contoh, teks Dosen yang Menjadi Pejabat.

Buktikanlah Bahwa Kedua Teks di Bawah ini Bagian dari Eksposisi

Soal dan jawaban dari Kegiatan 3.2 B dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 terbitan kemendikbud kelas 8 SMP/ MTs Bab 3 halaman 66. Para siswa kelas 8 diminta untuk membuktikan bahwa teks yang tertulis merupakan teks eksposisi.

SIlakan kerjakan sebisa kalian, akan tetapi jika kalian membutuhkan referensi silakan simak soal dan jawabannya di bawah ini !


Soal


B. Buktikanlah bahwa kedua teks di bawah ini bagian dari eksposisi. Tunjukkan gagasan umum, pendapat, dan fakta (jika ada) yang ada di dalam bagian teks tersebut!

1. Sayangnya, tidak banyak putra-putri bangsa Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya. Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa. Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif. Mereka benar-benar memanfaatkan peluang yang ada untuk memperkaya diri. Sementara itu, rakyat yang membutuhkan perhatian malah diabaikan.

2. Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik. Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis. Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi.

Jawab:

1. Ide pokok: Tidak banyak putra-putri Indonesia yang bisa diteladani karena prestasinya.
Pendapat: Lebih banyak yang mementingkan diri sendiri dan golongannya saat sudah berkuasa.
Fakta: Hal itu terlihat sekali dalam jajaran pemerintahan (birokrasi), legislatif, dan yudikatif

2. Ide pokok:Kerja sama kepala sekolah dan guru-guru sekolahku amat baik
Pendapat:Kondisi ini membuat hubungan siswa dan guru juga terjalin harmonis
Fakta:Guru mata pelajaran, seperti guru agama, bahasa Indonesia, dan olahraga, dapat melaksanakan pembelajaran yang bermutu. Siswa pun dapat belajar dengan aktif dan penuh prestasi.