Kenangan masa lalu tak mudah untuk dilupakan karena ia adalah bagian dari sebuah perjalanan kehidupan. Akan tetapi menapak menuju masa depan dengan masih digelayuti kenangan akan membuat langkah menjadi berat. Betapapun sulit, kenangan harus disegerakan untuk dilupakan.
Puisi di bawah ini bercerita tentang semua itu.
Selamat Tinggal Kenangan
Tanpa isyarat apapun
tak seperti hujan yang didahului
mendung berarak-arak
dalam dingin beku pagi ini
Seraut wajahmu mendadak menyergapku
kala kubuka mata
Kenangan akan dirimu
sosok yang pernah hadir menemani
pengembaraan hidupku pada masa lalu
berputar bagai film yang sedang diputar
membuatku tertegun untuk sejenak
Rasanya ingin kupandang-pandang lagi
garis-garis wajahmu
dengan senyum terindah yang pernah kulihat
juga binar sepasang bola matamu
yang pernah menghangatkan jiwaku
Tapi, sinar mentari yang mulai menyilaukan mata ini
mengakhiri semua memorial tentangmu
membawaku pada kenyataan pahit
engkau bukan milikku lagi
Hangat cahayanya mengingatkanku
masih panjang jalan yang harus kutempuh
tanpamu kekasih
Aku harus mengubur dalam-dalam semua
kenangan manis yang kini bagai empedu bagiku
Selamat tinggal kekasih
selamat tinggal kenangan