Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi Anak SD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi Anak SD. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 25 November 2017

Puisi Gajah untuk Anak TK SD dan SMP

Siswa Sekolah Dasar membutuhkan bekal yang baik untuk menapak jenjang pendidikan selanjutnya. Sejak kecil perlu dibekali dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah pengetahuan tentang aneka ragam hewan yang populer.

Gajah merupakan hewan yang mudah diingat karena tubuhnya yang sangat besar dan belalianya yang panjang. Untuk memberi pengetahuan kepada anak SD tentang gajah ada berbagai cara, salah satunya mendeskripsikan gajah melalui puisi singkat.

Puisi tentang gajah di bawah ini untuk dibaca oleh para pelajar SD maupun SMP.


Gajah yang besar


Hai Gajah
tubuhmu begitu besar

ditopang oleh
empat kaki yang juga besar

Daun telingamu sangat lebar
bagaikan selembar daun raksasa

engkau memiliki
hidung panjang
yang disebut belalai

engkau juga memiliki
taring besar
yang disebut gading

Hai Gajah
ingin rasanya aku menyentuh
belalaimu
tapi aku takut


Gajah di Kebun Binatang


Di kebun binatang
ada banyak hewan
salah satunya adalah
hewan raksasa
yang bernama gajah


di kandang gajah
ada beberapa ekor gajah
yang sedang melakukan
aktivitas yang berbeda-beda

ada yang sedang makan rumput
ada yang sedang menyemprotkan air
melalui belalainya

dan ada juga gajah
yang dinaiki oleh para pengunjung

Gajah di kebun binatang
sangat menarik hati
para pengunjung

Silih berganti
mereka bergantian
naik ke punggung gajah
ditemani oleh sang pawang

Jangan Biarkan Gajah Punah

Gajah
meskipun engkau hewan raksasa
dan menakutkan

namun ada saja orang
yang berani menangkapmu

mereka dengan kejam
menangkapmu

lalu setelah kau
tak bernafas

mereka mengambil gadingmu
untuk dijual dengan harga mahal

Gajah
kau hewan yang dilindungi
jangan sampai kau punah
oleh para pemburu gading

Jumat, 24 November 2017

Puisi Semut untuk Anak SD, SMP dan SMA

Semut merupakan salah satu hewan dengan ukuran tubuh yang kecil. Hampir sebagian besar orang di indonesia ini mengetahui dengan jelas bentuk dari si semut. Hal tersebut terjadi karena semut tersebar di berbagai tempat di penjuru Indonesia.

berbeda dengan sapi yang diternak, semut berkembang biak sendiri tanpa ada yang mengajari. Adapun kumpulan puisi di bawah ini merupakan kumpulan puisi tentang hewan semut


Semut Merah yang Lucu

Di lantai berwarna putih
Seekor semut
berwarna merah
sedang berjalan sendiri
langkahnya pasti
menuju ke arah tertentu

tiba-tiba seekor semut lain
berjalan dari arah berlawanan
tak lama
mereka pun bertemu
kemudian berhenti sebentar
entah apa yang mereka bisikkan

Semut kecil lucu sekali
selalu berhenti jika bertemu temannya


Ketika Semut bergotong royong


Serombongan semut
sedang berjalan bersama-sama
ada yang di depan
kemudian puluhan semut mengikuti
di belakangnya

masing-masing dari mereka
membawa benda kecil
menuju ke tempat tersembunyi
di dalam tanah

rupanya mereka baru saja
mengambil sisa makanan
di sebuah lantai
untuk dibawa pulang
ke rumah mereka

semut yang bergotong royong
memberi contoh
kepada manusia
bahwa banyak hal
bisa diselesaikan jika bekerja sama


Semut si hewan kecil

Semut adalah hewan kecil
ukurannya jauh lebih kecil
daripada kelereng

Semut hewan kecil
merupakan hewan yang disiplin
dan memiliki rasa setia kawan

Setiap hari ia berjalan
bersama dengan teman-temannya
sesama semut

mengerjakan tugas sehari-hari
mengangkut benda-benda yang lebih besar
dan lebih berat dari ukuran tubuhnya

Semut si hewan kecil
adalah salah satu keajaiban ciptaan Tuhan.

Sabtu, 04 November 2017

Puisi Becak untuk Anak SD



Becak, sarana transportasi yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Kini beberapa kota sudah melarang transportasi jenis ini, karena dianggap tidak manusiawi dan menjadi penyebab macet. Akan tetapi di beberap kota, becak sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan mesin.

Puisi di bawah ini adalah tentang becak

Ketika Becak Melaju



Perlahan-lahan
roda becak berputar
meninggalkan pasar
membawa kami menuju ke rumah

Di atas becak
yang sedang melaju
dengan pelan

Aku dan ibu duduk
berdampingan

naik becak memang menyenangkan
pelan-pelan sehingga aku bisa melihat
pemandangan di sekeliling jalan

namun
aku kasihan dengan
bapak tukang becak
yang mengayuh
dengan berpeluh keringat

Semoga selalu sehat


Becak, Kendaraan Roda Tiga


Hari minggu kemarin
aku diajak ayah pergi ke kota
dengan naik bus

Kami berhenti di alun-alun
di dekatnya
tampak berkerumun kendaraan roda tiga
namanya becak

becak dijalankan dengan tenaga manusia
yang disebut tukang becak

tukang becak
mengandalkan tenaga fisik
untuk mengayuh becak
yang berpenumpang

Setiap hari bergelut mencari nafkah
dengan berburu calon penumpang
yang belum tentu mau naik becak

Mudah-mudahan tukang becak
selalu sehat walafiat


Becak Tua di antara Kendaraan Modern


Becak tua melaju di jalanan
berderit derit bunyinya
kala hendak berhenti di perempatan lampu merah

lampu hijau menyala
mobil melaju segera
sepeda motor bergegas
sementara becak
tetap melaju pelan

di antara kendaraan modern bermesin
becak tetap melaju pelan
mencoba mencari penumpang
di antara angkutan mesin
yang jumlahnya semakin banyak

Becak tua, entah kapan bertahan

Puisi Hari Guru Nasional yang Menyentuh Hati



Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Sebagai sosok penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, guru banyak disorot dan diperhatikan oleh berbagai kalangan. Terselip harapan-harapan kepada sosok guru dan pendidikan di Indonesia pada hari Guru Nasional.

Saya, merayakannya-lagi-lagi-dengan puisi.

Semua Puisi di bawah ini merupakan karya: Arif Rahmawan

Selamat Hari Guru, Pahlawan


Dari dalam lubuk hatimu
tumbuh rasa empati dan cinta kasih,
yang begitu tulus
terhadap sesama manusia

Di benakmu
tersimpan berbagai gagasan, ide cemerlang
dan angan-angan
untuk membangun manusia seutuhnya

Pada setiap langkah kakimu
terkandung optimisme
bahwa perubahan
dimulai dari pendidikan

Pada setiap ucapanmu
bertebaranlah ilmu-ilmu
doa-doa dan nasihat
bagi umat manusia

Semua itu tercermin dalam tindakanmu
setiap hari
kala mendidik, mengajar
mengawasi, melihat dan mendengar
para muridmu

Dalam dirimu
tersimpan banyak hal
yang istimewa dan penting
bagi peradaban manusia

Selamat Hari Guru, untukmu Pahlawan

Baca Juga :

Kumpulan Puisi tentang Guru untuk Anak SD

Kumpulan Puisi tentang Guru

Ketika Guru Honorer Mengajar

Sesaat setelah bel masuk berbunyi
murid-murid berlarian dari halaman sekolah
menuju kelas masing-masing
sementara kau sudah berdiri di depan pintu
menyambut uluran tangan murid
sebelum satu persatu masuk ke kelas

Dengan wajah berbinar-binar cerah
kau tebarkan pandanganmu memenuhi seisi kelas
Dengan lantang kau ucapkan salam pembuka

Menit-menit setelah itu
hanya suara kerasmu yang terdengar 
dari dalam kelas
menerangkan berbagai ilmu

Muridmu, terdiam
namun ada juga yang berisik
bergerak kesana kemari

Sejenak kau terdiam
masih dengan senyum manismu
tatapan matamu mengarah pada
murid yang tak pernah diam

Lembut kau ingatkan
"mohon perhatikan pelajaran
agar kau bisa faham, anakku"

Pelajaran berlangsung kembali hingga selesai
senyummu masih mengembang
membuat muridmu selalu senang
menerima pelajaran darimu

Ah
Kutahu itu topeng belaka
Kau kelabui muridmu
dengan senyum manismu
dan tingkah riangmu

itu palsu
Kau berhasil menyembunyikan
kegalauan hatimu
tak kau perlihatkan kepada mereka
betapa takutnya dirimu
membayangkan masa depanmu
betapa resahnya dirimu
akan nasibmu sendiri
yang tak jelas ujung pangkalnya

Kegundahan hatimu
terhadap nasib keluargamu
istri dan anakmu di rumah
berhasil kau sembunyikan di hadapan murid-muridmu

Sanggupkah dirimu bertahan
di tengah himpitan zaman 
yang semakin kejam ?

Beban Berat di Pundakmu, Wahai Guru

Di Pundakmu
ada beban berat yang dipikulkan masyarakat
kepadamu

Mereka mengirim putra-putri tercinta 
ke dalam lembaga pendidikan
agar menjadi pintar, cerdas, berkarakter dan bermartabat
sesuai keinginan orang tua masing-masing

Engkaulah yang diberi tanggung jawab
untuk mengajari anak-anak
dengan ilmu
yang kelak akan berguna
pada masa yang akan datang

Mereka tidak mau tahu
anak-anak mereka harus 
tumbuh dengan pintar di sekolah

Engkau tak diizinkan berbuat kasar
apalagi mengayunkan tangan

Bisa terjerat pasal-pasal HAM
jika nekat melakukan

Kau tak dipuji ketika anak-anak mereka
menjadi pintar
tapi kau akan dihujat manakala
kau bertindak di luar keinginan para orang tua

Beban-beban itu harus kau pikul
dan Pemerintah sudah membayar tunai

mau tidak mau kau harus bekerja keras dan ikhlas
'melaksanakan tugasmu sebagai guru

Minggu, 08 Oktober 2017

Puisi Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018 untuk anak SD, SMP dan SMA



Setelah pada bulan sebelumnya bangsa Indonesia memeringati tragedi pemberontakan PKI dan DI/TII, pada bulan oktober ini ada beberapa tanggal istimewa, yang pertama adalah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober , kedua Hari Ulang Tahun TNI 5 Oktober dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Peristiwa sumpah pemuda merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut adalah salah satu rangkaian dalam rangka perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945.

Untuk itu, dalam rangka mengenang sejarah perjuangan para pemuda dalam kongres sumpah pemuda, kali ini akan saya tulis kumpulan puisi tentang sumpah pemuda.

Semua Puisi di bawah ini merupakan karya: Arif Rahmawan

Pemuda Pemersatu Bangsa


Duapuluh Delapan Oktober 
tahun dua puluh delapan
Ruang sidang itu riuh

Dengan tangan terkepal
disertai semangat membara di dalam dada 
terucaplah mantra sakti

Sumpah Pemuda !

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Di tanganmu, wahai pemuda
kau kobarkan persatuan
untuk bersama-sama
berdiri di bawah nama besar
Indonesia

Kini, tugas generasi muda masa kini
untuk menjaga persatuan yang dibangun
para pemuda kala itu

Bersatulah pemuda
dari Sabang Sampai Merauke
dari Ujung banda aceh
Sampai tanah Papua

bersatulah generasi harapan bangsa
bersatulah di bawah kibaran
Sang Saka Dwi Warna !

Bersemangatlah wahai Pemuda

Dalam jiwamu
terpendam api semangat yang menyala-nyala

pada kepalan tanganmu
tersimpan energi besar untuk menghantam kebodohan 

pada sepasang sorot matamu
terpancar harapan yang tak mudah dipatahkan

pada setiap ucapanmu
tersirat ketegasan yang penuh solusi

pada setiap langkahmu
tergambar keyakinan yang begitu besar

Wahai pemuda

Engkaulah tumpuan perubahan sebuah bangsa besar
bangsa Indonesia..


Rajinlah Belajar demi Masa Depanmu dan Bangsa Indonesia

Wahai kalian
yang hari ini masih bergelut dengan rumus matematika
dan sedang belajar menulis bait-bait puisi atau mengumpulkan
kata -kata menjadi cerita pendek

Juga kalian
yang sedang berusaha keras berkonsentrasi belajar
agar memahami pelajara
di antara suara pesan masuk dalam gawai kalian

Juga kalian
yang masih bertahan duduk
mendengarkan guru-guru kalian sedang mengajar

Juga kalian 
yang sedang belajar memahami kebesaran Tuhan

Teruskanlah kegiatanmu
kalian telah melakukan perbuatan mulia
mencerdaskan akal pemberian Tuhan
bagi kemajuan diri dan lingkungan

Semua kegiatan sekolahmu
adalah investasi bagi dirimu sendiri
agar kelak bersama-sama dengan kawan-kawan kalian

membangun bangsa Indonesia yang bermartabat
sebagaimana amanat UUD 1945 dan Pancasila

Di tangan kalianlah wahai para pemuda pelajar
masa depan bangsa ini akan ditentukan

Sabtu, 30 September 2017

Puisi tentang Guruku Pahlawanku untuk Anak SD, SMP dan SMA

Jika ada seorang murid yang paling dibanggakan ia pasti bernama Fredy. Siapakah dia, silakan berselancar di google, yang jelas tokoh tersebut telah memberangkatkan para gurunya, mulai dari SD hingga SMA. Ada 60an lebih guru yang diberangkatkan olehnya untuk berwisata ke Malaysia dan Singapura.

Hal itu adalah balasan kepada guru yang mungkin hanya pernah ada setelah Indonesia Merdeka. Adapun kita, jika memang berniat membahagiakan para guru, boleh saja mengikuti jejak Fredy (jika mampu), namun jika tidak mampu, cukup doakan para guru tersebut agar selalu sehat dan bahagia.

Puisi-puisi di bawah ini hanyalah secuil upaya untuk menghargai jasa para guru di tanah air tercinta, tak peduli guru honorer atau guru PNS. Mereka adalah pahlawan.



Guruku, Pahlawan dalam Hidupku


Wahai Guruku, Pahlawanku
Masih terngiang-ngiang dengan jelas
nyaring suaramu memenuhi seisi ruang kelas

Melalui sosokmu yang bersahaja
Engkau dengan penuh kesabaran
mengajarkanku berbagai ilmu
yang sebelumnya tak pernah kutahu

Wahai Guruku,
Kau adalah pahlawan dalam
perjalanan hidupku

mengangkatku dari ketidaktahuan
dan kegelapan
menjasi sosok yang mengerti akan
segala sesuatu

Ilmu pengetahuan
Sikap
dan Sopan santun
yang engkau ajarkan
akan kubawa
sebagai bekal
menapakkan kaki
menuju masa depan
yang membentang di depanku

Terima kasih,
Wahai Guruku, Pahlawanku


Engkaulah Pahlawanku, Guruku


Ruang kelas yang terletak di sudut sekolah itu
adalah ruang kelas satu
sebuah ruang kelas di mana untuk pertama kalinya
aku mulai bersentuhan dengan bangku sekolah


mengenakan seragam merah putih
kaki mungil kami
perlahan memasuki ruang kelas itu

Di depan kelas
berdirilah engkau
wahai ibu guruku
dengan sabar menyalami kami

Sepasang mata kami berbinar-binar
wajah kami begitu sumringah
mana kala engkau bercerita
wahai ibu guruku

Ibu Guru, engkaulah pahlawanku
telah banyak kau ajarkan ilmu yang berguna
bagiku untuk meraih masa depanku
di kemudian hari

Kamis, 28 September 2017

Puisi Hari Kesaktian Pancasila untuk Anak SD, SMP dan SMA

Seiring pergantian waktu dari 30 September ke 1 oktober 1965, terjadilah peristiwa di luar dugaan, semua orang, kecuali para pelaku penculikan. Malam itu menjadi malam yang naas bagi enam jenderal TNI AD, mereka diculik kemudian dibunuh secara keji di sebuah tempat bernama lubang buaya, Jakarta Timur.
Secepat kilat, para pelaku pembunuhan berhasil ditemukan, mereka adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) yang meminjam tangan anggota pasukan cakrabirawa.

Untuk memeringati peristiwa tragis tersebut, Pemerintah menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai hari kesaktian Pancasila, sebab negara telah berhasil menghalau PKI yang dianggap akan mengganti dasar negara Pancasila.

Di bawah ini, kumpulan puisi dalam rangka hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2017 untuk anak Sekolah.


Pancasila, Lambang Sakti Negeri Pertiwi


Berbaringlah Engkau dengan tenang
di taman Makam Pahlawan
wahai putra-putra terbaik bangsa

nyawamu
telah terenggut
darahmu
telah tertumpah

Engkau menjadi korban keganasan revolusi
dari mereka yang hendak mengganti ideologi negara
menjadi ideologi selain Pancasila

Namun Pancasila tetap  sakti
menjadi ideologi tertinggi bangsa Indonesia

Wahai Pahlawan Revolusi
Pengorbananmu tak kan sia-sia
Pancasila akan kami jaga segenap jiwa raga
di bumi nusantara tercinta


Monumen Pancasila Sakti, Saksi Bisu Sebuah Tragedi


Di sana
di Lubang Buaya
berdiri bangunan-bangunan
untuk mengenang tragedi 1965

Di sana
berdiri patung pahlawan Revolusi
yang gugur demi Pancasila
agar tetap menjadi ideologi negara tercinta

Di sanalah
Monumen Pancasila Sakti
yang dulu digunakan untuk menghilangkan
nyawa para Jenderal penjaga Pancasila

Di sanalah Monumen Pancasila Sakti
tempat ziarah
dan mengenang
pembunuhan keji
demi tujuan keserakahan manusia
keserakahan manusia


Pancasila akan Tetap Sakti


Pemberontakan demi pemberontakan
telah terjadi berkali-kali
di bumi pertiwi ini

pengkhianatan demi pengkhianatan
mewarnai sejarah bangsa Indonesia

Mereka hendak mengganti Garuda Pancasila
dengan ideologi lain
DI/ TII
Permesta
PKI

semua berhasil dihalau
berkat persatuan dan kesatuan
seluruh putra-putri negeri ini

jayalah Pancasila
Jayalah Pancasila Sakti
di Negara Kesatuan Republik Indonesia