Tampilkan postingan dengan label Kelas 9 Bab 3 Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kelas 9 Bab 3 Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Agustus 2019

Kegiatan 2 Melanjutkan Cerpen Sepatu Butut

Soal dan jawaban dari kegiatan 2 dalam buku bahasa Indonesia Kurikulum 2013 SMP/ MTs Kelas 9 pada halaman 84. Peserta didik diminta untuk melanjutkan cerpen berjudul Sepatu Butut.

Agar lebih jelas silakan perhatian soal dan jawaban di bawah ini !



Soal:

Kegiatan 2: Melanjutkan cerpen

Melanjutkan cerpen
Lanjutkan cerpen "Sepatu Butut" ini secara bebas. Alur yang diputus adalah yang menuju bagian klimaks: membuang sepatu butut atau tidak. Apa keputusannya dan bagaimana melakukannya? Selanjutnya tentukan bagaimana cerita berakhir.

Sepatu Butut
Cerpen Ely Chandra Perangin-angin

Entah sudah berapa kali aku mengatakan padanya untuk mengganti sepatu bututnya itu. Kalau sepatu itu masih layak pakai sih mungkin tidak apa-apa. tetapi sepatu itu sudah kelihatan sangat kumal, jauh dari kategori layak pakai. Walaupun orang tua kami bukanlah orang yang kaya. tetapi kurasa mereka masih mampu membelikan Andi sebuah sepatu baru yang lebih Iayak pakai.

Entah mengapa pula. hanya aku yang selalu memperhatikan sepatu bututnya Andi. Sepatu butut itu begitu menggangu pandanganku. Orang tua kami tidak pernah protes kalau Andi menggenakan sepalu butut itu lagi.

Pagi ini kami akan berangkat sekolah. Lagi-lagi sepatu butut itu Iagi yang kuperhatikan. Tidak ada yang lain yang kuperhatikan dari Andi. Aku jadi malas bila berjalan dengannya. Aku malu bila harus berjalan dengannya. Seperti berjalan dengan seorang gembel.

Sepatu butut itu begitu mengganggu pikiranku kenapa Andi tidak minta sepatu baru saja biar keren seperti teman-temannya, si Ivan dengan sepatu ketsnya, atau seperti Dodi dengan sepatu sportnya?

Di suatu malam, aku berpikir untuk menyingkirkan sepatu butut itu. Aku berencana membuangnya di hari Sabtu malam, karena kutahu ia akan mencucinya di hari Minggu. Jadi kalau di hari Minggu ia tidak menemukannya, masih ada kesempatan untuk membeli yang baru sehingga ia masih bisa masuk di hari Seninnya.

Untuk membuang sepatu butut tentu saja tidak memerlukan rencana yang rumit. cukup sederhana saja pasti aku bisa melakukannya, hanya tinggal menunggu Andi tidur di malam hari, dan kemudian aku tinggal menjalankan misinya. Hari yang kunantikan pun tiba. Segera aku bersiap menjalankan misiku. Kulihat Andi sedang tidak ada di rumah.

..................................

Jawab:

Kelanjutannya

Aku segera keluar dari kamarku, kulihat jam dinding di tembok menunjukan pukul 20.00. Aku menghela nafas panjang, biasanya Andi bermain hingga pukul 22.00. Ayah membiarkan Andi bermain selarut itu karena mengetahui bahwa besok adalah hari Minggu, hari libur.

Perlahan-lahan aku melangkahkan kaki menuju rak sepatu yang terletak tidak jauh dari kamarku. Di situlah semua sepatu di keluarga kami diletakkan, baik sepatu ayah, ibu, sepatuku dan sepatu Andi. Tidak berselang lama, aku sudah menemukan sepatu Andi. Dengan cepat, aku ambil sepasang sepatu itu.

Di luar dugaan, tiba-tiba pintu depan dibuka. Alangkah kagetnya aku melihat siapa yang membuka pintu itu. Andi!. Andi terlihat heran melihatku sedang memegang sepasang sepatu kesayangannya. Tertangkap basah, aku mengakui bahwa aku hendak membuang sepatu Andi.

Bukannya marah, Andi justru memeluk aku. Sebagi seorang adik, aku benar-benar merasakan pelukan itu begitu tulus. Kemudian, Andi mengajakku duduk. Ia bercerita mengapa tidak mau menggunakan sepatu lain. Sebenarnya, ia  sedang menabung dari uang saku yang diberikan Ayah setiap hari. Jika sudah terkumpul cukup banyak, ia hendak menggunakan uang tabungannya untuk membeli sepatu baru. Akhirnya sepatu Andi tidak jadi kubuang, tapi kuserahkan kepadanya yang kemudian disimpannya di lemari di dekat pintu masuk dapur.

Baca dan Pahami Cerpen Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan Berikut

Soal dan jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 untuk SMP/ MTs kelas 9 halaman 78. Peserta didik diminta untuk membaca cerpen dan menduga apa isi cerpen tersebut.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini


Soal

Tugas
Baca dan pahami cerpen" Anak Rajin dan Pohon Pengetahuan" berikut.
- Berdasarkan judul cerpen, dapatkah kamu menduga apa isi cerpen?
- Apakah "pohon pengetahuan" itu?
- Apa hubungan antara anak rajin dan pohon pengetahuan?
- Bagaimana kira-kira pengarang mengakhiri ceritanya?

Jawab:
- Dugaan saya cerpen tersebut berisi tentang ilmu pengetahuan
- Pohon pengetahuan adalah pohon yang berisi banyak sekali ilmu pengetahuan
- Hubungan antara anak rajin dan pohon pengetahuan sangat erat. Anak yang rajin membaca buku akan mendapatkan banyak pengetahuan penting dalam hidupnya.
- Pengarang akan mengakhiri cerita dengan kesuksesan si anak rajin karena pohon pengetahuan.

Kegiatan 5 Latihan Kata/ Kalimat Ekspresif

Soal dan jawaban dari kegiatan 5: latihan kata/ Kalimat Ekspresif dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 9 SMP/ MTs halaman 77. Peserta didik diminta untuk berlatih kata / kalimat ekspresif.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Kegiatan 5: Latihan Kata/ Kalimat Ekspresif

Menulis cerpen atau karya fiksi memerlukan keterampilan memilih kata yang bermakna kuat, lebih ekspresif secara emosi. Berikut latihan memilih kata ekspresif

1.Wajahnya keras dan beku seperti dinding batu . ia berkata "aku ikut" . makna yang emotif yang terkandung dalam kalimat ini adalah .........

2. Untuk menyatakan "diam" yang lebih ekspresif adalah ........

3. Mulutnya tiba tiba rasa terkunci . maksud kalimat tersebut adalah .........

4. Ada seorang baru saja kehilangan mata pencaharian .ia tidak mampu berbuat apa apa. Beban dan kesusahan terbayang di depan mata . reaksi orang itu : tawa yang membungkus tangis . maksud kalimat yang tercetak miring adalah ..........

5.Ia sudah jauh dari rumah. Keterasingan tiba tiba menggigit dirinya. kalimat ini cocok untuk menggambarkan perasaan seseorang yang ........

6. Kulayangkan pandang ku kegugusan tanah gunung yang teriris oleh kolam . kata teriris memiliki makna yang mirip dengan kata terbelah dalam kalimat............

7. Aku telah menghabiskan waktu satu jam yang terakhir itu dengan kecemasan serta kegelisahan yang memadat. Kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan seseorang yang .........

8. Matahari menancap tinggi di langit. Udara gerah. Kalimat ini mengandung arti ........

9. Bahagia seperti ini terlalu besar . dadanya sesak . kalimat berikutnya yang cocok dengan kalimat ini adalah .........

10. Matahari telah terbenam. Onggokan-onggokan jingga di langit barat membawa malam. Kalimat ini terdapat juga menggambarkan satuan waktu .........


Jawab:

1. Orang yang terlihat berpendirian keras, kaku.
2. - Bibirnya tertutup rapat,
    - Ia diam seribu bahasa.
    - mengatupkan sepasang bibirnya rapat-rapat
3. Mendadak ia gugup dan tidak mampu untuk bicara
4. Ia merasa putus asa dan memilih tertawa untuk melampiaskan rasa putus asanya tersebut.
5. Kesepian
6. Hamparan sawah di lereng gunung itu terbelah oleh sungai yang berkelok-kelok.
7. Gelisah dan bosan menunggu
8. Siang hari yang sangat terik.
9. Ia tidak menyangka lamarannya terhadap Nindy akan diterima.
10. Senja/ pukul 17.00 s.d 18.00

Senin, 12 Agustus 2019

Kegiatan 2 Menyimpulkan Struktur Isi Struktur Berikut sesuai Isi Cerpen Pohon Keramat

Soal dan jawaban dari kegiatan 2 Menyimpulkan struktur dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 9 Bab 3 halaman 75. Peserta didik diminta mengerjakan soal yang berkaitan dengan stuktur cerpen.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Kegiatan 2 Menyimpulkan Struktur

Isi struktur berikut sesuai isi cerpen "Pohon Keramat"

Jawab:

Orientasi: paragraf 1-3
Rangkaian Peristiwa: paragraf 4 - 13
Komplikasi: 14 - 31
Resolusi: 32

Kegiatan 3 Pertanyaan dan Telaah Struktur dan Isi Cerpen Pohon Keramat

Soal dan jawaban dari Kegiatan 3 dalam buku Bahasa Indonesia kurikulum 2013 kelas 8 SMP/ MTs terbitan kemendikbud halaman 76. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang struktur dan isi cerpen pohon keramat.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Kegiatan 3 pertanyaan telaah struktur dan isi Cerpen

1. Bagaimana pendapatmu dengan alur (plot) cerpen "Pohon Keramat". mudah diikuti atau aliran cerita tersendat-sendat? mengapa?
2. Cerpen pohon keramat memberi pelajaran yang serius. Dapatkah kamu menangkap pesan itu ?
3. Apa yang dimaksud dengan ucapan tokoh kakek berikut: "Semakin banyak kebutuhan hidup, dan semakin banyak orang yang merasa pintar. Akan tetapi, orang-orang pintar itu tidak tahu tentang kebijaksanaan. Mereka tidak sadar bahwa sebagian besar manusia yang ada di dunia ini adalah yang ada di bawah standar kepintaran. Kisah Mbah Jayaksati masih diperlukan untuk melindungi Gunung Beser.

Jawab:

1. Alur plot cerpen pohon keramat memang mudah diikuti karena terdapat orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi dan resolusi tersusun dengan runtut.
2. Betul sekali cerpen keramat memberi pelajaran bagi kita semua bahwa sangat penting menjaga keseimbangan alam. Apabila keseimbangan alam goyah karena pembangunan yang tidak memperhitungkan keseimbangan, terjadilah bencana alam seperti kekeringan pada waktu kemarau dan banjir pada waktu musim penghujan.
3. Ucapan tokoh kakek bisa kita artikan bahwa kepandaian tanpa disertai kebijakan hati nurani terhadap alam, hanya akan melahirkan kerusakan.

Setelah Kamu Membaca Cerpen Pohon Keramat, Simpulkan Unsur Cerpen

Soal dan jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 8 SMP/ Mts terbitan kemendikbud halaman 60- 62.


Agar lebih jelas, sila perhatikan dengan seksama soal dan jawaban di bawah ini !

Soal

Setelah kamu membaca cerpen "Pohon keramat", simpulkan unsur cerpen dengan mengisi kotak yang disediakan.

Jawab:

Unsur: Latar tempat
Simpulan dan bukti: Gunung Beser
Kutipan cerpen: Di sebelah barat kampung ada gunung yang tidak begitu besar. Disebut gunung barangkali tidak tepat karena areanya terlalu kecil. Lebih tepatnya disebut bukit, Tapi penduduk kanpung, sejak dulu sampai sekarang, menyebutnya dengan Gunung Beser.


Unsur: Latar waktu:
Simpulan dan bukti: Saat pendudukan Belanda
Kutipan cerpen: Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan. Orang tersebut bernama Jayasakti. Tentu saja tokoh ini menjadi incaran Belanda untuk ditangkap an dipenjarakan. Jayasakti lari dari kampung Ke Gunung Beser dan bersembunyi agar Belanda tidak emnimpakan kemarahan kepada masyarakat kampungnya.

Unsur: Latar sudut pandang penceritaan
Simpulan dan bukti: Saya
Kutipan cerpen: Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan.

Unsur: Karakter (tokoh)
Simpulan dan bukti: Saya, Kakek, Mbah Jayasakti, Kang Hasim
Kutipan cerpen:
- Orang tersebut bernama Jayasakti,
- Sejak saya ingat, cerita yang diketahui seluruh penduduk kampung yang juga meliputi kharisma Gunung Beser.
- Mereka menghormati perjuangan yang pernah dilakukan Mbah Jayasakti
- Sejak umur 5 tahun saya sering tidur bersama kakek.
- Kakek awalnya mengajar, tapi akhrnya diteruskan oleh Kang Hasim.

Unsur: Alur/plot/struktur
SImpulan dan bukti: Orientasi, Rangkaian peristiwa, komplikasi dan Resolusi
Kutipan cerpen:
Orientasi: paragraf 1 - 3
Rangkaian peristiwa: 4-13
komplikasi: 14- 31
resolusi: 32

Kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur Cerpen Pohon Keramat

Soal dan jawaban dari kegiatan 1 Mengidentifikasi Struktur cerpen pohon keramat dalam buku Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 kelas 9 SMP/ MTs halaman 63. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal !
Beri Keterangan isi setiap paragraf dari cepen pohon keramat untuk mendapatkan gambaran alur cerita

Jawab:

Isi cerpen paragraf 1. 

Tentang: Lokasi Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 2. 

Tentang: Angker/ Keramatnya Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 3. 

Tentang: Sejarah kesaktian tokoh bernama Jayasakti

Isi cerpen paragraf 4. 

Tentang: Penduduk sangat takut masuk ke Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 5. 

Tentang: Kharisma Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 6. 

Tentang: Kenangan tokoh Saya ketika berumur 5 tahun tentang Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 7. 

Tentang: Tokoh Saya yang suka menguntit kakek mengontro air sawah

Isi cerpen paragraf 8. 

Tentang: Gunung Beser dilihat dari pematang sawah.

Isi cerpen paragraf 9

Tentang: Gunung Beser memberikan air yang melimpah.

Isi cerpen paragraf 10. 

Tentang: Belum pernah adaa berita para petani berkelahi karena berebut air

Isi cerpen paragraf 11. 

Tentang: Para petani berburu tikus atau berang-berang.

Isi cerpen paragraf 12. 

Tentang: Petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran

Isi cerpen paragraf 13. 

Tentang: Bagi anak-anak, Sawah adalah tempat yang paking banyak memberi kenangan.

Isi cerpen paragraf 14. 

Tentang: Jalan-jalan ke pasar seminggu sekali bersama kakek.

Isi cerpen paragraf 15. 

Tentang: Kakek adalah orang yang sangat dihormati di kampung.

Isi cerpen paragraf 16. 

Tentang: Kakek sering diminta mengobati orang-orang yang sakit.

Isi cerpen paragraf 17. 

Tentang: Kedamaian kampung mulai terusik ketika jalan besar yang menghubungkan kecamatan dan kabupaten diperbesar dan diaspal.

Isi cerpen paragraf 18. 

Tentang: Kegiatan warga kampung setelah berkenalan dengan dunia luar.

Isi cerpen paragraf 19. 

Tentang: Perubahan kehidupan di kampung ketika Saya meningkat remaja.

Isi cerpen paragraf 20. 

Tentang: Dampak perubahan zaman, perselisihan antarpenduduk mulai terasa.

Isi cerpen paragraf 21. 

Tentang: Pendapat para penggerak kampung dan orang kampung untuk kemajuan desa

Isi cerpen paragraf 22. 

Tentang: GUnung Beser dau memberikan apa yang dipunyai, jadi mereka tidak perlu takut.

Isi cerpen paragraf 23. 

Tentang: Semakin banyak penduduk yang mendukung pembukaan Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 24. 

Tentang: Akhirnya Kakek menyetujui pembukaan sebagian Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 25. 

Tentang: Dengan pasrah, Kakek terpaksa menyetujui pembukaan Gunung Beser

Isi cerpen paragraf 26. 

Tentang: Tokoh Saya kurang mengerti dengan apa yang dikatakan Kakek

Isi cerpen paragraf 27. 

Tentang: Menurut Kakek, Gunung Beser akan murka apabila dibuka


Isi cerpen paragraf 28. 

Tentang: Pembukaan kaki Gunung Beser akan dilakukan secara gotong royong.

Isi cerpen paragraf 29. 

Tentang: Para penggerak pembangunan mendapatkan pujian.

Isi cerpen paragraf 30. 
Tentang: Kakek meninggal.

Isi cerpen paragraf 31
Tentang: Kepercayaan terhadap keramat Gunung Beser mulai luntur, penduduk mulai berani menebang dan mengolah pohon lebih banyak lagi.

Isi cerpen paragraf 32. 
Tentang: Kemajuan dan perubahan di desa di lereng Gunung Beser.

Isi cerpen paragraf 33

Tentang: Masyarakat mulai akrab dengan bencana kekeringan dan bencana banjir

Isi cerpen paragraf 34 

Tentang: Bencana El Nino menyebabkan kekeringan dan banjir

Isi cerpen paragraf 35

Tentang: Pohon keramat sebenarnya memang harus dihargai, dihormati dan dipelihara